Internet merupakan salah satu sumber yang sering digunakan dalam rujukan karya ilmiah. Namun, sudahkah Anda memahami bagaimana cara menulis daftar pustaka dari internet?
Kali ini Parafrase Indonesia akan membahas tata cara penulisan daftar pustaka dari berbagai platform di internet.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
ToggleFormat Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
Terdapat beberapa format penulisan yang bisa Anda gunakan ketika membuat daftar pustaka dari internet, yaitu:
1. APA Style
APA Style merupakan teknik penulisan rujukan yang diterbitkan oleh American Psychological Association.
Secara umum, format penulisan APA Style adalah:
Nama website yang dirujuk. Tanggal artikel diterbitkan. Judul artikel. Waktu akses artikel yang dijadikan sumber rujukan, alamat atau URL website yang dirujuk secara lengkap.
2. MLA Style
Format kedua yang bisa Anda gunakan ketika menulis daftar pustaka adalah MLA Style.
MLA Style merupakan teknik penulisan daftar pustaka yang diterbitkan oleh Modern Language Association. Adapun format penulisan daftar pustaka dari internet ketika menggunakan teknik ini adalah:
Judul Artikel. Nama laman website yang dirujuk. Tanggal artikel diterbitkan. Waktu akses sumber internet tersebut. Alamat atau URL website secara lengkap.
3. ASA Style
Cara berikutnya yang bisa Anda terapkan ketika menulis daftar pustaka dari internet dalam karya ilmiah adalah ASA Style. Format penulisan daftar pustaka ini dikenalkan oleh American Social Association.
Secara umum, penulisan daftar pustaka dari sumber internet menggunakan ASA Style adalah:
Nama belakang penulis, Nama depan. Tahun terbit. Judul karya yang ditulis miring. Nama media. Tanggal Terbit.
4. CSE Style
Format penulisan terakhir yang bisa Anda gunakan ketika membuat daftar pustaka dari internet adalah CSE Style. CSE Style merupakan teknik penulisan daftar pustaka dalam karya tulis ilmiah yang dipopulerkan oleh Council Of Science Editors.
Secara umum, susunan penulisan daftar pustaka dari internet menggunakan CSE Style adalah:
Nama website yang dijadikan rujukan. Judul artikel [internet], deskripsi website yang dirujuk, tanggal terbit artikel [waktu akses artikel yang dijadikan sumber]. Alamat atau URL laman website secara lengkap.
Kriteria Referensi dari Internet
Penting untuk Anda ketahui bahwa tidak setiap sumber yang ada di internet bisa digunakan sebagai rujukan dalam penulisan karya ilmiah.
Terdapat kriteria tertentu yang harus Anda pahami untuk menentukan apakah sumber tersebut bisa dijadikan referensi.
Misalnya saja, salah satu website yang berisi berbagai macam informasi, yakni Wikipedia tidak bisa digunakan sebagai rujukan dalam penulisan ilmiah.
Padahal, informasi yang ada pada laman tersebut kerap digunakan oleh banyak orang ketika ingin mencari referensi.
Hal ini disebabkan karena artikel yang ada di Wikipedia tidak diketahui secara jelas kepemilikannya.
Selain itu, setiap pengguna bisa secara bebas mengubah informasi pada setiap artikel di Wikipedia. Oleh karena itu, setiap informasi yang Anda dapatkan di Wikipedia tidak bisa dijadikan sebagai sumber rujukan maupun referensi dalam penulisan karya ilmiah.
Nah, cara mudah untuk mengetahui sumber internet apa saja yang bisa Anda gunakan ketika menulis karya tulis ilmiah bisa dilihat dari domain yang ada di website tersebut.
Domain pada sebuah situs bisa menjadi salah satu kriteria untuk mengetahui apakah website tersebut kredibel jika dijadikan rujukan.
Adapun terdapat beberapa domain yang bisa Anda temukan ketika mencari sumber rujukan di internet, yakni:
1. Domain Akademik
Sumber internet pertama yang bisa Anda gunakan sebagai rujukan dalam penulisan karya ilmiah adalah yang memiliki domain akademik.
Kriteria website yang memiliki domain akademik bisa dilihat pada alamat URL yang memiliki akhiran .ac.id. Biasanya, domain akademik ini digunakan oleh instansi perguruan tinggi atau sejenis yang ada di Indonesia.
2. Domain Organisasi
Kriteria sumber internet berikutnya yang bisa Anda gunakan sebagai rujukan penulisan karya ilmiah adalah yang memiliki domain organisasi. Biasanya, domain ini digunakan oleh setiap organisasi yang beroperasi di Indonesia.
Adapun kriteria domain organisasi yang bisa Anda temukan di internet bisa dilihat dari alamat URL yang memiliki akhiran .or.id.
3. Domain Pemerintah
Website yang memiliki domain pemerintah merupakan sumber internet yang bisa Anda gunakan sebagai referensi dalam sebuah penulisan.
Website yang memiliki domain ini merupakan laman resmi yang dikelola oleh instansi pemerintah Indonesia, baik dalam skala nasional maupun daerah.
Anda bisa mengetahui website dengan domain pemerintah melalui alamat URL yang memiliki akhiran .go.id atau .gov.
4. Domain Militer
Anda juga bisa menggunakan website yang memiliki domain militer sebagai rujukan maupun referensi dalam penulisan karya ilmiah.
Domain ini biasanya dimiliki oleh website yang dikelola oleh instansi militer di Indonesia, seperti Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.
Ciri-ciri website yang memiliki domain ini bisa dilihat pada bagian alamat URL yang memiliki akhiran .mil.id.
5. Domain Pendidikan
Kriteria sumber internet kelima yang bisa digunakan sebagai rujukan dalam penulisan karya ilmiah adalah yang memiliki domain pendidikan. Domain ini biasanya digunakan oleh website dari sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan.
Website yang menggunakan domain pendidikan bisa dilihat pada bagian alamat URL yang memiliki akhiran .edu.
Pahami Cara Menulis Daftar Pustaka:
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi
- Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis, dari Ms Word, Mendeley, hingga Google Scholar
- Cara Membuat Daftar Pustaka dari Mendeley
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet
Setelah mengetahui format dan kriteria sumber internet apa saja yang bisa Anda gunakan dalam penulisan karya ilmiah, informasi berikutnya yang penting untuk diketahui adalah cara menulisnya.
Terdapat lima cara penulisan daftar pustaka dari internet jika dilihat dari media pengambilan sumber rujukannya, yakni:
1. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website
Nama website ditulis cetak miring, Hari Bulan Tahun akses artikel website, alamat URL lengkap.
2. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Majalah atau Surat Kabar Online
Nama belakang penulis, singkatan nama depan penulis. (Tanggal rilis artikel). Judul Artikel. Nama majalah atau surat kabar yang mempublikasi. Alamat URL lengkap.
3. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Blog Pribadi
Nama belakang penulis, singkatan nama depan penulis. (Tanggal artikel dirilis). Judul artikel lengkap. Nama blog. Alamat URL.
4. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Media Sosial
Nama belakang penulis, singkatan nama depan penulis. (Tanggal postingan). 20 kata pertama pada postingan [deskripsi aspek multimedia][Jenis potongan]. Nama media sosial. Alamat URL lengkap.
5. Cara Menulis Daftar Pustaka dari YouTube
Nama belakang pembuat video, Nama depan. “Judul Video secara Lengkap.” Nama Media, Nama akun YouTube yang mengunggah, hari bulan tahun postingan, alamat URL lengkap.
Itulah uraian mengenai daftar pustaka dari internet mulai dari kriteria website hingga cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber online.
Yuk, ikuti artikel terbaru dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya!