Cara Membuat Abstrak Jurnal Beserta Ketentuan dan Isinya

cara membuat abstrak jurnal

Apakah Anda masih kebingungan dengan cara membuat abstrak jurnal?

Tak perlu khawatir! Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan informasi seputar cara membuat abstrak jurnal yang bisa Anda terapkan ketika mengerjakan penulisan ilmiah.

Namun sebelum mengetahui hal ini lebih lanjut, simak penjelasan tentang ketentuan abstrak jurnal pada bagian berikut terlebih dahulu.

Ketentuan Abstrak Jurnal

Terdapat beberapa ketentuan yang mesti Anda pahami dalam membuat abstrak jurnal. Beberapa ketentuan dari abstrak jurnal yang umumnya diterapkan adalah:

1. Penulisan

Ketentuan pertama dalam membuat abstrak jurnal biasanya memberi aturan tentang tata cara penulisannya. Penulisan abstrak jurnal ini bisa menyangkut banyak hal, mulai dari jenis dan ukuran huruf, spasi, hingga margin tulisan.

Biasanya abstrak jurnal ditulis dengan menggunakan huruf Arial dan ukuran 14. Selain itu, penggunaan huruf tebal atau bold juga diperbolehkan dalam penulisan abstrak.

Tata letak penulisan abstrak jurnal biasanya menggunakan margin tengah.

2. Isi Pembahasan

Isi pembahasan dalam abstrak juga memiliki aturan tersendiri sesuai dengan aturan yang berlaku. Pembahasan yang ditulis pada bagian abstrak harus sesuai dengan hasil penelitian yang sudah Anda lakukan.

Jadi, Anda tidak bisa menggunakan informasi dari sumber rujukan ketika menulis bagian abstrak tersebut.

3. Informasi Lainnya

Ketentuan lain yang juga perlu Anda perhatikan ketika menulis abstrak berkaitan dengan penulisan nama penulis, lembaga, hingga alamat e-mail. Penulisan nama penulis dalam abstrak ditulis tanpa menggunakan gelar.

Sementara itu, lembaga dan alamat email biasanya ditulis pada bagian setelah penulisan nama penulis.

Isi Abstrak Jurnal

Setelah mengetahui ketentuan dalam penulisan abstrak, informasi berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah hal-hal yang mesti ada dalam isi pembahasan.

Terdapat beberapa unsur yang mesti terpenuhi ketika Anda menuliskan abstrak jurnal. Adapun hal-hal yang mesti ada dalam sebuah abstrak adalah:

1. Jumlah Kata

Unsur pertama yang patut Anda perhatikan ketika menulis abstrak jurnal adalah jumlah kata yang digunakan. Sebuah abstrak biasanya tidak ditulis begitu panjang dalam sebuah jurnal.

Secara umum, jumlah kata yang digunakan pada penulisan abstrak jurnal berkisar di angka 150 hingga 200 kata. Meskipun demikian, beberapa jurnal di Indonesia juga mengatur panjang abstrak sejumlah 100 hingga 150 kata.

2. Jarak Antar Baris

Unsur berikutnya yang mesti terdapat dalam abstrak jurnal adalah jarak antar baris. Jarak antar garis ini juga dikenal sebagai spasi atau spacing.

Biasanya penulisan dalam abstrak jurnal menggunakan spasi 1 atau single spacing. Hal ini bertujuan agar penulisan abstrak bisa dipadatkan dalam satu halaman yang sama.

3. Penulisan Bahasa Asing

Penulisan bahasa asing merupakan unsur berikutnya yang mesti Anda perhatikan ketika menulis abstrak jurnal. Anda tetap bisa mencantumkan penulisan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat.

Akan tetapi, Anda mesti menulis bahasa asing tersebut dengan cetak miring atau italic. Selain itu, penggunaan tulisan cetak miring ini juga digunakan ketika Anda menuliskan bahasa ilmiah yang tidak terdapat penjelasannya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Simak Tips Menyusun Karya Ilmiah:

4. Jumlah Paragraf

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Hal berikutnya yang mesti diperhatikan dalam penulisan isi abstrak jurnal adalah jumlah paragraf yang digunakan. Masing-masing penerbit jurnal biasanya memiliki ketentuan tersendiri terkait jumlah paragraf yang digunakan dalam abstrak.

Secara umum, penulisan abstrak biasanya menggunakan tiga paragraf. Masing-masing paragraf ini dibagi ke dalam tiga peruntukkan berbeda. Paragraf pertama berisi tentang judul penelitian, rumusan masalah, latar belakang, dan tujuan penelitian.

Kemudian pada paragraf kedua dijelaskan tentang metode penelitian, analisa data, dan landasan teori yang digunakan. Terakhir, paragraf ketiga digunakan untuk menjelaskan hasil dari penelitian yang dibahas dalam artikel jurnal tersebut.

Selain tiga paragraf, beberapa penerbit juga mengatur penulisan abstrak jurnal dalam satu paragraf saja. Oleh sebab itu, pastikan aturan dari penerbit tempat Anda akan menerbitkan jurnal agar tidak ada kesalahan dalam proses penulisan.

5. Bahasa yang Digunakan

Unsur berikutnya yang bisa Anda perhatikan dalam penulisan artikel jurnal adalah bahasa yang digunakan.

Jika Anda menerbitkan artikel jurnal dalam skala nasional, maka bahasa yang digunakan dalam penulisan abstrak adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Di sisi lain, jika Anda menerbitkan artikel jurnal internasional, maka hanya perlu menggunakan bahasa Inggris saja pada bagian penulisan abstrak.

6. Kata Kunci

Kata kunci merupakan unsur berikutnya yang terdapat dalam penulisan abstrak jurnal. Anda bisa mencantumkan kata kunci pada bagian akhir penulisan abstrak.

Kata kunci ini berkaitan dengan poin-poin besar yang ada dalam pembahasan artikel jurnal yang sudah dikerjakan. Biasanya penulisan kata kunci pada bagian abstrak ini berjumlah tiga hingga lima kata.

7. Singkat, Padat, dan Jelas

Unsur terakhir yang mesti Anda perhatikan ketika membuat abstrak artikel jurnal adalah penulisan. Pastikan agar Anda menulis abstrak ini secara singkat, padat, dan jelas.

Dengan demikian, Anda bisa memenuhi ketentuan jumlah kata seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

Cara Membuat Abstrak Jurnal

Informasi terakhir yang perlu Anda ketahui dalam artikel ini adalah cara membuat abstrak jurnal. Terdapat beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk membuat abstrak jurnal, yakni:

1. Tulis Latar Belakang Penelitian

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan ketika membuat abstrak jurnal adalah menulis latar belakang penelitian. Anda bisa menjelaskan alasan di balik pembuatan penelitian yang dituliskan dalam artikel tersebut.

Meskipun demikian, pastikan untuk menulis latar belakang ini secara ringkas agar tidak terlalu bertele-tele dan panjang.

2. Penjelasan Urgensi Topik

Langkah berikutnya yakni menjelaskan urgensi dari topik yang Anda kaji. Sertakan pula dampak signifikan dari penelitian ini terhadap pengembangan ilmu pengetahuan atau praktik di dunia nyata. Hal ini membantu pembaca memahami mengapa penelitian Anda layak untuk diperhatikan.

3. Uraikan Kesenjangan Penelitian

Dalam bagian ini, Anda perlu mengidentifikasi celah atau kesenjangan yang ada dalam penelitian sebelumnya. Jelaskan apa yang belum terselesaikan oleh penelitian-penelitian sebelumnya dan bagaimana penelitian Anda mencoba untuk mengisi kesenjangan tersebut.

Dengan begitu, Anda dapat memperkuat argumen bahwa penelitian Anda memberikan kontribusi yang berharga.

4. Jelaskan Tujuan dan Metode Penelitian

Langkah selanjutnya adalah menyatakan tujuan penelitian Anda dengan jelas. Tujuan ini harus sesuai dengan masalah yang diidentifikasi. Paparkan tujuan penelitian Anda baik itu menemukan solusi untuk masalah tertentu atau memperluas pemahaman terhadap topik tertentu.

Kemudian, jelaskan metode penelitian setelah menulis latar belakang pada bagian abstrak jurnal. Metode merupakan langkah-langkah yang Anda gunakan ketika mengerjakan penelitian dan penulisan ilmiah.

Pastikan penjelasan metode ini singkat tetapi cukup untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana penelitian dilakukan dan bagaimana data dikumpulkan atau dianalisis.

5. Cantumkan Ringkasan Hasil Penelitian

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan dalam menulis abstrak jurnal adalah mencantumkan rangkuman hasil penelitian. Tuliskan gambaran besar dari hasil penelitian yang Anda tuliskan dalam artikel jurnal yang sudah dibuat.

Dengan demikian, para pembaca bisa mengetahui secara umum apa saja isi pembahasan yang ada di dalam artikel jurnal tersebut.

6. Buat Kesimpulan

Setelah menggambarkan hasil penelitian secara umum, langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah membuat kesimpulan. Anda bisa menuliskan kesimpulan ini sepanjang satu hingga kalimat saja.

Jelaskan temuan dan jawaban dari tujuan penelitian yang Anda lakukan pada penulisan kesimpulan tersebut.

7. Cantumkan Kata Kunci

Langkah terakhir yang bisa Anda gunakan ketika membuat abstrak jurnal adalah mencantumkan kata kunci. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, kata kunci ini merupakan beberapa poin yang memberikan gambaran secara umum dari tema bahasan penelitian yang sudah Anda lakukan.

Anda bisa memilih tiga hingga lima kata yang menggambarkan tema bahasan penelitian secara umum untuk dicantumkan pada bagian kata kunci di abstrak jurnal.

Itulah beberapa cara membuat abstrak jurnal yang bisa Anda terapkan ketika sedang mengerjakan karya ilmiah. Bagi Anda yang telah memiliki karya ilmiah tetapi tak kunjung selesai karena skor plagiarisme masih tinggi, tak perlu khawatir! Turunkan angka similarity naskah Anda dengan Layanan Parafrase Penurunan Similarity dari Parafrase Indonesia!

Dengan layanan ini, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk parafrase karya ilmiah. Sebab, tim profesional dari Kami akan menangani naskah Anda mulai dari proofreading hingga penurunan similarity.

Yuk, tunggu apa lagi? Parafrasekan karya ilmiah Anda dengan Layanan Parafrase Penurunan Similarity sekarang juga!

Dapatkan pula informasi serta tips menarik lainnya dengan mengunjungi situs parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia.

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *