Panduan Menulis Karya Ilmiah Sesuai Etika Penelitian

etika penulisan

Etika penelitian merupakan salah satu aspek yang penting Anda perhatikan mengerjakan karya tulis ilmiah. Aspek terkait etika ini nantinya akan berpengaruh pada hasil karya tulis ilmiah yang Anda hasilkan.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui panduan apa saja yang mesti diperhatikan agar bisa membuat karya tulis ilmiah yang sesuai dengan etika penelitian. Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan memberikan ulasan mendalam terkait hal tersebut.

Jadi pastikan untuk membaca artikel berikut hingga akhir, ya. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan setiap informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan.

Lantas apa saja panduan menulis karya tulis ilmiah yang sesuai dengan etika penelitian?

1. Memastikan Orisinalitas Karya

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan dalam membuat karya tulis ilmiah adalah memastikan orisinalitas dari tulisan yang sudah dibuat.

Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa karya tulis ilmiah tersebut memang Anda ciptakan berdasarkan hasil riset dan penelitian yang sudah dikerjakan.

Anda perlu untuk memastikan karya tulis yang dibuat terhindar dari adanya indikasi plagiarisme. Pastikan juga melakukan penulisan sitasi yang sesuai format agar informasi dari sumber lain yang digunakan tidak terindikasi sebagai plagiarisme nantinya.

Untuk memastikan karya tulis yang dibuat terhindar dari plagiarisme, Anda bisa menggunakan beberapa alat pengecekan, seperti Turnitin dan lainnya.

Dengan menggunakan alat bantu ini, Anda akan mengetahui seberapa besar tingkat kemiripan dari karya tulis yang dibuat dengan tulisan lainnya.

Jika ternyata angka kemiripannya cukup tinggi, Anda bisa melakukan parafrase di beberapa bagian yang dianggap memiliki similarity index yang tinggi.

Cara ini cukup efektif untuk menurunkan tingkat kemiripan dari sebuah karya tulis ilmiah lainnya.

2. Memberikan Pengakuan Kepada Kontributor

Etika penelitian berikutnya yang perlu Anda perhatikan ketika membuat karya tulis ilmiah adalah memberikan pengakuan kepada kontributor.

Kontributor merupakan pihak yang turut berkontribusi dan berperan dalam membantu Anda mengerjakan karya tulis ilmiah tersebut.

Sebagai seorang dosen, terkadang Anda bisa saja melibatkan pihak lain untuk turut membantu dalam proses pengerjaan karya tulis ilmiah.

Misalnya Anda bisa menggunakan asisten penelitian maupun kolega lainnya yang nantinya turut berkontribusi dalam membuat karya ilmiah tersebut.

Pastikan untuk mencantumkan kontribusi dari pihak lainnya ini dalam karya tulis ilmiah yang Anda buat. Anda bisa membuat susunan nama penulis sesuai kontribusi yang diberikan serta kesepakatan dengan para kontributor.

3. Menjaga Privasi dan Kerahasiaan

Menjaga privasi dan kerahasiaan merupakan etika berikutnya yang perlu Anda jaga dalam proses pengerjaan karya tulis ilmiah.

Etika ini biasanya berkaitan dengan proses pengumpulan data yang Anda lakukan dalam tahapan penelitian.

Anda mesti menjaga data responden atau partisipan yang ikut terlibat dalam penelitian yang dikerjakan. Pastikan untuk menjaga informasi data pribadi dari para responden tersebut agar tetap terjaga kerahasiaannya.

Selain itu, Anda juga memastikan untuk mendapatkan izin dari para responden. Misalnya Anda bisa memastikan kembali apakah data yang diberikan responden bisa dipublikasikan dalam karya tulis ilmiah atau tidak.

4. Menghindari Manipulasi Data

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Masih berkaitan dengan sumber yang dikumpulkan, Anda juga wajib menghindari untuk memanipulasi data yang digunakan dalam penelitian.

Artinya Anda mesti mencantumkan data sesuai dengan temuan yang didapatkan dalam proses riset ilmiah.

Laporkan hasil data yang Anda dapatkan dalam penelitian ilmiah tanpa adanya manipulasi atau fabrikasi tertentu.

Biasanya manipulasi ini dilakukan seorang penulis untuk mendukung hipotesis yang sudah dia rumuskan sebelumnya.

Untuk menghindari manipulasi ini, Anda bisa memberikan transparansi data dengan baik. Misalnya Anda bisa menjelaskan secara rinci metode yang digunakan dalam pengumpulan data, analisis, serta batasan penelitian secara jujur dan transparan dalam karya tulis ilmiah yang dibuat.

5. Menghindari Duplikasi Publikasi

Hal berikutnya yang perlu Anda perhatikan dalam membuat karya tulis ilmiah agar sesuai dengan etika penelitian adalah menghindari adanya duplikasi publikasi.

Seperti namanya, duplikasi publikasi merupakan karya tulis ilmiah yang diterbitkan di berbagai penerbit yang berbeda.

Situasi ini terjadi ketika Anda mengirimkan karya tulis ilmiah ke beberapa penerbit atau konferensi secara bersamaan. Oleh sebab itu, Anda mesti menghindari hal ini agar duplikasi publikasi tidak terjadi nantinya.

Anda bisa saja menggunakan data yang sudah tercantum dalam karya tulis ilmiah yang sudah terbit di sebuah penerbit.

Namun, Anda mesti memberikan keterangan maupun penjelasan pada bagian catatan kaki atau metode penelitian agar karya tulis ilmiah baru yang dibuat tidak terindikasi sebagai duplikasi publikasi ketika diterbitkan.

6. Mematuhi Prinsip Etika Penelitian

Prinsip etika penelitian juga menjadi aspek penting yang wajib Anda patuhi dalam proses pengerjaan karya tulis ilmiah. Misalnya, Anda tidak membahayakan subjek penelitian yang digunakan dalam proses riset ilmiah.

Contohnya ketika Anda melakukan penelitian yang melibatkan manusia atau hewan, pastikan riset yang dilakukan tidak memberikan bahaya dalam bentuk fisik.

Selain itu, Anda juga memastikan subjek penelitian yang digunakan tidak mengalami kendala psikologis nantinya.

Prinsip berikutnya yang bisa Anda perhatikan juga adalah memastikan adanya izin yang didapatkan untuk melakukan penelitian ilmiah.

Anda bisa mendapatkan izin ini secara resmi dari institusi atau lembaga terkait untuk memastikan penelitian ilmiah yang sedang dikerjakan.

7. Mencantumkan Referensi yang Akurat

Etika berikutnya yang perlu Anda perhatikan dalam mengerjakan riset ilmiah adalah mencantumkan referensi yang akurat.

Dengan demikian, Anda memiliki landasan yang kuat dalam menuliskan hasil riset yang sudah dikerjakan.

Perhatikan format penulisan referensi yang digunakan dalam karya tulis ilmiah Anda. Pastikan menggunakan format referensi yang tepat dan sesuai dengan standar institusi atau jurnal, baik dalam bentuk APA, MLA, dan lainnya.

Tidak hanya itu, pastikan juga menggunakan sumber referensi yang kredibel dan tepercaya. Anda bisa menggunakan sumber dari jurnal ilmiah yang terindeks atau buku akademik.

Selain itu, cantumkan juga daftar pustaka secara lengkap. Tuliskan semua sumber rujukan yang Anda gunakan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah secara jelas pada bagian ini.

8. Menulis dengan Jelas dan Objektif

Anda juga perlu menulis karya tulis ilmiah dengan jelas dan objektif. Gunakan bahasa yang netral dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Jangan gunakan bahasa yang bias dan emosional. Hal ini bertujuan untuk memastikan karya tulis ilmiah yang Anda buat bersifat objektif dan sesuai dengan fakta yang ada.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan argumen dan kesimpulan yang sesuai dengan logika ilmiah. Tuliskan hal tersebut berdasarkan data dan analisis yang logis dan sesuai.

Pastikan juga menyusun karya tulis ilmiah sesuai dengan format yang ada. Umumnya format yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.

9. Mematuhi Standar Institusi atau Jurnal

Etika terakhir yang wajib Anda perhatikan dalam membuat karya tulis ilmiah adalah mematuhi standar institusi atau jurnal.

Pastikan karya tulis ilmiah Anda sesuai dengan standar yang ditetapkan di institusi atau jurnal tempat tulisan tersebut dipublikasikan.

Itulah beberapa etika penelitian yang wajib Anda perhatikan ketika mengerjakan karya tulis ilmiah.

Dapatkan informasi terbaru tentang penulisan dan penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *