Anda pasti pernah menemukan berbagai warna pada karya ilmiah setelah melakukan pemeriksaan Turnitin. Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa saja arti di balik warna tersebut?
Secara umum, Turnitin merupakan aplikasi cek plagiarisme pada karya ilmiah.
Aplikasi ini akan memeriksa karya ilmiah dengan cara membandingkannya dengan tulisan lain yang sudah terbit.
Perbandingan ini bertujuan untuk melihat apakah ada kemiripan antara tulisan tersebut dengan tulisan lainnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan inilah nantinya akan didapatkan persentase angka dan ditampilkan dalam berbagai warna.
Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan memberikan informasi terkait arti dari warna yang ada pada Turnitin.
Oleh karena itu, yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Multicolor Highlighting?
Multicolor highlighting atau penyorotan multiwarna merupakan fitur yang menampilkan kesamaan pada hasil pemeriksaan Turnitin.
Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengetahui bagian karya ilmiah yang memiliki kemiripan dengan naskah lainnya.
Biasanya jumlah kalimat yang disorot akan berbanding lurus dengan skor persentase hasil pemeriksaan karya ilmiah.
Makin tinggi skor persentasenya, maka makin banyak pula bagian yang disorot olej fitur multicolor highlighting.
Selain itu, warna yang digunakan untuk menunjukkan multicolor highlighting ini juga berbeda-beda.
Penjelasan lebih lanjut tentang maksud dan arti dari warna yang terdapat dalam sorotan multicolor highlighting ini bisa Anda ketahui secara lengkap pada bagian berikut.
Arti Warna pada Turnitin
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, Anda akan mendapati beberapa bagian tulisan yang disorot warna pada hasil pemeriksaan karya ilmiah di Turnitin.
Setidaknya terdapat lima warna berbeda yang bisa Anda temukan. Masing-masing warna ini memiliki arti untuk menggambarkan tingkat similaritas atau kemiripan karya ilmiah yang diperiksa.
Perlu untuk Anda ketahui bahwa biasanya tingkat similaritas yang masih ditoleransi berkisar di angka 15-25%.
Jika hasil similarity di atas angka tersebut, maka biasanya karya ilmiah tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya karena terindikasi sebagai plagiarisme.
Adapun kelima warna yang ada pada hasil pemeriksaan Turnitin beserta arti dan tingkat similaritasnya adalah:
1. Warna Biru
Warna sorotan pertama yang bisa Anda temukan pada hasil pemeriksaan Turnitin adalah biru.
Jika Anda mendapati hasil karya tulis ilmiah yang berwarna biru, maka tingkat similaritas pada tulisan tersebut 0% alias tidak ada sama sekali.
Hasil ini menandakan karya tulis ilmiah yang Anda buat benar-benar orisinal dan tidak memiliki kemiripan dengan karya tulis lainnya.
2. Warna Hijau
Warna sorotan berikutnya yang bisa Anda temui pada hasil pemeriksaan Turnitin adalah hijau.
Arti dari warna hijau pada hasil pemeriksaan Turnitin menunjukkan tingkat similaritas karya tulis yang diperiksa berada di angka 1-24%.
Hasil similaritas warna hijau ini masih aman untuk digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah.
3. Warna Kuning
Kuning merupakan warna berikutnya yang terdapat dalam hasil pemeriksaan Turnitin.
Seperti halnya lampu lalu lintas, Anda mesti berhati-hati ketika karya tulis ilmiah yang dibuat mendapatkan hasil warna tersebut.
Sebab, warna kuning memiliki arti bahwa tingkat similaritas pada tulisan yang diperiksa berada di angka 25-49%.
Biasanya Anda mesti memperbaiki penulisan terlebih dahulu agar bisa mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih baik.
4. Warna Oranye
Warna sorotan berikutnya yang bisa Anda temui dalam hasil pemeriksaan Turnitin adalah oranye.
Arti dari warna oranye pada hasil pemeriksaan adalah tingkat similaritas yang terdapat dalam karya tulis ilmiah yang diperiksa berada di angka 50-74%.
Angka ini menunjukkan tingkat similaritas yang cukup tinggi, sehingga karya ilmiah yang Anda buat mesti diperbaiki atau diperbarui terlebih dahulu jika ingin mendapatkan hasil yang lebih baik.
5. Warna Merah
Warna sorotan terakhir yang terdapat dalam hasil pemeriksaan Turnitin adalah merah.
Merah menjadi warna yang memiliki makna tingkatan paling parah pada hasil pemeriksaan Turnitin.
Sebab, karya tulis ilmiah yang mendapatkan hasil warna merah memiliki tingkat similaritas 75-100%.
Artinya karya ilmiah tersebut bisa terindikasi sebagai plagiat dan tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Pahami Cara Memperbanyak Referensi agar Plagiarisme Tidak Tinggi:
- Cara Mencari Jurnal Internasional di Google Scholar
- Cara Mencari Jurnal di PubMed, Lengkap dengan Informasi Lainnya
- Cara Mencari Jurnal di Garuda
- Cara Mencari Jurnal di DOAJ
- Cara Mencari Jurnal di Science Direct
Tips Mengurangi Similarity Index
Setelah mengetahui arti warna Turnitin, informasi berikutnya yang penting untuk Anda ketahui adalah tips dalam mengurangi similarity index sebuah karya tulis ilmiah.
Hal ini berfungsi agar Anda bisa mendapatkan minimal warna hijau atau bahkan biru ketika memeriksa plagiarisme sebuah karya tulis ilmiah dengan menggunakan Turnitin.
Adapun beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menurunkan similarity index adalah.
1. Tidak Copy Paste atau Menjiplak Karya Tulis Ilmiah Lain
Tips pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan tidak copy paste atau menjiplak karya orang lain dalam proses penulisan.
Jika Anda melakukan hal ini, bisa dipastikan hasil similarity index dalam tulisan yang dibuat akan tinggi.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan cap sebagai pelaku plagiat yang bisa berdampak buruk pada karir akademik ke depannya.
Sebab, tindakan plagiarisme merupakan salah satu bentuk pelanggaran berat yang tidak boleh dilakukan di dunia akademik.
2. Membuat Sitasi dengan Benar
Tips kedua yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat sitasi secara baik dan benar.
Jika Anda tidak mencantumkan sitasi ketika menggunakan kutipan dari karya ilmiah lain, maka tulisan yang dibuat bisa dianggap sebagai plagiat.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan cara membuat sitasi yang benar agar tidak mendapatkan hasil similaritas yang tinggi.
3. Mengatur Fitur Exclude di Turnitin
Anda juga bisa mengaktifkan fitur exclude yang ada di aplikasi Turnitin untuk menurunkan hasil similarity index.
Fitur ini membuat beberapa bagian dalam karya ilmiah tidak ikut diperiksa dalam proses pengecekan, seperti kutipan langsung dan daftar pustaka.
Dengan demikian, hasil kemiripan karya tulis yang Anda buat bisa berkurang jika dibandingkan dengan tulisan ilmiah lainnya.
4. Melakukan Parafrase
Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi hasil similarity index adalah dengan melakukan parafrase.
Dengan melakukan parafrase, Anda bisa menuliskan kembali informasi dari sumber rujukan dengan menggunakan bahasa sendiri.
Hasil parafrase ini akan berbeda dengan penulisan yang ada di sumber yang Anda gunakan, sehingga bisa mengurangi tingkat similaritas pada karya tulis ilmiah yang dibuat.
5. Menulis dengan Baik
Tips terakhir yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi hasil similarity index adalah melakukan penulisan dengan baik.
Percayalah jika Anda bersungguh-sungguh dalam mengerjakan penulisan serta tidak berlaku curang, maka hasil pemeriksaan karya tulis ilmiah yang dibuat akan menunjukkan angka similaritas yang rendah.
Namun, jika Anda kesulitan dalam menurunkan skor similarity, tak perlu khawatir! Parafrase Indonesia kini hadir dengan Layanan Parafrase Similarity.
Hanya dengan biaya mulai dari Rp10.000,- Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk parafrase secara manual, sebab tim Kami yang akan menurunkan skor plagiarisme naskah Anda sesuai kebutuhan atau ketentuan instansi.
Nah, tunggu apa lagi? Kirim naskah Anda sekarang agar karya ilmiah segera terpublikasi!
Ingin informasi lebih lanjut? Klik di sini.