Jurnal merupakan salah satu sumber yang banyak digunakan saat menulis karya ilmiah. Namun, Anda tentu harus mencantumkan referensi dari materi yang dikutip. Dalam hal ini, ada banyak style yang bisa Anda gunakan dalam menulis daftar pustaka dari jurnal.
Lantas, bagaimanakah cara dan format penulisannya? Simak penjelasan dari Parafrase Indonesia berikut!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Daftar Pustaka?
Daftar pustaka merupakan kumpulan referensi atau sumber yang digunakan oleh seorang penulis ketika menyusun karya ilmiah.
Biasanya, halaman daftar pustaka terdapat pada bagian akhir dari suatu buku atau karya tulis lainnya. Sumber-sumber yang dicantumkan pada halaman ini juga beragam, mulai dari buku, artikel jurnal, hingga informasi yang diperoleh dari internet.
Bagi seorang penulis, penting untuk mencantumkan daftar pustaka dalam setiap karya yang dibuat. Sebab, terdapat beberapa tujuan dan fungsi dari pencantuman referensi.
Lalu, apa sajakah tujuan tersebut?
Tujuan Daftar Pustaka
Berikut beberapa tujuan penulisan daftar pustaka dalam karya tulis ilmiah:
1. Memperkuat Hasil Riset
Penulisan daftar pustaka bertujuan untuk memperkuat hasil riset yang sudah Anda lakukan.
Mencantumkan referensi juga memudahkan pembaca dalam mengetahui sumber apa saja yang Anda gunakan untuk memperkuat argumen dalam karya ilmiah.
Dengan demikian, hasil riset yang Anda lakukan bisa lebih kredibel dan tepercaya.
2. Menghindari Tindakan Plagiarisme
Tujuan berikutnya dari penulisan daftar pustaka adalah agar terhindar dari plagiarisme.
Plagiarisme merupakan salah satu hal yang sangat dilarang untuk dilakukan seorang penulis dalam mengerjakan karya ilmiah.
Penggunaan daftar pustaka yang baik dan benar bisa membuat tulisan yang Anda hasilkan terhindar dari perilaku menjiplak atau plagiarisme.
3. Menghargai Karya Penulis Lainnya
Pencantuman daftar pustaka dapat diartikan sebagai bentuk menghargai atas hasil riset dan karya ilmiah dari penulis lainnya.
Mengingat, Anda sudah menggunakan informasi sebagai referensi maupun rujukan dalam tulisan yang Anda buat.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memberikan sitasi guna menghargai karya tulis orang lain yang telah digunakan sebagai sumber penulisan.
4. Membantu Penulis Lain
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, tujuan terakhir dari penggunaan daftar pustaka adalah membantu penulis lainnya dalam mengenalkan hasil karya yang mereka hasilkan.
Fungsi Daftar Pustaka
Adapun fungsi daftar pustaka dalam penyusunan karya tulis ilmiah adalah:
1. Menjaga Kredibilitas Penulis
Dengan mencantumkan daftar pustaka, Anda bisa menjaga kredibilitas sebagai seorang penulis.
2. Memberikan Informasi Terkait Sumber yang Digunakan
Penulisan daftar pustaka dapat memberikan informasi bagi para pembaca terkait sumber maupun rujukan yang Anda gunakan pada suatu karya tulis ilmiah.
Dengan demikian, Anda bisa membantu peneliti lain yang membutuhkan sumber bacaan ketika melakukan riset di bidang yang sama dengan karya tulis yang Anda hasilkan.
Pahami Cara Menulis Daftar Pustaka:
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi
- Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis, dari Ms Word, Mendeley, hingga Google Scholar
- Cara Membuat Daftar Pustaka dari Mendeley
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
Berikut ini tiga cara menulis daftar pustaka dari jurnal dengan gaya berbeda yang bisa Anda terapkan ketika sedang menulis sebuah karya ilmiah:
1. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan APA Style
Cara penulisan daftar pustaka dari jurnal yang pertama adalah dengan menggunakan APA Style.
APA Style merupakan teknik penulisan daftar pustaka yang dikenalkan oleh American Psychological Association. Teknik penulisan ini pertama kali dirilis pada 1929 lalu.
Meskipun sudah berusia cukup lama, American Psychological Association terus memperbarui teknik penulisan daftar pustaka dengan APA Style hingga saat ini.
Bahkan, teknik penulisan daftar pustaka APA sudah diperbarui hingga versi ketujuh yang dirilis pada 2019 lalu.
Adapun berikut format penulisan daftar pustaka dari jurnal jika Anda menggunakan APA Style.
Nama akhir pengarang, Singkatan nama depan pengarang. (Tahun penerbitan). Judul artikel. Nama jurnal ditulis miring, volume (edisi atau nomor jika ada), halaman.
Adapun contoh penerapan daftar pustaka dengan menggunakan APA Style adalah:
1.1. Daftar Pustaka dengan Satu Penulis
Refisrul. (2016). Upacara Tabuik; Ritual Keagamaan Pada Masyarakat Pariaman. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 2(2), 530-3550.
1.2. Daftar Pustaka dengan Penulis yang Lebih dari Satu Orang
Nasution, A. G. J., Azkia, P., Zakkiyah, Z., Winarti, A. A., dan Zahratunnisa, E. (2023). Tradisi Tabuik sebagai Kegiatan Tahunan di Pariaman Sumatera Barat. Journal on Education, 4(4), 13.612-13.621.
2. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan MLA Style
Cara kedua yang bisa Anda terapkan ketika menulis daftar pustaka dari jurnal adalah dengan menggunakan MLA Style.
MLA Style merupakan teknik penulisan daftar pustaka yang dipopulerkan oleh Modern Language Association.
Adapun berikut format penulisan daftar pustaka dari jurnal jika Anda menggunakan MLA Style:
Nama akhir penulis, Nama awal penulis. “Judul Artikel” dalam Nama Jurnal tulis miring, Volume, Nomor (Tahun terbit): halaman.
Adapun penerapan penulisan daftar pustaka dengan teknik ini adalah:
2.1. Penulisan Daftar Pustaka dengan Satu Penulis
Refisrul. “Upacara Tabuik; Ritual Keagamaan Pada Masyarakat Pariaman” dalam Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Volume 2, Nomor 2 (2016): 530-3550.
2.2. Penulisan Daftar Pustaka dengan Penulis Lebih dari Satu
Nasution, Abdul Gani Jamora, dll. “Tradisi Tabuik sebagai Kegiatan Tahunan di Pariaman Sumatera Barat” dalam Journal on Education. Volume 4, Nomor 4 (2023): 13.612-13.621.
3. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Chicago Style
Cara terakhir yang bisa Anda terapkan ketika menulis daftar pustaka dari sumber jurnal adalah dengan menggunakan Chicago Style.
Gaya penulisan ini diterbitkan oleh Chicago University Press. Teknik penulisan tersebut sudah digunakan sejak pertama kali terbit pada 1906 silam.
Berikut format penulisan daftar pustaka dari jurnal jika menggunakan Chicago Style:
Nama belakang penulis, Nama depan penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal tulis miring, Volume, Nomor, (Tahun terbit): halaman.
Berikut contoh penerapan penulisan daftar pustaka dari jurnal dengan menggunakan Chicago Style adalah:
3.1. Penulisan Daftar Pustaka dengan Satu Penulis
Refisrul. “Upacara Tabuik; Ritual Keagamaan Pada Masyarakat Pariaman.” Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Volume 2, Nomor 2 (2016): 530-3550.
3.2. Penulisan Daftar Pustaka dengan Lebih dari Satu Penulis
Nasution, Abdul Gani Jamora, dll. “Tradisi Tabuik sebagai Kegiatan Tahunan di Pariaman Sumatera Barat.” Journal on Education. Volume 4, Nomor 4 (2023): 13.612-13.621.
4. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan IEEE Style
Cara keempat yang bisa Anda gunakan yakni IEEE Style. Adapun format dari daftar pustaka ini adalah:
Inisial Nama. Nama Belakang, “Judul artikel,” Nama Jurnal, vol. Volume, no. Nomor, halaman, bulan tahun.
Contoh: M. Johnson, “The role of technology in modern education,” Educational Research Journal, vol. 15, no. 4, pp. 200-215, Dec. 2019.
5. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan AMA Style
Gaya penulisan kelima yang bisa Anda terapkan adalah AMA Style. Berikut format yang bisa Anda ikuti:
Nama Penulis. Judul artikel. Nama Jurnal. Tahun;Volume(Nomor).
Contoh: Johnson M. The role of technology in modern education. Educational Research Journal. 2019;15(4):200-215.
Itulah cara penulisan daftar pustaka dari jurnal yang bisa Anda terapkan ketika menulis karya ilmiah.
Yuk, ikuti artikel terbaru dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya!