Apakah Anda sudah memahami apa saja jenjang karir seorang dosen di dunia akademik? Penting bagi Anda untuk memahami jenjang karir ini agar bisa meraih jabatan fungsional yang lebih baik.
Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa informasi terkait jenjang karir dosen beserta tips yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat kenaikan jenjang karir.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
ToggleJenjang Karir Dosen di Dunia Akademik
Terdapat beberapa jenjang karir yang bisa Anda lewati sebagai seorang dosen di dunia akademik. Jenjang karir ini bukanlah gelar akademik yang didapatkan ketika Anda menyelesaikan sebuah studi atau pendidikan.
Akan tetapi, jenjang karir ini merujuk kepada jabatan fungsional yang menggambarkan posisi atau pangkat seorang dosen di sebuah perguruan tinggi. Selain itu, jabatan fungsional ini bisa memperlihatkan pengakuan dan kedudukan seorang dosen di dunia akademik.
Seorang dosen mesti mengumpulkan angka kredit atau nilai KUM agar bisa menaikkan jabatan fungsional yang dimilikinya. Masing-masing tingkatan biasanya membutuhkan jumlah poin tertentu agar seorang dosen bisa mencapai jabatan fungsional tersebut.
Meskipun demikian, dalam beberapa kasus bisa saja seorang dosen melompati beberapa jabatan fungsional begitu saja. Namun, butuh catatan dan torehan prestasi akademik yang luar biasa agar Anda bisa mendapatkan kemudahan dalam lonjakan karir di jabatan fungsional dosen tersebut.
Adapun beberapa jenjang karir dosen di dunia akademik yang bisa Anda ketahui adalah:
1. Asisten Ahli
Jenjang karir pertama yang bisa dilalui oleh seorang dosen di dunia akademik adalah asisten ahli. Terdapat beberapa persyaratan yang mesti Anda penuhi agar bisa mendapatkan jabatan fungsional ini.
Pertama, Anda mesti memiliki gelar magister atau sederajat yang sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni. Kedua, memiliki minimal sebuah karya tulis ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional dengan status penulis pertama.
Terakhir, Anda juga minimal melakukan satu kegiatan pengabdian di tengah masyarakat. Ketika sudah memenuhi persyaratan ini, Anda akan bisa mendapatkan jabatan fungsional sebagai asisten ahli di dunia akademik.
Bagi Anda yang memiliki latar belakang pendidikan magister, maka memiliki kewajiban untuk mengajar dan memberikan bimbingan bagi tingkat sarjana.
Sementara itu, bagi Anda yang memiliki latar belakang pendidikan doktor, maka bisa membantu mengajar dan bantuan pembimbingan untuk program magister dan doktor.
2. Lektor
Lektor merupakan jabatan fungsional kedua yang terdapat dalam jenjang karir seorang dosen di dunia akademik. Persyaratan untuk mendapatkan jabatan fungsional lektor ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan poin sebelumnya.
Akan tetapi terdapat jumlah angka kredit tertentu yang mesti dipenuhi seorang dosen dengan latar belakang pendidikan doktor atau sederajat untuk mendapatkan posisi ini. Diperlukan angka kredit sebanyak 200/300 kumulatif bagi seorang dosen untuk mendapatkan jabatan fungsional lektor.
Dosen lektor dengan latar belakang pendidikan magister bertanggung jawab untuk mengajar dan membimbing tugas akhir untuk program sarjana. Meskipun demikian, untuk lektor golongan II/D diperbolehkan memberikan bantuan bimbingan tesis.
Sementara itu, dosen lektor dengan latar belakang pendidikan doktor juga wajib untuk mengajar dan membimbing studi magister. Selain itu, dosen lektor ini juga diperbolehkan untuk membantu dan memberikan bantuan tugas akhir bagi studi doktor.
3. Lektor Kepala
Tingkatan berikutnya dalam jenjang karir dosen di dunia akademik adalah lektor kepala. Sama seperti tingkatan sebelumnya, dibutuhkan angka kredit tertentu bagi seorang dosen untuk mendapatkan jabatan lektor kepala.
Dibutuhkan angka kredit kumulatif sebesar 400/550/700 untuk bisa mendapatkan jabatan fungsional ini. Tugas dan kewajiban dosen lektor kepala ini juga tidak jauh berbeda dengan jabatan sebelumnya, sesuai dengan latar belakang pendidikan masing-masing.
4. Guru Besar
Jenjang karir tertinggi bagi seorang dosen di dunia akademik adalah guru besar. Seorang dosen yang berhasil mendapatkan jabatan fungsional ini akan memperoleh gelar sebagai seorang profesor.
Bagi Anda yang ingin mencapai jenjang karir akademik tertinggi seorang dosen ini, dibutuhkan angka kredit kumulatif sebesar 850/1.050. Selain itu, jabatan fungsional ini juga khusus diberikan kepada dosen yang sudah menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S3 atau doktor.
Tips agar Cepat Naik Jabatan Fungsional Dosen
Dari penjelasan di atas bisa Anda lihat terdapat beberapa jenjang karir yang bisa diraih seorang dosen dalam dunia akademik. Diperlukan ketekunan dan tekad yang kuat dari seorang dosen agar bisa mendapatkan posisi jabatan fungsional tersebut.
Terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa cepat naik jabatan fungsional dosen di dunia akademik, seperti:
1. Melanjutkan Studi hingga Jenjang S3
Tips pertama yang bisa Anda lakukan agar bisa cepat naik jabatan fungsional dosen adalah melanjutkan studi hingga jenjang S3. Hal ini dibutuhkan agar Anda bisa mencapai posisi tertentu dalam jabatan fungsional seorang dosen.
Apalagi terdapat jabatan fungsional yang hanya bisa diisi oleh dosen yang sudah menyelesaikan pendidikan S3, yaitu guru besar. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menuntaskan studi hingga S3 agar bisa naik jabatan fungsional dosen dengan cepat.
Pahami Lebih Lengkap Karier Akademik Dosen:
- 5 Pengembangan Karir Dosen di Indonesia, Apa Saja?
- Perubahan Aturan Jabatan Fungsional pada PO PAK 2024, Apa Saja?
- BKD Dosen: Pengertian, Aturan, Cakupan, hingga Pedoman Terbaru
- Tips Mempercepat Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen, Apa Saja?
- Angka Kredit Dosen: Pengertian, Panduan, Sumber, hingga Jumlah yang Dibutuhkan
2. Aktif Mengikuti Pelatihan dan Pengembangan Diri
Anda juga bisa aktif mengikuti pelatihan dan pengembangan diri agar bisa cepat naik jabatan fungsional dosen. Hal ini juga akan berdampak positif pada peningkatan kompetensi yang Anda miliki di dalam diri masing-masing.
Banyak pelatihan atau pengembangan diri yang bisa Anda ikuti, baik yang diadakan oleh pihak kampus maupun pemerintah, seperti PEKERTI, AA, dan lainnya.
3. Aktif Melaksanakan Riset dan Penelitian
Tips ketiga agar Anda bisa cepat naik jabatan fungsional dosen adalah aktif melaksanakan riset dan penelitian. Selain itu, Anda juga akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan bidang keilmuan yang ditekuni dengan aktif melaksanakan riset dan penelitian tersebut.
4. Aktif Mengembangkan dan Publikasi Karya Ilmiah
Tips paling penting yang bisa Anda lakukan adalah aktif mengembangkan dan publikasi karya ilmiah. Hal ini karena karya ilmiah yang Anda terbitkan bisa berpengaruh pada tambahan angka kredit.
Banyak pilihan publikasi yang bisa Anda ambil, mulai dari penerbitan artikel jurnal hingga buku. Biasanya seorang dosen aktif mempublikasikan artikel jurnal karena format penulisan yang jauh lebih singkat dibandingkan buku.
Padahal, jika dilihat dari angka kredit yang diperoleh, Anda tentu akan mendapat skor KUM yang lebih besar jika menerbitkan sebuah buku.
Kabar baiknya, Anda sekarang bisa menerbitkan buku hanya dengan menyiapkan karya ilmiah saja loh!
Dengan Layanan Parafrase Konversi, Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menulis buku. Cukup siapkan naskah ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, atau hasil penelitian lainnya), tim bersertifikasi BNSP dari Parafrase Indonesia akan mengonversi karya ilmiah Anda menjadi buku berkualitas yang ber-ISBN dan sesuai standar Dikti.
Setelah itu, Anda bisa mengajukan buku tersebut saat pelaporan BKD guna menunjang percepatan karir Anda sebagai dosen.
Yuk, konversikan karya ilmiah Anda dan raih jabatan fungsional yang lebih baik!
5. Membangun Relasi di Dunia Akademik
Tips berikutnya yakni membangun relasi di dunia akademik. Relasi atau hubungan antar sesama akademisi lain juga penting untuk Anda bangun agar bisa cepat naik jabatan fungsional dosen.
Anda bisa mendapatkan berbagai informasi penting lain yang bisa saja berdampak pada karir akademik sebagai seorang dosen ketika memiliki relasi dan jaringan yang baik.
6. Fokus pada Tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi
Anda juga bisa fokus pada tugas Tri Dharma perguruan tinggi agar bisa cepat naik jabatan fungsional. Adapun tugas Tri Dharma ini meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian ke masyarakat luas.
Masing-masing tugas ini akan berdampak pada jumlah angka kredit yang bisa Anda dapatkan. Oleh sebab itu, Anda bisa berfokus pada tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi ini agar bisa cepat naik jabatan fungsional sebagai seorang dosen.
7. Manajemen Waktu
Tips terakhir yang mesti Anda miliki agar bisa cepat naik jabatan dosen adalah memiliki manajemen waktu yang baik. Tanpa memiliki kemampuan ini, Anda tentu akan kesulitan melakukan berbagai hal dan kewajiban yang mesti dijalankan sebagai seorang dosen.
Itulah beberapa informasi terkait jenjang karir dosen di dunia akademik beserta tips agar bisa cepat naik jabatan fungsional.
Dapatkan informasi dan tips menarik lainnya dengan membaca artikel dari parafraseindonesia.com dan follow Instagram @parafraseindonesia!