Apakah Anda merasa kesulitan dalam memahami alur pengajuan proposal hibah penelitian? Tidak perlu khawatir!
Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan membagikan informasi terkait alur yang mesti Anda lewati ketika melakukan pengajuan proposal hibah. Dengan demikian, Anda tidak perlu kesulitan lagi dalam menjalani tahapan ini nantinya.
Secara umum terdapat lima alur yang akan Anda lewati dalam pengajuan proposal hibah, yakni.
Daftar Isi
Toggle1. Identitas Usulan
Pertama, Anda mesti masuk ke akun BIMA terlebih dahulu. BIMA sendiri merupakan portal khusus yang digunakan oleh para dosen untuk mendaftar program hibah yang dikelola oleh DPPM.
Setelah itu Anda bisa mengisi identitas usulan ketika berhasil masuk ke akun BIMA. Pada bagian ini, pengusul mesti mengisi informasi dasar terkait usulan dana yang diajukan dalam proposal.
Terdapat beberapa informasi yang mesti Anda isi pada bagian ini, yaitu.
a. Judul Penelitian
Anda mesti mengisi judul penelitian yang sesuai dengan rancangan proposal yang akan diajukan untuk mendapatkan bantuan pendanaan riset.
b. TKT Saat Ini
Informasi kedua yang mesti Anda isi adalah TKT saat ini. Terdapat beberapa kolom informasi yang bisa Anda isi pada bagian ini, seperti Teknologi yang Dikembangkan, Kategori Indikator TKT, dan Kolom Persentase.
c. Target Akhir TKT
Anda juga wajib mencantumkan target akhir TKT yang ingin dicapai nantinya. Kolom informasi ini akan otomatis muncul setelah Anda mengisi TKT saat ini.
d. Identitas Usulan
Setelah itu, Anda akan mengisi beberapa data terkait identitas usulan, seperti.
– Kelompok skema
– Ruang lingkup
– Besaran dana penelitian maksimal
– Bidang fokus
– Tema penelitian
– Topik penelitian
– Rumpun ilmu level 1
– Rumpun ilmu level 2
– Rumpun ilmu level 3
– Prioritas riset
– Tahun pertama usulan
– Lama kegiatan
e. Tim Penelitian
Terakhir, Anda juga wajib mengisi identitas dari tim penelitian. Anda hanya perlu memasukkan identitas dari setiap anggota tim, seperti NIDN, NIDK, NIM jika anggota berasal dari mahasiswa, dan NIK jika anggota berasal dari masyarakat umum.
2. Substansi Usulan
Tahapan kedua yang akan Anda lalui dalam mengajukan dana hibah adalah substansi usulan. Para pengusul akan diminta mengisi berbagai macam data yang sesuai dengan isi proposal usulan yang sudah dibuat sebelumnya.
Pada bagian ini, pengusul akan diminta untuk mengunggah dokumen proposal yang sudah dibuat. Perlu diketahui terdapat ketentuan khusus ketika ingin mengunggah proposal ini, yakni dokumen mesti berformat PDF dan memiliki ukuran maksimal 5 MB.
Anda juga mengunduh format proposal yang tersedia pada tahapan ini. Jadi Anda tidak perlu kebingungan ketika menyusun dokumen ini nantinya.
Terdapat tiga jenis substansi yang mesti diisi pengusul pada tahap ini, yaitu kelompok makro riset, substansi usulan, dan luaran wajib setiap tahun. Selain itu, Anda juga akan mengisi data substantif lainnya pada bagian ini, mulai dari ringkasan substansi hingga kata kunci yang digunakan.
3. Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya atau RAB menjadi tahapan berikutnya yang mesti Anda lalui ketika mengajukan proposal dana hibah. Pada bagian ini, pengusul akan menjabarkan rencana anggaran yang digunakan dalam penelitian yang tercantum pada proposal yang diusulkan.
Terdapat tiga tahapan yang mesti Anda isi terkait informasi rencana anggaran biaya. Pertama Anda mesti mengisi data terkait urutan tabun kegiatan.
Setelah itu, Anda mengisi informasi terkait kelompok RAB. Terakhir, Anda bisa menambah kelompok RAB yang digunakan pada bagian ini.
Selain itu, terdapat beberapa data yang perlu Anda isi secara manual pada bagian ini, seperti.
– Komponen RAB
– Keterangan
– Harga satuan
– Volume atau jumlah yang dibutuhkan
4. Dokumen Pendukung
Tahapan berikutnya yang mesti Anda lakukan adalah mengunggah dokumen pendukung. Dokumen pendukung ini nantinya menjadi informasi lainnya yang mesti Anda unggah selain proposal usulan.
Setidaknya terdapat tiga jenis dokumen pendukung yang perlu Anda unggah untuk mendapatkan bantuan dana hibah, yakni.
a. Dokumen Pendukung dari Mitra
Dokumen ini berfungsi sebagai bentuk kesediaan mitra dalam mendukung penelitian yang diajukan oleh BIMA. Beberapa bentuk dokumen pendukung dari mitra yang bisa Anda unggah pada bagian ini adalah.
– Surat Kesediaan Mitra yang berisi pernyataan resmi dari mitra untuk berkolaborasi dalam penelitian yang diajukan.
– Surat Perjanjian Kerja Sama untuk menunjukkan kesepakatan kolaborasi yang lebih formal.
b. Surat Tugas atau Surat Pembimbingan
Dokumen ini dikhususkan bagi pengusul yang mengajukan skema hibah Penelitian Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul atau PMDSU.
c. Riwayat Publikasi Ilmiah
Anda juga perlu mencantumkan dokumen terkait riwayat publikasi ilmiah yang dimiliki sebelumnya. Pada bagian ini, Anda bisa mencantumkan artikel yang sudah pernah terbit di jurnal ilmiah sebelumnya.
Sebagai catatan, dokumen ini hanya diwajibkan bagi pengusul yang mengajukan skema hibah penelitian terapan.
5. Konfirmasi Usulan
Tahapan terakhir yang akan Anda lalui ketika mengajukan proposal hibah adalah konfirmasi usulan. Terdapat beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk tahapan konfirmasi usulan, yakni.
a. Akses laman BIMA dan masukkan akun sebagai operator.
b. Setelah itu klik ikon lonceng yang ada di laman tersebut. Ikon ini akan menunjukkan notifikasi apa saja yang diterima oleh pemilik akun tersebut.
c. Nantinya Anda akan menemukan notifikasi terkait detail proposal usulan. Notifikasi ini akan meminta pemilik akun untuk mengonfirmasi kesediaan menjadi tim dalam usulan tersebut.
d. Klik “View More” untuk membaca usulan tersebut dengan lebih rinci.
e. Setelah membaca detail proposal, tentukan pilihan apakah bersedia menjadi tim pengusul atau tidak.
f. Jika Anda bersedia, maka bisa mengklik bagian “Setuju Menjadi Anggota”.
g. Sebaliknya jika tidak setuju, maka bisa mengklik bagian “Tolak Menjadi Anggota”.
Setelah melakukan konfirmasi usulan, proposal Anda nantinya akan masuk dalam tahapan persetujuan dari LPPM atau lembaga sejenis lainnya. Kemudian proposal usulan Anda akan masuk dalam tahap seleksi oleh DPPM sebelum dinyatakan lolos untuk diterima atau tidak.
Itulah alur pengajuan proposal hibah yang mesti Anda lalui untuk mendapatkan bantuan dana.
Dapatkan lebih banyak informasi seputar hibah penelitian dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia!