Contoh Proposal Penelitian Ilmiah, Struktur dan Cara Membuatnya

contoh proposal penelitian

Apakah Anda masih kesulitan dalam menyusun proposal penelitian? Cek contoh proposal penelitian dalam artikel berikut agar Anda memiliki panduan dalam menyusun dokumen yang satu ini.

Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan contoh proposal penelitian untuk Anda yang sedang dalam tahapan pengerjaan riset ilmiah.

Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan informasi terkait struktur yang digunakan dalam proposal penelitian dan cara membuatnya.

Jadi bagi Anda yang masih kesulitan dalam menyusun proposal penelitian, pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar bisa mendapatkan setiap informasi yang dibutuhkan, ya.

Struktur Proposal Penelitian

Proposal penelitian merupakan salah satu dokumen penting yang wajib Anda persiapkan sebelum memulai riset ilmiah.

Secara umum, proposal penelitian bisa didefinisikan sebagai dokumen sistematis yang menyampaikan rencana riset ilmiah yang akan dikerjakan oleh seorang peneliti secara terperinci.

Kualitas dari proposal penelitian bisa saja menentukan nasib riset ilmiah Anda untuk bisa dikerjakan atau tidak.

Terlebih jika Anda mesti mengajukan proposal penelitian ini untuk keperluan tertentu, seperti pengajuan dana riset, pemenuhan tugas akhir, dan lainnya.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menyusun proposal penelitian ini sebaik mungkin agar proses riset ilmiah bisa berjalan lancar nantinya.

Untuk mencapai tujuan ini, terdapat beberapa struktur yang perlu Anda perhatikan ketika menyusun proposal penelitian, yaitu:

1. Judul penelitian

Judul penelitian merupakan struktur pertama yang ada dalam proposal penelitian. Pastikan untuk membuat judul penelitian yang menggambarkan inti dari riset yang ingin Anda kerjakan.

Selain itu, gunakan bahasa yang sederhana, menarik, dan spesifik ketika merumuskan judul penelitian ini.

2. Latar Belakang

Struktur berikutnya yang ada dalam proposal penelitian adalah latar belakang. Pada bagian ini, Anda bisa menjelaskan konteks masalah serta urgensi di balik riset yang akan dikerjakan.

Cantumkan juga data atau hasil penelitian sebelumnya untuk mendukung argumen yang Anda tuliskan pada bagian ini.

3. Rumusan Masalah

Bagian berikutnya yang mesti ada dalam proposal penelitian adalah rumusan masalah. Jelaskan masalah utama yang ingin Anda bahas dalam riset ilmiah dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.

4. Tujuan Penelitian

Struktur berikutnya yang ada dalam proposal adalah tujuan penelitian. Jelaskan tujuan yang ingin Anda capai dari hasil riset ilmiah yang dikerjakan.

5. Manfaat Penelitian

Jabarkan juga manfaat yang bisa diberikan dari hasil riset Anda nantinya. Manfaat penelitian ini bisa dalam dua bentuk berbeda, yakni teoritis dan praktis.

Manfaat teoritis berkaitan dengan kontribusi hasil riset ilmiah pada perkembangan ilmu pengetahuan. Sementara itu, manfaat praktis bisa berupa dampak nyata yang diberikan oleh hasil riset tersebut bagi masyarakat, lembaga, atau bidang tertentu lainnya.

6. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka juga menjadi struktur penting yang mesti ada dalam sebuah proposal penelitian. Bagian ini berisi ulasan dari literatur ilmiah sebelumnya yang relevan dengan riset yang akan Anda kerjakan.

Cantumkan juga gap penelitian yang ditemukan untuk menegaskan bahwa riset yang akan Anda kerjakan berbeda dengan literatur ilmiah yang sudah ada.

7. Metodologi Penelitian

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Anda juga perlu menjelaskan metodologi yang digunakan dalam proposal penelitian. Metodologi ini bisa berupa pendekatan yang digunakan, teknik pengumpulan data, dan analisisnya.

8. Jadwal Penelitian

Cantumkan juga jadwal penelitian yang akan Anda lakukan pada dokumen proposal. Jelaskan secara rinci rencana waktu yang akan Anda kerjakan dalam setiap tahapan penelitian nantinya.

9. Anggaran Penelitian

Anggaran penelitian yang dibutuhkan juga bisa Anda tuliskan pada proposal penelitian. Jabarkan rincian biaya yang sekiranya Anda butuhkan untuk menjalankan proses riset ilmiah.

10. Daftar Pustaka

Struktur terakhir yang bisa Anda cantumkan dalam proposal penelitian adalah daftar pustaka. Cantumkan semua referensi yang Anda gunakan dalam bagian ini dan tulis dengan format penulisan yang sesuai ketentuan.

Cara Membuat Proposal Penelitian

Lantas bagaimana cara membuat proposal penelitian untuk keperluan riset ilmiah? Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan ketika ingin menyusun dokumen ini.

1. Tentukan Topik Penelitian

Pertama, Anda bisa menentukan topik yang akan diangkat dalam riset ilmiah. Anda bisa menentukan topik ini berdasarkan minat pribadi, kebutuhan akademik, atau faktor-faktor lainnya.

2. Lakukan Kajian Literatur

Setelah menentukan topik penelitian, maka Anda bisa mulai untuk melakukan kajian literatur. Kumpulkan riset ilmiah dengan tema bahasan serupa yang sudah dikerjakan oleh peneliti sebelumnya.

Temukan gap penelitian dari semua literatur ilmiah tersebut. Gap penelitian ini bisa Anda jadikan tema bahasan untuk riset ilmiah yang akan dikerjakan.

3. Rancang Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah merancang rumusan masalah dan tujuan penelitian. Pastikan untuk membuat pertanyaan rumusan masalah yang spesifik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

4. Tentukan Metodologi Penelitian

Tahapan berikutnya yang bisa Anda lakukan dalam menyusun proposal adalah menentukan metodologi penelitian.

Anda bisa memilih metode yang sesuai dengan tema riset ilmiah, baik yang bersifat kualitatif, kuantitatif, atau campuran.

5. Susun Proposal Secara Sistematis

Setelah itu, susun proposal penelitian Anda dengan menggunakan struktur yang sistematis, mulai dari judul hingga daftar pustaka.

6. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Formal

Pastikan juga untuk menggunakan bahasa yang jelas dan formal ketika menyusun proposal penelitian. Hindari penggunaan istilah yang ambigu, tidak jelas, dan bertele-tele ketika menyusun dokumen yang satu ini.

7. Konsultasikan Proposal

Setelah menyelesaikan proposal penelitian, Anda bisa meminta bimbingan kepada ahli, baik itu dosen atau pembimbing untuk mendapatkan masukan terhadap dokumen yang sudah dibuat.

Gunakan masukan hasil konsultasi ini untuk menyempurnakan proposal penelitian Anda sebelum digunakan nantinya.

Contoh Proposal Penelitian

Berikut contoh proposal penelitian kualitatif dan kuantitatif yang bisa Anda gunakan sebagai panduan ketika menyusun dokumen ini, yakni:

1. Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

Judul:

Eksplorasi Pengalaman Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek di Sekolah Dasar

Latar Belakang:

Pembelajaran berbasis proyek semakin populer dalam pendidikan, tetapi banyak guru menghadapi tantangan dalam implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman guru dalam menerapkan pendekatan ini.

Rumusan Masalah:

a. Bagaimana pengalaman guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek?

b. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh guru?

Tujuan Penelitian:

a. Mendeskripsikan pengalaman guru dalam penerapan pembelajaran berbasis proyek.

b. Mengidentifikasi tantangan dan strategi guru dalam implementasi.

Metodologi:

a. Pendekatan: Kualitatif dengan desain fenomenologi.

b. Pengumpulan Data: Wawancara mendalam dengan 10 guru sekolah dasar.

c. Analisis Data: Analisis tematik.

Jadwal Penelitian:

TahapanWaktu
Penyusunan ProposalJanuari 2025
Pengumpulan DataFebruari 2025
Analisis DataMaret 2025
Penulisan LaporanApril 2025

Daftar Pustaka:

Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches.

2. Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif

Judul:

Hubungan Antara Durasi Belajar Online dan Prestasi Akademik Siswa SMA

Latar Belakang:

Pandemi telah meningkatkan durasi belajar online siswa, tetapi dampaknya pada prestasi akademik masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara durasi belajar online dan prestasi akademik siswa.

Rumusan Masalah:

Apakah durasi belajar online memengaruhi prestasi akademik siswa?

Tujuan Penelitian:

Menganalisis hubungan antara durasi belajar online dan prestasi akademik siswa SMA.

Metodologi:

a. Pendekatan: Kuantitatif.

b. Desain: Survei korelasional.

c. Populasi dan Sampel: 150 siswa SMA kelas XI.

d. Instrumen: Kuesioner tentang durasi belajar dan nilai rapor siswa.

e. Analisis Data: Korelasi Pearson.

Jadwal Penelitian:

TahapanWaktu
Penyusunan ProposalJanuari 2025
Pengumpulan DataFebruari 2025
Analisis DataMaret 2025
Penulisan LaporanApril 2025

Daftar Pustaka:

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Itulah dua contoh proposal penelitian yang bisa Anda jadikan panduan ketika akan mengerjakan riset ilmiah.

Ikuti artikel terbaru dari Parafrase Indonesia untuk mendapatkan lebih banyak informasi seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *