Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Cara menulis daftar pustaka dari jurnal

Terdapat beberapa cara yang bisa Anda terapkan ketika ingin menulis daftar pustaka dari jurnal. Artikel ini membahas tentang berbagai style daftar pustaka beserta cara penulisannya.

Sebelum mengetahui cara apa saja yang bisa digunakan, simak terlebih dahulu penjelasan tentang daftar pustaka pada bagian berikut ini.

Apa Itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka merupakan kumpulan referensi atau sumber yang digunakan oleh seorang penulis ketika menyusun sebuah karya tulis ilmiah.

Biasanya, Anda bisa menemukan daftar pustaka pada bagian akhir dari suatu buku atau karya tulis ilmiah lainnya. Sumber-sumber yang dicantumkan dalam bagian daftar pustaka ini juga beragam, mulai dari buku, artikel jurnal, hingga informasi yang didapatkan dari internet.

Bagi seorang penulis, penting untuk mencantumkan daftar pustaka dalam setiap karya tulis ilmiah. Sebab, terdapat beberapa tujuan dan fungsi dari pencantuman referensi, yakni:

Tujuan Daftar Pustaka

Berikut beberapa tujuan penulisan daftar pustaka dalam karya tulis ilmiah:

1. Memperkuat Hasil Riset

Penulisan daftar pustaka bertujuan untuk memperkuat hasil riset yang sudah Anda lakukan. Mencantumkan daftar pustaka dapat memudahkan pembaca dalam mengetahui sumber apa saja yang Anda gunakan untuk memperkuat argumen dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Dengan demikian, hasil riset yang Anda lakukan bisa lebih kredibel dan terpercaya.

2. Menghindari Tindakan Plagiarisme

Tujuan berikutnya dari penggunaan daftar pustaka pada karya ilmiah adalah agar terhindar dari tindakan plagiarisme. Plagiarisme merupakan salah satu tindakan yang sangat dilarang untuk dilakukan seorang penulis dalam mengerjakan karya ilmiah.

Penggunaan daftar pustaka yang baik dan benar bisa membuat tulisan yang Anda hasilkan terhindar dari perilaku menjiplak atau plagiarisme.

3. Menghargai Karya Penulis Lainnya

Pencantuman daftar pustaka dapat diartikan sebagai bentuk menghargai atas hasil riset dan karya ilmiah dari penulis lainnya. Mengingat, Anda sudah menggunakan informasi sebagai referensi maupun rujukan dalam tulisan yang Anda buat.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencantumkan daftar pustaka guna menghargai karya tulis orang lain yang telah digunakan sebagai sumber penulisan.

4. Membantu Penulis Lain

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, tujuan terakhir dari penggunaan daftar pustaka adalah membantu penulis lainnya.

Dengan mencantumkan daftar pustaka, Anda bisa membantu mengenalkan karya tulis orang lain lewat tulisan ilmiah yang Anda kerjakan.

Fungsi Daftar Pustaka

Adapun fungsi daftar pustaka dalam penyusunan karya tulis ilmiah adalah:

1. Menjaga Kredibilitas Penulis

Dengan mencantumkan daftar pustaka, Anda bisa menjaga kredibilitas sebagai seorang penulis.

2. Memberikan Informasi Terkait Sumber yang Digunakan

Penulisan daftar pustaka dapat memberikan informasi bagi para pembaca terkait sumber maupun rujukan yang Anda gunakan pada suatu karya tulis ilmiah.

Dengan demikian, Anda bisa membantu peneliti lain yang membutuhkan sumber bacaan ketika melakukan riset di bidang yang sama dengan karya tulis yang Anda hasilkan.

Pahami Cara Menulis Daftar Pustaka:

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Berikut ini tiga cara menulis daftar pustaka dari jurnal dengan gaya berbeda yang bisa Anda terapkan ketika sedang menulis sebuah karya ilmiah:

1. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan APA Style

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Cara penulisan daftar pustaka dari jurnal yang pertama adalah dengan menggunakan APA Style.

APA Style merupakan teknik penulisan daftar pustaka yang dikenalkan oleh American Psychological Association. Teknik penulisan ini pertama kali dirilis pada 1929 lalu.

Meskipun sudah berusia cukup lama, American Psychological Association terus memperbarui teknik penulisan daftar pustaka dengan APA Style hingga saat ini.

Bahkan, teknik penulisan daftar pustaka APA sudah diperbarui hingga versi ketujuh yang dirilis pada 2019 lalu. Adapun berikut format penulisan daftar pustaka dari jurnal jika Anda menggunakan APA Style.

Nama akhir pengarang, Singkatan nama depan pengarang. (Tahun penerbitan). Judul artikel. Nama jurnal ditulis miring, volume (edisi atau nomor jika ada), halaman.

Adapun contoh penerapan daftar pustaka dengan menggunakan APA Style adalah:

1.1. Daftar Pustaka dengan Satu Penulis

Refisrul. (2016). Upacara Tabuik; Ritual Keagamaan Pada Masyarakat Pariaman. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 2(2), 530-3550.

1.2. Daftar Pustaka dengan Penulis yang Lebih dari Satu Orang

Nasution, A. G. J., Azkia, P., Zakkiyah, Z., Winarti, A. A., dan Zahratunnisa, E. (2023). Tradisi Tabuik sebagai Kegiatan Tahunan di Pariaman Sumatera Barat. Journal on Education, 4(4), 13.612-13.621.

2. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan MLA Style

Cara kedua yang bisa Anda terapkan ketika menulis daftar pustaka dari jurnal adalah dengan menggunakan MLA Style.

MLA Style merupakan teknik penulisan daftar pustaka yang dipopulerkan oleh Modern Language Association. Sama seperti teknik penulisan lainnya, MLA Style juga memberikan pedoman bagi para akademisi ketika sedang mengerjakan sebuah karya tulis ilmiah, seperti penulisan daftar pustaka, judul, kutipan, dan lainnya.

Dengan demikian, para penulis bisa lebih mudah dalam mengerjakan karya ilmiah sesuai dengan aturan yang berlaku pada masing-masing instansi.

Adapun berikut format penulisan daftar pustaka dari jurnal jika Anda menggunakan MLA Style:

Nama akhir penulis, Nama awal penulis. “Judul Artikel” dalam Nama Jurnal tulis miring, Volume, Nomor (Tahun terbit): halaman.

Adapun penerapan penulisan daftar pustaka dengan teknik ini adalah.

2.1. Penulisan Daftar Pustaka dengan Satu Penulis

Refisrul. “Upacara Tabuik; Ritual Keagamaan Pada Masyarakat Pariaman” dalam Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Volume 2, Nomor 2 (2016): 530-3550.

2.2. Penulisan Daftar Pustaka dengan Penulis Lebih dari Satu

Nasution, Abdul Gani Jamora, dll. “Tradisi Tabuik sebagai Kegiatan Tahunan di Pariaman Sumatera Barat” dalam Journal on Education. Volume 4, Nomor 4 (2023): 13.612-13.621.

3. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Chicago Style

Cara terakhir yang bisa kamu terapkan ketika ingin menulis daftar pustaka dari sumber jurnal adalah dengan menggunakan Chicago Style.

Sama seperti poin-poin sebelumnya, Chicago Style merupakan salah satu teknik yang lazim digunakan sebagai pedoman dalam penulisan daftar pustaka pada karya tulis ilmiah.

Chicago Style merupakan gaya penulisan yang diterbitkan oleh Chicago University Press. Teknik penulisan yang satu ini sudah digunakan sejak pertama kali terbit pada 1906 silam.

Berikut format penulisan daftar pustaka dari jurnal jika menggunakan Chicago Style:

Nama belakang penulis, Nama depan penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal tulis miring, Volume, Nomor, (Tahun terbit): halaman.

Adapun contoh penerapan penulisan daftar pustaka dari jurnal dengan menggunakan Chicago Style adalah:

3.1. Penulisan Daftar Pustaka dengan Satu Penulis

Refisrul. “Upacara Tabuik; Ritual Keagamaan Pada Masyarakat Pariaman.” Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Volume 2, Nomor 2 (2016): 530-3550.

3.2. Penulisan Daftar Pustaka dengan Lebih dari Satu Penulis

Nasution, Abdul Gani Jamora, dll. “Tradisi Tabuik sebagai Kegiatan Tahunan di Pariaman Sumatera Barat.” Journal on Education. Volume 4, Nomor 4 (2023): 13.612-13.621.

Itulah tiga cara penulisan daftar pustaka dari jurnal yang bisa Anda terapkan ketika menulis karya tulis ilmiah.

Yuk, ikuti artikel terbaru dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *