23 Pertanyaan Serdos yang Sering Ditanyakan

pertanyaan serdos

Punya banyak pertanyaan Serdos dan bingung harus mulai dari mana? Anda tidak sendiri. Untuk membantu Anda, artikel ini akan memaparkan 23 pertanyaan Serdos yang paling sering ditanyakan serta jawabannya.

FAQ Seputar Serdos 2025

Sertifikasi Dosen 2025 membawa sejumlah perubahan dan penyesuaian. Berikut kumpulan pertanyaan Serdos yang perlu Anda ketahui beserta jawabannya:

1. Siapa yang bisa mengikuti Serdos?

Serdos diperuntukkan bagi dosen tetap yang telah memiliki NIDN atau NIDK, memiliki jabatan akademik minimal Asisten Ahli, telah mengajar minimal 2 tahun berturut-turut, memiliki sertifikat PEKERTI/AA, serta memiliki karya ilmiah atau seni yang diakui.

2. Apa saja dokumen yang diperlukan untuk Serdos?

Dokumen yang perlu disiapkan antara lain, SK jabatan fungsional, SK pangkat terakhir, SK pengangkatan pertama sebagai dosen tetap, laporan BKD 2 tahun terakhir, transkrip nilai, ijazah, dokumen kinerja Tridharma, portofolio, serta dokumen pendukung lainnya sesuai ketentuan di aplikasi SISTER.

3. Kapan penarikan eligible Serdos 2025?

Penarikan data eligible Serdos 2025 dilakukan pada 25 Juni 2025. Namun, dosen dan PTU harus menyiapkan data sejak 10–24 Juni 2025, termasuk melengkapi BKD, profil dosen, dan karya ilmiah di SISTER.

4. Apa itu DYS (Dosen yang Disertifikasi)?

DYS adalah singkatan dari Dosen yang Disertifikasi, yaitu dosen yang telah ditetapkan memenuhi syarat mengikuti Serdos dan sedang menjalani proses sertifikasi.

5. Bagaimana cara mengetahui saya termasuk DYS?

Dosen bisa memeriksa status sebagai DYS melalui akun masing-masing di aplikasi SISTER. Jika memenuhi syarat, status akan otomatis muncul sebagai calon DYS.

6. Bagaimana alur Serdos yang terbaru?

Alur Serdos 2025 meliputi penetapan eligible, pemutakhiran data di SISTER, pelaksanaan asesmen substantif (seperti deskripsi diri), penilaian persepsional, verifikasi PTP, dan penetapan kelulusan.

7. Harus mengajar berapa semester untuk bisa ikut Serdos?

Dosen harus mengajar minimal 2 tahun berturut-turut. Masa kerja dihitung sejak SK pengangkatan Asisten Ahli, dan bukti pengajaran terekam dalam laporan BKD di SISTER.

8. Apakah dosen dengan NIDK bisa mengikuti Serdos?

Bisa. Dosen dengan NIDK dapat mengikuti Serdos selama memenuhi syarat sebagai dosen tetap dan telah aktif mengajar sesuai ketentuan.

9. Apakah bisa ikut Serdos jika belum S3?

Bisa. Serdos tidak mensyaratkan harus bergelar S3. Syarat utamanya adalah memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli dan memenuhi komponen kinerja dosen sesuai regulasi.

10. Jika gagal mengikuti Serdos, apakah bisa ikut lagi?

Bisa. Dosen yang tidak lulus karena nilai tidak memenuhi syarat bisa mengulang Serdos di tahun berikutnya. Jika gagal 3 kali berturut-turut, wajib mengikuti pembinaan selama 1 tahun sebelum bisa mengulang.

11. Jika masih gagal, berapa kali maksimal saya mengikuti Serdos?

Dosen diberi maksimal 3 kali kesempatan. Setelah itu, wajib pembinaan selama 1 tahun. Jika tetap gagal pada percobaan keempat, tidak bisa mengikuti Serdos lagi.

12. Serdos itu sampai umur berapa?

Dosen dapat mengikuti Serdos maksimal hingga usia 65 tahun, sesuai dengan batas usia pensiun bagi dosen tetap.

13. Apakah bisa ikut Serdos jika mengajar di lebih dari satu kampus?

Boleh, asalkan dosen memiliki status tetap di salah satu kampus dan seluruh datanya sinkron di PDDikti serta SISTER. Hanya PTU tempat dosen tetap yang bisa mengusulkan.

14. Berapa besar tunjangan profesi setelah lulus Serdos?

Tunjangan profesi setara satu kali gaji pokok dan diberikan kepada dosen tetap yang lulus Serdos serta memenuhi semua ketentuan lain seperti SK jabatan dan penugasan aktif.

15. Berapa lama Serdos berlangsung?

Proses Serdos memakan waktu sekitar 4-6 bulan sejak penetapan calon DYS hingga pengumuman kelulusan, tergantung pada kelengkapan dan kecepatan proses asesmen serta verifikasi.

16. Apa itu mission statement Serdos?

Mission statement adalah pernyataan reflektif dosen mengenai fokus kontribusi profesional dalam Tridharma. Dosen harus menentukan bobot masing-masing dari pengajaran, penelitian, dan pengabdian untuk menunjukkan identitas akademik yang paling kuat.

17. TKDA dan TKBI Serdos minimal berapa? 

Biasanya TKDA minimal 400 dan TKBI minimal 450, namun nilai ini dapat berubah sesuai kebijakan terbaru. Untuk Serdos 2025, TKDA dan TKBI tidak lagi menjadi syarat wajib. Fokus penilaian berpindah ke portofolio (PDD-UKTPT) dan penilaian persepsional.

18. Tukin dan Serdos apakah sama?

Tidak sama. Tukin (Tunjangan Kinerja) diberikan berdasarkan penilaian kinerja di instansi, sedangkan Serdos menghasilkan tunjangan profesi setelah lulus sertifikasi. Seorang dosen bisa menerima keduanya jika memenuhi syarat.

19. Apa itu deskripsi diri dalam Serdos?

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Deskripsi diri adalah bagian dari PDD-UKTPT, di mana dosen menuliskan narasi reflektif tentang kompetensi, pengalaman, kontribusi, dan pencapaian dalam Tridarma. Penulisan ini sangat menentukan skor akhir. Deskripsi diri juga bisa disebut portofolio.

20. Bagaimana penilaian Serdos dilakukan?

Penilaian terdiri dari tiga komponen: (1) nilai jabatan dan kualifikasi, (2) penilaian persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa, dan diri sendiri, serta (3) penilaian PDD-UKTPT oleh asesor eksternal.

21. Apa yang dimaksud penilai persepsional?

Penilai persepsional adalah pihak-pihak yang memberikan penilaian terhadap kualitas dosen dari aspek persepsi, seperti mahasiswa, atasan, kolega sejawat, dan dosen itu sendiri.

22. Bagaimana cara mengetahui lulus Serdos atau tidak?

Status kelulusan Serdos dapat dilihat melalui akun SISTER masing-masing setelah seluruh tahapan penilaian selesai dilakukan dan diumumkan secara resmi.

23. Apa yang harus dilakukan setelah lulus Serdos?

Setelah lulus, dosen tinggal menunggu penerbitan Sertifikat Pendidik Elektronik. Selanjutnya, PT akan mengajukan pencairan tunjangan profesi sesuai mekanisme yang berlaku.

Itulah kumpulan 23 pertanyaan Serdos yang sering ditanyakan oleh para dosen menjelang proses sertifikasi tahun 2025. Dengan jawaban resmi dan valid, Anda bisa lebih siap dan percaya diri menghadapi proses Serdos. Pastikan untuk selalu mengupdate data di SISTER, konsultasi dengan panitia Serdos kampus, dan memahami alur Serdos secara menyeluruh agar tidak terlewat tahap penting.

Perlu diingat, keberhasilan dalam Serdos tidak hanya bergantung pada dokumen dan persyaratan teknis. Kualitas narasi dalam PDD-UKTPT, persepsi dari mahasiswa dan sejawat, serta integritas akademik memainkan peran penting dalam menentukan kelulusan. 

Jika Anda masih bingung harus mulai dari mana, sebaiknya diskusikan dengan PSD-PTU (Panitia Sertifikasi Dosen Perguruan Tinggi) di kampus Anda. Jangan ragu juga untuk belajar dari pengalaman dosen-dosen lain yang sudah lulus lebih dulu. Biasanya, mereka punya insight praktis yang bisa sangat membantu menjawab pertanyaan Serdos yang tidak tercantum di pedoman resmi.

Semoga artikel ini bisa menjawab sebagian besar pertanyaan Serdos yang Anda miliki!

Dapatkan lebih banyak informasi dan tips seputar jabatan fungsional dengan membaca artikel-artikel kategori Karier Dosen dari Parafrase Indonesia!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Cari Artikel Lainnya

Jangan Lewatkan!

Ebook Terbaru🔥