5 Perbedaan Turnitin Repository dan Non Repository

perbedaan turnitin repository dan non repository

Masih bingung apa perbedaan antara Turnitin Repository dan Non Repository? Yuk, simak penjelasan dari Parafrase Indonesia berikut ini!

Turnitin merupakan aplikasi yang paling sering digunakan untuk memeriksa tingkat plagiasi sebuah dokumen. Dalam aplikasi tersebut, terdapat dua fitur yang tersedia, yakni Repository dan Non Repository.

Berikut adalah 5 perbedaan Turnitin Repository dan Non Repository yang harus Anda pahami!

Apa Itu Turnitin Repository dan Non Repository?

Turnitin Repository dan Non Repository merupakan dua fitur yang bisa Anda temukan ketika menggunakan aplikasi tersebut.

Jika dilihat dari pengertiannya, Turnitin Repository merupakan fitur dalam aplikasi Turnitin yang memungkinkan penggunanya untuk membandingkan suatu karya ilmiah dengan karya ilmiah lain yang tersimpan di database Turnitin.

Perlu Anda ketahui, bahwa database aplikasi Turnitin menyimpan banyak sekali naskah ilmiah dari seluruh penjuru dunia. Berdasarkan hasil perbandingan inilah akan diketahui apakah karya ilmiah Anda terindikasi plagiarisme atau tidak.

Sementara itu, Turnitin Non Repository adalah kebalikan dari fitur sebelumnya. Turnitin Non Repository merupakan fitur yang memungkinkan para pengguna untuk memeriksa tingkat plagiarisme karya ilmiah dan membandingkannya dengan tulisan lain yang tidak tersimpan di database Turnitin.

Artinya, pembanding karya ilmiah Anda saat menggunakan Turnitin Non Repository akan jauh lebih luas. Sebab, karya ilmiah Anda tidak hanya dibandingkan dengan karya ilmiah yang ada di database Turnitin, melainkan juga dari mesin pencari lainnya, seperti Google, Yahoo, Bing, dan lainnya.

Keunggulan Turnitin Repository dan Non Repository

Pada dasarnya, Turnitin Repository maupun Non Repository berfungsi untuk mengecek tingkat plagiarisme dalam sebuah karya. Masing-masing fitur memiliki keunggulan tersendiri sesuai dengan kebutuhan.

Berikut adalah uraian mengenai keunggulan Turnitin Repository dan Non Repository.

1. Keunggulan Turnitin Repository

Terdapat beberapa keunggulan yang bisa Anda dapatkan ketika memeriksa karya ilmiah dengan fitur Turnitin Repository, yakni:

a. Membantu Menerjemahkan Dokumen dengan Mudah

Keunggulan pertama yang bisa Anda dapatkan adalah bisa menerjemahkan sebuah dokumen. Selain memeriksa tingkat plagiarisme sebuah karya, Anda juga bisa menerjemahkan tulisan ilmiah yang sudah dibuat ke bahasa asing dengan menggunakan Turnitin Repository.

Hal ini tentu akan mempermudahkan Anda, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menerjemahkan dokumen yang sudah ada.

b. Media Penyimpanan Dokumen

Turnitin Repository juga bisa berfungsi sebagai media penyimpanan sebuah dokumen. Keunggulan ini akan sangat membantu Anda, khususnya yang sering luput dalam menyimpan sebuah dokumen penting, termasuk karya tulis ilmiah.

Dengan memanfaatkan fitur ini, hasil pemeriksaan karya tulis ilmiah sebelumnya akan otomatis tersimpan. Meskipun demikian, Anda harus berlangganan Turnitin terlebih dahulu agar bisa memanfaatkan fitur ini dengan maksimal.

c. Memudahkan Proses Pengecekan

Proses pengecekan dengan Turnitin Repository juga akan lebih mudah. Hal ini karena dokumen yang digunakan sebagai pembanding karya ilmiah berasal dari penyimpanan yang ada di fitur tersebut. Dengan demikian, proses pengecekan bisa berjalan dengan mudah sekaligus dapat selesai dalam waktu yang lebih cepat.

d. Tingkat Akurasi yang Tinggi

Keunggulan terakhir yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan Turnitin Repository adalah tingkat akurasi yang tinggi. Sama seperti poin sebelumnya, tingkat akurasi tinggi ini disebabkan oleh dokumen pembanding yang berasal dari database Turnitin, sehingga hasil yang didapatkan juga akan lebih akurat.

Ketahui Lebih Banyak Tentang Turnitin:

2. Keunggulan Turnitin Non Repository

Berikut keunggulan yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan Turnitin Non Repository, yakni:

a. Hasil Deteksi Persamaan

Keunggulan pertama dari Turnitin Non Repository adalah deteksi persamaan yang lebih rendah. Hal ini karena pembanding yang digunakan dalam fitur ini jauh lebih luas dibandingkan dengan Turnitin Repository.

b. Cakupan Data yang Lebih Luas

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, cakupan data untuk memeriksa karya ilmiah jauh lebih luas jika Anda menggunakan Turnitin Repository.

Fitur ini tidak hanya menggunakan dokumen yang ada di media penyimpanan saja, tetapi juga karya tulis lain yang bisa diakses di internet secara luas.

Perbedaan Turnitin Repository dan Non Repository

Dari penjelasan di atas, mungkin Anda bisa mengetahui secara sekilas tentang perbedaan Turnitin Repository dan Non Repository. Perbedaan ini bisa memberikan keuntungan bagi para pengguna untuk memilih fitur yang ingin mereka gunakan saat memeriksa karya ilmiah.

Berikut beberapa perbedaan yang bisa Anda temui dari Turnitin Repository dan Non Repository.

1. Sumber Data Penyimpanan

Perbedaan pertama yakni sumber data yang digunakan sebagai pembanding saat memeriksa karya ilmiah. Pada Turnitin Repository, data pembanding hanya berasal dari kumpulan karya ilmiah yang tersimpan di database atau penyimpanan aplikasi Turnitin.

Sementara itu, Turnitin Non Repository tidak hanya menggunakan pembanding dari database Turnitin, melainkan dari berbagai karya ilmiah yang ada di internet.

2. Cakupan Pemeriksaan

Cakupan pemeriksaan dokumen menjadi pembeda kedua antara Turnitin Repository dengan Non Repository. Pemeriksaan dengan Turnitin Non Repository jauh lebih luas jika dibandingkan dengan Repository.

Sebab, Turnitin Non Repository tidak hanya menggunakan dokumen yang ada di media penyimpanan saja, tetapi juga membandingkannya dengan karya tulis ilmiah yang ada di internet.

3. Ketersediaan Dokumen

Masih berkaitan dengan dua poin sebelumnya, ketersediaan dokumen juga menjadi perbedaan antara kedua fitur tersebut. Turnitin Repository hanya menggunakan dokumen yang tersedia di media penyimpanan saja.

Di sisi lain, Turnitin Non Repository juga memeriksa kemiripan sebuah karya ilmiah dengan dokumen yang ada di internet.

4. Tingkat Akurasi Pemeriksaan

Perbedaan berikutnya antara Turnitin Repository dengan Non Repository terletak pada tingkat akurasi pemeriksaan dokumen. Tingkat akurasi Turnitin Repository akan lebih tinggi karena menggunakan pembanding yang ada di media penyimpanan.

Sementara itu, sumber pembanding yang digunakan dalam Turnitin Non Repository terkadang tidak relevan dengan karya tulis ilmiah yang diperiksa, sehingga tingkat akurasinya tidak sebaik Repository.

5. Kecepatan Pemeriksaan Dokumen

Perbedaan terakhir antara Turnitin Repository dan Non Repository adalah kecepatan pemeriksaan dokumen. Pemeriksaan dengan Turnitin Repository akan jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan Non Repository.

Hal ini disebabkan oleh dokumen pembanding Turnitin Repository yang sudah ada di media penyimpanan, sehingga proses pemeriksaan bisa berlangsung lebih cepat.

Itulah lima perbedaan antara Turnitin Repository dengan Non Repository yang bisa Anda ketahui.

Dapatkan informasi dan tips menarik lainnya dengan mengunjungi artikel-artikel parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia.

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *