9 Langkah Menyusun Latar Belakang Tesis

latar belakang tesis

Latar belakang merupakan salah satu bagian yang mesti tercantum dalam sistematika tesis. Apakah Anda sudah memahami bagaimana cara menyusun latar belakang tesis tersebut?

Bagi Anda yang sedang menempuh pendidikan di jenjang S2 atau Magister tentu perlu mengetahui informasi terkait hal yang satu ini. Dengan demikian, Anda bisa mengerjakan penulisan tesis yang sesuai panduan dan ketentuan berlaku.

Jika Anda belum mengetahui informasi yang satu ini dan masih kesulitan dalam mengerjakan latar belakang tesis, tidak perlu khawatir. Sebab Anda akan mendapatkan jawaban yang dicari dalam artikel berikut.

Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan sembilan langkah yang bisa Anda terapkan ketika menyusun latar belakang tesis. Pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar Anda bisa mendapatkan setiap informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan.

Apa Saja yang Harus Ada dalam Latar Belakang Tesis?

Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang mesti dikerjakan oleh mahasiswa S2 untuk menuntaskan pendidikan yang sedang dijalani. Keberhasilan Anda menyusun tesis ini nantinya akan berpengaruh pada kelulusan dan menuntaskan pendidikan di tingkatan Magister.

Seperti halnya karya tulis ilmiah lainnya, tesis juga memiliki sistematika penulisan yang mesti dicantumkan oleh para penulis ketika mengerjakan tesis. Salah satu sistematika yang mesti ada dalam penulisan tesis adalah latar belakang.

Penting bagi Anda untuk menyusun latar belakang ini dengan baik dan benar. Sebab latar belakang ini bisa menjadi pengantar dari tesis yang Anda kerjakan sebelum masuk ke dalam bagian pembahasan utama.

Sebelum mengetahui bagaimana cara menyusun latar belakang tesis, Anda mesti mengetahui terlebih dahulu informasi apa saja yang mesti ada pada bagian ini. Berikut beberapa hal penting yang mesti Anda cantumkan pada bagian latar belakang sebuah tesis, yaitu.

1. Uraian Topik

Hal pertama yang mesti Anda cantumkan pada bagian latar belakang adalah uraian atau pengantar topik pembahasan yang diangkat dalam sebuah tesis. Bagian ini akan menjadi landasan pemahaman bagi para pembaca untuk mengetahui topik yang nantinya diulas secara mendalam dalam tesis tersebut.

2. Rumusan Masalah

Bagian berikutnya yang terdapat dalam latar belakang adalah rumusan masalah. Bagian ini akan menjelaskan permasalahan utama yang dibahas dalam tesis tersebut.

Anda bisa menjelaskan secara singkat isu utama apa yang diangkat dalam pembahasan tesis. Jelaskan juga alasan pemilihan tema dan pentingnya untuk dibahas dalam tesis yang sedang Anda kerjakan.

3. Konteks Penelitian

Anda juga perlu mencantumkan informasi terkait konteks penelitian pada bagian latar belakang. Konteks penelitian ini merupakan hal-hal yang relevan dengan riset yang Anda lakukan, seperti kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan lainnya.

4. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan bagian berikutnya yang terdapat dalam latar belakang tesis. Berikan uraian singkat terkait karya tulis ilmiah sebelumnya yang membahas tema serupa dengan tesis yang Anda kerjakan.

5. Research Gap

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, bagian berikutnya yang ada dalam latar belakang adalah research gap atau celah penelitian. Pada bagian ini, Anda bisa memaparkan celah dari penelitian yang membahas tema serupa sebelumnya.

Celah penelitian inilah yang nantinya bisa diisi dengan riset yang Anda lakukan dalam pengerjaan tesis.

Cara Menemukan Research Gap:

6. Tujuan Penelitian

Cantumkan juga tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penulisan latar belakang tesis. Dengan demikian, pembaca akan mengetahui hal apa yang ingin Anda selesaikan lewat riset yang dilakukan dalam pengerjaan tesis.

7. Urgensi Penelitian

Anda juga mesti menuliskan urgensi dari penelitian yang dilakukan dalam tesis yang dibuat. Jelaskan mengapa Anda mesti melakukan penelitian ini, baik dalam hal akademis maupun praktis.

Anda juga bisa mengaitkan masalah yang diangkat dengan kondisi yang tengah terjadi, sehingga bisa memunculkan relevansi pada penelitian tesis tersebut.

8. Ruang Lingkup Penelitian

Informasi berikutnya yang mesti Anda cantumkan dalam latar belakang tesis adalah ruang lingkup penelitian. Beberapa informasi terkait ruang lingkup penelitian ini di antaranya tempat, waktu, dan subjek atau variabel yang digunakan

9. Manfaat Penelitian

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Paparkan juga manfaat dari riset yang Anda kerjakan pada bagian latar belakang. Manfaat yang bisa diberikan ini dapat berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan, praktik profesional, maupun masyarakat luas.

10. Hipotesis

Bagian terakhir yang bisa Anda cantumkan dalam penulisan latar belakang tesis adalah hipotesis. Namun, bagian ini bersifat opsional, bisa Anda cantumkan maupun tidak.

Langkah Menyusun Latar Belakang Tesis

Setelah mengetahui hal penting yang mesti ada dalam latar belakang tesis, informasi berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah cara menyusun bagian ini. Setidaknya terdapat sembilan langkah yang bisa Anda lakukan ketika menyusun latar belakang tesis, yakni:

1. Identifikasi Topik Penelitian

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan ketika menyusun latar belakang adalah mengidentifikasi topik penelitian yang diangkat dalam penulisan tesis. Pastikan Anda memilih topik yang menarik serta relevan dengan bidang studi yang diambil.

Selain itu, pastikan juga topik tersebut memiliki ketersediaan data yang cukup agar tidak mempersulit Anda pada proses riset dan penulisan pembahasan nantinya.

2. Lakukan Riset untuk Memahami Masalah

Setelah menemukan topik penelitian, Anda bisa memulai melakukan riset awal untuk memahami tema bahasan tersebut. Anda bisa mengumpulkan berbagai macam literatur untuk memahami topik penelitian ini dengan baik dan maksimal.

Dari hasil riset inilah nantinya Anda bisa memunculkan sebuah masalah yang belum dibahas secara mendalam pada karya tulis lain yang sudah ada sebelumnya.

Pahami tentang Penyusunan Tesis:

3. Temukan Masalah Penelitian yang Relevan

Setelah melakukan riset, Anda bisa menentukan satu masalah yang akan dibahas dalam tesis yang akan dikerjakan. Pastikan agar Anda memilih masalah yang spesifik, sehingga pembahasan dalam tesis tidak melebar ke mana-mana nantinya.

4. Jelaskan Gambaran Umum Penelitian

Setelah semua persiapan awal selesai dilakukan, Anda bisa memulai untuk melakukan proses penulisan latar belakang. Anda bisa memulai bagian ini dengan memberikan gambaran umum terkait penelitian yang akan dibahas dalam tesis tersebut.

5. Lakukan Kajian Pustaka

Setelah memberikan gambaran umum, Anda bisa mencantumkan kajian pustaka dari literatur ilmiah yang sudah terbit sebelumnya dan membahas tema serupa. Anda bisa menggunakan berbagai macam sumber literatur pada kajian pustaka ini, baik berupa artikel jurnal maupun buku hasil penelitian.

6. Identifikasi Research Gap

Dari kajian pustaka yang sudah dilakukan pada poin sebelumnya, Anda bisa mengidentifikasi research gap atau celah penelitian. Identifikasi celah penelitian dari sumber literatur sebelumnya yang membahas tema serupa.

Celah penelitian ini bisa Anda manfaatkan untuk menjadi pembahasan yang diangkat dalam tesis yang dikerjakan. Dengan demikian, hasil riset yang sudah Anda lakukan bisa mengisi kekosongan dalam celah penelitian tersebut.

7. Paparkan Tujuan Penelitian

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan ketika membuat latar belakang adalah memaparkan tujuan dari penelitian tesis. Jelaskan hal-hal yang ingin Anda capai dari hasil riset yang sudah dilakukan dalam pengerjaan tesis tersebut.

8. Jelaskan Urgensi Penelitian

Anda juga bisa menjelaskan urgensi dari penelitian tesis pada bagian latar belakang. Jelaskan mengapa penelitian ini penting untuk Anda lakukan dan paparkan juga dampak yang bisa diberikan dari hasil tesis tersebut nantinya.

9. Berikan Batasan Penelitian

Langkah terakhir yang bisa Anda cantumkan pada proses penyusunan latar belakang tesis adalah memberikan batasan penelitian. Hal ini bisa berupa ruang lingkup yang Anda gunakan dalam penelitian tersebut, baik berupa waktu, tempat, maupun variabel yang digunakan.

Batasan penelitian ini berfungsi agar pembahasan yang ada di dalam tesis bisa menjadi fokus dan tidak melebar ke berbagai hal lainnya.

Itulah sembilan langkah yang bisa Anda terapkan ketika menyusun latar belakang tesis.

Satu hal lain yang penting Anda perhatikan saat menyusun tesis adalah skor plagiarisme. Tingkat plagiasi yang tinggi tentu mengancam karier Anda di dunia akademik.

Lalu, bagaimana jika deadline tesis mepet, tapi skor Turnitin masih tinggi? Tenang!

Kini Parafrase Indonesia hadir dengan Layanan Parafrase Similarity!

Dengan layanan ini, Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk parafrase secara manual ratusan halaman dari tesis Anda.

Cukup kirimkan tesis Anda, tim bersertifikasi BNSP dari Parafrase Indonesia akan menyesuaikan struktur kata, kalimat, serta paragraf dari naskah tesis atau karya ilmiah lain tanpa mengubah makna aslinya. Sehingga, skor Turnitin dapat turun sesuai kebutuhan atau ketentuan dari lembaga.

Tentunya, tak perlu khawatir dengan biaya yang akan Anda keluarkan! Hanya dengan harga mulai dari Rp10.000,- Anda sudah bisa menggunakan layanan ini.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera turunkan skor plagiarisme naskah Anda dengan Layanan Parafrase Similarity agar tesis Anda cepat selesai!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *