Meraih skor KUM tinggi tentu menjadi dambaan setiap dosen dalam perjalanan akademiknya. Hal inilah yang berhasil dicapai oleh Bapak Rikie Kartadie, S.T., seorang dosen dari Universitas Teknologi Digital Indonesia, Fakultas Teknologi Informasi.
Keberhasilan tersebut tidak datang begitu saja, melainkan melalui langkah strategis yang nyata dengan memanfaatkan layanan konversi KTI menjadi buku dari Parafrase Indonesia by Deepublish.
Melalui layanan ini, beliau mampu mengubah karya ilmiah yang semula berbentuk KTI menjadi buku akademik yang berkualitas dan siap terbit dengan ISBN resmi.
Hasilnya, naskah beliau tidak hanya terhindar dari masalah plagiarisme, tetapi juga memberikan nilai tambah nyata dalam penilaian angka kredit jabatan dosen.
Kisah sukses Bapak Rikie ini menjadi bukti nyata, konversi KTI ke buku bisa menjadi jalan cerdas untuk memperkuat rekam jejak akademik sekaligus meningkatkan skor KUM.
Apakah Anda juga ingin meraih skor KUM tinggi dan memiliki karya akademik yang lebih bernilai, seperti yang dialami Bapak Rikie? Kisah sukses ini layak Anda simak hingga tuntas.
Sangat mungkin, langkah sederhana mengubah KTI menjadi buku adalah jalan pintas Anda menuju pencapaian akademik yang lebih tinggi. Baca selengkapnya, yuk!
Daftar Isi
ToggleAlasan Rikie Kartadie, S.T. Memilih Layanan Konversi KTI di Parafrase Indonesia
Setiap dosen tentu ingin karyanya bisa terbit dengan aman, berkualitas, dan mendapat pengakuan secara resmi.
Begitu juga dengan Bapak Rikie, yang akhirnya memutuskan untuk menggunakan layanan konversi KTI dari Parafrase Indonesia karena 3 alasan penting berikut.
1. Mengurangi Tingkat Similarity
Alasan pertama Bapak Rikie memilih layanan konversi KTI di Parafrase Indonesia adalah karena terbukti bisa menekan tingkat similarity, sehingga naskah lebih aman dilaporkan.
Tentu kami menyadari masalah plagiarisme sering menjadi kekhawatiran dosen saat menyusun karya ilmiah.
Kehadiran layanan parafrase ini membuat beliau merasa lebih tenang dan percaya diri dengan hasil tulisannya.
2. Mendapat Solusi Lengkap dalam Satu Layanan
Beliau juga menekankan bahwa layanan Parafrase Indonesia menawarkan solusi yang lengkap, mulai dari parafrase, penyusunan naskah, hingga penerbitan.
Artinya, dosen tidak perlu lagi mencari layanan tambahan untuk tahap lanjutan karena semua sudah tersedia dalam satu paket. Hal inilah yang membuat proses konversi menjadi lebih praktis dan efisien.
3. Terintegrasi Langsung dengan Penerbit Deepublish
Alasan berikutnya, layanan ini sudah terhubung langsung dengan penerbit Deepublish, sehingga naskah bisa langsung diterbitkan dengan ISBN yang sah. Bagi Bapak Rikie, hal ini menjadi nilai tambah yang membedakan dari layanan sejenis lainnya.
Dengan begitu, hasil parafrasa aman secara akademis dan siap dipublikasikan secara resmi. Apalagi, Deepublish adalah penerbit yang sudah tergabung menjadi anggota IKAPI sekaligus mendapat berbagai penghargaan.
Manfaat yang Dirasakan Setelah Menggunakan Layanan Konversi
Tidak hanya membantu dalam proses teknis, layanan konversi KTI menjadi buku ini juga memberikan dampak nyata bagi perjalanan akademik Bapak Rikie. Yuk, simak 3 yang telah dirasakan!
1. Penambahan Materi yang Signifikan
Setelah menggunakan layanan konversi KTI ke buku, Bapak Rikie merasa sangat terbantu dengan adanya tambahan sekitar 5.000 kata pada naskahnya.
Penambahan ini membuat karya ilmiah menjadi lebih lengkap, mendalam, dan berkualitas. Hal ini tentu sangat berharga untuk meningkatkan bobot akademis dari sebuah karya.
2. Hasil Aman dari Plagiarisme
Manfaat selanjutnya yang beliau juga rasakan adalah hasil konversi benar-benar aman dari plagiarisme.
Walaupun sudah diparafrase, substansi akademik tetap terjaga sehingga kualitas karya tidak berkurang. Melalui cara ini, naskah tetap sahih secara ilmiah sekaligus terbebas dari risiko plagiasi.
3. Proses Lebih Efisien dan Praktis
Manfaat lain yang beliau tekankan adalah prosesnya yang sangat efisien karena sudah terintegrasi dengan penerbitan.
Naskah yang sudah selesai langsung siap terbit, sehingga menghemat banyak waktu dan tenaga. Bagi dosen yang sibuk, kemudahan seperti ini tentu sangat membantu.
Pesan Rikie Kartadie, S.T. untuk Dosen yang Belum Melakukan Konversi KTI
Sebagai dosen, Bapak Rikie menyadari betapa berharganya waktu dan legalitas dalam dunia akademik.
Beliau memberikan pesan khusus bagi rekan-rekan dosen yang mungkin masih ragu untuk mengkonversi karya ilmiahnya. Mari, lihat bersama!
1. Layanan Konversi KTI yang Sangat Menghemat Waktu
Dalam pesannya, Bapak Rikie mengingatkan bahwa layanan konversi ini benar-benar membantu dosen yang memiliki keterbatasan waktu.
Ia sendiri merasakan bagaimana proses yang cepat membuat naskah bisa segera siap tanpa perlu berlama-lama. Hal ini menjadi solusi nyata di tengah kesibukan akademisi.
2. Sangat Layak Dicoba untuk Naskah Dosen
Beliau juga menegaskan, layanan ini layak dicoba oleh dosen yang ingin menghindari plagiarisme atau memenuhi kebutuhan laporan akademik.
Proses yang profesional membuat hasil akhirnya berkualitas sekaligus legal. Jadi, dosen tidak perlu ragu untuk mencoba.
3. Solusi untuk Karya Ilmiah yang Siap Terbit
Terakhir, beliau menyampaikan konversi KTI menjadi buku melalui Parafrase Indonesia bukan hanya membantu parafrasa, tetapi juga mempersiapkan karya agar siap diterbitkan.
Dengan ISBN resmi, karya dosen bisa lebih mendapat pengakuan secara akademik maupun formal. Inilah kesempatan bagi dosen untuk menjadikan karyanya lebih bernilai dan bermanfaat.
Perjalanan Bapak Rikie Kartadie menunjukkan bahwa dengan strategi tepat, karya ilmiah dapat menjadi buku berkualitas bernilai tinggi.
Layanan konversi KTI dari Parafrase Indonesia memudahkan sekaligus membantu dosen meraih skor KUM yang lebih tinggi
Nah, Anda ingin mengikuti jejak beliau? Saatnya gunakan layanan konversi KTI dari Parafrase Indonesia untuk meraih 40 skor KUM! Yuk, hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis!