4 Cara Mencari Jurnal di Scopus

cara mencari jurnal di scopus

Jurnal Scopus merupakan salah satu sumber rujukan terbaik yang bisa Anda gunakan dalam sebuah penelitian. Apakah Anda sudah mengetahui cara mencari jurnal di Scopus?

Penting bagi Anda untuk mengetahui cara mencari jurnal di situs yang satu ini. Sebab, makin baik sumber rujukan yang Anda gunakan dalam proses penelitian, maka akan lebih berkualitas pula hasil yang didapatkan nantinya.

Terlebih, jika Anda seorang dosen. Bisa jadi karya ilmiah yang Anda buat nantinya dimanfaatkan oleh mahasiswa dan pembaca lainnya, baik untuk sekadar mencari informasi maupun menjadikannya sebagai sumber rujukan penelitian selanjutnya.

Dalam artikel ini Parafrase Indonesia akan membagikan cara dan langkah-langkah yang bisa Anda gunakan untuk mencari jurnal di Scopus. Namun sebelum mengetahui hal ini lebih lanjut, simak terlebih dahulu penjelasan tentang Scopus pada bagian berikut.

Apa Itu Scopus?

Scopus merupakan salah satu penyedia literasi ilmiah terbesar yang ada di seluruh dunia. Situs penyedia literasi ini merupakan bagian dari publikasi ilmiah internasional yang sudah dikenal secara global, yakni Elsevier.

Terdapat puluhan ribu karya ilmiah yang bisa Anda dapatkan ketika mengakses Scopus dan tentunya dapat digunakan sebagai referensi yang tepercaya. Hal ini karena karya ilmiah yang terindeks Scopus akan diakui memiliki reputasi secara internasional dan terjamin kualitasnya.

Tingkatan Jurnal Scopus

Scopus menggunakan parameter Scimago Journal Ranking atau SJR dalam mengelompokkan jurnal yang tersedia di situs tersebut. Scimago Journal Ranking merupakan jumlah rata-rata sitasi atau kutipan dari sebuah artikel yang ada dalam jurnal selama tiga tahun terakhir.

Parameter ini akan menunjukkan seberapa besar pengaruh karya tulis ilmiah tersebut terhadap dunia keilmuan dan akademik.  Berdasarkan hal inilah jurnal-jurnal yang ada di Scopus dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan tingkatan yang berbeda.

Adapun tingkatan jurnal yang tersedia di Scopus di antaranya:

1. Quartile 1

Quartile 1 merupakan tingkatan jurnal tertinggi yang terindeks di Scopus. Jurnal yang termasuk dalam tingkatan ini merupakan karya tulis ilmiah yang memiliki pengaruh paling besar dalam dunia akademik.

Jika diurutkan dalam 100 jurnal yang ada, maka kategori Quartile 1 ini berada di urutan 1 hingga 25 teratas.

2. Quartile 2

Tingkatan jurnal Scopus berikutnya adalah Quartile 2. Jurnal dengan tingkatan ini memiliki kualitas di bawah Quartile 1.

Meskipun demikian, jurnal Scopus dengan tingkatan Quartile 2 ini masih memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dunia akademik. Jurnal dengan tingkatan ini biasanya berada di urutan 26 hingga 50 jika diurutkan dalam 100 karya tulis ilmiah yang berbeda.

3. Quartile 3

Tingkatan ketiga dalam jurnal Scopus disebut dengan istilah Quartile 3. Jurnal dengan tingkatan ini biasanya berada di urutan 51 hingga 75 dari 100 karya tulis ilmiah.

Dari angka tersebut bisa dilihat bahwa jurnal dengan tingkatan ini memiliki pengaruh yang kurang besar dalam dunia akademik.

4. Quartile 4

Tingkatan keempat sekaligus yang terakhir dalam jurnal Scopus adalah Quartie 4. Jurnal dengan tingkatan ini memiliki pengaruh yang paling rendah dalam dunia akademik jika dibandingkan dengan karya tulis ilmiah lainnya.

Tingkatan ini biasanya mencakup jurnal yang berada di posisi 76 hingga 100 dari 100 karya tulis ilmiah berbeda.

Keunggulan Scopus

Ketika mengakses jurnal yang ada di Scopus, Anda akan mendapatkan keunggulan yang bisa jadi tidak terdapat di situs penyedia karya tulis ilmiah lainnya.

Beberapa keunggulan yang bisa Anda rasakan ketika mengakses jurnal di Scopus adalah:

1. Memudahkan Peneliti Mencari Sumber Rujukan

Keunggulan pertama dari Scopus adalah bisa memudahkan para peneliti untuk mencari sumber rujukan. Referensi atau sumber rujukan memang menjadi salah satu hal penting dalam sebuah penelitian.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Sumber rujukan bisa mendukung argumen yang Anda tuliskan dalam sebuah karya tulis ilmiah. Dengan demikian, karya tulis ilmiah yang Anda hasilkan bisa terjamin kredibilitasnya dan bermanfaat bagi dunia akademik secara keseluruhan.

2. Mengetahui Perkembangan Dunia Akademis

Keunggulan berikutnya dari Scopus adalah bisa mengetahui perkembangan dunia akademis. Database atau bank data dari referensi yang terdapat di Scopus akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Apalagi, karya tulis ilmiah yang terindeks Scopus dianggap memiliki nilai yang prestisius jika dibandingkan dengan yang lainnya.

Dengan memantau setiap terbitan baru yang ada di Scopus, Anda akan bisa mengetahui perkembangan dunia akademis dari berbagai macam bidang keilmuan berbeda.

3. Meningkatkan Kredibilitas Penulis

Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, karya ilmiah yang terindeks Scopus menjadi salah satu capaian tersendiri bagi para peneliti maupun penulis.

Jika karya tulis ilmiah yang dibuat bisa terindeks Scopus, maka secara tidak langsung hal ini akan berdampak positif bagi kredibilitas Anda sebagai seorang penulis.

Tidak hanya itu, hal tersebut juga akan berdampak bagus bagi portofolio penulisan ilmiah yang pernah Anda kerjakan.

4. Peluang Pendanaan untuk Riset Selanjutnya

Pendanaan menjadi salah satu faktor penting yang memiliki peran besar dalam proses penelitian. Besaran dana yang dimiliki akan berpengaruh pada proses penelitian agar bisa mencapai tujuan yang ingin diraih.

Oleh sebab itu, biasanya para peneliti akan mencari sponsor dari pihak tertentu untuk mendanai penelitian yang sedang mereka lakukan.

Proses pencarian sponsor ini tentu tidak bisa didapatkan dengan mudah begitu saja. Diperlukan kredibilitas dan latar belakang keilmuan yang Anda miliki agar bisa mendapatkan pendanaan yang diinginkan.

Jika karya tulis hasil penelitian sebelumnya yang sudah Anda lakukan bisa terindeks Scopus, maka hal ini bisa memperbesar peluang untuk mendapatkan pendanaan.

Semakin populer dan kredibel nama Anda sebagai peneliti di dunia akademik, maka akan semakin besar pula peluang pendanaan untuk riset selanjutnya.

5. Memperluas Jangkauan Dunia Akademik

Keunggulan terakhir dari Scopus adalah bisa memperluas jangkauan dunia akademik, baik dalam hal penelitian hingga kolaborasi antar akademis di seluruh dunia.

Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan dari berbagai bidang terus terjadi dan menghadirkan kebaruan yang bermanfaat bagi khalayak ramai.

Cari Juga Jurnal Ilmiah di Situs Berikut:

Langkah-Langkah Mencari Jurnal di Scopus

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan ketika ingin mencari jurnal di Scopus, yakni:

1. Mengunjungi Situs Web Scopus

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mencari jurnal di Scopus adalah mengunjungi situs web tersebut. Anda bisa mengakses laman Scopus dengan mengunjungi situs https://www.scopus.com/.

Selain itu, Anda juga bisa memasukkan kata kunci ‘Scopus’ jika ingin mencari situs ini lewat kolom pencarian pada browser yang ada di perangkat masing-masing.

2. Melakukan Proses Pencarian

Setelah mengunjungi laman ini, Anda bisa memulai proses pencarian jurnal yang ingin digunakan sebagai sumber rujukan penelitian.

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk memulai proses pencarian ini adalah dengan klik opsi ‘Sources’ yang terletak di bagian pojok kanan atas situs tersebut. Kemudian, pilih kolom ‘Title’ dan memasukkan nama jurnal yang ingin digunakan sebagai referensi.

Setelah itu, klik ‘Find Sources’ untuk memulai proses pencarian jurnal yang ingin Anda pakai sebagai sumber rujukan dalam penulisan ilmiah yang dibuat.

3. Menyortir Hasil Pencarian

Cara mencari jurnal di scopus berikutnya adalah menyortir hasil pencarian dari proses yang sudah dilakukan sebelumnya. Biasanya, Anda akan menemukan berbagai macam hasil jurnal yang relevan dengan kata kunci yang digunakan pada kolom pencarian.

Anda bisa memasang filter yang terdapat di sisi kiri situs tersebut untuk mempermudah proses sortir hasil pencarian yang ditampilkan. Beberapa pilihan filter yang bisa Anda terapkan adalah tingkatan jurnal, jenis sumber, dan periode terbit.

4. Menggunakan Jurnal sebagai Sumber Rujukan

Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan adalah memilih dan menggunakan jurnal yang sudah ditentukan sebagai sumber rujukan dalam penelitian. Anda bisa memilih dengan klik langsung jurnal yang ingin digunakan tersebut.

Jika ingin mengetahui tahun coverage dari jurnal yang akan digunakan, Anda bisa mengecek ‘Scopus Content Coverage’ yang terdapat pada bagian bawah situs tersebut.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika ingin mencari jurnal ilmiah dengan menggunakan Scopus. Pastikan untuk selalu menggunakan jurnal ilmiah yang kredibel agar penelitian dan karya tulis yang Anda buat nantinya bisa dipercaya dan digunakan oleh peneliti lainnya.

Dapatkan informasi dan tips menarik lainnya dengan membaca artikel-artikel parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia.

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *