Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku

Cara menulis daftar pustaka dari buku

Anda tentu sering menggunakan buku sebagai referensi saat menulis bukan? Tetapi, apakah Anda sudah mengetahui cara menulis daftar pustaka dari buku yang benar?

Dalam artikel ini, Anda akan bisa mengetahui cara menulis daftar pustaka dari sumber buku secara lengkap. Pastikan untuk membaca artikel ini hingga akhir agar Anda bisa memahami setiap informasi yang dibutuhkan terkait penulisan daftar pustaka dari sumber buku.

Struktur Umum Penulisan Daftar Pustaka

Secara umum, terdapat lima struktur yang biasa digunakan dalam penulisan daftar pustaka. Struktur ini menggambarkan setiap informasi dari buku yang Anda gunakan sebagai bahan referensi pada penulisan karya ilmiah.

Adapun struktur umum yang bisa Anda jumpai dalam penulisan daftar pustaka adalah:

1. Nama Penulis

Struktur pertama yang biasa dituliskan dalam sebuah daftar pustaka adalah nama penulis. Ketika mencantumkan nama penulis di daftar pustaka, Anda tidak perlu mencantumkan gelar akademik yang dimiliki oleh pengarang tulisan tersebut.

Selain itu, penulisan nama pengarang dimulai dari nama belakang terlebih dahulu jika penulis memiliki nama yang lebih dari dua suku kata.

Jika penulis memiliki nama yang terdiri dari tiga suku kata, maka tetap dituliskan nama belakangnya terlebih dahulu, kemudian diikuti nama depan dan tengan.

Contoh dari penerapan struktur penulisan yang satu ini adalah:

Aslam, Irfan Jumadil.

Terkadang, Anda juga bisa menemukan penulis sebuah karya tulis ilmiah yang berjumlah lebih dari satu orang. Format penulisan bagi penulis yang berjumlah lebih dari satu orang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara sebelumnya.

Anda hanya perlu menyematkan kata sambung ‘dan’ di antara nama penulis tersebut.

Selain itu, jika sebuah karya ditulis oleh lebih dari tiga orang, maka penulisan daftar pustakanya hanya perlu dicantumkan nama penulis pertama sembari ditambahkan kata ‘dkk’.

Contoh penerapan penulisan daftar nama pustaka untuk sumber rujukan yang ditulis lebih dari satu orang adalah:

Aslam, Irfan Jumadil dan Purnomo, Andi untuk dua orang penulis atau Aslam, Irfan Jumadil, dkk., untuk penulis yang berjumlah lebih dari tiga orang.

2. Tahun Terbit

Struktur kedua yang umum Anda temui ketika menulis daftar pustaka adalah tahun terbit dari buku rujukan. Biasanya, tahun terbit ini ditulis di dalam tanda kurung.

Contoh penulisan tahun terbit dalam daftar pustaka adalah:

Dahlan, Muhidin M. (2024).

3. Judul Referensi

Setelah menuliskan nama pengarang dan tahun terbit, struktur berikutnya yang tercantum dalam daftar pustaka adalah judul buku. Biasanya, penulisan judul buku pada daftar pustaka dilakukan denagn cetak miring atau italic.

Contoh penerapan penulisan judul buku dalam daftar pustaka adalah:

Dahlan, Muhidin M. (2024). Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998.

4. Kota Terbit

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Struktur keempat yang dapat Anda cantumkan dalam penulisan daftar pustaka adalah kota terbit. Contoh penulisan kota terbit buku yang digunakan sebagai sumber referensi dalam daftar pustaka adalah.

Dahlan, Muhidin M. (2024). Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998. Yogyakarta.

5. Nama Penerbit

Struktur terakhir yang terdapat dalam penulisan daftar pustaka adalah nama penerbit buku tersebut.

Anda bisa menuliskan nama penerbit pada bagian setelah kota terbit dan memisahkannya dengan tanda titik dua atau ‘:’.

Contoh penerapan penulisan nama penerbit dalam sebuah daftar pustaka adalah:

Dahlan, Muhidin M. (2024). Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998. Yogyakarta: I:BOEKOE.

Berdasarkan struktur tersebut, format penulisan daftar pustaka dari buku adalah:

Nama belakang, Nama depan. (Tahun terbit buku). Judul buku cetak miring. Kota: Nama Penerbit Buku.

Pahami Cara Mudah Menulis Daftar Pustaka:

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku Cetak

Selain cara umum yang sering digunakan dalam penulisan daftar pustaka, sebenarnya terdapat beberapa format lain yang sering digunakan oleh penulis dalam karya ilmiah yang mereka buat.

Format ini tidak hanya ditujukan dalam penulisan daftar pustaka. Biasanya, teknik penulisan ini juga digunakan sebagai pedoman dalam menulis hal lain, seperti sitasi hingga penggunaan kutipan dari sumber rujukan.

Setidaknya terdapat lima macam format penulisan daftar pustaka, yakni:

1. APA Style

Penulisan daftar pustaka yang pertama adalah APA Style. APA Style merupakan format penulisan daftar pustaka yang diterbitkan oleh American Psychological Association.

Biasanya, format penulisan ini digunakan oleh penulis yang menekuni bidang ilmu sosial, seperti psikologi, sosiologi, antropologi, dan lain sebagainya.

Adapun format penulisan daftar pustaka menggunakan teknik APA adalah:

Nama belakang, Nama depan. (Tahun terbit). Judul buku cetak miring. Nama Penerbit.

Contoh penerapan penulisan daftar pustaka dengan APA Style adalah:

Dahlan, Muhidin M. (2024). Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998. I:BOEKOE.

2. MLA Style

MLA Style merupakan teknik penulisan kedua yang bisa Anda gunakan ketika menulis daftar pustaka dari buku. Gaya penulisan daftar pustaka yang satu ini dikenalkan oleh sebuah organisasi studi bahasa dan sastra yang bernama Modern Language Association.

Format penulisan daftar pustaka dari buku ketika menggunakan teknik MLA Style adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. Judul buku cetak miring. Kota terbit: Nama penerbit, tahun terbit.

Contoh penerapan daftar pustaka dengan teknik MLA adalah:

Dahlan, Muhidin M. Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998. Yogyakarta: I:BOEKOE, 2024.

3. AMA Style

Format penulisan daftar pustaka dari buku berikutnya yang bisa Anda terapkan adalah penulisan AMA Style.

AMA Style merupakan format penulisan daftar pustaka yang diterbitkan oleh American Medical Association.

Cara menulis daftar pustaka dari buku dengan menggunakan format AMA Style adalah.

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. Judul Buku. Tempat Terbit: Nama Penerbit, tahun terbit.

Contoh penerapan dari penulisan daftar pustaka dengan AMA Style adalah:

Dahlan, Muhidin M. Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998. Yogyakarta: I:BOEKOE, 2024.

4. Turabian Style

Teknik penulisan daftar pustaka dari buku yang keempat adalah Turabian Style. Adapun format penulisan daftar pustaka dengan teknik Turabian adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. Judul Buku. Kota Terbit: Nama Penerbit, tahun terbit.

Contoh penerapan format penulisan daftar pustaka dengan Turabian Style adalah:

Dahlan, Muhidin M. Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998. Yogyakarta: I:BOEKOE, 2024.

5. Harvard Style

Cara penulisan daftar pustaka dari sumber buku terakhir yang bisa Anda terapkan adalah dengan menggunakan teknik Harvard Style.

Seperti namanya, format penulisan Harvard ini pertama kali diperkenalkan oleh Harvard University.

Salah satu ciri khas dari Harvard Style adalah setiap nama pengarang tetap ditulis meskipun berjumlah lebih dari satu orang. Adapun format penulisan daftar pustaka dengan menggunakan teknik Harvard adalah:

Nama belakang penulis, tahun publikasi buku, Judul buku dicetak miring, Nama Penerbit, Kota Tempat Terbit.

Adapun contoh penulisan daftar pustaka dengan Harvard Style adalah:

Dahlan, 2024, Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998, I:BOEKOE, Yogyakarta.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari E-Book

Terkadang, Anda bisa menggunakan buku digital atau e-book sebagai sumber referensi saat menulis jurnal atau karya ilmiah lainnya.

Adapun format penulisan yang bisa Anda terapkan ketika menggunakan sumber e-book adalah:

Nama belakang penulis, Singkatan nama depan. (Tahun terbit e-book). Judul Buku dicetak miring. Tempat Terbit: Nama Penerbit.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku Terjemahan

Buku terjemahan merupakan sebuah buku yang diterbitkan dari terjemahan karya tulis berbahasa asing. Adapun format penulisan daftar pustaka dari buku terjemahan adalah:

Nama belakang pengarang asli, Nama Depan pengarang asli. (Tahun Terbit Buku). Judul Buku dicetak miring. (Inisial nama penerjemah dicetak miring). Tempat Terbit Buku: Nama Penerbit Buku.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda terapkan ketika menulis sebuah daftar pustaka dari buku. Yuk, ikuti artikel terbaru dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *