Apakah Anda masih kebingungan dalam menentukan cara mencari research gap? Apakah cara mencari research gap yang Anda lakukan tidak efektif untuk menemukan celah yang bisa dimanfaatkan sebagai tema bahasan penelitian?
Masalah ini mungkin sering terjadi bagi para akademisi ketika ingin mengerjakan karya tulis ilmiah. Terlebih mencari research gap merupakan tahapan awal yang mesti dilakukan peneliti dalam proses pengerjaan riset.
Namun Anda sudah tidak perlu pusing lagi jika mengalami masalah serupa dalam menentukan cara mencari research gap. Sebab sudah ada beberapa tools yang bisa dimanfaatkan untuk mencari research gap tersebut secara otomatis.
Lantas apa saja tools yang bisa digunakan untuk mempermudah proses mencari research gap dalam penelitian ilmiah? Simak ulasan lengkap Parafrase Indonesia dalam artikel berikut ini.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Research Gap?
Research gap atau celah penelitian merupakan salah satu hal penting yang wajib Anda temukan ketika mengerjakan sebuah riset ilmiah. Seperti namanya, research gap bisa diartikan sebagai sebuah kondisi di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil dengan data yang ditemukan dalam sebuah penelitian.
Tidak hanya itu, kesenjangan ini juga bisa berkaitan dengan berbagai aspek lain yang ada di dalam sebuah literatur ilmiah, seperti perbedaan pada hasil, konsep, data, maupun temuan yang ada di lapangan. Perbedaan yang ditemukan dalam literatur ilmiah inilah yang memunculkan celah penelitian yang bisa dimanfaatkan oleh peneliti lainnya.
Celah penelitian ini bisa dimanfaatkan bagi peneliti lain untuk melakukan riset lanjutan terkait tema tertentu. Selain itu, hasil riset lanjutan yang dikerjakan berdasarkan celah penelitian ini bisa saja membantah literatur ilmiah relevan yang sudah dikerjakan oleh peneliti lain sebelumnya.
Penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan research gap dalam mengerjakan sebuah riset. Sebab hasil penelitian yang Anda hasilkan bisa berdampak bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun khalayak luas nantinya.
Tools Otomatis untuk Mencari Research Gap
Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini makin memudahkan Anda dalam proses pengerjaan karya tulis.
Kemudahan ini juga termasuk dengan bermunculannya berbagai macam tools yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang proses penelitian ilmiah yang Anda lakukan.
Tools yang ada ini juga bisa Anda gunakan untuk membantu proses pencarian research gap secara otomatis. Dengan demikian, Anda tidak perlu ambil pusing lagi memikirkan cara mencari research gap yang nantinya akan digunakan dalam penelitian karya tulis ilmiah.
Berikut ini 10 tools yang bisa Anda manfaatkan untuk mencari research gap secara otomatis, yakni:
1. ResearchRabbit
ResearchRabbit merupakan tools pertama yang bisa Anda gunakan untuk mencari celah bahasan dalam sebuah penelitian. Aplikasi ini sekilas memiliki cara kerja yang mirip dengan Spotify.
Ketika menggunakan ResearchRabbit, Anda akan mendapatkan rekomendasi sesuai dengan minat masing-masing. Dengan demikian Anda akan mendapatkan penelitian relevan serta bisa mengidentifikasi bidang-bidang yang masih belum banyak dikaji oleh peneliti sebelumnya.
2. Litmaps
Tools berikutnya yang bisa Anda gunakan untuk mencari celah penelitian adalah Litmaps. Aplikasi ini akan membantu Anda dalam mencari penelitian terbaru yang sesuai dengan topik yang dibahas.
Litmaps juga akan menampilkan referensi tersebut dengan tampilan visual yang dinamis. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menelusuri perkembangan penelitian terbaru serta menemukan celah dari semua literatur tersebut.
3. Inciteful
Anda juga bisa menggunakan Inciteful untuk membantu mencari celah penelitian dalam riset yang akan dilakukan. Aplikasi ini menggunakan analisis data dari berbagai macam sitasi penelitian ilmiah dengan tema bahasan yang akan Anda kerjakan.
Dengan demikian, Anda bisa menemukan literatur ilmiah dengan tema bahasan serupa yang sudah dikerjakan oleh peneliti sebelumnya. Hal ini tentu akan membantu Anda untuk menemukan bidang apa saja yang masih ditemukan kesenjangan dan belum banyak diteliti oleh akademisi lainnya.
4. Connected Papers
Connected Papers merupakan tools berikutnya yang bisa membantu proses riset yang Anda kerjakan untuk menemukan research gap. Aplikasi ini memungkinkan para penggunanya untuk membuat peta koneksi antara sebuah literatur ilmiah dengan hasil riset serupa lainnya.
Ketika menggunakan Connected Papers, Anda bisa dengan mudah menemukan banyak literatur ilmiah yang berkaitan dengan tema bahasan riset yang dikerjakan. Dari hubungan semua literatur inilah nantinya Anda bisa menemukan celah penelitian yang masih belum banyak dibahas.
5. Scite.ai
Tools selanjutnya yang bisa Anda gunakan dalam mencari celah penelitian adalah Scite.ai. Aplikasi ini memiliki kemiripan dengan Inciteful.
Scite.ai memungkinkan para penggunanaya untuk menganalisis sebuah literatur berdasarkan sitasi yang mendukung maupun menyangkal karya tulis ilmiah tersebut. Fungsi kerja Scite.ai ini akan memudahkan Anda dalam memahami kekuatan dan kelemahan dari riset yang dikerjakan.
Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan celah-celah yang masih ditemukan dalam riset tersebut agar dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik nantinya.
Lebih Banyak tentang Research Gap:
- Tips Menemukan Research Gap dengan Open Knowledge Maps
- Contoh Research Gap Skripsi, Artikel Jurnal, dan Hasil Penelitian
- 7 Cara Mencari Research Gap dalam Sebuah Karya Tulis Ilmiah
- Perbedaan Novelty dan Research Gap
6. Meta
Meta merupakan tools berikutnya yang bisa Anda gunakan untuk mencari celah penelitian. Aplikasi yang dirilis oleh Chan Zuckerberg Initiative memungkinkan penggunanya untuk mengakses berbagai macam literatur ilmiah yang relevan dengan tema bahasan masing-masing.
Selain itu, Meta juga memiliki fitur AI yang memungkinkan para penggunanya untuk mendapatkan saran penelitian yang relevan berdasarkan area yang belum banyak dieksplorasi. Secara umum, aplikasi ini cocok digunakan bagi Anda yang berfokus di bidang ilmu biomedis dan sejenisnya.
7. Open Knowledge Maps
Anda juga bisa memanfaatkan Open Knowledge Maps dalam proses pencarian celah penelitian. Open Knowledge Maps akan membantu para penggunanya dengan menampilkan peta visual dari topik penelitian yang dibahas.
Nantinya aplikasi ini akan menampilkan literatur ilmiah terkait dari cabang-cabang penelitian yang ditampilkan dalam peta visual tersebut. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menemukan berbagai macam literatur terkait dan mencari celah penelitian dari hasil riset yang sudah ada tersebut.
8. Semantic Scholar
Tools berikutnya yang bisa digunakan untuk mencari celah penelitian adalah Semantic Scholar. Aplikasi ini memiliki dua fitur yang sangat membantu pengguna dalam melakukan tahapan ini, yakni “Key Points” dan “Research Highlights”.
Ketika memanfaatkan kedua fitur tersebut, Anda akan menemukan kesenjangan pada bidang tertentu dari literatur ilmiah yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian, Anda bisa menemukan celah penelitian secara otomatis tanpa membuang banyak waktu dalam proses pengerjaannya.
9. R Discovery by Researcher App
R Discovery merupakan tools selanjutnya yang bisa dimanfaatkan untuk mencari celah penelitian dalam mengerjakan sebuah riset. Aplikasi ini akan menyeleksi jutaan literatur untuk memberikan rekomendasi yang relevan dengan tema bahasan riset Anda.
Berdasarkan hasil rekomendasi inilah R Discovery akan menunjukkan potensi celah penelitian secara otomatis. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan ide penelitian baru serta memahami bidang riset yang sedang berkembang.
10. Zotero
Tools terakhir yang bisa Anda gunakan untuk mencari research gap adalah Zotero. Pada dasarnya cara kerja Zotero tidak jauh berbeda dengan tools lainnya.
Ketika menggunakan Zotero, Anda bisa mendapatkan rekomendasi penelitian yang sesuai dengan tema bahasan rise yang sedang dikerjakan. Dengan demikian, Anda bisa mengorganisir dan menemukan referensi terkait yang dibutuhkan agar bisa menemukan celah ilmiah dari literatur yang ada tersebut.
Itulah cara mudah dalam mencari research gap dengan menggunakan sepuluh tools secara otomatis.
Dapatkan lebih banyak informasi seputar penyusunan karya ilmiah hanya di parafraseindonesia.com!