Apakah Anda pernah mendengar istilah tentang dosen terbang sebelumnya? Dosen terbang menjadi salah satu profesi yang bisa Anda jumpai di dunia akademik.
Bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait profesi dosen terbang ini? Simak ulasan lengkapnya dari Parafrase Indonesia dalam artikel berikut.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Dosen Terbang?
Dosen terbang atau luar biasa merupakan salah satu kategori dosen yang bisa ditemui di perguruan tinggi. Secara umum, profesi dosen di dunia akademik bisa dibagi dalam tiga kategori berbeda.
Pertama, dosen tetap. Dosen tetap merupakan pengajar yang mengajar penuh waktu di sebuah perguruan tinggi.
Kedua, dosen tidak tetap. Dosen yang termasuk pada kategori ini merupakan tenaga pengajar yang melaksanakan tugas dalam jangka waktu tertentu.
Terakhir, dosen honorer. Dosen honorer merupakan tenaga pengajar yang tidak terikat dengan masa kontrak tertentu dengan sebuah perguruan tinggi.
Dosen terbang atau luar biasa termasuk ke dalam kategori terakhir ini. Secara umum, dosen luar biasa bisa didefinisikan sebagai tenaga pengajar yang jadwal mengajarkannya disesuaikan dengan jam mengajar yang ada di kampus.
Meskipun demikian, dosen luar biasa tidak memiliki kontrak khusus dengan sebuah perguruan tinggi. Artinya dosen luar biasa bisa saja mengajar berbagai macam kelas di perguruan tinggi berbeda dalam kurun waktu yang sama.
Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Luar Biasa
Meskipun tidak terikat kontrak dalam jangka waktu tertentu, seorang dosen luar biasa tetap memiliki tugas dan tanggung jawab yang mesti dia jalani. Adapun tugas dan tanggung jawab dari seorang dosen luar biasa adalah.
1. Merencanakan dan Melaksanakan Perkuliahan
Tugas pertama dari seorang dosen luar biasa adalah merencanakan serta melaksanakan perkuliahan. Contohnya, seorang dosen luar biasa bisa menyusun silabus yang akan dia terapkan di kelas nantinya.
Selain itu, dosen luar biasa juga bisa menentukan metode pembelajaran yang akan diterapkan di kelas. Dengan demikian, materi yang disampaikan bisa dipahami oleh para mahasiswa nantinya.
2. Mengajar dan Membimbing Mahasiswa
Mengajar dan membimbing mahasiswa juga menjadi tugas yang harus dijalankan oleh seorang dosen luar biasa. Dosen luar biasa mesti bisa memberikan pembelajaran yang jelas dan menarik di kelas.
Tidak hanya itu, dosen luar biasa juga mesti memantik diskusi dan interaksi di kelas. Hal ini nantinya akan memunculkan suasana pembelajaran yang interaktif selama proses mengajar nantinya.
3. Menilai Hasil Belajar Mahasiswa
Seorang dosen terbang juga memiliki kewajiban untuk menilai hasil belajar dari setiap mahasiswa. Misalnya ketika seorang dosen melakukan kuis di kelas, maka dirinya langsung memeriksa hasil tersebut dan membagikannya kembali kepada mahasiswa.
Hasil pembelajaran ini bisa menjadi acuan seberapa jauh materi yang sudah disampaikan bisa dipahami oleh mahasiswa.
Dengan demikian, seorang dosen terbang bisa lebih meningkatkan lagi cara mengajarnya di kelas.
4. Mengembangkan Diri Secara Profesional
Tidak hanya bertugas untuk memberikan pembelajaran, seorang dosen luar biasa juga mesti mengembangkan dirinya secara profesional.
Artinya seorang dosen luar biasa mesti terus meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.
Meningkatkan kompetensi diri tentu akan berpengaruh pada proses pembelajaran di kelas nantinya. Materi pembelajaran tentu akan makin berkualitas ketika Anda bisa terus mengembangkan potensi yang ada di dalam diri masing-masing.
5. Berkontribusi pada Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Tugas terakhir yang bisa dilakukan oleh seorang dosen luar biasa adalah ikut berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Meskipun tidak memiliki kewajiban selayaknya dosen tetap, dosen luar biasa juga bisa melakukan riset ilmiah sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Nantinya hasil riset tersebut bisa dipublikasikan ke dalam karya tulis ilmiah, seperti buku, artikel jurnal, dan sejenisnya.
Secara tidak langsung, seorang dosen terbang akan turut berkontribusi dalam mengembangkan bidang keilmuan ketika melakukan hal ini.
Syarat dan Kualifikasi Dosen Luar Biasa
Lalu apa saja syarat yang mesti dipenuhi ketika ingin menjadi dosen luar biasa? Pada dasarnya, syarat untuk menjadi dosen luar biasa tidak seketat ketika Anda ingin menjadi dosen umumnya.
Untuk menjadi dosen terbang, Anda tidak mesti menamatkan pendidikan hingga jenjang S2 atau S3. Namun persyaratan ini bisa disesuaikan kembali dengan kebijakan di masing-masing perguruan tinggi.
Biasanya pemilihan dosen terbang akan disesuaikan dengan kualifikasi yang dimilikinya. Artinya dia bisa mengajarkan ilmu atau pengalaman yang sudah dimiliki sebelumnya untuk disampaikan langsung di dalam kelas.
Secara umum, terdapat dua kualifikasi dan latar belakang seseorang yang bisa menjadi dosen luar biasa, yakni.
1. Dosen Tetap di Perguruan Tinggi
Kualifikasi pertama seorang dosen luar biasa bisa berasal dari dosen tetap yang ada di perguruan tinggi lainnya.
Biasanya dosen tetap ini akan menjalani profesi dosen luar biasa sebagai sampingan di luar kewajiban utama yang dia jalani.
Selain itu, dosen tetap yang memilih menjadi dosen luar biasa juga memiliki tujuan untuk memberikan ilmunya kepada mahasiswa yang ada di perguruan lainnya.
2. Praktisi atau Pegawai Profesional
Dosen luar biasa juga bisa berasal dari kalangan praktisi atau pegawai profesional. Biasanya dosen terbang yang berasal dari kualifikasi ini akan membagikan kemampuan serta pengalaman yang mereka miliki di kelas.
Misalnya dosen luar biasa dari kualifikasi ini adalah seorang pengusaha yang sukses menjalankan usahanya.
Dari pengalamannya inilah nantinya pengusaha tersebut akan mengisi kelas dan menyampaikan materi di hadapan para mahasiswa.
Gaji Dosen Luar Biasa
Secara umum tidak ada standar pasti berapa gaji yang akan diterima oleh seorang dosen luar biasa. Setiap instansi dan perguruan tinggi biasanya memiliki aturan dan ketentuannya tersendiri terkait hal ini.
Namun besaran gaji dosen luar biasa biasanya akan disesuaikan dengan jumlah tugas yang dia jalankan. Jumlah tugas ini akan dilihat dari jumlah SKS atau satuan kredit semester yang sudah dia jalankan pada kurun waktu tertentu.
Selain itu kualifikasi yang dimiliki tentu juga akan berpengaruh pada besaran gaji yang akan diterima. Sebab makin berpengalaman dan kompeten seorang dosen luar biasa, tentu akan makin mahal ilmu yang mereka bagikan di kelas nantinya.
Perbedaan Dosen Luar Biasa, Dosen Tetap, dan Dosen Honorer
Berikut beberapa perbedaan yang bisa Anda ketahui dari dosen luar biasa, dosen tetap, dan dosen honorer di sebuah perguruan tinggi, yaitu.
Aspek | Dosen Luar Biasa (DLB) | Dosen Tetap | Dosen Honorer |
Status Kepegawaian | Tidak terikat secara penuh pada satu perguruan tinggi | Terikat secara penuh pada satu perguruan tinggi | Tidak terikat secara penuh pada satu perguruan tinggi |
Kontrak Kerja | Tidak memiliki kontrak kerja tetap | Memiliki kontrak kerja tetap atau tidak tetap | Biasanya tidak memiliki kontrak kerja |
Jam Kerja | Fleksibel, biasanya paruh waktu | Penuh waktu | Fleksibel, dapat paruh waktu atau penuh waktu |
Tugas Utama | Pengajaran | Pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi) | Tergantung pada kesepakatan dengan perguruan tinggi, umumnya pengajaran |
Fasilitas | Terbatas, biasanya tidak mendapatkan tunjangan seperti dosen tetap | Mendapatkan fasilitas lengkap seperti tunjangan kesehatan, pensiun, dan lain-lain | Terbatas, tergantung pada kebijakan perguruan tinggi |
Pengembangan Karir | Terbatas, sulit untuk naik pangkat atau jabatan akademik | Memiliki peluang pengembangan karir yang lebih baik | Terbatas, sulit untuk naik pangkat atau jabatan akademik |
Pendapatan | Tidak tetap, tergantung pada jumlah jam mengajar | Tetap, dengan gaji pokok dan tunjangan | Tidak tetap, tergantung pada jumlah jam mengajar atau kesepakatan dengan perguruan tinggi |
Keterlibatan dalam Kegiatan Kampus | Terbatas | Terlibat aktif dalam kegiatan kampus | Terbatas, tergantung pada kebijakan perguruan tinggi |
Syarat Kualifikasi | Tidak ada persyaratan khusus, tergantung pada kebijakan perguruan tinggi | Memiliki kualifikasi akademik minimal S2, memiliki sertifikasi dosen, dan memenuhi persyaratan lainnya | Tidak ada persyaratan khusus, tergantung pada kebijakan perguruan tinggi |
Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Dosen Luar Biasa
Informasi terakhir yang bisa Anda dapatkan dalam artikel ini adalah kelebihan dan kekurangan yang bisa didapatkan ketika memutuskan menjadi seorang dosen luar biasa.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari profesi akademik yang satu ini adalah:
Kelebihan Dosen Luar Biasa
Berikut beberapa kelebihan yang bisa didapatkan oleh seorang dosen luar biasa, yakni:
1. Tidak Terikat Kontrak Kerja
Kelebihan pertama dari seorang dosen luar biasa adalah tidak memiliki kontrak kerja pada sebuah perguruan tinggi.
Hal ini membuat seorang dosen luar biasa memiliki keleluasaan lebih dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dimilikinya.
2. Bisa Mengajar di Banyak Kampus
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, seorang dosen luar biasa juga bisa mengajar di banyak kampus sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama.
Kelebihan ini tentu menjadi kesempatan bagi seorang dosen untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa dan lingkungan yang berbeda-beda.
3. Memiliki Jam Mengajar yang Fleksibel
Seorang dosen luar biasa juga bisa mengatur jam mengajarnya dengan lebih fleksibel. Terlebih jika pihak perguruan tinggi memberikan izin kepada dosen luar biasa untuk mengatur jadwal mengajarnya sendiri.
4. Tidak Terbebani oleh Karier Akademik
Kelebihan selanjutnya dari dosen luar biasa adalah tidak terbebani oleh karier akademik di perguruan tinggi.
Hal ini tentu berbeda dengan dosen tetap yang memiliki jabatan fungsional tertentu di sebuah perguruan tinggi tempat dia bertugas.
5. Bisa Menjalani Profesi Lain
Tanggung jawab yang lebih leluasa memberikan kesempatan untuk seorang dosen luar biasa untuk bisa menjalani profesi lainnya.
Dengan demikian, seorang dosen luar biasa bisa mengembangkan potensi diri di bidang-bidang lainnya.
6. Menjadi Media untuk Mencoba Profesi Dosen
Kelebihan terakhir yang bisa didapatkan oleh seorang dosen terbang adalah bisa menjadi media bagi setiap orang yang ingin menjalani profesi ini.
Jika diibaratkan, profesi ini bisa menjadi ajang uji coba bagi setiap orang yang berkeinginan untuk menjalani karier sebagai seorang dosen di dunia akademik.
Kekurangan Dosen Luar Biasa
Selain kelebihan, terdapat beberapa kekurangan yang juga bisa dialami oleh seorang dosen luar biasa, seperti:
1. Ketidakpastian Finansial
Seorang dosen luar biasa memiliki ketidakpastian finansial ketika menjalani profesi ini. Sebab besaran gaji yang diterima oleh seorang dosen luar biasa bisa saja berbeda-beda antara satu perguruan tinggi dengan yang lainnya.
2. Keterbatasan dalam Mengembangkan Karier Akademik
Jika Anda ingin menekuni karier di dunia akademik, maka profesi dosen luar biasa memiliki keterbatasan terhadap hal tersebut. Hal ini tentu berbeda ketika Anda berhasil menjadi dosen tetap di sebuah perguruan tinggi.
3. Keterbatasan Akses
Dosen luar biasa juga memiliki keterbatasan akses di sebuah perguruan tinggi jika dibandingkan dengan dosen tetap atau tenaga pengajar lainnya.
Itulah penjelasan lengkap terkait profesi dosen terbang di dunia akademik, mulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya.
Ikuti artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia untuk mendapatkan berbagai informasi seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah!