Lembar pengesahan merupakan salah satu bagian yang Anda temukan ketika membaca sebuah karya tulis ilmiah, khususnya yang menjadi tugas akhir perkuliahan, seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
Bagian ini umumnya terletak di lembaran awal karya tulis ilmiah tersebut.
Lantas apa fungsi dari lembar pengesahan dalam karya ilmiah? Simak ulasan lengkap dari Parafrase Indonesia berikut ini!
Daftar Isi
ToggleMakna Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan merupakan lembaran yang berisi pernyataan maupun persetujuan dari pihak terkait, seperti perguruan tinggi dan sejenisnya terkait disahkannya sebuah karya tulis ilmiah yang sudah dikerjakan oleh seorang penulis.
Biasanya lembaran pengesahan ini akan diberikan ketika seorang penulis sudah menyelesaikan karya tulis ilmiah yang dia kerjakan.
Sebab seorang penulis mesti melampirkan hasil karya tulis yang sudah dia buat ketika mengajukan lembaran ini.
Misalnya penulis mesti melampirkan hasil penulisan yang sudah dia kerjakan beserta laporan pendukung lainnya untuk mendapatkan lembaran pengesahan tersebut.
Pihak yang memberikan pengesahan juga disesuaikan dengan jenis karya tulis ilmiah yang dikerjakan. Jika Anda membuat karya tulis ilmiah berupa tugas akhir, seperti skripsi, tesis, atau disertasi, maka pihak yang memberikan pengesahan berasal dari perguruan tinggi tempat menempuh pendidikan.
Umumnya pihak yang akan memberikan pengesahan untuk tugas akhir kuliah adalah dosen pembimbing, ketua jurusan, dan dekan fakultas.
Pentingnya Lembar Pengesahan dalam Karya Tulis Ilmiah
Lalu apa fungsi dan pentingnya lembar pengesahan dalam karya tulis ilmiah? Secara umum, terdapat beberapa manfaat dari adanya lembaran pengesahan ini dalam sebuah karya tulis ilmiah, seperti.
1. Bukti Kredibilitas Karya Tulis Ilmiah
Lembaran pengesahan bisa menjadi bukti kredibilitas dari sebuah karya tulis ilmiah. Sebab karya tulis ilmiah tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak yang berwenang dan bertanggung jawab atas hasil penulisan tersebut.
2. Memberikan Kepercayaan bagi Pembaca
Lembaran pengesahan yang menjadi bukti kredibilitas tentu memberikan kepercayaan lebih bagi pembaca karya tulis ilmiah tersebut. Para pembaca tidak perlu khawatir dengan informasi yang terdapat dalam karya tulis ilmiah yang dibaca.
Sebab karya tulis ilmiah tersebut sudah diperiksa terlebih dahulu sebelum disahkan oleh pihak terkait. Dengan demikian, informasi yang ada di dalam karya tulis ini bisa dipertanggungjawabkan nantinya.
3. Tanda Orisinalitas Karya
Fungsi berikutnya dari lembaran pengesahan adalah menjadi tanda orisinalitas dari sebuah karya tulis ilmiah.
Seperti yang Anda ketahui, orisinalitas karya merupakan salah satu hal penting yang patut diperhatikan oleh para akademisi.
Adanya lembaran pengesahan ini membuktikan bahwa karya ilmiah yang Anda buat terbebas dari berbagai macam bentuk pelanggaran, seperti plagiarisme dan sejenisnya.
Dengan demikian, Anda bisa membuktikan bahwa pembahasan yang ada di karya tulis tersebut memang berasal dari temuan dan pemikiran pribadi.
4. Bukti Karya Tulis Ilmiah Dikerjakan dengan Pembimbing yang Kompeten
Karya tulis ilmiah yang menjadi tugas akhir perkuliahan biasanya dikerjakan di bawah pengawasan dosen pembimbing yang ahli di bidangnya. Hal ini bertujuan agar karya tulis dibuat sesuai dengan standar keilmuan yang ada.
Adanya lembaran pengesahan ini menjadi bukti bahwa karya tulis ilmiah tersebut dikerjakan dengan pembimbing yang kompeten.
Dengan demikian, para pembaca tidak perlu meragukan informasi yang terdapat di dalam karya tulis tersebut nantinya.
5. Menjadi Bukti Legal untuk Keperluan Lainnya
Alasan terakhir mengapa lembaran pengesahan penting bagi sebuah karya tulis ilmiah adalah menjadi bukti legal jika hasil penulisan tersebut ditujukan untuk keperluan lainnya.
Misalnya seorang penulis bisa saja mengajukan karya tulis yang sudah dia buat untuk mengikuti seminar, lomba, dan sejenisnya.
Lembaran pengesahan tersebut nantinya bisa menjadi bukti legal dari karya tulis ilmiah jika ditujukan untuk keperluan lainnya oleh pihak penulis.
Komponen dalam Lembar Pengesahan
Terdapat beberapa komponen yang akan Anda temukan ketika membaca sebuah lembaran pengesahan. Komponen ini berisi informasi penting terkait karya tulis ilmiah yang dicantumkan dalam lembaran tersebut.
Berikut beberapa komponen yang akan Anda temukan dalam lembaran pengesahan, yakni:
1. Judul Dokumen
Komponen pertama dalam lembar pengesahan yakni judul. Informasi ini menjadi komponen awal yang harus Anda cantumkan pada halaman tersebut.
2. Nama Penulis atau Penyusun
Komponen berikutnya yang terdapat dalam lembaran pengesahan adalah nama penulis atau penyusun. Nama penulis ini nantinya akan dicantumkan dengan lengkap dan menjadi informasi terkait penyusun dari karya tulis ilmiah tersebut.
3. Nama dan Jabatan Pihak yang Mengesahkan
Nama dan jabatan pihak yang mengesahkan juga termasuk dalam salah satu komponen yang ada di dalam lembaran pengesahan.
Semua pihak yang bertanggung jawab untuk mengesahkan karya tulis ini mesti dicantumkan secara lengkap dalam lembaran pengesahan.
4. Tanda Tangan dan Stempel
Tidak hanya nama dan jabatan, tanda tangan serta stempel resmi dari pihak yang berwenang untuk mengesahkan juga mesti ada dalam komponen lembaran pengesahan.
5. Tanggal Pengesahan
Komponen terakhir yang ada dalam lembaran pengesahan adalah tanggal resmi saat karya tulis ilmiah tersebut disahkan.
Format Lembar Pengesahan
Secara umum, format lembar pengesahan ini biasanya sudah diatur sesuai ketentuan dari masing-masing kampus. Setiap akademisi biasanya hanya perlu mengisi informasi yang tersedia di lembaran tersebut.
Namun ada kalanya Anda juga mesti menyiapkan format tersendiri terlebih dahulu ketika mengajukan lembaran pengesahan ini.
Oleh sebab itu, Anda juga mesti tahu format apa saja yang mesti dicantumkan dalam lembaran pengesahan tersebut.
Adapun beberapa bagian yang mesti ada dalam lembaran pengesahan ini adalah:
1. Judul Dokumen
Format pertama yang ada dalam lembaran pengesahan adalah judul dokumen. Bagian ini biasanya terletak di sisi atas lembaran dan dituliskan dengan huruf kapital, seperti “LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI” atau “LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN”.
2. Nama Penulis atau Penyusun
Nama penulis merupakan informasi berikutnya yang ada dalam lembaran pengesahan. Tidak hanya nama, nomor identitas dari penulis, seperti Nomor Induk Mahasiswa juga dicantumkan pada bagian ini.
3. Judul Karya Ilmiah atau Laporan
Informasi berikutnya yang mesti ada dalam format lembaran pengesahan adalah judul dari karya tulis ilmiah atau laporan.
Bagian ini dituliskan di bawah nama penulis dan ditulis sesuai dengan pedoman yang berlaku di masing-masing instansi.
4. Pernyataan Persetujuan
Pernyataan persetujuan menjadi bagian berikutnya yang mesti ada dalam format penulisan lembaran pengesahan.
Bagian ini menunjukkan bahwa karya tulis ilmiah tersebut memang sudah diperiksa dan disetujui oleh pihak terkait,
Adapun contoh kalimat yang umumnya digunakan untuk pernyataan persetujuan adalah “Laporan ini disetujui dan disahkan oleh…”
5. Nama dan Jabatan Pihak yang Mengesahkan
Nama dan jabatan pihak yang mengesahkan juga mesti Anda tuliskan dalam format lembaran pengesahan.
Umumnya jabatan dari pihak yang mengesahkan ini ditulis terlebih dahulu dan diikuti dengan nama lengkap beserta gelar.
6. Ruang Kosong untuk Tanda Tangan
Anda juga perlu menyediakan ruang di atas nama dan jabatan pihak yang mengesahkan. Ruang kosong ini nantinya ditujukan untuk tempat tanda tangan dan stempel pengesahan.
7. Tanda Tangan dan Stempel
Format berikutnya yang ada dalam lembaran pengesahan adalah tanda tangan dan stempel dari pihak yang mengesahkan.
Tanda tangan dan stempel ini menjadi bukti konkret bahwa karya tulis tersebut memang sudah disahkan dan disetujui.
8. Tanggal Pengesahan
Format terakhir yang ada dalam lembaran pengesahan adalah tanggal saat dokumen tersebut disahkan. Tanggal pengesahan ini biasanya berada di bawah atau samping tanda tangan dan stempel pihak terkait.
Itulah penjelasan lengkap terkait lembar pengesahan dalam karya tulis ilmiah.
Dapatkan lebih banyak informasi seputar penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel di parafraseindonesia.com!