Format Daftar Pustaka MLA, Lengkap dengan Cara Menulis

Format daftar pustaka MLA

Tahukah Anda apa itu format daftar pustaka gaya MLA? Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, MLA Style merupakan salah satu gaya penulisan daftar pustaka yang kerap digunakan oleh penulis dalam penyusunan karya ilmiah.

Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan mengulas secara rinci terkait daftar pustaka MLA Style, mulai dari pengertian, komponen, hingga cara menulisnya.

Simak ulasan berikut hingga akhir agar Anda bisa memahami format daftar pustaka gaya MLA secara keseluruhan.

Mengenal Daftar Pustaka dengan Format MLA Style

MLA Style merupakan daftar pustaka yang dirilis oleh Modern Language Association. Organisasi itu sendiri bergerak pada bidang studi yang terfokus pada bahasa dan sastra.

Selain penulisan daftar pustaka, MLA Style juga mengatur format untuk kutipan dan catatan kaki dalam penulisan karya tulis ilmiah. Salah satu ciri khas dari MLA Style adalah penggunaan tanda <> untuk mengapit link URL ketika Anda menggunakan sumber rujukan dari internet.

Komponen dalam Daftar Pustaka MLA Style

Terdapat empat komponen utama yang harus Anda ketahui ketika menulis daftar pustaka format MLA, yakni:

1. Penulis

Komponen pertama dalam format daftar pustaka MLA adalah nama penulis atau pengarang. Beberapa aturan terkait penulisan nama pengarang dalam daftar pustaka MLA Style adalah:

a. Nama penulis dibalik dengan mencantumkan nama belakang terlebih dahulu disusul dengan nama depan yang dipisah dengan tanda koma.

b. Jika penulis terdiri dari dua orang, maka nama penulis pertama ditulis terlebih dahulu diikuti nama penulis kedua dan dipisah dengan kata hubung ‘dan.’

c. Jika penulis lebih dari dua orang, maka penulisan daftar pustaka hanya mencantumkan nama penulis pertama diikuti keterangan ‘et al’ atau ‘dkk.’

d. Jika tidak ada nama penulis, bisa mencantumkan nama lembaga atau organisasi yang menerbitkan sumber tersebut.

e. Jika menggunakan konten di internet, maka nama akun diikuti nama media yang dirujuk, seperti @jumadilaslam (X).

2. Judul

Komponen kedua yang ada dalam daftar pustaka format MLA adalah judul. Aturan penulisan judul dalam daftar pustaka MLA Style adalah:

a. Penulisan judul buku maupun website dicetak miring atau italic. Jika ditulis tangan, maka penulisan judul harus disertai garis bawah atau underline.

b. Penggunaan tanda kutip dua pada penulisan judul jika menggunakan sumber bab buku, artikel jurnal, artikel surat kabar, artikel majalah, dan artikel internet.

d. Jika tidak memiliki judul, maka penulisannya hanya polos tanpa italic, underline, atau tanda kutip.

3. Edisi dan Nomor Terbitan

Edisi dan nomor terbitan merupakan komponen ketiga yang terdapat dalam daftar pustaka gaya MLA. Adapun aturan terkait komponen yang satu ini adalah.

a. Edisi menunjukkan versi terbit buku atau jurnal yang dijadikan sebagai rujukan dalam penulisan.

b. Nomor terbitan ditulis sebagai volume terbitnya buku, jurnal, majalah, dan sumber lain yang digunakan sebagai rujukan.

4. Detail Publikasi

Komponen terakhir yang terdapat dalam penulisan daftar pustaka gaya MLA adalah detail publikasi. Pada bagian detail publikasi ini mencakup nama penerbit, waktu terbit, hingga tempat diterbitkannya sebuah karya ilmiah.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Adapun aturan penulisan daftar pustaka MLA Style untuk komponen detail publikasi ini adalah:

a. Urutan detail publikasi dalam daftar pustaka MLA adalah nama penerbit, tanggal publikasi, dan tempat publikasi.

b. Penulisan waktu terbit dalam penulisan daftar pustaka gaya MLA adalah 4 Jan 2024, 4 Januari 2024, 4 Jan 2024, 19.45 WIB, dan 2024-Jan 2024. Anda bisa memilih salah satu dari format penulisan waktu terbit tersebut.

c. Jika tidak terdapat informasi tentang waktu terbit, maka Anda bisa mencantumkan waktu akses sumber tersebut.

d. Tempat publikasi memberikan informasi terkait lokasi daerah penerbit yang menerbitkan sumber rujukan tersebut.

Kenali Berbagai Format Penulisan Daftar Pustaka:

Cara Menulis Daftar Pustaka dengan MLA Style

Pada dasarnya, setiap penulisan daftar pustaka MLA memiliki perbedaan format tergantung jenis sumber yang digunakan. Adapun berikut adalah cara menulis daftar pustaka MLA Style dari sumber buku, jurnal, dan lain sebagainya.

1. Sumber Buku

Format penulisan daftar pustaka gaya MLA dari sumber buku adalah:

Nama akhir pengarang, Nama depan pengarang. Judul buku ditulis miring. Tempat terbit: Nama penerbit, Tahun terbit.

Meski demikian, ada beberapa catatan khusus yang harus Anda perhatikan ketika menulis daftar pustaka dari sumber buku, yakni terkait banyaknya jumlah penulis buku yang tertera dalam rujukan.

Hal ini karena terdapat sedikit perbedaan jika jumlah penulis buku tersebut lebih dari satu orang.

Adapun format penulisan daftar pustaka gaya MLA ketika menggunakan sumber buku yang memiliki lebih dari satu penulis adalah:

a. Buku dengan Dua Penulis

Nama belakang penulis pertama, Nama depan penulis pertama dan Nama depan hingga belakang penulis kedua. Judul buku ditulis miring. Tempat terbit: Nama penerbit, Tahun terbit.

b. Buku Lebih dari Dua Penulis

Nama belakang penulis pertama, Nama depan penulis pertama, et al. Judul buku ditulis miring. Tempat terbit: Nama penerbit, Tahun terbit.

2. Sumber Jurnal

Sumber berikutnya yang bisa Anda gunakan sebagai rujukan maupun referensi dalam penulisan karya ilmiah adalah artikel jurnal. Berikut adalah format daftar pustaka dengan gaya MLA dari sumber jurnal:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. “Judul artikel.” Nama jurnal ditulis miring. Volume. Isu atau Nomor (Tahun terbit): Rentang halaman.

Jika penulis artikel lebih dari satu orang, maka nama penulis kedua dan ketiga tidak perlu dibalik, seperti:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis dan Nama depan hingga belakang penulis kedua. “Judul artikel.” Nama jurnal. Volume. Isu atau Nomor (Tahun terbit): Rentang halaman.

Baca Juga: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku

3. Sumber Majalah

Anda juga bisa menggunakan majalah sebagai referensi dari penulisan karya ilmiah. Adapun format penulisan daftar pustaka dengan MLA Style dari sumber majalah adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. “Judul artikel.” Nama majalah ditulis miring Tanggal terbit Bulan terbit. Tahun terbit: Rentang halaman.

4. Sumber Surat Kabar

Sumber referensi yang keempat yakni surat kabar. Sama seperti majalah, biasanya dalam surat kabar terdapat berbagai macam artikel yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber rujukan.

Adapun format penulisan daftar pustaka dengan MLA Style ketika Anda menggunakan sumber surat kabar adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. “Judul artikel.” Nama surat kabar ditulis miring Tanggal terbit Bulan terbit. Tahun terbit: Rentang halaman.

Terkadang, Anda juga akan menemukan sebuah artikel di surat kabar yang tidak mencantumkan nama penulisnya. Jika Anda menemukan kasus seperti ini, maka penulisan daftar pustakanya adalah:

“Judul artikel.” Nama surat kabar Tanggal terbit Bulan terbit. Tahun terbit: Rentang halaman.

5. Sumber Internet

Sumber terakhir yang bisa Anda gunakan sebagai referensi dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah Internet.

Adapun format penulisan daftar pustaka dengan MLA Style ketika Anda menggunakan sumber internet adalah:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. “Judul artikel.” Nama website ditulis miring. Nama editor (jika ada). Waktu terbit. Waktu akses artikel <Link URL>.

Itulah pembahasan lengkap tentang format penulisan daftar pustaka dengan MLA Style.

Kunjungi artikel lainnya di parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan tips serta informasi bermanfaat lainnya!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *