Contoh Literature Review dari Berbagai Bidang Ilmu

contoh literature review

Apakah Anda masih kesulitan dalam mengerjakan literature review? Mungkin Anda perlu tahu beberapa contoh literature review agar bisa dijadikan pedoman dalam proses pengerjaan.

Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa contoh literature review dari berbagai macam bidang ilmu, mulai dari pendidikan hingga hukum. Pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar Anda bisa mendapatkan setiap informasi secara keseluruhan.

Mengenal Literature Review

Literature review atau tinjauan pustaka merupakan sebuah aktivitas di mana seorang akademisi melakukan tinjauan kritis dari penelitian ilmiah yang sudah ada sebelumnya mengenai sebuah tema bahasan tertentu.

Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk mendukung proses riset ilmiah, seperti menemukan research gap, menjawab pertanyaan penelitian, dan keperluan lainnya.

Struktur dan Format Literature Review

Ketika membuat literature review, terdapat struktur dan format yang mesti Anda cantumkan dalam proses pengerjaannya.

Adapun struktur dan format dari literatur review secara umum adalah:

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan struktur pertama yang ada dalam literature review. Pada bagian ini, Anda bisa menjelaskan tujuan serta ruang lingkup dari topik literatur yang dibahas.

Selain itu, Anda juga bisa menjelaskan relevansi dari literatur ilmiah tersebut dengan konteks penelitian yang dilakukan. Pastikan juga untuk menyampaikan secara jelas pertanyaan kunci yang ingin dijawab pada bagian ini.

2. Isi Utama atau Pembahasan

Struktur berikutnya yang terdapat dalam literature review adalah isi utama atau pembahasan. Bagian ini merupakan inti dari pembahasan yang ada dalam literature review.

Anda bisa mengelompokkan literatur yang ditinjau berdasarkan beberapa aspek, mulai dari tema, teori, metodologi, hingga kronologi yang digunakan. Kemudian Anda bisa membandingkan setiap argumen untuk menemukan keterkaitan dari setiap literatur yang diulas.

Diskusikan juga kelebihan serta keterbatasan yang terdapat dalam literatur ilmiah yang Anda tinjau. Dengan demikian, tinjauan pustaka yang Anda buat bisa memberikan pemahaman kritis mengenai hasil riset yang diulas.

3. Kesimpulan dan Rekomendasi

Setelah membahas secara keseluruhan literatur yang ditinjau, Anda bisa membuat rangkuman dari setiap temuan utama yang ada di penelitian ilmiah tersebut.

Anda juga bisa mengidentifikasi research gap yang masih tersedia dari setiap literatur ilmiah yang ada, sehingga bisa dimanfaatkan untuk riset-riset selanjutnya.

Selain itu, Anda juga bisa memberikan saran untuk penelitian selanjutnya pada bagian ini. Berikan rekomendasi mengenai penelitian tambahan yang bisa memperdalam pemahaman dari tema bahasan tersebut.

4. Daftar Pustaka

Terakhir, Anda bisa mencantumkan referensi atau daftar pustaka dari setiap literatur yang digunakan dalam proses pengerjaan literature review. Pastikan untuk menggunakan format sitasi yang konsisten dan sesuai dengan penulisan ilmiah yang Anda lakukan.

Contoh Literature Review

Berikut beberapa contoh literature review dari beberapa bidang ilmu berbeda:

1. Bidang Pendidikan

Topik: Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif terhadap Hasil Belajar Siswa

Pendahuluan: Model pembelajaran kolaboratif semakin sering digunakan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah metode pembelajaran kolaboratif efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan metode pembelajaran tradisional.

Isi Utama: Berdasarkan studi oleh Dewi (2021), pembelajaran kolaboratif membantu siswa untuk memahami materi lebih mendalam melalui diskusi kelompok. Penelitian serupa oleh Hasanah (2020) menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran kolaboratif memiliki hasil yang lebih tinggi pada tes pemahaman konsep dibandingkan siswa dalam pembelajaran individu. Namun, Ali dan Putra (2022) mencatat tantangan dalam koordinasi dan konflik antar siswa yang dapat menghambat proses pembelajaran.

Kesimpulan: Secara umum, literatur menunjukkan bahwa model pembelajaran kolaboratif meningkatkan hasil belajar siswa, meskipun memerlukan strategi pengelolaan kelas yang efektif.

2. Bidang Kesehatan

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Topik: Efektivitas Terapi Kognitif-Perilaku untuk Mengurangi Gejala Depresi

Pendahuluan: Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang sering ditemui. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT) adalah salah satu pendekatan utama untuk menangani depresi. Ulasan ini mengevaluasi efektivitas CBT dalam mengurangi gejala depresi berdasarkan penelitian yang ada.

Isi Utama: Menurut penelitian oleh Smith dan Jones (2019), CBT menunjukkan efektivitas yang signifikan dalam mengurangi gejala depresi pada pasien usia dewasa. Studi meta-analisis oleh Liao et al. (2020) juga mendukung hasil tersebut, menunjukkan bahwa CBT dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, penelitian oleh Kim et al. (2021) menekankan bahwa keberhasilan CBT dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tingkat keparahan depresi dan motivasi pasien untuk mengikuti terapi.

Kesimpulan: Literatur mendukung CBT sebagai metode yang efektif untuk mengurangi gejala depresi, terutama bila dilakukan secara intensif dan didukung oleh partisipasi aktif pasien.

3. Bidang Teknologi Informasi

Topik: Implementasi Teknologi Blockchain dalam Keamanan Data Perusahaan

Pendahuluan: Blockchain telah diakui sebagai teknologi yang potensial untuk meningkatkan keamanan data, terutama di sektor bisnis yang membutuhkan transparansi tinggi. Ulasan ini menyoroti keuntungan dan tantangan implementasi Blockchain dalam keamanan data perusahaan.

Isi Utama: Penelitian oleh Nguyen dan Lee (2020) menunjukkan bahwa Blockchain menawarkan keamanan tambahan dalam transaksi bisnis melalui enkripsi yang lebih baik. Moresi (2021) menambahkan bahwa teknologi ini dapat mencegah manipulasi data karena sifatnya yang transparan dan terdesentralisasi. Namun, Chen et al. (2022) menekankan bahwa biaya implementasi yang tinggi dan kebutuhan daya komputasi yang besar menjadi tantangan utama bagi banyak perusahaan dalam mengadopsi teknologi ini.

Kesimpulan: Blockchain memiliki potensi besar dalam meningkatkan keamanan data perusahaan, tetapi tantangan teknis dan biaya tinggi harus diatasi untuk implementasi yang efektif.

4. Bidang Ekonomi

Topik: Dampak Kebijakan Moneter pada Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang

Pendahuluan: Kebijakan moneter merupakan instrumen penting yang digunakan oleh bank sentral untuk mengatur pertumbuhan ekonomi. Ulasan ini mengkaji dampak kebijakan moneter seperti suku bunga dan kebijakan likuiditas pada ekonomi negara berkembang.

Isi Utama: Studi oleh Rahman (2019) menunjukkan bahwa kebijakan suku bunga rendah dapat meningkatkan investasi domestik dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang. Penelitian oleh Zhang dan Ahmad (2020) mendukung temuan ini dengan menyebutkan bahwa kebijakan moneter yang fleksibel dapat meningkatkan ketahanan ekonomi di tengah ketidakpastian global. Namun, Bailey (2021) memperingatkan bahwa ketergantungan pada kebijakan moneter juga dapat menyebabkan inflasi yang tidak terkendali.

Kesimpulan: Kebijakan moneter terbukti berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara berkembang, tetapi harus diterapkan dengan hati-hati untuk menghindari dampak inflasi.

5. Bidang Hukum

Topik: Efektivitas Kebijakan Restorative Justice dalam Mengurangi Angka Residivisme di Indonesia

Pendahuluan: Restorative justice adalah pendekatan alternatif dalam sistem peradilan pidana yang bertujuan untuk memulihkan hubungan antara pelaku dan korban. Metode ini mulai diterapkan di Indonesia sebagai upaya untuk menurunkan angka residivisme (pengulangan tindak pidana).

Isi Utama: Penelitian oleh Pratama (2020) menunjukkan bahwa restorative justice efektif dalam menurunkan residivisme karena menekankan pada tanggung jawab dan pemulihan korban, bukan hanya hukuman. Studi oleh Rahma (2021) mendukung hal ini, menunjukkan bahwa pelaku yang mengikuti program restorative justice cenderung memiliki perubahan perilaku yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang menjalani hukuman konvensional. Namun, penelitian oleh Kurniawan (2022) mengidentifikasi beberapa kendala, seperti kurangnya dukungan dari korban dan masyarakat, yang menghambat keberhasilan penerapan restorative justice.

Kesimpulan: Secara umum, restorative justice memiliki potensi dalam mengurangi residivisme di Indonesia, tetapi tantangan implementasi perlu diatasi agar metode ini dapat efektif dalam jangka panjang.

Itulah beberapa contoh dari literature review yang bisa Anda jadikan rujukan.

Dapatkan lebih banyak informasi tentang penulisan karya ilmiah hanya di parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *