Mau lulus Serdos tapi bingung mulai dari mana menyusun deskripsi diri? Tenang, Anda tidak sendiri. Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu deskripsi diri Serdos, bagaimana cara membuatnya, serta memberikan contoh konkret agar Anda lebih percaya diri dalam menyusun portofolio.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Deskripsi Diri Serdos
Deskripsi diri Serdos merupakan bagian penting dari portofolio dalam proses sertifikasi dosen. Bagian ini termuat dalam dokumen PDD-UKTPT (Pernyataan Diri Dosen – Unjuk Kerja Tridharma Perguruan Tinggi) dan menjadi penilaian utama oleh asesor.
Di sinilah dosen diminta untuk menyampaikan narasi reflektif tentang kontribusi, pencapaian, dan nilai profesionalnya dalam kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian.
Dalam deskripsi diri, dosen harus menyusun narasi yang jujur, otentik, dan berdampak. Tujuannya bukan hanya untuk menjawab syarat administratif, tetapi untuk menggambarkan bagaimana dirinya memberi makna pada praktik Tridharma.
Gaya penyusunan yang disarankan adalah menggunakan sudut pandang orang pertama, dengan bahasa yang komunikatif dan tidak bersifat kaku.
Penilaian terhadap deskripsi diri memiliki bobot paling besar dalam sistem penilaian Serdos 2025, yaitu 55% dari total nilai akhir.
Apa Saja yang Harus Ada dalam Deskripsi Diri Serdos
Berikut beberapa unsur penting yang wajib Anda perhatikan:
1. Penentuan Bobot Tridharma dan Mission Statement
Langkah pertama adalah menetapkan bobot untuk tiga unsur Tridharma, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dengan total 100% dan minimal 10% pada masing-masing unsur. Anda bebas menentukan fokus sesuai kekuatan dan identitas profesional Anda.
Penentuan bobot ini akan menjadi dasar bagi asesor dalam membaca dan menilai deskripsi diri Anda. Di sinilah Anda juga menyampaikan mission statement atau pernyataan misi pribadi sebagai dosen, yang menjelaskan passion utama Anda dalam dunia akademik dan kontribusi strategis yang ingin dicapai.
a. Narasi Unsur Pengajaran
Deskripsikan kegiatan pengajaran yang Anda lakukan, mulai dari perencanaan pembelajaran, penyampaian materi, hingga evaluasi hasil belajar mahasiswa.
Jelaskan bagaimana Anda menggunakan RPS, media pembelajaran, dan strategi yang sesuai untuk mencapai capaian pembelajaran.
Asesor juga menilai sejauh mana Anda berinteraksi aktif dengan mahasiswa, baik secara luring, daring, atau hybrid. Narasi ini idealnya menunjukkan inovasi, kejelasan sistem pengajaran, serta kemampuan Anda mengelola kelas dan meningkatkan mutu pembelajaran.
b. Narasi Unsur Penelitian
Pada bagian ini, Anda perlu menceritakan perjalanan riset Anda, mulai dari latar belakang masalah, metodologi, hasil, hingga dampaknya terhadap keilmuan dan masyarakat. Fokuskan narasi pada satu topik atau publikasi unggulan yang paling merepresentasikan keahlian Anda.
Hindari sekadar mencantumkan daftar publikasi. Asesor menilai makna dan kontribusi dari penelitian Anda. Jelaskan juga bagaimana riset Anda terhubung dengan agenda nasional, institusi, atau kebutuhan masyarakat agar bernilai lebih di mata penilai.
c. Narasi Unsur Pengabdian Masyarakat
Bagian ini menuntut Anda menggambarkan keterlibatan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang relevan dengan bidang keilmuan. Jelaskan siapa sasaran program Anda (misalnya UMKM, sekolah, masyarakat desa), apa peran Anda, serta hasil yang dicapai.
Pastikan narasi mencerminkan keterkaitan antara bidang ilmu dan dampak riil dari kegiatan tersebut. Asesor akan menilai seberapa besar kontribusi Anda dalam menyelesaikan persoalan nyata di masyarakat melalui pendekatan akademik.
2. Refleksi Diri dan Konsistensi Profesional
Deskripsi diri juga harus mencerminkan refleksi atas pengalaman profesional Anda. Tuliskan pembelajaran apa yang diperoleh, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana Anda menanggapinya sebagai bentuk kedewasaan akademik.
Selain itu, tunjukkan konsistensi antara ketiga unsur Tridharma dengan misi keilmuan Anda secara keseluruhan. Narasi yang konsisten, personal, dan tidak terputus antara satu bagian dengan lainnya akan memudahkan asesor menilai keutuhan portofolio Anda.
Cara Membuat Deskripsi Diri Serdos
Berikut langkah teknis yang dapat Anda ikuti saat menyusun deskripsi diri Serdos:
- Tentukan persentase bobot untuk Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan total 100% (masing-masing minimal 10%).
- Nyatakan secara eksplisit misi profesional Anda dalam bentuk mission statement sesuai bobot Tridharma yang Anda pilih.
- Tulis narasi untuk masing-masing unsur Tridharma secara deskriptif dan reflektif. Fokuskan pada satu kegiatan unggulan untuk setiap unsur.
- Gunakan struktur naratif 4P (Permasalahan – Proses – Peran – Pengaruh). Jelaskan latar belakang aktivitas, proses pelaksanaan, peran Anda, dan dampak dari kegiatan tersebut terhadap mahasiswa, masyarakat, atau institusi.
- Gunakan kata “saya” dalam penyampaian narasi. Hindari gaya penulisan ilmiah yang kaku atau bahasa laporan.
- Pastikan narasi bebas plagiarisme. Jangan menyalin dari laporan lain. Tulis orisinal berdasarkan pengalaman pribadi. Hindari kemiripan teks tinggi (>40%) yang bisa menyebabkan gagal Serdos.
Contoh Deskripsi Diri Serdos
A. Identitas Ringkas
Nama: (Isi Nama & Gelar)
Homebase Prodi: (mis. Manajemen)
Jabatan Fungsional: Lektor
Masa Kerja: 6 tahun
B. Bobot Tridharma & Mission Statement
Saya menetapkan bobot Tridharma, Pengajaran 40% • Penelitian 35% • Pengabdian kepada Masyarakat 25% (total 100%; tiap unsur ≥10% sesuai ketentuan). Pilihan bobot ini mencerminkan misi profesional saya, yaitu membangun literasi keuangan terapan di pendidikan tinggi dan komunitas berbasis UMKM melalui pembelajaran aktif berbasis data dan riset terapan yang berdampak sosial.
1. Pengajaran (40%)
Saat mulai mengajar Mata Kuliah Literasi Keuangan Dasar, evaluasi awal menunjukkan 62% mahasiswa kesulitan menerapkan konsep anggaran pribadi ke konteks usaha kecil keluarga. (Data angket internal semester Ganjil 2024.)
Saya merevisi RPS dengan menambahkan modul studi kasus UMKM lokal dan tugas berbasis spreadsheet keuangan; materi saya kemas dalam video micro-lecture 10–15 menit per topik dan sesi diskusi sinkron di LMS kampus. Saya juga menerapkan model flipped classroom agar waktu tatap muka digunakan untuk simulasi keputusan keuangan. Dokumentasi pembelajaran saya rekam (video ≤30 menit) sesuai spesifikasi PDD-UKTPT dan unggah sebagai bukti asesmen pengajaran.
Hasil kuis terapan meningkat (rerata skor praktik anggaran naik dari 68 ke 82) dan umpan balik mahasiswa menunjukkan kelas lebih interaktif; ini tercermin dalam penilaian persepsi pada aspek pedagogik & interaksi.
Bukti Pendukung Pengajaran:
*RPS revisi & rubrik tugas (unggah di SISTER).
*Link video pembelajaran (YouTube unlisted).
*Rekap nilai & umpan balik mahasiswa.
2. Penelitian (35%)
Banyak mahasiswa dan pelaku UMKM kampus binaan belum memiliki literasi pencatatan kas sederhana; kesenjangan ini memengaruhi keberlanjutan usaha dan kesiapan keuangan pribadi.
Sejak 2022 saya memimpin roadmap riset “Model Literasi Keuangan Mikro Terintegrasi Kelas–UMKM.” Studi awal survei multi-kampus menghasilkan instrumen validasi literasi (α=0,86). Tahap berikutnya, saya kembangkan modul digital interaktif dan uji efektivitasnya melalui desain quasi-experiment di tiga kelas. Publikasi utama dimuat di Jurnal Nasional Terakreditasi SINTA 2 dan saya lampirkan DOI saat klaim publikasi.
Temuan menunjukkan peningkatan signifikan skor literasi keuangan dan adopsi modul oleh dua program studi lain; hasil riset juga menjadi dasar revisi kurikulum internal. Dampak keilmuan dan institusional ini saya jelaskan ringkas (250–300 kata) sesuai panduan penulisan narasi penelitian PDD-UKTPT.
Bukti Pendukung Penelitian:
* Artikel SINTA (klaim di SISTER + DOI).
* Laporan riset & dataset instrumen.
* Surat adopsi kurikulum prodi mitra.
3. Pengabdian kepada Masyarakat (25%)
Komunitas UMKM mitra desa binaan kesulitan memisahkan keuangan rumah tangga dan usaha; pencatatan manual sering hilang.
Saya memimpin tim PkM yang melatih 45 pelaku UMKM menggunakan lembar kerja keuangan sederhana berbasis smartphone. Kegiatan dilakukan tiga tahap, antara lain asesmen kebutuhan, pelatihan tatap muka, dan pendampingan daring melalui grup pesan instan. Narasi PkM saya susun mengikuti struktur konteks–aksi–hasil–relevansi sebagaimana dianjurkan panduan Serdos.
Setelah 3 bulan, 71% peserta rutin mencatat arus kas mingguan; lima usaha mulai menyiapkan laporan sederhana untuk pengajuan kredit mikro. Kesesuaian topik PkM dengan bidang keilmuan saya menjadi poin penilaian asesor pada unsur dampak dan konsistensi keilmuan.
Bukti Pendukung PkM:
*Laporan kegiatan & daftar hadir.
*Foto pelatihan & testimoni UMKM.
*Rekap perubahan praktik pencatatan.
C. Refleksi Profesional & Integritas
Mengisi deskripsi diri Serdos membuat saya lebih sadar pentingnya kesinambungan antara kelas, riset, dan PkM. Tantangan terbesar adalah menjaga data pembuktian tetap mutakhir di SISTER; saya kini menjadwalkan pembaruan triwulanan. Saya juga sengaja menulis langsung dengan gaya pribadi dan memeriksa kemiripan teks sebelum unggah, mengingat ambang kemiripan >60% dapat berujung nilai *F* dan gagal Serdos.
E. Daftar Lampiran (untuk diunggah di SISTER)
1. RPS & bukti implementasi pembelajaran aktif.
2. Video pengajaran (≤30 menit) & log LMS.
3. Artikel penelitian SINTA 2 + DOI + bukti sitasi.
4. Laporan PkM UMKM desa + surat mitra.
5. Rekap penilaian persepsi (atasan, sejawat, mahasiswa) saat tersedia.
Catatan:
Salin struktur ini ke kolom PDD-UKTPT, lalu kembangkan setiap bagian menjadi beberapa kata sesuai ruang sistem. Pastikan semua angka, bukti, dan tautan diganti data riil Anda sebelum submit. Bila perlu, saya bisa membantu mengembangkan versi panjang atau memeriksa orisinalitas sebelum unggah.
Itulah penjelasan lengkap tentang deskripsi diri Serdos, mulai dari pengertian, cara membuat, hingga contoh penyusunannya. Ingatlah bahwa deskripsi diri bukan hanya tugas administratif, tetapi bagian penting dari pengakuan profesional Anda.
Susunlah dengan jujur, sistematis, dan reflektif agar bisa memberikan kesan yang kuat dan meningkatkan peluang Anda untuk lulus Sertifikasi Dosen.
Dapatkan lebih banyak informasi seputar jenjang akademik dosen dengan membaca artikel-artikel kategori Karier Dosen hanya di Parafrase Indonesia!