Penilaian Persepsional Dosen: Kriteria & Perhitungan Skor

penilaian persepsional dosen

Penilaian persepsional dosen sering menjadi tahapan yang membingungkan dalam proses sertifikasi dosen. 

Banyak yang merasa sudah menjalankan tugasnya dengan baik, namun tetap mengalami kendala saat penilaian dilakukan. Ketidakjelasan kriteria dan metode perhitungan skor kerap menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Memang, kebingungan ini umum terjadi, terutama jika belum memahami secara menyeluruh apa saja yang dinilai dan bagaimana hasil akhirnya ditentukan. Padahal, penilaian ini punya peran penting dalam menentukan kelulusan sertifikasi.

Untuk itu, artikel ini hadir sebagai solusi. Kami akan membahas secara penilaian persepsional dosen agar Anda bisa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapinya.

Apa Itu Penilaian Persepsional Dosen?

Penilaian persepsional dosen adalah penilaian terhadap kompetensi dosen calon peserta serdos yang dilakukan oleh atasan, rekan sejawat, dan mahasiswa. Penilaian ini merupakan bagian dari penilaian internal, bersama dengan penilaian empirikal.

Penilaian persepsional tidak dilakukan melalui ujian, melainkan melalui penilaian dari pihak yang berinteraksi langsung dengan dosen, seperti mahasiswa dan kolega. Penilaian ini dilakukan pada tahap II proses sertifikasi dosen, setelah penyusunan portofolio awal.

Tujuan Penilaian Persepsional Dosen

Penilaian persepsional dosen memiliki sejumlah tujuan penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Diantaranya sebagai berikut.

  1. Mengevaluasi efektivitas dosen dalam menyampaikan materi dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai.
  2. Menilai sejauh mana dosen merasa puas terhadap lingkungan kerja, termasuk dukungan, fasilitas, dan kebijakan kampus.
  3. Mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan, baik dalam pengajaran maupun sistem pendukung akademik.
  4. Memberikan umpan balik konstruktif guna mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
  5. Mendorong pertumbuhan profesional dosen agar terus berkembang dalam hal pengajaran, riset, dan kontribusi akademik lainnya.

Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Persepsional Dosen

Penilaian persepsional dosen mencakup 4 aspek utama kompetensi yang menjadi indikator profesionalisme pendidik di perguruan tinggi. Berikut penjelasannya.

1. Pedagogik

Menilai sejauh mana dosen mampu mengelola proses pembelajaran secara efektif. Aspek ini mencakup kejelasan dalam menyampaikan materi dan penggunaan metode mengajar yang sesuai.

2. Profesional

Mengukur kedalaman penguasaan dosen terhadap bidang keilmuannya. Selain itu, aspek ini juga mencakup kemampuan dosen dalam memperbarui pengetahuan dan keterampilan secara berkelanjutan.

3. Kepribadian

Menyoroti integritas, tanggung jawab, dan etika dosen dalam menjalankan tugas akademik. Sikap positif dan kedewasaan emosional juga menjadi bagian penting dari penilaian ini.

4. Sosial

Memeriksa kemampuan dosen dalam membangun hubungan yang harmonis dengan mahasiswa, kolega, dan masyarakat. Keterlibatan aktif dalam kegiatan akademik dan sosial juga menjadi indikator penilaiannya.

Siapa Saja yang Menilai dan Menentukan Penilaian?

Berikut 4 pihak yang memberikan penilaian persepsional.

1. DYS (Dosen Yang Disertifikasi)

DYS melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri secara jujur untuk mencerminkan kesadaran akan kompetensi yang dimiliki, serta memberikan gambaran awal mengenai penguasaan empat kompetensi dasar.

2. Atasan (Pimpinan Perguruan Tinggi)

Atasan memberikan penilaian berdasarkan kinerja, kedisiplinan, dan kontribusi dosen terhadap institusi, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.

3. Rekan Sejawat (Sesama Dosen)

Rekan sejawat menilai bagaimana dosen bekerja sama dalam tim, kemampuan profesional, serta etika dan komunikasi antar kolega di lingkungan akademik.

4. Mahasiswa

Para mahasiswa menilai cara dosen mengajar, menjelaskan materi, membimbing, serta sejauh mana dosen membangun interaksi yang positif selama proses perkuliahan berlangsung.

Metode Penilaian Persepsional Dosen

Dalam menilai persepsi terhadap kinerja dosen, berbagai metode digunakan agar hasilnya lebih objektif dan komprehensif. Berikut penjelasannya!

1. Survei dan Kuesioner 

Tahapan ini melibatkan pembagian formulir kepada dosen, mahasiswa, serta rekan sejawat untuk mengumpulkan pandangan mereka mengenai kualitas pengajaran maupun fasilitas pendukung.

2. Wawancara atau Diskusi Terarah

Melalui percakapan langsung, pihak penilai dapat menggali masukan yang lebih mendalam terkait pengalaman mengajar dan bekerja di institusi.

3. Focus Group Discussion (FGD)

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

FGD Melibatkan dosen dari berbagai jurusan untuk bertukar pandangan, mengidentifikasi tantangan, serta membahas solusi dalam proses pengajaran dan pengembangan profesional.

4. Penilaian Diri (Self-Assessment)

Dosen melakukan refleksi terhadap metode mengajar serta pencapaian kinerja, lalu mendiskusikan hasilnya di forum atau bersama pihak terkait untuk menemukan aspek yang memerlukan peningkatan.

Penghitungan Skor Penilaian Persepsional Dosen

Proses perhitungan skor penilaian persepsional dosen biasanya melibatkan beberapa langkah terstruktur. Inilah penjelasannya!

  1. Menentukan Skala Penilaian: Biasanya menggunakan skala Likert, misalnya dari 1 (sangat buruk) hingga 5 (sangat baik), atau skala angka yang lebih rinci untuk menilai tiap aspek kompetensi.
  2. Memberikan Bobot Penilaian: Setiap aspek memiliki bobot berbeda. Misalnya, kualitas pengajaran bisa berbobot lebih tinggi dibanding fasilitas kerja.
  3. Menganalisis Hasil Penilaian: Data penilaian dianalisis untuk menemukan area yang perlu ditingkatkan dan mengidentifikasi dosen yang membutuhkan dukungan atau pelatihan tambahan.
  4. Menghitung Skor per Sumber Penilaian: Skor dari mahasiswa, sejawat, atasan, dan DYS dihitung secara terpisah.
  5. Menghitung Rata-rata Skor per Komponen: Rata-rata dihitung untuk tiap komponen, seperti pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
  6. Menentukan Total Skor Akhir: Total skor instrumen diperoleh dari rata-rata semua komponen penilaian persepsional.

Ketentuan Lulus Penilaian Persepsional Dosen

Dosen dinyatakan lulus penilaian persepsional jika memenuhi skor minimum yang ditetapkan oleh lembaga penyelenggara serdos. Selain itu, penilaiannya mencakup keseluruhan aspek kinerja seperti pengajaran, penelitian, dan kontribusi pada institusi. 

Lulusnya penilaian ini juga menjadi dorongan bagi dosen untuk terus mengembangkan diri melalui pelatihan, penelitian, maupun kegiatan pengajaran. 

Sementara itu, bagi dosen yang belum memenuhi standar, biasanya diberikan rekomendasi perbaikan seperti pelatihan tambahan atau bimbingan khusus agar kualitas kinerjanya meningkat.

Nah, demikian penjelasan lengkap mengenai penilaian persepsional dosen. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Dapatkan lebih banyak informasi dan tips seputar dosen dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia kategori Karier Dosen!

Referensi

  1. “Penilaian Persepsional Sertifikasi Dosen: Perhitungan Skor, Ketentuan Lulus.” Dunia Dosen, 5 April 2023, https://duniadosen.com/penilaian-persepsional-sertifikasi-dosen

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply