Apakah Anda sudah memahami bagaimana tata cara penulisan 2 gelar yang benar dan sesuai dengan ketentuan EYD? Penting bagi Anda untuk mengetahui tata cara penulisan gelar pada nama dengan benar.
Sebab bisa saja Anda perlu menuliskan nama seseorang yang memiliki gelar ketika mengerjakan sebuah dokumen, baik itu undangan, surat resmi, dan sejenisnya.
Terlebih bisa saja Anda menemukan penulisan yang mesti menuliskan 2 gelar yang dimiliki oleh satu orang yang sama.
Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan menjelaskan beberapa hal terkait tata cara penulisan 2 gelar pada sebuah nama yang benar.
Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi terkait contoh kasus di mana sering kali terjadi kesalahan dalam penulisan gelar pada sebuah nama.
Jadi pastikan untuk membaca artikel berikut hingga akhir agar Anda bisa mendapatkan setiap informasi secara keseluruhan.
Daftar Isi
ToggleJenis-Jenis Gelar yang Kerap Digunakan
Gelar merupakan tambahan penulisan yang dicantumkan dalam nama seseorang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa gelar memiliki arti sebagai, “sebutan kehormatan, kebangsawanan, atau kesarjanaan yang biasanya ditambahkan pada nama orang, seperti raden, tengku, doktor, sarjana ekonomi.”
Artinya gelar pada seseorang bukanlah nama yang diberikan oleh kedua orang tua ketika lahir. Tambahan gelar pada nama ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti keturunan, menyelesaikan studi, dan lainnya.
Secara umum terdapat tiga jenis gelar yang kerap digunakan dalam penulisan nama seseorang, yakni:
1. Gelar Akademik
Gelar akademik merupakan contoh gelar yang paling umum dijumpai dalam nama seseorang. Seperti namanya, gelar akademik akan didapatkan seseorang ketika berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Terdapat empat tingkatan gelar akademik yang bisa dimiliki oleh seseorang, yaitu:
a. Diploma
Diploma merupakan jenjang pendidikan dengan tingkatan paling bawah di perguruan tinggi sederajat. Di dalamnya memiliki empat jenjang berbeda, yakni Diploma 1, Diploma 2, Diploma dan Diploma 4.
Adapun contoh gelar akademik pada tingkatan Diploma ini adalah A.Md. untuk Ahli Madya dan S.Tr. untuk Sarjana Terapan.
b. Sarjana
Jenjang berikutnya yang ada di perguruan tinggi adalah S1. Setiap mahasiswa yang berhasil menyelesaikan pendidikan di tingkat ini akan mendapatkan gelar akademik Sarjana di namanya.
Dalam penulisannya, gelar Sarjana ini biasanya disingkat menjadi “S.” dan diikuti oleh bidang keilmuan masing-masing. Contoh gelar akademik di tingkat Sarjana adalah S.S. untuk Sarjana Sastra dan S.Sej. untuk Sarjana Sejarah.
c. Magister
Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Anda juga bisa melanjutkan studi ke jenjang S2. Lulusan S2 ini nantinya akan mendapatkan gelar akademik Magister di nama mereka masing-masing.
Sama seperti Sarjana, penulisan gelar Magister juga akan disingkat menjadi “M.” pada sebuah nama. Contoh gelar Magister yang bisa Anda jumpai adalah M.T. untuk Magister Teknik dan M.Pd. untuk Magister Pendidikan.
d. Doktor
S3 merupakan jenjang terakhir yang bisa Anda tempuh di perguruan tinggi. Ketika berhasil menyelesaikan studi di tingkat ini, Anda nantinya akan mendapatkan gelar akademik Doktor.
Adapun contoh penulisan gelar akademik S3 adalah Dr. untuk Doktor dan Ph.D untuk Doctor of Philosophy.
2. Gelar Profesi
Selain gelar akademik, seseorang juga bisa memiliki gelar profesi di namanya. Jenis gelar ini biasanya berkaitan dengan profesi yang ditekuni oleh seseorang sehari-hari.
Salah satu contoh gelar profesi bisa Anda jumpai di bidang kesehatan. Terdapat beberapa jenis gelar profesi yang digunakan dalam dunia ini, seperti dr. untuk dokter, drg. untuk dokter gigi, dan Sp. untuk spesialis.
3. Gelar Kehormatan
Jenis gelar terakhir yang kerap digunakan dalam nama seseorang adalah gelar kehormatan. Gelar ini biasanya diberikan kepada seseorang atas kontribusi atau capaian yang sudah dia raih.
Contoh gelar kehormatan yang bisa Anda jumpai pada nama seseorang adalah Dr. (H.C.) untuk Doktor Honoris Causa dan Prof. untuk Guru Besar.
Aturan Dasar Penulisan Gelar
Lalu bagaimana aturan dasar penulisan gelar dalam nama seseorang? Setidaknya terdapat enam aturan dasar yang perlu Anda perhatikan ketika menuliskan gelar, yakni:
1. Penggunaan Tanda Titik dan Koma
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah penggunaan tanda titik dan koma. Tanda titik digunakan untuk singkatan setiap gelar yang digunakan.
Misalnya jika seseorang memiliki gelar Sarjana Hukum, maka penulisan gelarnya adalah S.H. Sementara itu, tanda koma digunakan untuk memisahkan nama seseorang dengan gelar, seperti Andi Setiawan, S.H.
Selain itu, tanda koma juga digunakan untuk memisahkan penulisan seseorang yang memiliki dua gelar di namanya.
2. Penulisan Urutan Gelar
Jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar, maka penulisannya akan disesuaikan dengan urutannya. Misalnya jika seseorang memiliki lebih dari satu gelar akademik, maka penulisannya akan disesuaikan dengan tingkatan pendidikannya.
Contohnya jika seseorang memiliki gelar Sarjana Hukum dan Magister Hukum, maka penulisan urutannya adalah S.H., M.H.
3. Singkatan Gelar
Setiap penulisan gelar dalam nama seseorang juga ditulis dengan cara disingkat. Pastikan untuk menuliskan singkatan gelar yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Pemisahan Penulisan 2 Gelar
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, penulisan dua gelar akademik yang sama akan diurutkan sesuai dengan tingkatan studinya.
Selain itu, pastikan untuk selalu menggunakan tanda koma di antara kedua gelar akademik tersebut.
5. Penulisan Gelar Profesi
Penulisan gelar profesi umumnya dituliskan pada sebelum nama seseorang. Contohnya dr. Budi Santoso untuk seseorang yang berprofesi sebagai seorang dokter.
6. Konsistensi Penulisan
Terakhir, pastikan untuk menuliskan gelar secara konsisten dalam sebuah dokumen.
Penulisan Dua Gelar Akademik yang Sejajar
Seseorang bisa saja memiliki dua gelar akademik dalam namanya. Hal ini dapat terjadi ketika orang tersebut melanjutkan studinya ke tingkatan lebih lanjut.
Lalu bagaimana tata cara penulisan dua gelar akademik dalam nama seseorang? Setidaknya terdapat tiga hal penting yang perlu Anda perhatikan ketika menuliskan dua gelar akademik ini.
Pertama, Anda mesti menggunakan singkatan dalam penulisan setiap gelar dalam nama seseorang. Setelah itu, urutkan gelar akademik tersebut dari tingkatan terendah ke tinggi.
Terakhir, gunakan tanda koma untuk memisahkan dua gelar akademik tersebut. Adapun contoh penulisan dua gelar akademik dalam nama seseorang adalah Rina Susanti, S.T, M.T.
Penulisan Dua Gelar yang Berbeda (Akademik dan Profesi)
Bagaimana jika seseorang memiliki dua jenis gelar dalam namanya, baik gelar akademik dan profesi? Anda tidak perlu kesulitan ketika menemukan nama yang memiliki dua jenis gelar ini.
Sebab penulisan gelar profesi dan akademik berada di posisi yang berbeda dalam sebuah nama. Gelar profesi biasanya dituliskan di awal nama seseorang.
Sementara itu, gelar akademik akan dicantumkan pada bagian akhir nama. Contoh penulisan nama seseorang yang memiliki gelar profesi dan akademik adalah dr. Budi Santoso, Sp.A.
Contoh Kasus Khusus dalam Penulisan Gelar
Informasi terakhir yang bisa Anda ketahui dalam artikel ini adalah beberapa contoh kasus khusus yang sering dijumpai dalam sebuah penulisan.
Pastikan untuk menghindari kesalahan penulisan gelar dalam contoh kasus ini ketika Anda sedang membuat sebuah dokumen.
Terdapat beberapa contoh kasus di mana seseorang sering melakukan kesalahan dalam menuliskan gelar, seperti:
1. Penggunaan Tanda Titik yang Tidak Sesuai
Contoh penggunaan tanda titik yang tidak sesuai adalah:
a. S.T (Salah)
b. S.T. (Benar)
2. Pemisahan Gelar Tanpa Koma
Adapun contoh kasus yang satu ini adalah:
a. Andi Setiawan S.T. (Salah)
b. Andi Setiawan, S.T. (Benar)
3. Urutan Gelar yang Tidak Sesuai
Terkadang seseorang bisa saja menuliskan gelar yang tidak sesuai urutannya, seperti:
a. Budi Santoso, M.Pd., S.Pd. (Salah)
b. Budi Santoso, S.Pd., M.Pd. (Benar)
4. Penggunaan Huruf Kecil pada Gelar
Contoh kasus terakhir yang sering dijumpai adalah penulisan gelar dengan huruf kecil, seperti:
a. Budi Santoso, s.t. (Salah)
b. Budi Santoso, S.T. (Benar)
Itulah penjelasan lengkap terkait tata cara penulisan 2 gelar pada nama seseorang.
Dapatkan informasi selengkapnya seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia!