Anda punya disertasi yang mengendap lama setelah sidang promosi doktor? Sayang sekali jika karya ilmiah sedetail dan sedalam itu hanya tersimpan di rak atau database kampus. Padahal, Anda bisa menyulap disertasi menjadi buku monograf yang bermanfaat luas. Bagaimana caranya? Simak ulasan berikut!
Daftar Isi
ToggleMengapa Dosen Perlu Mengubah Disertasi Menjadi Monograf
Berikut adalah alasan-alasan mengapa Anda sebagai dosen perlu mengubah disertasi menjadi buku monograf:
1. Peningkatan Kredibilitas Akademik
Ketika Anda mengubah disertasi menjadi buku monograf, karya ilmiah Anda tidak hanya dibaca oleh penguji, tapi juga oleh komunitas akademik yang lebih luas. Buku monograf yang dipublikasikan oleh penerbit kredibel juga menjadi bukti bahwa riset Anda memenuhi standar kualitas dan layak menjadi referensi akademik.
2. Memperluas Jangkauan Pembaca
Disertasi biasanya hanya beredar di kalangan terbatas seperti dosen pembimbing, penguji, dan mahasiswa satu institusi. Buku monograf memungkinkan karya Anda menjangkau pembaca di tingkat nasional bahkan internasional.
Dengan penerbitan yang baik dan distribusi daring, buku Anda bisa dibaca oleh mahasiswa, peneliti, dan profesional lintas disiplin, sehingga memperbesar kemungkinan karya Anda dikutip dan dijadikan rujukan.
3. Meningkatkan Kebermanfaatan Karya
Dengan penyusunan ulang yang lebih komunikatif, buku monograf bisa menjembatani antara bahasa akademik dan kebutuhan praktis pembaca. Transformasi ini memungkinkan Anda menyampaikan gagasan besar yang terkandung dalam disertasi dengan cara yang lebih menarik, relevan, dan kontekstual.
4. Meningkatkan Angka Kredit
Salah satu keuntungan praktis dari mengubah disertasi menjadi buku monograf adalah tambahan angka kredit. Dalam sistem penilaian angka kredit dosen, publikasi buku ilmiah memiliki bobot tersendiri. Buku monograf yang diterbitkan oleh penerbit terakreditasi atau memiliki ISBN resmi berkontribusi besar dalam pemenuhan syarat kenaikan jabatan akademik.
5. Mempercepat Kenaikan Jabatan Fungsional
Dengan angka kredit yang diperoleh, proses kenaikan jabatan seperti dari Lektor ke Lektor Kepala atau ke Guru Besar bisa berjalan lebih cepat. Publikasi buku monograf juga sering kali menjadi salah satu syarat administratif dalam pengajuan jabatan fungsional tertentu, terutama di institusi pendidikan tinggi.
6. Hemat Waktu dan Biaya
Alih-alih menulis buku dari nol, Anda sudah memiliki bahan dasar lengkap dari disertasi, sehingga lebih hemat waktu dibanding memulai riset baru. Dari segi biaya, Anda juga bisa memanfaatkan program bantuan hibah buku dari kampus atau lembaga pemerintah, mengingat disertasi Anda telah melalui proses akademik yang valid.
Langkah-Langkah Mengubah Disertasi Menjadi Buku Monograf
Proses konversi dari disertasi menjadi buku monograf memerlukan strategi dan perencanaan. Tidak bisa hanya “copas” dari disertasi ke naskah buku. Ada beberapa tahap yang perlu Anda perhatikan berikut ini:
1. Tinjau Ulang Disertasi
Langkah pertama adalah meninjau ulang isi disertasi Anda secara menyeluruh. Identifikasi bagian-bagian yang masih relevan dan bagian yang perlu diperbarui atau disederhanakan.
Dalam proses ini, pastikan juga bahwa data dan argumen yang Anda gunakan masih sesuai dengan perkembangan keilmuan terkini. Jika ada bagian yang sudah usang, gantilah dengan literatur terbaru.
2. Penyesuaian Struktur dan Format
Struktur disertasi biasanya sangat teknis dan panjang. Buku monograf membutuhkan struktur yang lebih ringkas, terfokus, dan mudah dinavigasi oleh pembaca. Susun ulang bab-bab dengan logika alur naratif yang kuat, hilangkan bagian seperti metodologi yang terlalu mendalam, atau lampiran yang tidak relevan.
3. Pemilihan Gaya Bahasa
Bahasa dalam disertasi cenderung formal dan kaku. Untuk buku monograf, Anda perlu menggunakan bahasa yang tetap akademik namun lebih komunikatif. Hindari istilah teknis berlebihan, gunakan kalimat yang lebih ringkas dan variatif agar pembaca dari berbagai latar belakang bisa memahaminya dengan baik.
4. Fokus pada Relevansi dan Kontribusi
Pastikan isi buku Anda menyampaikan satu benang merah yang kuat. Soroti kontribusi ilmiah dan relevansi riset Anda terhadap persoalan nyata atau perkembangan ilmu. Hindari detail yang terlalu sempit. Alih-alih menjelaskan seluruh data, fokuskan pada temuan-temuan utama yang memberikan kontribusi nyata.
5. Penyuntingan dan Revisi
Setelah naskah disusun, lakukan proses penyuntingan untuk memperbaiki struktur kalimat, ejaan, dan alur isi. Revisi yang baik akan memastikan buku Anda memiliki kualitas tinggi dan layak diterbitkan. Jangan ragu juga meminta masukan dari kolega sejawat sebelum naskah final.
6. Melengkapi Data dan Referensi
Pastikan seluruh kutipan dan data Anda telah memiliki referensi yang akurat dan mutakhir. Jangan lupa mencantumkan daftar pustaka yang sesuai dengan gaya penulisan buku. Jika ada data pendukung yang relevan namun belum masuk di disertasi, inilah saatnya untuk menambahkannya.
7. Memberikan Gambar Pendukung
Gambar, grafik, atau ilustrasi dapat membuat isi buku lebih menarik dan mudah dipahami. Pilih gambar yang relevan dan berkualitas tinggi untuk memperjelas isi buku Anda. Visual juga dapat membantu menekankan temuan penting dan menjadikan buku lebih dinamis.
8. Finalisasi dan Review oleh Sejawat
Sebelum diterbitkan, mintalah satu atau dua sejawat untuk membaca dan memberikan masukan atas naskah buku Anda. Review sejawat juga membantu Anda menemukan kekurangan kecil yang mungkin terlewatkan selama proses penulisan dan penyuntingan.
9. Pengajuan pada Penerbit
Langkah terakhir adalah memilih penerbit yang sesuai, lalu mengajukan naskah Anda. Pastikan penerbit tersebut memiliki rekam jejak baik dan menerbitkan buku-buku sejenis. Sertakan sinopsis, latar belakang penulis, serta keunikan isi buku dalam proposal penerbitan Anda agar lebih menarik.
Free Ebook Panduan Mengubah Disertasi Menjadi Monograf
Jika Anda ingin panduan lebih lengkap dan praktis, Anda bisa mengunduh ebook gratis yang kami sediakan. Ebook ini disusun oleh tim profesional dan dirancang khusus untuk membantu dosen atau peneliti mengubah disertasi menjadi buku monograf.
Dalam ebook ini, Anda akan mendapatkan penjelasan detail tentang struktur buku monograf, teknik menyusun ulang isi disertasi, dan langkah-langkah publikasinya. Semuanya dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami dan aplikatif.
Tidak hanya itu, Anda juga akan memperoleh template outline monograf dan contoh buku monograf yang dapat dijadikan acuan. Ebook ini juga membahas aspek legalitas dan cara mendapatkan ISBN resmi. Unduh sekarang di https://parafraseindonesia.com/ebook-cara-efektif-mengubah-penelitian-jadi-monograf/.
Demikian panduan mengubah disertasi menjadi buku monograf yang bisa Anda terapkan mulai sekarang. Jangan ragu untuk memulai, karena disertasi menjadi buku monograf adalah langkah nyata menjadikan riset Anda lebih berdampak luas.