Tahukah Anda bagaimana bentuk contoh makalah serta template yang bisa digunakan? Dengan mengetahui informasi terkait hal ini, Anda bisa lebih mudah dalam proses pengerjaan karya tulis ilmiah tersebut nantinya.
Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan memberikan contoh makalah yang bisa Anda jadikan pedoman dalam proses pengerjaan.
Selain itu, terdapat beberapa template yang bisa Anda gunakan untuk membuat karya tulis ilmiah tersebut sesuai dengan keperluan masing-masing.
Namun sebelum mengetahui contoh dan template makalah, simak terlebih dahulu informasi terkait struktur karya tulis ilmiah tersebut pada bagian berikut ini.
Daftar Isi
ToggleStruktur Makalah
Makalah merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang bisa Anda jumpai dalam dunia akademik. Sama seperti karya tulis lainnya, makalah juga memiliki struktur tersendiri yang mesti Anda patuhi dalam proses pengerjaan.
Setidaknya terdapat beberapa struktur yang mesti ada dalam sebuah makalah, yakni:
1. Halaman Judul
Halaman judul merupakan struktur pertama yang ada dalam sebuah makalah. Struktur ini berada di bagian paling depan dari sebuah makalah.
Seperti namanya, struktur ini berisi informasi terkait judul sebuah makalah. Selain itu terdapat beberapa informasi lain yang juga bisa dicantumkan pada bagian ini, seperti nama penulis, nomor induk mahasiswa, nama dosen pembimbing, nama institusi, hingga tahun pembuatannya.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan struktur berikutnya yang mesti Anda buat dalam sebuah makalah. Bagian ini berisi kata pengantar Anda sebagai seorang penulis makalah yang sudah dikerjakan tersebut.
Biasanya penulis bisa menyampaikan ucapan terima kasih ke berbagai pihak yang berkontribusi dalam proses pengerjaan makalah tersebut.
Penulis juga bisa mencantumkan tujuan yang ingin dicapai nantinya dari hasil makalah yang sudah dibuat.
3. Daftar Isi
Format berikutnya yang bisa Anda jumpai dalam sebuah makalah adalah daftar isi. Bagian ini menjadi pedoman bagi pembaca untuk menemukan pembahasan yang ingin dia ketahui lebih lanjut.
Sebab dalam daftar isi terdapat bagian-bagian penting dari sebuah makalah, seperti bab pembahasan lengkap dengan nomor halamannya. Dengan demikian, pembaca bisa lebih mudah menemukan halaman tersebut nantinya.
4. Isi Makalah
Isi makalah menjadi struktur penting dari karya tulis ini. Biasanya isi makalah dibagi dalam beberapa bab, seperti:
a. Bab 1
Bab satu biasanya berisi latar belakang, rumusan masalah, hingga tujuan yang ingin dicapai dari makalah yang dibuat.
b. Bab 2
Bab dua berisi tinjauan pustaka dari literatur terdahulu dengan tema bahasan serupa.
c. Bab 3
Penulis juga bisa menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan pada bab tiga.
d. Bab 4
Hasil analisis dan interpretasi dari sumber yang didapatkan akan dijabarkan pada bab empat. Bab ini menjadi inti dari keseluruhan pembahasan sebuah makalah.
e. Bab 5
Pada bab lima, penulis bisa mencantumkan kesimpulan serta saran dan rekomendasi yang bisa ditawarkan.
5. Daftar Pustaka
Struktur berikutnya yang ada dalam sebuah makalah adalah daftar pustaka. Pada bagian ini, Anda bisa mencantumkan semua sumber rujukan yang digunakan dalam penulisan.
6. Lampiran
Lampiran menjadi struktur terakhir yang terdapat dalam sebuah makalah. Struktur ini bersifat opsional dan bisa Anda gunakan untuk mencantumkan data tambahan yang mendukung pembahasan makalah.
Contoh Makalah
Dikutip dari laman Academia, berikut contoh makalah yang ditulis oleh Heri Isnaini dengan judul “Air dan Makna Sedulur Papat Limo Pancer.”
Dalam terminologi Islam, air adalah zat yang menjadi pokok hadirnya kehidupan. Seperti dijelaskan pada surat Al-Anbiya ayat 30 “Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air”, termasuk asal-usul manusia yang diciptakan dari saripati tanah (air mani). Setelah air itu berproses melalui kekuasaan Allah maka proses kelahiran manusia segera terjadi.
Dalam konsep mistik Jawa dikenal dengan sedulur papat limo pancer. Artinya, ketika manusia dilahirkan dia tidak sendiri, ada pendamping yang disebut sedulur papat, yaitu: Kakang Kawah (paling tua), Getih (darah), Tali Pusar, dan Adi Ari-Ari (paling muda). Pendamping-pendamping tersebut berpusat kepada pancer yang kelima (limo) yaitu manusia itu sendiri.
Pembahasan sedulur papat limo pancer dapat dipahami sebagai berikut: mulai dari saudara yang paling tua, kakang kawah. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, kakang kawah keluar dari rahim ibu sebelum si bayi, berwarna putih, tempatnya di kanan dilambangkan sebagai malaikat Jibril yang bertugas membawa wahyu/berita dan pembawa ilmu pengetahuan.
Pendamping kedua berada di pusar, atau getih adalah darah yang keluar dari rahim ibu sewaktu melahirkan. Darah merupakan transportasi sari-sari makanan ke seluruh tubuh sehingga seluruh sel-sel dapat hidup.
Warnanya merah, tempatnya di kiri, dilambangkan sebagai malaikat Mikail, bertugas sebagai pembawa rezeki. Pendamping ketiga berada di pangkal kalam, atau tali ari-ari (tali pusar) yang dipotong sesudah kelahiran bayi, warnanya hitam tempatnya di depan, dilambangkan sebagai malaikat Israfil, bertugas meniup terompet di hari kiamat.
Pendamping keempat berada di ujung kalam, atau Adi ari-ari (adik ari-ari) yang keluar dari rahim ibu sesudah si bayi, warnanya kuning tempatnya di belakang dilambangkan sebagai malaikat Izrail.
Dalam tubuh manusia sendiri juga ada sedulur papat, kulit, tulang, daging, dan darah. Dalam manuskrip “Hosoko Djowo”, sedulur papat yang menempati tubuh manusia disebut ngabida: Notodoko, Torogono, Gokonongodo, dan Gonodoko.
Keselarasan semuanya menjadi penting dalam usaha untuk mencapai tujuan sampuraning hurip. Siapa pun yang kesadarannya tetap terhubung dengan sedulur papat tentu akan memiliki keselarasan dengan jagat raya yang unsur-unsur esensialnya terdiri atas api, air, tanah, dan udara.
Manusia tempatnya di manikam atau intan atau batu permata dalam KBBI V manikam juga dimaknai sebagai bahasa arkaik yang berarti air mani.
Keempat pendamping tadi memusat kepada manusia yang menjadi pancer. Artinya para sedulur itu keberadaannya mengikuti manusia sebagai pancer.
Para sedulur ini secara halus, sosok dan wajahnya mirip dengan masing-masing orang yang bersangkutan dalam satu kesatuan.
Pendamping-pendamping tersebut senantiasa menjadi penjaga untuk manusia sejak dia dilahirkan. Penjaga tersebut (sedulur papat) adalah keniscayaan untuk manusia karena manusia diibaratkan seperti ksatria yang memerlukan punakawan yakni pelayan atau pengawal raja atau bangsawan pada zaman dahulu.
Punakawan juga tidak hanya sebagai abdi dan pengikut biasa, melainkan pada suatu kondisi tertentu mereka akan menjadi penasihat karena lebih memahami majikannya.
Dengan demikian, manusia diciptakan Tuhan dengan pendamping-pendamping untuk menunjukkan kekuasaan Tuhan dan kelemahan manusia.
Referensi:
– Dewantoro, Setyo Hajar. 2017. Suwung: Ajaran Rahasia Leluhur Jawa. Banten: Javanica.
– Hermawan, Deny. 2013. Semar dan Kentut Kesayangannya. Yogyakarta: Diva Press.
Template Makalah
Berikut beberapa contoh template makalah dari berbagai sumber yang bisa Anda gunakan ketika menyusun karya tulis ilmiah ini, yaitu.
Itulah contoh makalah ilmiah serta beberapa template yang bisa Anda gunakan dalam proses pengerjaan.
Jangan lewatkan artikel terbaru dari Parafrase Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak informasi seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah!