Contoh Halaman Hak Cipta Buku dan Informasi yang Harus Ada di Dalamnya

halaman hak cipta buku

Halaman hak cipta merupakan salah satu bagian penting yang ada dalam sebuah buku. Apakah Anda sudah mengetahui pengertian serta contoh dari halaman hak cipta buku tersebut.

Menurut definisinya, halaman hak cipta adalah halaman yang berisi informasi terkait penerbitan sebuah. Bagian ini penting dalam buku yang diterbitkan karena berkaitan dengan perlindungan hukum sekaligus pernyataan bahwa Anda sebagai penulis sekaligus pemilik hak cipta dari karya tulis tersebut.

Lantas bagaimana contoh dari halaman hak cipta buku tersebut? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini agar Anda bisa mendapatkan setiap informasi yang dibutuhkan!

Informasi dalam Halaman Hak Cipta Buku

Sebelum mengetahui bagaimana contoh dari halaman hak cipta, Anda mesti memahami informasi apa saja yang terdapat pada bagian ini. Sebab terdapat beberapa informasi yang mesti ada dalam halaman tersebut agar buku yang Anda hasilkan mendapatkan perlindungan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Berikut beberapa informasi yang bisa Anda temukan dalam halaman hak cipta buku, yaitu:

1. Pernyataan Hak Cipta

Pernyataan hak cipta merupakan informasi pertama yang bisa Anda jumpai. Bagian ini berisi tentang pernyataan bahwa buku tersebut dilindungi oleh hak cipta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Umumnya informasi yang tercantum pada bagian ini adalah nama penulis, nama penerbit atau pihak lain, dan tahun pertama saat buku tersebut diterbitkan. Selain itu, juga ada tanda unik, yakni © yang tercantum pada bagian ini.

Tanda unik tersebut menegaskan bahwa buku yang Anda miliki merupakan karya yang dilindungi oleh hukum hak cipta. Adapun format penulisan pernyataan hak cipta ini secara umum adalah “Hak Cipta © [Nama Pemegang Hak Cipta] [Tahun Penerbitan].”

2. Nama Penulis

Informasi kedua yang terdapat dalam halaman hak cipta adalah nama penulis buku. Nama penulis ini dicantumkan untuk mengidentifikasi siapa pemilik hak eksklusif dari karya tulis tersebut.

Pastikan nama Anda tercantum dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam kepemilikan hak cipta buku tersebut nantinya.

3. Tahun Penerbitan

Setelah nama penulis, informasi berikutnya yang harus Anda cantumkan adalah tahun penerbitan. Tahun penerbitan ini merujuk pada cetakan pertama buku tersebut diterbitkan.

Terkadang sebuah buku bisa saja dicetak ulang dalam beberapa edisi berbeda. Setiap cetakan terbaru ini biasanya menunjukkan waktu yang berbeda-beda meskipun masih dengan judul buku yang sama.

Meskipun demikian, tahun yang ditampilkan pada halaman hak cipta lebih dikhususkan pada saat edisi cetakan pertama diterbitkan. Sebab tahun terbit ini nantinya akan berpengaruh untuk menghitung masa berlaku buku tersebut.

4. Pernyataan Perlindungan Hak Cipta

Informasi berikutnya yang harus ada adalah pernyataan perlindungan hak cipta buku tersebut. Pernyataan ini memberikan informasi terkait perlindungan hak cipta berdasarkan hukum yang berlaku pada buku tersebut.

Pernyataan ini memberikan peringatan bagi pihak lain untuk tidak melakukan pelanggaran hak cipta, seperti penggunaan, reproduksi, dan lainnya tanpa seizin pemilik. Jika hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik hak cipta, maka pihak yang melakukan bisa dihukum berdasarkan peraturan yang berlaku.

Adapun contoh pernyataan perlindungan hak cipta yang umumnya terdapat dalam halaman ini adalah “Semua hak dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau mendistribusikan bagian mana pun dari buku ini tanpa izin tertulis dari pemilik hak cipta.”

5. Informasi tentang Lisensi

Lisensi adalah informasi kelima yang harus dicantumkan dalam halaman hak cipta buku. Informasi tentang lisensi ini menunjukkan bahwa karya tulis tersebut dilisensikan di bawah skema tertentu.

Contoh dari informasi tentang lisensi dalam halaman hak cipta buku ini adalah “Buku ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.”

6. ISBN

Informasi berikutnya yang harus ada dalam halaman hak cipta adalah ISBN. ISBN atau International Standard Book Number merupakan nomor unik yang dimiliki oleh setiap buku yang diterbitkan secara komersial.

Penting bagi buku yang Anda terbitkan untuk memiliki nomor ISBN ini. Sebab ISBN berfungsi sebagai identitas dari buku tersebut, selayaknya NIK yang ada di Kartu Tanpa Penduduk yang dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

ISBN tersebut nantinya akan memudahkan proses identifikasi dan penelusuran buku yang Anda miliki.

7. Nama Penerbit dan Informasi Penerbitan

Selain identitas penulis, nama penerbit juga mesti dicantumkan dalam halaman hak cipta buku ini. Tidak hanya itu, informasi terkait kontak dan alamat penulis juga bisa dicantumkan dalam bagian ini jika diperlukan.

8. Penafian

Informasi berikutnya yang mesti ada dalam halaman ini adalah penafian. Penafian merupakan pernyataan bahwa buku tersebut memang merupakan hasil kreatif dari pihak penulis.

Biasanya pernyataan ini juga diikuti oleh informasi bahwa penerbit tidak bertanggung jawab atas isi konten yang ada di dalam buku tersebut. Contoh dari penafian ini adalah “Pendapat dan pandangan dalam buku ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan penerbit.”

9. Edisi atau Cetakan

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, sebuah buku bisa saja diterbitkan dalam beberapa edisi yang berbeda. Oleh sebab itu, informasi terkait edisi atau cetakan ini juga bisa dicantumkan pada halaman perlindungan tersebut.

Namun informasi terkait edisi buku ini bersifat opsional. Sebab pada dasarnya informasi terkait edisi buku ini berkaitan dengan pengarsipan karya tulis tersebut.

10. Hak Distribusi Digital

Jika Anda menerbitkan buku dalam bentuk digital, maka informasi terkait hak distribusi digital juga mesti dicantumkan dalam halaman hak cipta. Bagian ini akan memberikan informasi tambahan terkait hak distribusi dari buku tersebut.

Adapun contoh pernyataan hak distribusi digital tersebut adalah “Dilarang memperbanyak e-book ini secara elektronik tanpa izin.”

11. Negara Perlindungan Hak Cipta

Informasi terakhir yang mesti ada dalam halaman hak cipta buku adalah negara perlindungan hak cipta. Bagian ini memberikan informasi terkait penggunaan peraturan hak cipta yang berlaku di tempat buku tersebut diterbitkan.

Contoh bagian informasi ini dalam halaman hak cipta buku adalah “Hak cipta dilindungi sesuai dengan hukum di Indonesia dan negara-negara lain yang merupakan anggota Konvensi Berne.”

Contoh Halaman Perlindungan Hak Cipta

Berikut contoh halaman perlindungan hak cipta yang bisa Anda temukan dalam sebuah terbitan buku, yakni.

Hak Cipta © [Nama Penulis], [Tahun Penerbitan].

Semua hak dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak, mendistribusikan, atau memanfaatkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun dan dengan cara apa pun, baik secara elektronik, mekanis, fotokopi, rekaman, maupun lainnya tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta.

ISBN: [Nomor ISBN]

Buku ini diterbitkan oleh [Nama Penerbit]
Alamat Penerbit: [Alamat Lengkap Penerbit]

Edisi pertama, [Tahun Penerbitan]

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang di seluruh dunia berdasarkan Konvensi Berne untuk Perlindungan Karya Sastra dan Seni. Setiap pelanggaran hak cipta akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Penafian:
Pandangan dan pendapat yang disampaikan dalam buku ini sepenuhnya merupakan pandangan penulis. Penerbit tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum atau non-hukum yang mungkin timbul dari isi buku ini.

Untuk izin reproduksi, hak distribusi, atau pertanyaan lainnya, silakan hubungi:
Email: [email penulis/penerbit]
Website: [website penulis/penerbit]

Buku ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. Anda diperbolehkan untuk membagikan buku ini dengan menyebutkan sumbernya, tetapi dilarang memodifikasi atau menggunakannya untuk keperluan komersial tanpa izin.

Itulah contoh halaman perlindungan hak cipta yang bisa Anda temukan dalam sebuah buku.

Jika buku Anda belum memiliki hak cipta, sekarang adalah momen yang tepat untuk mengajukan HKI karena Anda bisa memanfaatkan Promo Spektakuler Akhir Tahun dari Parafrase Indonesia!

Dapatkan diskon 30% untuk pengajuan HKI karya Anda. Untuk itu, segera daftarkan buku Anda sebelum tanggal 20 November 2024!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *