9 Kesalahan Saat Pelaporan BKD Dosen yang Kerap Terjadi, Lengkap dengan Cara Mengatasinya

kesalahan pelaporan bkd dosen

Pelaporan BKD merupakan salah satu kewajiban yang mesti ditunaikan oleh seorang dosen dalam menjalankan tugasnya di dunia akademik. Pelaporan BKD dosen wajib dilakukan setiap semesternya, baik itu semester ganjil maupun genap.

BKD atau beban kerja dosen merupakan tugas dan tanggung jawab yang mesti dijalankan oleh seorang dosen dalam jangka waktu tertentu. Tugas-tugas ini umumnya berkaitan dengan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam dunia akademik.

Nantinya setelah menjalankan tugas-tugas ini, seorang dosen mesti melaporkan BKD yang sudah dijalankan pada periode waktu tersebut. Namun ada kalanya seorang dosen mengalami beberapa kesalahan dalam proses pelaporan BKD tersebut.

Kesalahan ini tentu akan menghalangi seorang dosen dalam memenuhi kewajiban untuk melaporkan BKD. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui informasi terkait pelaporan BKD dosen ini agar tidak mengalami kesalahan dalam proses pelaksanaannya nantinya.

Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam proses pelaporan BKD dosen ini. Selain itu, Anda juga akan mengetahui informasi terkait cara mengatasi kesalahan dalam proses pelaporan tersebut.

Pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar Anda bisa mendapatkan setiap informasi secara keseluruhan. Lantas apa saja kesalahan yang sering dijumpai dalam proses pelaporan BKD seorang dosen?

Kesalahan Saat Pelaporan BKD Dosen

Ketika sudah menjalankan BKD yang dibebankan dalam menjalankan tugasnya di dunia akademik, seorang dosen mesti melakukan pelaporan dari pelaksanaan kewajiban yang sudah dikerjakan. Pelaporan ini nantinya akan dikirimkan oleh para dosen setiap semesternya lewat platform SISTER masing-masing.

Secara umum, terdapat beberapa kesalahan yang sering terjadi pada saat pelaporan BKD dosen, yakni.

1. Data Tidak Akurat

Kesalahan pertama yang sering terjadi pada saat melaporkan BKD dosen adalah pencantuman data yang tidak akurat. Pada saat mengisi laporan di platform SISTER, seorang dosen mesti mencantumkan beberapa data terlebih dahulu.

Data yang dimasukkan dalam laporan ini di antaranya nama kegiatan yang sudah dikerjakan, tanggal pelaksanaan, jumlah jam, dan lainnya. Ketika mengisi data ini, Anda mesti mencantumkan informasi sesuai dengan tugas yang sudah dikerjakan.

Jika tidak mencantumkan data secara akurat, maka proses laporan BKD yang Anda lakukan akan mengalami kesalahan nantinya.

2. Dokumen Pendukung Tidak Lengkap

Dokumen pendukung yang tidak lengkap menjadi kesalahan berikutnya yang sering dijumpai ketika seorang dosen membuat laporan BKD yang sudah dikerjakan. Hal tersebut dibutuhkan sebagai bukti atas pelaksanaan tugas dan kewajiban yang sudah dijalankan seorang dosen dalam jangka waktu tertentu.

Beberapa contoh dokumen pendukung yang dicantumkan pada saat mengirimkan laporan BKD adalah sertifikat, laporan kegiatan, surat tugas, dan lainnya. Pastikan untuk mencantumkan dokumen pendukung ini dengan tepat agar Anda tidak mengalami kesalahan dalam membuat laporan BKD dosen.

3. Publikasi Ilmiah Tidak Diakui

Publikasi ilmiah merupakan salah satu kewajiban seorang dosen dalam dunia akademik. Seorang dosen mesti mempublikasikan hasil riset yang sudah dikerjakan, baik dalam bentuk artikel jurnal maupun buku berdasarkan jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Oleh sebab itu, publikasi ilmiah ini juga menjadi salah satu tugas yang dilaporkan dalam laporan BKD dosen. Namun terkadang publikasi ilmiah yang sudah dilakukan oleh seorang dosen tidak diakui oleh pihak asesor.

Hal ini nantinya akan berdampak pada kesalahan dalam proses melaporkan BKD yang sudah Anda kerjakan. Publikasi ilmiah yang tidak diakui tentu berpengaruh pada pemenuhan tugas dan kewajiban seorang dosen dalam melakukan pengembangan.

Kesalahan ini biasanya terjadi ketika seorang dosen melakukan publikasi di jurnal yang tidak terpercaya, seperti jurnal predator dan lainnya. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menerbitkan hasil riset yang sudah Anda kerjakan di penerbit yang terpercaya agar tidak mengalami kesalahan dalam membuat laporan.

4. Mengisi Laporan BKD di Akhir Waktu

Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan seorang dosen dalam proses pengiriman BKD dosen adalah mengisi laporan di akhir waktu. Hal ini tentu membuat seorang dosen kewalahan dalam mengisi data yang dibutuhkan untuk membuat laporan tersebut.

Ketika mengisi laporan di akhir waktu, seorang dosen akan terburu-buru dalam mencantumkan data yang dibutuhkan pada saat proses pelaporan tersebut. Padahal terdapat beberapa data yang mesti dilaporkan agar laporan BKD seorang dosen bisa terpenuhi.

5. Mengklaim Kegiatan yang Tidak Dilakukan

Terkadang seorang dosen juga melakukan kesalahan seperti mengklaim kegiatan yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Biasanya terdapat beberapa oknum dosen yang melakukan hal tersebut guna memenuhi beban kerja yang mesti dia kerjakan pada periode waktu tertentu.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Padahal mengklaim kegiatan yang tidak pernah dilakukan ini nantinya hanya akan berujung pada kesalahan dalam proses pembuatan laporan BKD. Apalagi nantinya Anda juga akan diminta mencantumkan dokumen pendukung untuk membuktikan apakah kegiatan tersebut benar-benar sudah dilakukan atau tidak.

6. Kegiatan Tidak Sesuai PO BKD

Kesalahan berikutnya yang sering dijumpai ketika seorang dosen mengirim laporan BKD adalah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan Pedoman Operasional Beban Kerja Dosen atau PO BKD. PO BKD ini berisi pedoman terhadap tanggung jawab dan tugas seorang dosen dalam jangka waktu tertentu.

Jika seorang dosen melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam PO BKD, tentu hal tersebut akan menjadi kesalahan dan tidak diterima pada saat mengirimkan laporan nantinya.

7. Data yang Tidak Sinkron

Data yang tidak sinkron juga menjadi salah satu kesalahan umum yang sering dijumpai pada saat mengirimkan laporan BKD dosen. Misalnya, seorang dosen mengirimkan dokumen pendukung yang tidak sesuai dengan kegiatan yang dicantumkan dalam laporan BKD.

Hal ini tentu mengakibatkan data yang dimasukkan ke dalam laporan menjadi tidak sinkron antara satu sama lain, sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan dalam proses pelaporan nantinya.

8. Melewati Proses Verifikasi Data

Penting bagi seorang dosen untuk melakukan verifikasi data kembali setelah membuat laporan BKD dosen sebelum mengirimnya di platform SISTER masing-masing. Hal ini bertujuan agar seorang dosen bisa mengetahui kesalahan yang mungkin tidak sengaja dicantumkan dalam proses membuat laporan sebelumnya.

Jika seorang dosen tidak melakukan proses verifikasi data kembali, maka mungkin saja laporan yang dikirimkan akan mengalami kesalahan dan tidak bisa diterima.

9. Kesulitan Mengunggah Data di SISTER

Kesalahan terakhir yang sering dijumpai pada saat mengirimkan laporan BKD dosen adalah kesulitan dalam mengunggah data di platform SISTER. Oleh sebab itu, Anda mesti teliti dalam mengisi setiap data agar tidak perlu mengunggah ulang kembali nantinya.

Bagaimana Agar Kesalahan Saat Pelaporan Tidak Terjadi?

Lantas apa yang mesti Anda lakukan agar kesalahan tersebut tidak terjadi ketika mengirimkan laporan BKD? Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari terjadinya hal tersebut, yakni.

1. Pahami PO BKD Dosen dengan Seksama

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kesalahan di atas adalah memahami PO BKD dosen dengan seksama. Dengan demikian, Anda bisa menjalankan setiap tugas sebagai seorang dosen yang sesuai dengan apa yang tercantum di dalam PO BKD.

2. Mengisi Laporan dengan Teliti

Pastikan untuk selalu mengisi laporan dengan teliti. Hal ini bertujuan agar Anda bisa meminimalisir kesalahan dalam mengisi data maupun mencantumkan informasi yang dibutuhkan dalam laporan tersebut.

3. Hindari Pengisian BKD di Akhir Waktu

Anda juga mesti menghindari pengisian BKD dosen di akhir waktu. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, pengisian BKD di akhir waktu hanya akan membuat Anda terburu-buru dalam mengerjakan laporan, sehingga memungkinkan adanya kesalahan dalam mengisi informasi yang dibutuhkan.

4. Lengkapi Dokumen Pendukung yang Sesuai

Hal berikutnya yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kesalahan dalam pelaporan BKD dosen adalah melengkapi dokumen pendukung yang sesuai. Pastikan untuk mencantumkan dokumen pendukung yang sesuai dengan kegiatan yang sudah Anda lakukan, sehingga bisa menjadi bukti dari pengerjaan tugas dan kewajiban dalam jangka waktu tersebut.

5. Lakukan Verifikasi Data

Biasakan untuk selalu melakukan verifikasi data kembali sebelum mengirimkan laporan BKD dosen. Dengan demikian, Anda bisa memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses pengerjaan laporan BKD, sehingga bisa mengirimkan pelaporan secara maksimal.

Itulah informasi mengenai 9 kesalahan saat pelaporan BKD beserta cara mengatasinya.

Dapatkan informasi selengkapnya dengan membaca artikel di Parafrase Indonesia dan follow Instagram @parafraseindonesia untuk berbagai tips menarik lainnya!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *