Tesis merupakan salah satu syarat kelulusan yang harus dipenuhi ketika menempuh pendidikan di jenjang S2 atau Magister. Namun sebelum membuat tugas akhir ini, Anda harus mengajukan proposal tesis terlebih dahulu.
Proposal tesis akan memberi gambaran terkait penelitian yang dikerjakan pada tugas akhir nantinya. Selain itu, proposal ini juga menentukan apakah tema yang Anda ajukan bisa diterima dan dilanjutkan untuk diteliti menjadi karya tulis ilmiah.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda, khususnya yang sedang menempuh pendidikan S2 untuk mengetahui informasi terkait cara menyusun proposal tesis. Dengan demikian, Anda bisa menyusun tugas akhir secara maksimal dan tidak mengalami kendala yang berarti pada proses pengajuan nantinya.
Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa informasi terkait cara menyusun proposal tesis. Namun sebelum membahas hal ini lebih lanjut, simak terlebih dahulu penjelasan terkait tesis dalam jenjang pendidikan S2 pada bagian berikut:
Daftar Isi
ToggleTesis dalam Jenjang S2
S2 atau Magister merupakan jenjang pendidikan yang bisa Anda tempuh di sebuah perguruan tinggi. Menempuh pendidikan di jenjang Magister ini tentu menjadi salah satu kewajiban yang mesti Anda lewati ketika menjadi seorang dosen.
Sebab menempuh pendidikan S2 akan semakin memperdalam keilmuan yang Anda miliki terkait bidang ilmu yang sedang ditekuni. Hal ini nantinya akan berpengaruh kepada pemahaman Anda terhadap bidang ilmu tersebut sehingga bisa memberikan pengajaran yang berkualitas kepada setiap mahasiswa yang ada di kampus.
Apalagi menempuh pendidikan merupakan salah satu tugas dan kewajiban yang mesti dilakukan oleh seorang dosen. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tidak hanya S2, seorang dosen bahkan dituntut untuk bisa menuntaskan pendidikan hingga jenjang S3 atau Doktor.
Nah, ketika menempuh pendidikan di jenjang S2, Anda perlu mengerjakan sebuah tugas akhir agar bisa menuntaskan jenjang tersebut. Tugas akhir yang dikerjakan untuk menyelesaikan pendidikan S2 inilah yang dikenal dengan sebutan tesis.
Pada dasarnya, tesis merupakan karya tulis ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa S2 berdasarkan hasil penelitian yang sudah mereka kerjakan sebelumnya. Sekilas, tesis ini tidak jauh berbeda dengan tugas akhir yang sudah Anda kerjakan di jenjang pendidikan sebelumnya, yakni skripsi pada saat S1 atau Sarjana.
Meskipun demikian, kedalaman dan kompleksitas pembahasan di dalam tesis tentu jauh berbeda jika dibandingkan dengan skripsi. Terlebih peran dosen pembimbing tesis tidak akan sedominan pada saat pengerjaan skripsi.
Dengan demikian, seorang mahasiswa mesti menunjukkan kualitas ilmu yang sudah dia dapatkan selama menempuh pendidikan di jenjang Magister dan dituangkan ke dalam hasil penulisan tersebut.
Apa Saja Isi Proposal Tesis?
Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, sebelum memikirkan karya tulis tesis, Anda mesti mempersiapkan terlebih dahulu proposal yang akan diajukan untuk penelitian tugas akhir tersebut. Tanpa mempersiapkan proposal yang baik, mustahil seorang mahasiswa S2 bisa melanjutkan proses penelitian ilmiah dalam mengerjakan tugas akhir tesis nantinya.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja isi bahasan yang ada di dalam proposal tesis, sehingga bisa mempersiapkan dokumen tersebut pada saat pengajuan nantinya. Secara umum, proposal tesis ini bisa dibagi ke dalam tiga bagian, yakni bagian awal, bagian utama atau tengah, dan bagian akhir.
Berikut pembahasan lengkap terkait bagian isi yang ada di dalam proposal tugas akhir Magister tersebut.
1. Bagian Awal
Seperti namanya, bagian awal berada di posisi paling depan dari sebuah proposal tesis. Bagian ini juga sekaligus menjadi sampul dari dokumen tersebut.
Terdapat beberapa hal yang mesti Anda cantumkan pada bagian ini, yakni:
a. Judul
Pastikan untuk membuat judul yang singkat dan jelas. Selain itu, gunakan judul yang menggambarkan riset ilmiah yang akan Anda teliti nantinya.
b. Maksud Usulan Proposal
Anda juga perlu mencantumkan maksud usulan proposal yang dibuat. Maksud usulan ini ditulis di bawah bagian judul.
c. Lambang Universitas
Kemudian Anda bisa mencantumkan lambang universitas pada bagian selanjutnya. Perhatikan aturan pedoman penulisan dari perguruan tinggi tempat Anda menempuh S2 agar bisa menyesuaikan ukuran dari lambang universitas tersebut.
d. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa
Pada bagian berikutnya, Anda bisa mencantumkan nama lengkap tanpa gelar sarjana beserta nomor induk mahasiswa yang dimiliki.
e. Instansi yang Dituju
Setelah itu cantumkan instansi yang dituju untuk proposal tersebut. Dalam hal ini, Anda bisa mencantumkan nama program studi, departemen, fakultas, dan universitas tempat menempuh pendidikan Magister.
f. Waktu Pengajuan Proposal
Terakhir Anda bisa mencantumkan tahun pada saat proposal tesis tersebut dibuat dan diajukan.
2. Bagian Utama
Bagian utama atau tengah merupakan inti dari sebuah proposal skripsi. Tidak heran banyak informasi penting yang mesti Anda cantumkan secara detail pada bagian ini.
Berikut beberapa informasi yang mesti Anda cantumkan pada bagian utama proposal tesis, yakni:
a. Latar Belakang
Latar belakang merupakan hal pertama yang tercantum dalam bagian utama proposal. Seperti namanya, bagian ini akan menjelaskan latar belakang dari penelitian ilmiah yang Anda ajukan dalam proposal tersebut.
b. Rumusan Masalah
Setelah latar belakang, bagian berikutnya yang terdapat dalam proposal adalah rumusan masalah. Bagian ini akan membahas pertanyaan utama yang mendorong Anda untuk melakukan penelitian tersebut.
Nantinya rumusan masalah ini akan dieksplorasi ke dalam beberapa pertanyaan penelitian yang kemudian akan dijawab pada hasil penelitian tugas akhir.
c. Tujuan Penelitian
Anda juga perlu mencantumkan tujuan penelitian pada bagian berikutnya. Sesuaikan tujuan penelitian Anda dengan latar belakang maupun rumusan masalah yang sudah dituliskan sebelumnya.
Perhatikan Panduan Penulisan:
- Aturan Penulisan Tanda Kurung dalam Karya Ilmiah
- Aturan Penulisan Angka dalam Judul dan Kalimat
- Penggunaan Tanda Petik Sesuai Aturan Kemdikbud
d. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan bagian berikutnya yang terdapat dalam proposal tesis. Pada bagian ini, Anda bisa menjabarkan metode serta langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses pengerjaan penelitian ilmiah tersebut.
e. Batasan Penelitian
Anda juga perlu mencantumkan batasan penelitian dalam proposal tesis. Hal ini bertujuan agar penelitian yang akan Anda lakukan bisa fokus dan tidak melebar ke mana-mana.
f. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan bagian berikutnya yang mesti Anda tuliskan dalam proposal tesis. Dengan demikian, pihak kampus akan memahami manfaat yang bisa diberikan dari hasil riset yang Anda kerjakan nantinya.
g. Tinjauan Pustaka
Bagian berikutnya yang terdapat dalam proposal tesis adalah tinjauan pustaka. Pada bagian ini, Anda bisa menjelaskan beberapa riset dengan tema serupa yang sudah diterbitkan sebelumnya.
i. Jadwal dan Anggaran Penelitian
Informasi terakhir yang bisa dicantumkan dalam bagian utama proposal adalah jadwal dan anggaran penelitian. Pada bagian ini Anda bisa memaparkan jadwal serta sumber dana yang akan digunakan dalam proses riset nantinya.
3. Bagian Akhir
Terakhir, bagian akhir merupakan penutup dari sebuah proposal tesis. Terdapat dua informasi yang tercantum pada bagian ini, yakni.
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi sumber rujukan yang Anda gunakan dalam proses penyusunan tesis. Sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka ini bisa berupa buku, artikel jurnal, artikel koran, dan sejenisnya.
b. Lampiran
Selain daftar pustaka, pada bagian akhir Anda juga bisa mencantumkan lampiran yang digunakan pada proposal. Lampiran ini akan semakin memperjelas maksud yang ingin Anda sampaikan dalam proposal tersebut.
Langkah-Langkah Menyusun Proposal Tesis
Informasi terakhir yang bisa Anda ketahui dalam artikel ini adalah langkah-langkah menyusun proposal tesis. Pada dasarnya, Anda bisa mengikuti setiap tahapan yang dari bagian isi tesis yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Namun secara umum pengerjaan proposal tesis bisa dibagi ke dalam empat bab utama, yakni:
1. Latar Belakang
Latar belakang merupakan bab pembuka dalam sebuah proposal tesis. Pada bagian ini, Anda bisa menjabarkan secara mendalam alasan di balik pemilihan tema penelitian yang akan dikerjakan dalam proses pembuatan tesis nantinya.
Anda bisa melandasi argumen tersebut dengan menampilkan beberapa data awal dari hasil temuan yang sudah dilakukan. Dari temuan inilah nantinya Anda bisa menjabarkan rumusan masalah yang akan diangkat dalam pengerjaan riset tersebut.
Selain itu, Anda juga mesti mempertegas orisinalitas dari tema penelitian yang akan dikerjakan. Hal ini bisa Anda cantumkan pada bagian tinjauan pustaka, di mana nantinya bisa dijabarkan secara mendetail perbedaan antara riset yang akan dilakukan dengan penelitian lain yang sudah ada sebelumnya.
Perhatikan Tingkat Plagiarisme Tesis Anda:
- 5 Cara Menurunkan Similarity Index, Apa Saja?
- Cara Mengurangi Similarity Turnitin, Lengkap dengan Tips agar Lolos Uji
2. Landasan Teori
Landasan teori merupakan bagian berikutnya yang terdapat dalam pengerjaan proposal tesis. Pada dasarnya, Anda bisa memaparkan teori dan kerangka berpikir yang akan digunakan dalam penelitian tersebut.
Setidaknya terdapat tiga landasan yang mesti ada dalam bab ini, yakni tinjauan pustaka, kerangka berpikir, dan hipotesis.
3. Metode Penelitian
Bagian selanjutnya yang bisa Anda kerjakan dalam proses pembuatan proposal tesis adalah metode penelitian. Pada bagian ini, Anda akan menjelaskan teknis-teknis yang akan dilakukan dalam proses riset ilmiah nantinya.
Anda bisa mencantumkan beberapa informasi penting pada bagian ini, seperti tempat penelitian, waktu penelitian, hingga proses pelaksanaan riset.
4. Daftar Pustaka
Bagian terakhir yang mesti Anda kerjakan dalam pembuatan proposal tesis adalah daftar pustaka. Pada bagian ini, Anda bisa menyusun secara sistematis setiap sumber rujukan yang digunakan dalam proposal tesis sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku.
Bagaimana? Sudah tidak bingung dan kesulitan lagi dalam menyusun proposal tesis bukan?
Yuk, temukan informasi bermanfaat lainnya dengan membaca artikel di parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk tips menarik lainnya!