Aturan Penulisan Angka dalam Judul dan Kalimat

aturan penulisan angka

Sudahkah Anda memahami bagaimana aturan penulisan angka dalam judul maupun kalimat? Sebelum menyusun karya ilmiah, penting bagi Anda untuk mengetahui standar penulisan khususnya yang berkaitan dengan angka.

Oleh karena itu, simak penjelasan dari Parafrase Indonesia berikut ini!

Penulisan Angka dalam Judul

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, angka merupakan tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan. Bentuk angka ini bisa bervariasi, mulai dari Angka Arab (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan seterusnya) hingga Angka Romawi (I, III, IV, V, X, L, C, D, dan seterusnya).

Kedua jenis angka ini bisa Anda gunakan ketika ingin menjelaskan informasi terkait bilangan dalam tulisan ilmiah yang dikerjakan. Meskipun demikian, Anda mesti memperhatikan aturan serta ketentuan dalam menulis angka tersebut agar sesuai dengan standar yang berlaku.

Bagian pertama yang biasanya memiliki penulisan angka di dalam sebuah karya tulis ilmiah adalah judul. Judul ini umumnya terletak pada bagian paling depan sebuah karya tulis ilmiah dan menggambarkan keseluruhan pembahasan yang ada di dalam tulisan tersebut.

Terdapat dua hal yang mesti Anda perhatikan ketika menuliskan angka di dalam bagian judul, yakni penulisan di awal kalimat maupun tengah kalimat. Adapun penjelasan lebih lanjut terkait aturan ini adalah sebagai berikut:

1. Penulisan Angka di Awal Judul

Terkadang, seorang penulis bisa saja mencantumkan angka pada bagian awal sebuah judul. Angka pada bagian awal judul ini biasanya berkaitan dengan poin-poin yang akan dibahas secara detail dalam sebuah karya tulis ilmiah.

Ketika ingin menuliskan angka di bagian Awal judul, Anda mesti menuliskannya dengan menggunakan huruf. Jangan sampai Anda menuliskan angka, baik itu Angka Arab maupun Angka Romawi ketika ingin menggunakan hal ini dalam penulisan judul.

Adapun contoh penerapan dari penulisan angka di awal judul ini adalah:

  1. Lima Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
  2. Sepuluh Spesies Hewan Langka yang Ada di Pulau Sumatra
  3. Tiga Jenjang Studi Pendidikan di Perguruan Tinggi

Lalu muncul sebuah pertanyaan, mengapa banyak artikel yang diunggah di portal media yang ada di internet menggunakan angka ketika menuliskan nominal di awal judul? Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya cukup sederhana.

Orientasi artikel yang ada di internet yang bertujuan untuk mendapatkan banyak pembaca membuat penulisan angka ini tetap dilakukan pada bagian judul. Terlebih penulisan angka ini menggunakan karakter yang lebih sedikit jika dibandingkan menulis keseluruhan huruf.

Oleh sebab itu, Anda bisa menyesuaikan kembali dengan keperluan masing-masing. Jika Anda sedang mengerjakan karya tulis ilmiah, tentu wajib mengikuti aturan penulisan sesuai standar baku yang berlaku.

2. Penulisan Angka di Tengah Judul

Penulisan angka pada bagian judul juga bisa dituliskan di tengah kalimat. Sama seperti poin sebelumnya, penempatan angka pada bagian judul ini biasanya berkaitan dengan poin maupun jumlah bahasan yang terdapat dalam tulisan ilmiah tersebut.

Berbeda dengan penulisan pada poin sebelumnya, Anda bisa menggunakan angka untuk menunjukkan sebuah nominal pada bagian tengah judul. Adapun contoh penerapan penulisan angka di tengah judul ini adalah:

  1. Problem Kesehatan di 5 Daerah yang Ada di Pulau Jawa
  2. Program Pemberdayaan Masyarakat di 2 Kecamatan Kota Solok
  3. Penerapan Pola Hidup Sehat di 5 Sekolah Dasar di Kecamatan Padang Timur

Aturan Penulisan Angka di Awal dan Tengah Kalimat

Selain judul, penggunaan angka juga bisa dituliskan pada kalimat yang ada dalam pembahasan artikel ilmiah. Sama seperti judul, penulisan angka ini bisa dibuat di awal maupun bagian tengah dari sebuah kalimat.

Berikut ini aturan penulisan angka dalam membuat kalimat pada karya tulis ilmiah, yaitu:

1. Penulisan Angka di Awal Kalimat

Sama seperti judul, Anda mesti menuliskan huruf dari sebuah angka jika menggunakannya pada bagian awal dari sebuah kalimat. Contoh penerapan penulisan angka di awal kalimat ini adalah:

  1. Lima dari seluruh sekolah yang diperiksa ternyata memiliki murid yang lebih banyak di atas rata-rata.
  2. Sepuluh daerah akan saling bersaing untuk memperebutkan gelar juara dalam pertandingan sepakbola.
  3. Lima dokter yang bertugas di sebuah wilayah yang cukup luas dirasa tidak cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat setempat.

2. Penulisan Angka di Tengah Kalimat

Penulisan angka juga bisa Anda tuliskan pada bagian tengah kalimat. Ketika menuliskan angka pada bagian tengah kalimat ini, Anda bisa menuliskan secara langsung nominal dari jumlah yang ingin disampaikan.

Contoh penerapan penulisan angka di tengah kalimat adalah:

  1. Badai diketahui membuat 5 pohon yang berada di ruas jalan utama tumbang.
  2. Akibat badai tersebut, diketahui 3 orang menderita luka-luka karena tertimpa benda yang beterbangan.
  3. Kegiatan rapat pada hari ini dihadiri oleh 20 anggota sekaligus.

Aturan Penulisan Angka Sesuai Kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pada dasarnya, aturan penulisan angka ini juga diatur dalam kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Setidaknya terdapat empat aturan penulisan angka yang sesuai dengan kaidah KBBI, yakni:

1. Angka yang Terdiri dari Satu atau Dua Kata

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Jika sebuah angka terdiri dari satu atau dua kata dalam pelafalannya, maka bisa ditulis langsung dengan menggunakan huruf. Misalnya ketika Anda ingin menuliskan 2 anak, maka bisa dituliskan secara langsung menjadi dua anak.

Namun ada sedikit pengecualian pada penulisan angka ini. Jika Anda menjelaskan informasi secara berderet, maka nominal angka tersebut bisa dituliskan secara langsung meskipun bisa diucapkan dalam satu atau dua kata, seperti:

  1. Sebuah kelas terdiri dari 12 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.
  2. Di dalam mobil itu terdapat 2 orang dewasa dan 3 anak-anak.

2. Angka yang Tidak Bisa Ditulis dalam Satu atau Dua Kata

Jika Anda ingin menuliskan angka yang tidak bisa ditulis dalam satu atau dua kata, maka dapat langsung menuliskan nominalnya. Misalnya, penulisan angka lima puluh lima bisa langsung ditulis menjadi 55.

3. Angka yang Menunjukkan Bilangan Besar

Terkadang Anda juga bisa menuliskan jumlah angka dalam bilangan besar, seperti ratusan, juta, hingga triliun. Ketika menuliskan angka dengan jumlah bilangan besar ini, Anda bisa mengombinasikan nominal dan huruf dalam penulisannya, seperti:

  1. Jumlah pengguna kendaraan bermotor di sebuah wilayah sudah mencapai 3 juta orang.
  2. Terdapat lima juta lulusan SMA yang menyelesaikan pendidikannya pada tahun ini.

4. Angka Pecahan

Terakhir, Anda juga bisa menuliskan angka pecahan dalam sebuah kalimat karya tulis ilmiah. Jika Anda ingin menuliskan angka pecahan ini, maka disarankan untuk langsung menggunakan hurufnya, seperti:

  1. Jumlah pengguna kereta naik 50 persen dari tahun lalu.
  2. Sebuah perusahaan menjual setengah kepemilikan sahamnya kepada umum.

Penulisan Angka Utuh dengan Huruf

Selain empat ketentuan di atas, terkadang seorang penulis juga bisa menulis angka utuh dengan huruf dalam penulisan karya tulis ilmiah. Penulisan ini biasanya dilakukan ketika memberikan penjelasan lebih lanjut terkait angka yang digunakan, seperti:

  1. Syarat pelamar yang ingin mendaftar wajib minimal sudah berusia 17 (tujuh belas) tahun.
  2. Terdapat 5 (lima) hal yang mesti dilakukan seorang penulis untuk mulai menciptakan karya.

Itulah beberapa aturan tentang penulisan angka dalam judul dan kalimat. Sudah tidak bingung lagi bukan?

Dapatkan informasi lebih lengkap tentang penulisan dengan membaca artikel dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk berbagai tips menarik lainnya!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *