Non Probability Sampling: Pengertian, Teknik, Jenis, dan Metodenya

non probability sampling

Non probability sampling adalah salah satu jenis sampel yang bisa Anda gunakan dalam penelitian ilmiah. Apakah Anda sudah memahami bagaimana cara mendapatkan sampel yang satu ini dalam pengumpulan sumber data?

Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan memberikan informasi lengkap terkait non probability sampling. Jadi pastikan untuk membaca artikel berikut hingga akhir agar Anda bisa mendapatkan setiap informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan.

Apa Itu Non Probability Sampling?

Non Probability Sampling adalah salah satu metode pengambilan sampel yang bisa dilakukan oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan data dalam riset ilmiah. Ketika menggunakan metode ini, semua populasi yang akan diambil sampelnya tidak akan memiliki peluang yang sama untuk dipilih.

Sebab pengambilan sampel tidak akan dilakukan acak oleh seorang peneliti, tetapi berdasarkan ketentuan yang sudah dia miliki sebelumnya. Berdasarkan hal ini pula metode pengambilan sumber data ini juga dikenal dengan nama sampel tidak acak.

Umumnya pengambilan sampel tidak acak ini diterapkan untuk penelitian yang bersifat kualitatif dan eksploratif. Selain itu, metode ini juga bisa Anda gunakan ketika melakukan riset ilmiah yang populasinya tidak dapat diidentifikasi secara lengkap.

Misalnya Anda mengerjakan tema bahasan riset yang tidak umum dijumpai di tengah masyarakat. Jika tema yang dibahas tidak umum, bisa jadi sumber data dan populasi yang Anda butuhkan juga sulit untuk ditemukan.

Oleh sebab itu, situasi ini tidak memungkinkan Anda untuk mengambil sampel secara acak. Hal inilah yang mendasari mengapa sampel tidak acak cocok untuk digunakan dalam penelitian ilmiah jenis ini.

Untuk memahami lebih lanjut terkait non probability sampling, Anda juga bisa mengetahui kriteria yang terdapat dalam teknik pengambilan sampel ini, seperti.

a. Pengambilan sampel tidak dilakukan secara acak oleh seorang peneliti.

b. Pemilihan sampel bergantung pada pertimbangan peneliti dan ketersediaan subjek penelitian.

c. Sampel jenis ini biasanya tidak terlalu representatif terhadap populasi yang digunakan dalam riset ilmiah.

d. Sampel tidak acak lebih cepat dan mudah untuk dilakukan jika dibandingkan dengan metode lainnya, seperti probability sampling.

Teknik Non Probability Sampling

Dalam pemilihan sampel tidak acak, terdapat beberapa teknik yang bisa Anda gunakan ketika ingin mengumpulkan sumber data jenis ini. Adapun beberapa teknik yang bisa digunakan untuk memilih non probability sampling adalah.

1. Convenience Sampling

Convenience sampling adalah teknik pertama yang bisa Anda gunakan ketika mengumpulkan sampel tidak acak. Pemilihan sampel dengan teknik ini dilakukan berdasarkan kemudahan atau keterjangkauan akses dari populasi yang digunakan.

Ketika menggunakan teknik ini dalam mengumpulkan sampel, peneliti akan mendapatkan beberapa keuntungan, seperti cepat, murah, dan mudah untuk dilakukan. Namun pengumpulan sampel dengan teknik ini bisa rentan akan bias dan kurang representatif dari populasi yang digunakan dalam riset ilmiah.

Adapun contoh sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik ini adalah seorang peneliti memilih teman atau kolega yang mudah dijangkau untuk diwawancarai.

2. Purposive Sampling atau Judgmental Sampling

Teknik pemilihan sampel acak berikutnya yang bisa digunakan adalah purposive sampling atau judgmental sampling. Teknik ini digunakan ketika seorang peneliti memilih sampel berdasarkan pertimbangan atau penilaian pribadi atas karakteristik tertentu.

Pengumpulan sampel dengan teknik ini bisa mendapatkan sumber data yang fokus pada subjek relevan dengan bahasan penelitian ilmiah. Akan tetapi, teknik pemilihan sampel tidak acak ini juga sangat bergantung pada subjektivitas yang dimiliki oleh peneliti.

Contoh hasil sampel yang didapatkan dengan menggunakan teknik ini adalah peneliti memilih kepala sekolah karena dianggap memiliki informasi relevan tentang kebijakan pendidikan.

3. Snowball Sampling

Teknik berikutnya yang bisa Anda gunakan untuk memilih sampel tidak acak adalah snowball sampling. Teknik ini memungkinkan peneliti memilih sampel dimulai dari satu atau beberapa individu yang sudah dipilih.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Nantinya peneliti akan memilih sampel berikutnya berdasarkan rekomendasi dari individu tersebut. Proses ini terus berlangsung hingga peneliti sudah mendapatkan sampel yang cukup untuk riset ilmiah yang dia kerjakan.

Teknik ini cocok digunakan ketika Anda mengerjakan riset dengan populasi yang tersembunyi. Meskipun demikian, Anda tidak bisa memastikan sampel tersebut bisa merepresentasikan keseluruhan populasi.

Contoh hasil sampel yang didapatkan dengan menggunakan teknik ini adalah penelitian pada komunitas tertentu, seperti pecandu narkoba, di mana anggota komunitas merekomendasikan anggota lain.

4. Quota Sampling

Quota sampling menjadi teknik berikutnya yang bisa Anda gunakan untuk mengumpulkan sampel tidak acak. Seperti namanya, teknik ini digunakan peneliti untuk mendapatkan sampel agar bisa memenuhi kuota tertentu berdasarkan kategori yang sudah ditentukan, seperti jenis kelamin, usia, dan lainnya.

Teknik ini akan memberikan jaminan proporsi tertentu dalam sampel yang Anda pilih. Namun pemilihan sampel dengan menggunakan teknik ini tidak memungkinkan untuk dilakukan secara acak.

Contoh sampel yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan teknik ini adalah peneliti ingin mengambil sampel 50 pria dan 50 wanita untuk penelitian tentang kebiasaan belanja.

5. Volunteer Sampling

Teknik terakhir yang bisa Anda gunakan untuk memilih sampel tidak acak adalah volunteer sampling. Pada teknik ini, responden dari populasi penelitian akan berpartisipasi secara sukarela.

Volunteer sampling merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, data yang didapatkan dengan menggunakan teknik ini sangat bergantung pada bias responden yang lebih aktif atau termotivasi.

Adapun contoh sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik ini adalah survei online yang terbuka untuk siapa saja yang ingin menjawab.

Jenis Non Probability Sampling

Dalam praktiknya, terdapat beberapa jenis non probability sampling yang bisa Anda gunakan dalam penelitian ilmiah. Jenis dari sumber tidak acak ini bisa dikelompokkan berdasarkan tujuannya, seperti

1. Eksplorasi

Sampel tidak acak digunakan dalam penelitian eksplorasi untuk memahami sebuah fenomena tertentu yang sedang diteliti.

2. Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, sampel tidak acak digunakan untuk mendapatkan fokus pada detail dan mendalam, bukan dalam hal yang bersifat generalisasi.

3. Populasi Tersembunyi

Sampel tidak acak juga bisa digunakan untuk subjek atau objek penelitian yang sulit diakses, seperti kelompok minoritas atau komunitas tertentu lainnya.

Metode Non Probability Sampling

Selain teknik pemilihan sampel, Anda juga perlu memahami metode yang bisa digunakan untuk mendapatkan non probability sampling. Metode ini berkaitan dengan strategi dan praktik yang bisa Anda gunakan agar mendapatkan pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Berikut beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan sampel tidak acak, yakni.

1. Wawancara Mendalam

Metode ini biasanya digunakan ketika Anda menggunakan teknik purposive sampling atau snowball sampling. Wawancara mendalam memungkinkan seorang peneliti untuk mendapatkan informasi yang bersifat kualitatif.

2. Observasi

Metode berikutnya yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan sampel tidak acak adalah observasi. Metode ini biasanya digunakan untuk teknik convenience sampling.

Adapun contoh penerapan observasi ini adalah mengamati perilaku pelanggan di sebuah toko yang menjadi objek penelitian.

3. Survei Online

Survei online menjadi metode terakhir yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan sampel tidak acak. Metode ini biasanya digunakan untuk teknik volunteer sampling agar bisa menjangkau responden dengan lebih luas.

Sebelum mengakhiri pembahasan dalam artikel ini, Anda juga perlu memahami perbandingan antara non probability sampling dengan jenis sampel lainnya, yakni probability sampling. Dengan demikian, Anda bisa menentukan jenis sampel yang tepat untuk penelitian ilmiah yang sedang dikerjakan.

Adapun perbandingan antara kedua jenis sampel ini adalah.

AspekNon-Probability SamplingProbability Sampling
Peluang PemilihanTidak semua anggota populasi memiliki peluang samaSemua anggota populasi memiliki peluang sama
Representasi PopulasiTidak selalu representatifBiasanya lebih representatif
Generalitas DataSulit digeneralisasi ke populasiDapat digeneralisasi ke populasi
KelebihanCepat, murah, fleksibelValiditas tinggi, minim bias
KekuranganRentan bias, hasil tidak akuratMembutuhkan waktu, biaya, dan tenaga lebih besar

Itulah penjelasan lengkap tentang non probability sampling dalam riset ilmiah.

Anda juga bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang penyusunan karya ilmiah mulai dari perumusan ide, format penulisan, dan masih banyak lagi dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *