Transkrip wawancara merupakan salah satu dokumen penting yang harus dicantumkan dalam penelitian kualitatif.
Dalam artikel kali ini, Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa contoh transkrip wawancara yang bisa Anda gunakan sebagai pedoman atau rujukan.
Daftar Isi
ToggleApa yang Dimaksud dengan Transkrip Wawancara?
Sebelum mengetahui contoh dari transkrip wawancara, Anda mesti memahami dokumen yang satu ini terlebih dahulu.
Secara sederhana, transkrip wawancara bisa diartikan sebagai salinan dari rekaman suara hasil sebuah wawancara ke dalam bentuk tulisan.
Transkrip ini berisi setiap percakapan yang dilakukan oleh pewawancara maupun narasumber dalam sebuah interview.
Nantinya transkrip ini berguna agar seorang peneliti bisa melakukan analisis mendalam dari sumber data yang sudah didapatkan.
Selain itu, transkrip ini juga bisa menjadi bukti tertulis dari aktivitas interview yang sudah dilakukan peneliti kepada narasumber yang menjadi partisipan.
Contoh Transkrip Wawancara
Berikut beberapa contoh transkrip wawancara seperti yang dikutip dari laman Eprints UNY dan Unika Repository.
1. Contoh Transkrip 1
Tanggal Wawancara : 12 Januari 2013
Tempat/Waktu : Rumah Bapak Gunawan
Identitas Informan 1
1. Nama : Bapak Gunawan
2. Umur : 52 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Pendidikan Formal : SLTA
5. Pendidikan Non Formal : –
6. Pekerjaan : Bidang transportasi
Hasil Wawancara
1. Sejak kapan Bapak menjalankan usaha industri genteng?
Jawab:
Kira-kira dari tahun 1980-an, ya sudah 30 tahun.
2. Berapa jumlah modal awal dalam memulai usaha?
Jawab:
Wah nggak inget mbak modalnya juga nggak terlalu banyak tapi pada saat itu ya cukup buat memulai usaha, yang jelas saya memulai usaha pakai uang pribadi.
3. Apakah yang menjadi kesulitan dalam mengembangkan usaha industri genteng?
Jawab:
Ya modalnya kurang banyak mbak, kan kalau mau buat genteng biar lebih bagus perlu tambahan modal buat beli alat-alat. Persaingan juga menjadi hambatan mbak, sudah banyak warga yang menjalani usaha serupa.
4. Apakah yang menyebabkan Bapak untuk memutuskan berhenti menjalani usaha industri genteng?
Jawab:
Enggak ada tenaga kerja mbak. Ya ini saja dibantuin sama saudara.
5. Apakah ada perkumpulan antara sesama pengusaha genteng?
Jawab:
Nggak ada mbak.
6. Apakah ada dukungan dari pemerintah yang bapak/ibu ketahui dan dalam bentuk apa dukungan tersebut diberikan?
Jawab:
Sepertinya enggak ada mbak saya juga kurang tahu soalnya ngga pernah menerima bantuan.
2. Contoh Transkrip 2
Hasil Data Wawancara peneliti dengan Budi Suwarna (Kepala Desk Sosok, Muda & Gaya Harian Kompas)
Nama: Budi Suwarna
Hari & Tanggal: Jumat, 28 September 2018
Pukul: 17.15 WIB
Lokasi: Unika Soegijapranata, Semarang, via e-mail dan WhatsApp
Hasil Wawancara:
Peneliti: Jadi gini mas, saya mau bertanya seputar skripsi saya yang berjudul analisis isi rubrik Argumentasi lembar Muda Harian Kompas.
Mas Budi: Iya, mau tanya soal apa kamu?
Peneliti: Di salah satu buku 50 Tahun Kompas Gramedia, ada penamaan lain dari rubrik Muda yaitu lembar Muda, apakah benar mas? Kemudian kalau penyebutan dari Argumentasi itu apa ya mas? Rubrik atau kolom Argumentasi?
Mas Budi: Ya benar, rubrik Muda itu salah, yang betul adalah lembar atau sisipan Muda. Kenapa bisa begitu, karena dia terbit seminggu sekali dan halamannya bisa dilepas. Kalo untuk penamaan Argumentasi berarti itu ya namanya rubrik Argumentasi, bukan kolom Argumentasi.
Peneliti: Kemudian perihal ini mas, komentar dari mahasiswa yang masuk ke pihak redaksi, apakah ada proses seleksi terlebih dahulu sebelum dimuat nantinya?
Mas Budi: Pastinya untuk proses seleksi dilakukan oleh pihak desk. Yang kirim bisa ratusan, puluhan, kadang juga sedikit tergantung tema.
Peneliti: Seperti apa itu mas seleksinya?
Mas Budi: Proses seleksi yang pertama dilihat dari intensitas pengirim. Kalau orang-orang itu aja yang kirim, kita bisa ganti dengan orang lain yang jarang kirim. Kemudian dari universitas pengirim. Kita akan beri kesempatan universitas yang jarang kirimkan komentar ke redaksi untuk dimuat. Yang terakhir kita baru melihat konten yang mereka kirimkan, biasanya pihak desk akan menampilkan komentar yang pro dan kontra setiap minggunya.
Peneliti: Oh ya mas, dari hasil data yang saya kumpulin selama ini, kadang setiap minggu itu jumlah komentar yang dimuat itu berbeda-beda ya mas, itu kenapa ya mas?
Mas Budi: Oh itu, biasanya besar atau kecilnya rubrik juga tergantung pada iklan yang dipajang pada hari itu. Jadi kalau banyak iklannya, ya otomatis kita ngalah dong.
Peneliti: Respon rubrik “Tantangan” yang masuk ke pihak redaksi/desk tetapi tidak muncul/terbit di koran ada berapa ya mas? Kalau ada, saya boleh minta datanya mas? kurun waktunya 2 Juni 2017-25 Mei 2018.
Mas Budi: Datanya gw harus cari dulu. Kamu telepon Mbak Susie aja ya.
Peneliti: Waktu itu mas Budi pernah bilang kalau komentar yang masuk itu akan melalui proses seleksi. Salah satunya adalah asal universitas. Itu maksudnya gimana ya mas?
Mas Budi: Seleksi pasti dilakukan karena yang kirim banyak, sementara yang dimuat hanya lima-enam komentar. Seleksi berdasarkan menarik tidaknya komentar menurut redaksi muda. Kalau soal asal universitas kita cuma menghindari dalam satu edisi, isi komentarnya berasal dari universitas yang sama. selain itu mahasiswa dari kampus yang jarang mengirim komentar, kami beri peluang lebih besar.
Peneliti: Mas Budi ada pertanyaan lagi mas. Dari wawancara dengan mbak Susi, email komentar yang masuk dari pembaca menunjukkan penurunan ya mas, dari yang dulunya 150 email per edisi sekarang hanya 75. Nah, apakah itu pengaruh dari tema pemberitaan atau gimana ya mas? Terima kasih.
Mas Budi: Sebenarnya jumlah komentar itu dinamis. Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai isu/tema pemberitaan, waktu (kalo sedang musim uts dan uas, lebaran, natal) komentar yang masuk berkurang dan faktor-faktor lainnya.
Aplikasi Transkrip Wawancara yang Akurat
Lalu apa saja aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk mempermudah proses pembuatan transkrip wawancara? Berikut ini beberapa rekomendasi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat transkrip secara akurat, yakni.
1. Notta AI
Notta AI merupakan aplikasi pertama yang bisa digunakan untuk mempermudah pembuatan transkrip. Aplikasi ini bisa dengan mudah mengkonversi audio maupun video menjadi sebuah teks.
Dengan demikian, Anda hanya perlu mengunggah hasil rekaman interviu pada aplikasi ini. Bagi Anda yang ingin memanfaatkan aplikasi ini, bisa langsung mengakses situs https://www.notta.ai/en.
2. Transkriptor
Transkriptor merupakan fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk mempermudah pembuatan transkrip. Aplikasi ini juga bisa dengan mudah mengkonversi audio maupun video ke dalam bentuk teks.
Anda bisa mengakses situs https://transkriptor.com/id/ untuk memanfaatkan aplikasi ini.
3. Yescribe.ai
Aplikasi berikutnya yang bisa Anda gunakan dalam pengerjaan transkrip adalah Yescribe.ai. Sama seperti aplikasi sebelumnya, Yescribe.ai juga bisa mengkonversi audio dan video ke dalam tulisan dengan mudah.
Yescribe.ai bisa Anda gunakan dengan mengakses laman https://yescribe.ai/.
4. Prosa Salyns
Aplikasi ini dikembangkan khusus bagi Anda yang ingin membuat transkrip interviu dalam bahasa Indonesia. Anda bisa mengakses laman https://salyns.prosa.ai/ untuk memanfaatkan fitur yang ada di aplikasi ini.
5. Auris AI
Auris AI merupakan aplikasi berikutnya yang bisa membantu Anda dalam membuat transkrip secara gratis. Aplikasi ini bisa Anda gunakan dengan mengakses laman https://aurisai.io/id/.
6. Otter.ai
Otter.ai menjadi salah satu aplikasi transkripsi yang populer dan banyak digunakan oleh para pengguna. Bagi Anda yang ingin memanfaatkan aplikasi ini, bisa langsung mengunjungi situs https://otter.ai/.
7. Descript
Rekomendasi aplikasi terakhir yang bisa Anda gunakan untuk membantu pembuatan transkrip interviu adalah Descript. Aplikasi ini bisa Anda gunakan secara langsung dengan mengakses situs https://www.descript.com/.
Itulah penjelasan lengkap terkait contoh transkrip wawancara dan aplikasi yang bisa digunakan sebagai alat bantu pengerjaan.
Dapatkan lebih banyak informasi seputar penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel parafraseindonesia.com.