Hibah penelitian tentu menjadi sebuah hal yang tidak asing lagi dalam dunia akademik. Apakah Anda pernah mendapatkan hibah ini untuk melakukan riset ilmiah sebelumnya?
Ketika menjalankan sebuah riset, seorang peneliti biasanya membutuhkan biaya untuk menjalankan operasionalnya. Pada bagian inilah biasanya hibah penelitian dibutuhkan untuk memudahkan proses pengerjaan riset tersebut.
Kali ini Parafrase Indonesia akan menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan hibah penelitian dalam dunia akademik. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi terkait lainnya terkait sumber pendanaan bagi riset ilmiah ini.
Jadi pastikan untuk membaca artikel berikut hingga akhir agar Anda bisa mendapatkan setiap informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan.
Apa Itu Hibah Penelitian?
Penelitian merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab yang mesti dijalankan oleh seorang dosen dalam dunia akademik. Hal ini sesuai dengan bentuk pengamalan salah satu nilai yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Biasanya seorang dosen mesti melakukan riset ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Nantinya hasil dari penelitian tersebut wajib dilaporkan untuk menunjang karier sebagai seorang dosen di dunia akademik.
Namun terkadang seorang dosen bisa saja mengalami kendala dalam melakukan riset ilmiah ini. Salah satu kendala yang sering ditemukan adalah pendanaan untuk menjalankan riset ilmiah dengan maksimal.
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, sebuah riset biasanya membutuhkan biaya dalam operasionalnya. Pembiayaan ini bisa ditujukan untuk berbagai hal dalam proses pengerjaan, dari operasional hingga publikasinya.
Oleh sebab itu, seorang dosen mesti mempersiapkan dana dalam jumlah tertentu agar riset yang dia kerjakan bisa berjalan dengan maksimal. Di sinilah hibah penelitian sering menjadi solusi bagi seorang dosen untuk mendapatkan sumber pendanaan bagi risetnya.
Hibah penelitian merupakan pemberian dana yang diberikan oleh suatu pihak kepada peneliti untuk menyelenggarakan sebuah riset ilmiah. Hibah ini bisa diberikan dari berbagai pihak, mulai dari institusi hingga lembaga pemerintah.
Tujuan Hibah Penelitian
Lalu apa tujuan dari adanya hibah bagi seorang peneliti untuk menjalankan riset ilmiah? Secara umum terdapat beberapa tujuan yang dapat dicapai dengan adanya hibah ini, seperti.
1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Penelitian
Tujuan pertama dari adanya dana hibah adalah untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas riset ilmiah. Dengan adanya bantuan dana ini, tentu akan makin banyak peneliti yang menjalankan riset sesuai bidang keilmuannya masing-masing.
Tidak hanya itu, kualitas dari setiap hasil riset bisa lebih baik lagi. Sebab peneliti bisa melakukan riset dengan lebih mendalam tanpa perlu memikirkan lagi sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk menjalankannya.
2. Mendorong Inovasi dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Dana hibah juga bisa mendorong adanya inovasi serta pengembangan pada ilmu pengetahuan. Para peneliti akan berkesempatan untuk mengembangkan ide baru yang sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.
Hal ini tentunya akan mendorong adanya hasil riset dengan tema yang beragam nantinya. Hasil riset ini tentu akan turut berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan.
3. Meningkatkan Relevansi Penelitian dengan Kebutuhan Masyarakat
Tujuan berikutnya dari adanya dana hibah adalah meningkatkan relevansi hasil penelitian dengan kebutuhan masyarakat. Jadi hasil riset tidak hanya terbatas dalam lingkup dunia akademik saja.
Akan tetapi, hasil riset dari setiap peneliti diharapkan bisa memberikan solusi bagi kehidupan masyarakat luas. Dengan demikian, hasil riset tersebut bisa dijadikan acuan untuk menyelesaikan permasalahan nyata yang sekiranya terjadi di tengah masyarakat.
4. Mendorong Kolaborasi dan Kerja Sama
Adanya dana hibah juga bisa mendorong terciptanya kolaborasi serta kerja sama dari berbagai pihak. Misalnya dana hibah bisa menjadi memfasilitasi adanya kolaborasi riset yang dikerjakan oleh akademisi, pemerintah, maupun masyarakat umum.
Kerja sama dan kolaborasi ini nantinya akan berguna agar hasil penelitian bisa komprehensif dan berdampak secara luas.
5. Meningkatkan Kualitas Peneliti
Tujuan terakhir dari adanya dana hibah adalah untuk meningkatkan kualitas dari peneliti itu sendiri. Dengan demikian, kualitas sumber daya dari setiap peneliti bisa meningkat dan makin baik nantinya.
Sumber Dana Hibah Penelitian
Dalam praktiknya, terdapat beberapa sumber asal dari dana hibah yang digunakan dalam sebuah penelitian, yakni.
1. Pendanaan Internal Institusi
Pendanaan internal institusi merupakan sumber pembiayaan yang berasal dari perguruan tinggi itu sendiri. Biasanya perguruan tinggi akan memberikan bantuan biaya sesuai dengan rencana penelitian dosen yang bertugas di sana.
Jika Anda ingin mendapatkan sumber dana ini, maka bisa melihat ketentuan yang ada di institusi tempat bertugas. Sebab bisa saja setiap perguruan tinggi memiliki aturan yang berbeda terkait hal ini.
2. Pendanaan dari Mitra
Sumber dana hibah kedua juga bisa berasal dari mitra yang bekerja sama dengan peneliti itu sendiri. Artinya peneliti bisa saja mencari sumber pendanaan di luar institusi tempat dia bertugas.
Terdapat beberapa jenis mitra yang bisa digunakan untuk mendapatkan sumber pendanaan, seperti perguruan tinggi lain, organisasi eksternal, dan lainnya. Selain itu, sumber dana dari mitra ini tidak hanya terbatas dari dalam negeri saja, tetapi juga bisa dalam lingkup internasional.
3. Pendanaan dari Pemerintah
Sumber dana hibah terakhir juga bisa Anda dapatkan dari pemerintah. Biasanya sumber dana yang berasal dari hibah dikenal dengan istilah program hibah.
Dengan adanya program hibah ini, pemerintah akan menyalurkan pendanaan ke berbagai lembaga terkait. Nantinya dana hibah ini bisa digunakan untuk membantu riset ilmiah yang sedang dikerjakan oleh seorang peneliti.
Riset yang Didanai oleh Hibah Penelitian
Perlu Anda ketahui, tidak semua jenis riset ilmiah yang bisa saja mendapatkan dana hibah untuk pengerjaan. Setidaknya terdapat beberapa jenis riset yang bisa mendapatkan bantuan pendanaan ini, seperti.
1. Penelitian Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk memperluas pemahaman terkait fenomena alam maupun sosial. Biasanya riset jenis ini berfokus pada penemuan pengetahuan baru, metode, serta teori tanpa adanya aplikasi praktis secara langsung.
2. Penelitian Terapan
Riset ilmiah ini bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam memecahkan sebuah masalah praktis. Riset ilmiah ini biasanya akan mengembangkan sebuah solusi, teknologi, atau produk yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.
3. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan berfokus pada perbaikan atau hal terkait lainnya dari sistem yang sudah ada. Dengan demikian, riset ini bisa meningkatkan efisiensi, kualitas, dan efektivitas dari penelitian yang sudah ada sebelumnya.
4. Penelitian Eksperimental
Riset ilmiah jenis ini akan melibatkan variabel tertentu untuk menguji hipotesis atau teori yang ada. Nantinya peneliti akan menjabarkan hubungan antarvariabel yang diteliti tersebut.
5. Penelitian Survei
Penelitian survei biasanya menggunakan kuesioner atau wawancara dari populasi tertentu sebagai sumber riset. Hal ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan karakteristik dari sebuah populasi yang diteliti.
6. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan berfokus pada pemecahan masalah praktis yang terjadi dalam konteks tertentu. Biasanya peneliti bisa bekerja sama dengan praktisi untuk mengembangkan serta mengimplementasikan solusi atas masalah tersebut.
Itulah penjelasan lengkap seputar hibah penelitian dalam dunia akademik.
Dapatkan informasi lebih banyak dan up to date dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia!
