Apakah Anda sudah tahu bagaimana langkah-langkah konversi karya ilmiah menjadi buku?
Kini Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengubah hasil penelitian Anda menjadi buku. Parafrase Indonesia siap membantu Anda dalam menerbitkan buku referensi atau monograf.
Caranya pun sangat mudah, berikut langkah-langkah konversi karya ilmiah menjadi buku dengan menggunakan Layanan Parafrase Indonesia!
Daftar Isi
Toggle1. Konsultasi Awal dengan Tim Ahli
Pertama-tama, Anda bisa melakukan konsultasi awal dengan tim Parafrase Indonesia. Penulis yang akan menggunakan jasa layanan parafrase konversi bisa berdiskusi dengan tim Parafrase Indonesia perihal kebutuhan dan tujuan penerbitan.
Nantinya tim Parafrase Indonesia akan menyimak penjelasan terkait naskah karya ilmiah Anda yang akan dikonversi, baik dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, atau jurnal.
Hal ini bertujuan agar tim bisa memahami secara detail terkait informasi dan pembahasan yang ada di karya tulis ilmiah yang sudah Anda buat.
Setelah itu, tim akan memberikan informasi kepada penulis terkait layanan yang relevan beserta rincian biaya yang perlu dikeluarkan.
Selain itu, penulis juga akan mendapatkan timeline waktu pengerjaan naskah konversi nantinya.
2. Pilih Paket Konversi
Setelah mendapatkan informasi awal terkait proses pengerjaan, langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah memilih paket konversi yang ada di Parafrase Indonesia.
Terdapat dua jenis paket yang bisa Anda pilih, yakni Paket Parafrase Konversi Basic dan Paket Parafrase Konversi Premium.
Ketika memilih Paket Parafrase Konversi Basic, Anda akan mendapatkan layanan restruktur naskah. Tim Parafrase Indonesia akan mengubah poin pembahasan yang ada di naskah karya ilmiah Anda buat ke dalam struktur bab dengan uraian yang lebih luas.
Sementara itu, Anda akan mendapatkan tambahan layanan lainnya ketika memilih Paket Parafrase Konversi Premium.
Beberapa tambahan layanan lain yang akan Anda dapatkan di antaranya parafrase naskah secara keseluruhan, penyesuaian dan penambahan materi, hingga proses pengerjaan yang lebih cepat.
3. Proses Analisis Naskah
Langkah konversi karya ilmiah menjadi buku berikutnya di Parafrase Indonesia adalah proses analisis naskah.
Setelah Anda menentukan paket konversi yang dipilih, maka naskah yang akan diubahkan akan mulai dikerjakan oleh tim yang bertugas.
Tim akan menganalisis naskah karya tulis ilmiah yang sudah dikerjakan. Beberapa hal yang akan diperhatikan dalam proses analisis ini di antaranya struktur tulisan, tingkat similarity index, hingga area atau bagian yang memerlukan revisi ketika dikonversi.
Proses ini dibutuhkan agar naskah karya ilmiah Anda bisa disesuaikan dengan format buku. Dengan demikian, kualitas dari buku hasil konversi nantinya bisa sesuai dengan standar yang berlaku.
4. Parafrase dan Penurunan Similarity Index
Setelah tim selesai menganalisis naskah karya ilmiah, langkah berikutnya yang akan dikerjakan adalah parafrase hasil penulisan yang sudah Anda kerjakan sebelumnya.
Tim Parafrase Indonesia akan mengubah narasi dan penggunaan kalimat dalam tulisan yang Anda buat tanpa mengubah makna dan informasi yang disampaikan.
Proses parafrase ini diperlukan untuk meningkatkan similarity index dari karya ilmiah yang dikonversi. Pada umumnya, naskah karya ilmiah yang sudah dibuat akan memiliki tingkat similaritas tinggi jika langsung diubah ke dalam bentuk buku begitu saja.
Parafrase yang dilakukan oleh tim akan memastikan buku hasil konversi Anda nantinya memenuhi standar dan bebas plagiarisme. Dengan demikian, proses penerbitan buku bisa berjalan lancar tanpa terkendala masalah.
5. Penyesuaian Format Buku
Isi naskah bukanlah satu-satunya yang akan diubah oleh tim Parafrase Indonesia. Dalam melakukan proses konversi, tim juga akan menyesuaikan naskah karya ilmiah agar sesuai dengan format buku.
Perlu Anda ketahui bahwa format karya ilmiah dan buku berbeda antara satu sama lain. Format karya ilmiah biasanya tidak akan bisa digunakan secara langsung ke dalam buku tanpa disesuaikan terlebih dahulu.
Penyesuaian format ini diperlukan agar buku hasil konversi nantinya menjadi menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.
Selain itu, penyesuaian format ini juga akan membuat buku hasil konversi bisa lebih relevan dengan target pembaca, tidak hanya dari kalangan akademik, tetapi juga masyarakat umum.
6. Editing dan Proofreading
Langkah konversi karya ilmiah menjadi buku berikutnya yang akan dikerjakan oleh tim Parafrase Indonesia adalah editing dan proofreading. Proses ini dilakukan untuk memastikan isi buku hasil konversi sudah sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.
Terdapat beberapa hal yang akan diperiksa oleh tim ketika melakukan tahapan ini, mulai dari tata bahasa, gaya penulisan, hingga konsistensi isi. Hal ini bertujuan agar buku hasil konversi memiliki kualitas yang mumpuni.
Selain itu, proofreading dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi kesalahan ejaan atau format penulisan dalam buku konversi.
Dengan demikian, para pembaca bisa menangkap dan memahami dengan baik informasi yang Anda tuliskan di dalam karya tulis tersebut nantinya.
7. Desain Layout dan Sampul Buku
Setelah bagian isi selesai dilakukan, hal berikutnya yang menjadi fokus pengerjaan konversi karya ilmiah menjadi buku adalah desain layout dan sampul.
Proses ini mungkin tidak Anda temukan ketika mengerjakan karya tulis ilmiah sebelumnya.
Desain layout dan sampul menjadi penting bagi sebuah buku. Sebab kedua hal ini akan menjadi impresi pertama bagi pembaca agar tertarik untuk membaca buku tersebut.
Layout dari buku konversi Anda nantinya akan dirancang agar memiliki tampilan yang profesional dan menarik serta mencakup elemen visual yang mendukung isi buku.
Sementara itu, sampul buku akan dirancang berdasarkan tema penulisan, preferensi penulis, dan target pembaca yang ingin dituju.
8. Penerbitan Buku dan Pengurusan ISBN
Tahapan berikutnya yang akan dilakukan oleh tim Parafrase Indonesia adalah melakukan penerbitan buku dan pengurusan ISBN.
Ketika melewati tahapan ini, buku hasil konversi Anda sudah akan mulai terlihat wujud fisiknya.
Dalam proses penerbitan buku, karya tulis yang sudah dikonversikan tersebut nantinya akan diajukan ISBN-nya. ISBN ini akan berfungsi sebagai identitas resmi pada buku.
Setiap buku hasil konversi Parafrase Indonesia akan diberikan garansi hingga lolos pengajuan ISBN. Jadi Anda tidak perlu khawatir pada proses penerbitan buku hasil konversi tersebut.
Nantinya penerbitan buku ini bisa disesuaikan formatnya tergantung preferensi penulis. Buku hasil konversi Anda bisa diterbitkan dalam format cetak, digital, maupun keduanya.
9. Pengajuan HKI
Selain pengajuan ISBN, buku hasil konversi Anda juga akan diajukan sebagai Hak Kekayaan Intelektual atau HKI.
HKI ini berfungsi untuk melindungi hasil pemikiran dan temuan Anda yang sudah dituangkan ke dalam buku hasil konversi tersebut.
Dengan adanya HKI, buku hasil konversi Anda nantinya akan memiliki perlindungan dari pelanggaran yang menyangkut hak cipta, seperti pembajakan, plagiat, dan lainnya.
Proses pengajuan ini akan dilakukan melalui lembaga resmi, sehingga Anda bisa mendapatkan perlindungan hukum yang jelas atas karya ilmiah yang dibuat.
10. Penerimaan Naskah oleh Penulis
Langkah konversi karya ilmiah menjadi buku terakhir ketika Anda memanfaatkan layanan Parafrase Indonesia adalah penerimaan naskah kepada penulis.
Nantinya penulis akan menerima hasil akhir berupa buku yang siap diterbitkan dan didistribusikan.
Selain naskah buku, dokumen pendukung lainnya, seperti ISBN dan HKI juga akan diserahkan kepada penulis.
Dengan demikian, penulis bisa mendapatkan seluruh manfaat dari layanan parafrase konversi yang ada di Parafrase Indonesia.
Itulah langkah-langkah konversi karya ilmiah menjadi buku di Parafrase Indonesia.
Jangan tunda lagi untuk menjadikan hasil penelitian Anda makin bernilai! Terbitkan karya ilmiah Anda menjadi buku dengan Layanan Parafrase Konversi dan raih poin KUM yang lebih tinggi untuk kenaikan karier akademik!