13 Cara Membuat Tesis, dari Riset hingga Sidang

cara membuat tesis

Apakah Anda sudah mengetahui cara membuat tesis yang baik dan benar? Bagi Anda yang saat ini sedang menempuh studi di tingkat S2 atau Magister tentu penting untuk mengetahui informasi yang satu ini.

Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang mesti dikerjakan oleh mahasiswa S2 sebagai syarat kelulusan pada tingkatan pendidikan tersebut. Oleh sebab itu, mengerjakan tesis tentu menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa S2 agar bisa menuntaskan pendidikan dan mendapatkan gelar Magister nantinya.

Bagi Anda yang masih belum terlalu paham dengan cara membuat tesis ini tidak perlu khawatir. Sebab Parafrase Indonesia akan membagikan informasi yang Anda butuhkan dalam artikel ini.

Anda akan mendapatkan informasi seputar cara membuat tesis yang efektif. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui hal-hal apa saja yang bisa dipersiapkan sebelum menjalani sidang tesis di akhir pendidikan nantinya.

Oleh sebab itu, pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar tidak ada satupun informasi penting yang Anda lewatkan nantinya.

Cara Membuat Tesis yang Efektif

Bagi mahasiswa S2, tesis bukanlah karya tulis ilmiah pertama yang pernah dikerjakan dalam dunia akademik. Sebelumnya mahasiswa di jenjang pendidikan ini tentu pernah mengerjakan karya tulis ilmiah lainnya, minimal membuat skripsi atau tugas akhir untuk memenuhi syarat kelulusan S1 atau sarjana.

Meskipun demikian, skripsi dan tesis tentu menjadi dua buah karya tulis ilmiah yang saling berbeda. Oleh karena itu, Anda mesti memahami kembali cara membuat tesis ini agar bisa mengerjakan tugas akhir tersebut dengan maksimal.

Adapun cara membuat tesis yang efektif dan bisa Anda terapkan ketika mengerjakan karya tulis ilmiah yang satu ini adalah.

1. Memilih Topik yang Relevan dan Spesifik

Hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah memilih topik yang relevan dengan bidang studi yang diambil. Pastikan topik penelitian ini sesuai dengan minat dan ketertarikan Anda terhadap tema bahasan tersebut.

Selain itu, pastikan juga topik bahasan yang diambil spesifik dan tidak membahas suatu hal yang luas. Dengan demikian, penelitian pada tesis yang Anda kerjakan bisa lebih fokus nantinya.

2. Menentukan Rumusan Masalah

Setelah memilih topik penelitian, langkah berikutnya yang mesti Anda lakukan adalah menentukan rumusan masalah. Anda bisa merumuskan permasalahan utama apa yang akan diangkat pada penelitian ilmiah nantinya.

Dari permasalahan utama ini, Anda bisa menguraikannya ke dalam beberapa pertanyaan penelitian. Jawaban dari pertanyaan penelitian inilah yang nantinya akan menjadi pembahasan dalam tesis yang Anda buat.

3. Mengumpulkan Literatur Pendukung

Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengumpulkan literatur pendukung untuk menunjang penelitian ilmiah tesis. Anda bisa mengumpulkan penelitian ilmiah dengan tema bahasan serupa yang sudah terbit sebelumnya.

Dari literatur pendukung ini Anda akan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam proses penelitian nantinya. Selain itu, Anda juga bisa menentukan perbedaan antara tesis yang dibuat dengan karya tulis ilmiah yang sudah terbit sebelumnya tersebut.

Dengan demikian, Anda bisa menghadirkan unsur kebaruan dalam tesis yang dibuat nantinya.

4. Membuat Kerangka Tesis

Anda juga bisa mulai untuk membuat kerangka tesis sebelum melaksanakan penelitian dan penulisan secara keseluruhan. Kerangka ini nantinya akan menjadi pedoman penulisan sekaligus membantu Anda dalam menyampaikan berbagai macam informasi yang didapatkan pada penelitian ilmiah yang sudah dikerjakan.

Kerangka dasar tesis yang bisa Anda buat pada tahapan awal ini adalah pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil pembahasan, dan kesimpulan.

Pahami Lebih Jauh tentang Tesis:

5. Menentukan Metode Penelitian

Hal berikutnya yang mesti Anda perhatikan ketika membuat tesis adalah menentukan metode penelitian yang digunakan. Metode ini berkaitan dengan cara yang Anda pilih ketika mengerjakan dan membuat tesis tersebut.

Terdapat beberapa jenis metode penelitian yang umumnya digunakan dalam pengerjaan tesis, yakni kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Anda bisa menyesuaikan metode yang akan digunakan dengan tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian dan penulisan tesis nantinya.

6. Merencanakan Jadwal Penelitian

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Setelah semua persiapan awal dirasa cukup, langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah merencanakan jadwal penelitian. Hal ini sangat penting untuk Anda perhatikan agar proses penelitian bisa berjalan dengan efisien.

Anda bisa membuat jadwal dan target waktu yang ditentukan dalam setiap aktivitas penelitian. Pastikan untuk disiplin dengan jadwal yang sudah Anda buat ini agar tesis bisa selesai sesuai dengan target yang sudah direncanakan di awal.

7. Memastikan Format Penulisan Tesis Sesuai dengan Panduan

Sebelum memulai proses pengerjaan tesis, pastikan agar Anda memeriksa panduan penulisan karya tulis ilmiah yang satu ini terlebih dahulu. Setiap perguruan tinggi biasanya memiliki pedoman dan panduan penulisan tesisnya sendiri. 

Pastikan untuk membaca panduan ini dengan seksama agar format penulisan tesis bisa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8. Mulai Menulis Proses Penulisan Proposal Tesis

Sebelum mengerjakan tesis, seorang mahasiswa S2 biasanya mesti mengajukan proposal tesis terlebih dahulu. Ketika Anda sudah mendapatkan informasi awal terkait penelitian yang sudah dikerjakan, maka bisa langsung memulai proses penulisan proposal tesis ini dan mengajukannya.

9. Melakukan Konsultasi Secara Berkala

Ketika proposal tesis yang Anda buat sudah diterima, setiap mahasiswa S2 yang mengerjakan tugas akhir akan didampingi dosen pendamping nantinya. Anda bisa melakukan konsultasi secara berkala terkait progres penelitian yang sudah dikerjakan.

Perlu Anda ketahui, peranan dosen pembimbing tesis mungkin tidak sebesar pada saat pengerjaan skripsi dulunya. Meskipun demikian, Anda tetap bisa memanfaatkan fasilitas konsultasi ini untuk memperlancar proses pengerjaan riset dan penulisan tesis.

10. Mengumpulkan Data dan Melakukan Analisis

Tahapan berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah melakukan riset untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan tesis. Anda bisa mengumpulkan data yang dibutuhkan berdasarkan jadwal penelitian yang sudah dibuat sebelumnya.

Setelah semua data terkumpul, Anda bisa melakukan analisis terhadap sumber yang sudah dikumpulkan tersebut. Proses analisis ini dibutuhkan agar Anda bisa mengolah data sumber yang dikumpulkan dari hasil riset dengan maksimal.

11. Menuliskan Hasil Penelitian

Setelah semua data dan sumber rujukan dirasa cukup, maka Anda bisa mulai menulis hasil penelitian yang sudah dilakukan. Pastikan untuk selalu objektif dalam melakukan penulisan ini agar setiap informasi yang ada dalam tesis Anda bisa kredibel dan sesuai dengan fakta yang ada.

12. Memastikan Konsistensi dalam Penulisan

Pastikan juga untuk selalu konsisten dalam mengerjakan proses penulisan tesis. Hal ini bertujuan agar tidak ada informasi yang saling bertolak belakang pada pembahasan tesis Anda nantinya.

13. Menyusun Kesimpulan dan Saran

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan dalam membuat tesis adalah menyusun kesimpulan dan saran. Pada bagian ini Anda bisa mencantumkan kesimpulan dari seluruh pembahasan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Selain itu, Anda juga bisa memberikan saran maupun rekomendasi untuk penelitian lanjutan yang sesuai dengan tema bahasan tesis.

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Sidang Tesis

Ketika berhasil menyelesaikan sebuah tesis, bukan berarti seorang mahasiswa S2 akan langsung lulus begitu saja. Masih ada satu tahapan lagi yang mesti Anda lalui, yakni sidang tesis.

Pada tahapan ini, tesis yang sudah Anda kerjakan akan diuji oleh dosen penguji yang ditunjuk oleh pihak kampus. Sidang tesis ini nantinya akan menentukan apakah Anda bisa lulus dan menyelesaikan pendidikan Magister atau tidak.

Terdapat beberapa hal yang bisa Anda perhatikan saat menjalani sidang tesis ini, yakni.

1. Membuat Presentasi yang Jelas dan Terstruktur

Pada saat sidang tesis, Anda akan memaparkan hasil penelitian yang sudah dikerjakan di hadapan para dosen penguji. Oleh sebab itu, Anda mesti mempersiapkan presentasi dengan baik agar bisa memaparkan hasil pembahasan tesis dengan maksimal.

Pastikan untuk menyusun presentasi yang jelas dan terstruktur. Anda bisa memasukkan poin-poin yang ada dalam pembahasan tesis agar bisa memberikan gambaran secara umum dari keseluruhan hasil riset yang sudah dikerjakan.

2. Menguasai Bagian Penting dalam Tesis

Sebelum menjalani sidang tesis, pastikan untuk menguasai beberapa bagian penting yang ada di dalam karya tulis tersebut. Hal ini bertujuan agar Anda bisa menguasai dengan baik pembahasan yang ada di dalam tesis, sehingga tidak panik dan khawatir ketika diajukan oleh para dosen penguji pada saat sidang tesis.

3. Melakukan Simulasi Sidang Tesis

Anda juga bisa melakukan simulasi terlebih dahulu sebelum menjalani sidang tesis. Anda bisa mengajak teman-teman terdekat untuk melatih hal ini.

Selain itu, Anda juga bisa meminta pendapat dari teman-teman terdekat dari simulasi sidang tesis yang sudah dilakukan. Dengan demikian, persiapan yang Anda miliki bisa lebih matang lagi nantinya pada saat sidang tesis.

4. Memperhatikan Tata Krama

Selain penguasaan materi, Anda juga perlu memperhatikan tata krama pada saat sidang tesis. Anda bisa menggunakan pakaian yang rapi, sopan, dan sesuai dengan ketentuan sidang tesis yang berlaku di kampus masing-masing.

Selain itu, pastikan untuk memperhatikan perkataan dosen penguji dengan seksama, baik pada saat mengajukan pertanyaan maupun memberikan masukan terhadap tesis yang sudah Anda kerjakan.

5. Mempersiapkan Kelengkapan Dokumen

Hal terakhir yang perlu Anda perhatikan pada saat sidang tesis adalah memastikan kelengkapan setiap dokumen yang dibutuhkan. Dengan demikian, sidang tesis Anda nantinya bisa berjalan lancar tanpa perlu terganggu dengan hal-hal administrasi lainnya.

Itulah informasi lengkap terkait cara membuat beserta hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat sidang tesis.

Satu hal penting yang perlu Anda ingat dalam menyusun tesis adalah tingkat plagiarisme.

Lalu, bagaimana jika deadline tesis mepet, tapi skor Turnitin masih tinggi? Tenang!

Kini Parafrase Indonesia hadir dengan Layanan Parafrase Similarity!

Dengan layanan ini, Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk parafrase secara manual ratusan halaman dari tesis Anda.

Cukup kirimkan tesis Anda, tim bersertifikasi BNSP dari Parafrase Indonesia akan menyesuaikan struktur kata, kalimat, serta paragraf dari naskah tesis atau karya ilmiah lain tanpa mengubah makna aslinya. Sehingga, skor Turnitin dapat turun sesuai kebutuhan atau ketentuan dari lembaga.

Tentunya, tak perlu khawatir dengan biaya yang akan Anda keluarkan! Hanya dengan harga mulai dari Rp10.000,- Anda sudah bisa menggunakan layanan ini.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera turunkan skor plagiarisme naskah Anda dengan Layanan Parafrase Similarity agar tesis Anda cepat selesai!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *