Laporan penelitian bukan sekadar dokumen formal, tetapi juga representasi dari proses berpikir ilmiah yang runtut dan sistematis. Dengan menyusun laporan penelitian yang baik, hasil studi Anda akan lebih mudah dipahami dan dapat dijadikan referensi yang sahih.
Artikel ini akan memandu Anda memahami struktur sekaligus memberikan 10+ contoh laporan penelitian dari berbagai bidang studi untuk memperkaya perspektif.
Daftar Isi
ToggleStruktur Laporan Penelitian
Sebelum Anda menyusun laporan penelitian, penting untuk memahami bagian-bagian utama yang wajib dicantumkan. Struktur utama dalam laporan penelitian, yaitu:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berfungsi sebagai pengantar yang menjelaskan alasan di balik dilaksanakannya penelitian. Pada bagian ini, Anda bisa mencantumkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, serta tujuan penelitian, termasuk manfaatnya.
Latar belakang masalah disusun berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan, disertai bukti-bukti atau data pendukung. Kemudian, identifikasi masalah dilakukan untuk memperjelas aspek-aspek yang dianggap menjadi permasalahan utama.
Dalam bab ini juga perlu adanya batasan masalah, agar cakupan penelitian tidak terlalu luas dan tetap fokus pada objek tertentu. Hal ini juga nantinya akan mengarah pada pembuatan rumusan masalah serta penentuan tujuan penelitian yang jelas.
2. Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi ulasan teori-teori yang relevan dengan topik penelitian. Teori-teori ini berasal dari sumber terpercaya seperti buku akademik, jurnal ilmiah, dan artikel ilmiah yang valid. Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat kerangka berpikir dan memberikan landasan konseptual dalam pembahasan.
Dalam laporan penelitian, kajian pustaka juga digunakan untuk melihat kesenjangan (gap) antara penelitian sebelumnya dan penelitian yang sedang dilakukan.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan penjabaran tentang pendekatan, teknik pengumpulan data, serta cara analisis yang digunakan. Penulis harus menjelaskan apakah penelitian ini bersifat kualitatif, kuantitatif, atau mix-method, sesuai dengan tujuan dan karakteristik data.
Rincian tentang populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik observasi atau wawancara, hingga teknik analisis data juga dijelaskan secara sistematis. Semua aspek dalam metode penelitian ditulis agar prosesnya dapat direplikasi oleh peneliti lain di masa mendatang.
4. Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian menyajikan temuan-temuan berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis. Penyajian bisa berupa tabel, grafik, atau narasi, tergantung dari jenis data yang digunakan. Penting untuk menyampaikan hasil dengan jujur dan objektif tanpa manipulasi.
Bagian pembahasan merupakan ruang untuk mengaitkan hasil dengan teori-teori atau temuan sebelumnya. Di sini Anda menjelaskan mengapa suatu hasil terjadi, apa maknanya, dan bagaimana dampaknya terhadap permasalahan yang dikaji.
Dalam beberapa laporan penelitian, pembahasan juga mencakup interpretasi data serta kemungkinan variabel lain yang memengaruhi hasil.
5. Penutup
Penutup laporan penelitian biasanya terdiri dari dua bagian utama, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan dibuat berdasarkan rumusan masalah dan hasil yang diperoleh. Anda perlu merangkum jawaban-jawaban atas pertanyaan penelitian secara ringkas.
Saran dapat ditujukan untuk pihak-pihak tertentu, baik akademik maupun praktis. Anda juga dapat merekomendasikan arah penelitian selanjutnya agar topik yang sama bisa dikembangkan lebih jauh oleh peneliti lainnya.
6. Referensi/Daftar Pustaka
Referensi atau daftar pustaka memuat seluruh sumber yang digunakan selama penyusunan laporan penelitian. Sumber bisa berasal dari buku, jurnal, artikel ilmiah, dokumen resmi, hasil wawancara, maupun situs web yang kredibel.
Format penulisan referensi umumnya mengikuti ketentuan kampus atau jurnal, seperti APA, MLA, atau Chicago Style. Ketepatan dalam menyusun daftar pustaka menjadi indikator bahwa laporan penelitian dibuat secara akademis dan etis.
7. Lampiran-lampiran
Lampiran merupakan bagian tambahan yang berisi dokumen pendukung seperti kuesioner, transkrip wawancara, foto kegiatan, atau hasil olahan data. Lampiran berfungsi sebagai bukti otentik dari data yang disajikan dalam laporan penelitian.
Penempatan lampiran dilakukan di bagian akhir laporan dan diberi nomor atau keterangan yang memudahkan pembaca untuk merujuknya. Lampiran tidak selalu wajib, tetapi kehadirannya bisa meningkatkan kredibilitas laporan penelitian Anda.
Contoh Laporan Penelitian
Berikut ini adalah 10+ contoh laporan penelitian dari berbagai disiplin ilmu yang dapat dijadikan referensi atau inspirasi untuk menyusun laporan Anda sendiri:
1. Contoh Laporan Penelitian Bidang Pendidikan
Contoh laporan penelitian dalam bidang pendidikan bisa Anda baca DI SINI.
2. Contoh Laporan Penelitian Bidang Ekonomi
Contoh laporan penelitian dalam bidang ekonomi bisa Anda baca DI SINI.
3. Contoh Laporan Penelitian Bidang Kesehatan
Contoh laporan penelitian dalam bidang kesehatan bisa Anda baca DI SINI.
4. Contoh Laporan Penelitian Bidang Teknologi
Contoh laporan penelitian dalam bidang teknologi bisa Anda baca DI SINI.
5. Contoh Laporan Penelitian Bidang Hukum
Contoh laporan penelitian dalam bidang hukum bisa Anda baca DI SINI.
6. Contoh Laporan Penelitian Bidang Psikologi
Contoh laporan penelitian dalam bidang psikologi bisa Anda baca DI SINI.
7. Contoh Laporan Penelitian Bidang Komunikasi
Contoh laporan penelitian dalam bidang komunikasi bisa Anda baca DI SINI.
8. Contoh Laporan Penelitian Bidang Sastra dan Budaya
Contoh laporan penelitian dalam bidang sastra dan budaya bisa Anda baca DI SINI.
9. Contoh Laporan Penelitian Bidang Pariwisata
Contoh laporan penelitian dalam bidang pariwisata bisa Anda baca DI SINI.
10. Contoh Laporan Penelitian Bidang Pertanian
Contoh laporan penelitian dalam bidang pertanian bisa Anda baca DI SINI.
11. Contoh Laporan Penelitian Bidang Lingkungan
Contoh laporan penelitian dalam bidang lingkungan bisa Anda baca DI SINI.
Demikian penjelasan lengkap mengenai struktur dan contoh laporan penelitian dari berbagai bidang studi. Laporan yang baik tidak hanya memenuhi aspek teknis, tetapi juga mampu menyampaikan temuan secara logis dan meyakinkan.
Semoga bermanfaat!
Dapatkan lebih banyak informasi dan tips seputar penulisan maupun penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel kategori Artikel Ilmiah/Jurnal hanya di Parafrase Indonesia!