Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi

Cara menulis daftar pustaka dari buku

Selain artikel jurnal, sumber lain yang dapat Anda jadikan referensi saat menulis karya ilmiah adalah skripsi. Lalu, sudahkah Anda memahami bagaimana cara menulis daftar pustaka dari skripsi?

Dalam artikel kali ini, Parafrase Indonesia akan membahas penulisan rujukan yang berasal dari skripsi. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka merupakan bagian yang bisa Anda temukan dalam sebuah karya ilmiah. Biasanya, halaman ini berada di bagian akhir dari karya tulis tersebut.

Setiap literatur maupun referensi yang Anda gunakan wajib dicantumkan secara keseluruhan pada bagian daftar pustaka.

Hal ini bertujuan agar karya ilmiah tersebut tidak dianggap plagiat atau menjiplak karya dari orang lain.

Unsur-Unsur yang Ada pada Daftar Pustaka

Setidaknya terdapat lima unsur utama yang harus ada dalam daftar pustaka, yakni:

1. Nama Pengarang

Unsur pertama dalam penulisan daftar pustaka adalah nama pengarang. Hal ini akan menjadi informasi tentang siapa yang menuliskan buku, jurnal, atau karya ilmiah tersebut.

Penulisan nama pengarang dalam daftar pustaka adalah dengan cara dibalik. Misalnya, jika nama penulisnya adalah Irfan Aslam, maka di daftar pustaka akan dituliskan sebagai Aslam, Irfan.

Jika pengarang terdiri dari 2 orang atau lebih, maka nama yang dibalik hanya pada penulis pertama.

2. Tahun Terbit

Unsur kedua yang ada dalam daftar pustaka adalah tahun terbit. Bagian ini menunjukkan tentang waktu atau kapan literatur tersebut diterbitkan.

3. Judul Referensi

Unsur berikutnya yang wajib ada dalam penulisan daftar pustaka adalah judul referensi. Umunya, judul referensi ini akan ditulis dengan format miring atau italic.

4. Kota Terbit

Kota terbit merupakan unsur keempat dalam penulisan daftar pustaka. Unsur ini menunjukkan tentang di mana atau lokasi tempat karya tersebut diterbitkan.

5. Nama Penerbit

Unsur terakhir yang ada dalam penulisan daftar pustaka adalah nama penerbit dari sumber referensi yang Anda gunakan.

Aturan Penulisan Daftar Pustaka

Terdapat beberapa aturan yang harus Anda ketahui ketika menulis daftar pustaka, yaitu:

  1. Setiap kutipan yang digunakan dalam penulisan wajib dicantumkan di daftar pustaka.
  2. Daftar pustaka berisi literatur yang digunakan sebagai sumber rujukan dalam penulisan.
  3. Daftar pustaka ditulis dengan menggunakan format satu spasi dan diurutkan sesuai dengan abjad tanpa menggunakan nomor.
  4. Penulisan nama penulis terlebih dahulu dituliskan nama belakang, kemudian diikuti singkatan singkatan nama belakang. Jika pengarang terdiri dari dua orang atau lebih, maka nama yang dibalik hanya pada pengarang pertama.
  5. Tidak boleh menggunakan ‘et al.’ untuk menggantikan satu nama penulis. Misalnya, jika referensi yang digunakan terdiri dari 3 penulis dan Anda sudah menuliskan dua nama, maka nama terakhir tidak boleh diganti dengan et al.
  6. Menggunakan kata hubung ‘dan’ jika penulis lebih dari satu orang, tidak ‘&’ atau ‘and‘ jika penulisan dilakukan dalam bahasa Indonesia.

Pahami Cara Menulis Daftar Pustaka Berbagai Sumber:

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi

Setelah mengetahui unsur-unsur dan aturan penulisan, informasi berikutnya adalah cara menulis daftar pustaka ketika menggunakan sumber skripsi.

Setidaknya, terdapat enam unsur yang wajib Anda perhatikan ketika menulis daftar pustaka dari skripsi, yakni:

1. Nama Penulis

Nama penulis merupakan bagian pertama yang wajib Anda Anda perhatikan ketika menulis daftar pustaka dari skripsi.

Anda bisa melihat nama penulis ini pada bagian sampul atau halaman depan skripsi yang digunakan sebagai bahan rujukan.

Dalam penulisannya, Anda bisa menuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu. Setelah itu, cantumkan inisial dari nama depan maupun tengah pada bagian berikutnya.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Pisahkan nama belakang dan singkatan nama depan maupun tengah dengan menggunakan tanda koma.

2. Tahun Skripsi

Setelah menuliskan nama pengarang, bagian berikutnya yang wajib dicantumkan adalah tahun terbit skripsi.

Tahun terbit berfungsi agar para pembaca bisa mengetahui kapan skripsi tersebut diterbitkan. Sama seperti nama penulis, Anda bisa melihat tahun terbit pada bagian paling bawah di halaman depan skripsi.

3. Judul Skripsi

Judul skripsi merupakan bagian terpenting yang harus Anda cantumkan ketika menulis daftar pustaka. Pada bagian ini, judul yang Anda cantumkan harus sama persis dan lengkap sesuai dengan apa yang tertera pada cetakan skripsi.

Penulisan judul skripsi dalam daftar pustaka yakni dengan format italic atau miring.

4. Jenis Referensi

Unsur keempat yang wajib dituliskan pada daftar pustaka adalah jenis referensi yang digunakan. Pada bagian ini, Anda bisa menuliskan kata ‘Skripsi’ sebagai penanda jenis referensi yang digunakan dalam rujukan.

Anda perlu memperhatikan juga gaya penulisan daftar pustaka yang dipakai. Sebab, beberapa format menuliskan jenis referensi ini dengan tulisan miring atau italic.

Meskipun demikian, secara umum penulisan jenis referensi ini bisa dituliskan dengan format biasa saja atau tanpa italic.

5. Pernyataan Tidak Diterbitkan

Anda juga perlu menambahkan pernyataan ‘Tidak Diterbitkan’ pada bagian daftar pustaka ketika menggunakan sumber skripsi. Sebab, skripsi merupakan karya tulis yang belum diterbitkan dan diedarkan secara masif di pasaran.

6. Nama Fakultas, Perguruan Tinggi, dan Kota Perguruan Tinggi

Informasi terakhir yang wajib Anda cantumkan dalam daftar pustaka dari skripsi adalah nama fakultas, perguruan tinggi, dan kota asal perguruan tinggi tersebut.

Hal ini berfungsi agar memudahkan para pembaca dalam mengetahui bidang ilmu dari penulis skripsi tersebut.

Berdasarkan poin-poin di atas, dapat disimpulkan bahwa format penulisan daftar pustaka yang bisa Anda terapkan ketika mengambil sumber skripsi adalah:

Nama belakang penulis, Singkatan nama depan dan tengah. Tahun terbit skripsi. Judul skripsi ditulis miring. Jenis referensi. Pernyataan tidak diterbitkan. Nama fakultas. Nama perguruan tinggi. Kota perguruan tinggi.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Skripsi

Adapun contoh penulisan daftar pustaka yang benar ketika Anda mengambil sumber dari skripsi adalah:

Aslam, I. J., 2021. Kartun Konpopilan di Harian Kompas 1986-2010: dari Humor ke Kritik. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Itulah informasi tentang cara menulis daftar pustaka dari skripsi yang bisa Anda terapkan ketika mengerjakan karya ilmiah.

Dapatkan update terbaru mengenai penulisan karya ilmiah dengan membaca artikel di parafraseindonesia.com!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *