Salah satu kemudahan dari kemajuan teknologi yang bisa dirasakan oleh dosen adalah hadirnya fitur proofreading online.
Lalu, bagaimanakah cara kerja proofreading online dan tools apa saja yang diperlukan? Simak uraian selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
ToggleMengapa Proofreading Diperlukan dalam Naskah?
Proofreading merupakan aktivitas di mana seseorang memeriksa kembali naskah ilmiah yang sudah dikerjakan. Hal ini bertujuan untuk menemukan berbagai kesalahan yang mungkin terlewat pada saat proses penulisan.
Terdapat berbagai hal yang diperiksa saat tahap proofreading, mulai dari teknis penulisan hingga gaya bahasa yang digunakan.
Lantas, mengapa Anda tak boleh melewatkan tahapan ini saat menyusun karya ilmiah? Berikut alasannya:
1. Menghindari Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan
Alasan pertama mengapa Anda perlu melakukan proofreading adalah untuk menghindari kesalahan tata bahasa dan ejaan.
Kesalahan ini bisa saja tidak sadar Anda lakukan ketika sedang menulis. Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksa kembali naskah yang sudah dibuat.
2. Meningkatkan Kualitas dan Kejelasan Tulisan
Melakukan proofreading secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas serta kejelasan tulisan yang sudah Anda buat.
Jika karya ilmiah memiliki banyak kesalahan dalam hal penulisan, tentu informasi yang ingin disampaikan tidak bisa dipahami secara maksimal.
Oleh sebab itu, proofreading dibutuhkan guna memperbaiki kesalahan dalam tulisan, sehingga bisa meningkatkan kualitas dari karya ilmiah tersebut.
3. Memperbaiki Struktur dan Gaya Bahasa
Dalam proses proofreading, Anda juga bisa memperbaiki struktur dan gaya bahasa yang masih keliru.
Hal ini karena perbedaan durasi waktu yang digunakan penulis untuk menyelesaikan karya ilmiah memungkinkan adanya perbedaan dalam gaya bahasa maupun struktur yang digunakan.
4. Memberikan Kesan Profesionalisme
Alasan terakhir mengapa seorang penulis harus melakukan proofreading pada karya ilmiah adalah untuk memberikan kesan profesionalisme dalam diri masing-masing.
Jika mengirimkan naskah yang memiliki banyak kesalahan, tentu pihak penerbit atau publisher akan meragukan profesionalitas Anda sebagai penulis.
Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu memeriksa kembali naskah karya tulis yang sudah dibuat agar proses publikasi ilmiah bisa lancar nantinya.
Rekomendasi Tools Proofreading Online
Dulunya tahapan proofreading dilakukan secara manual oleh setiap penulis. Anda harus membaca berulang-ulang naskah yang sudah selesai untuk menemukan apakah masih ada kesalahan atau tidak.
Namun seiring berkembangnya zaman, mulai bermunculan berbagai teknologi yang bisa membantu penulis dalam melakukan hal ini.
Salah satu bentuk kemudahan ini adalah hadirnya tools proofreading yang bisa diakses secara online.
Berikut 7 rekomendasi proofreading online yang bisa Anda manfaatkan untuk memeriksa naskah karya ilmiah sebelum dipublikasikan:
1. Quillbot
Quillbot merupakan tools pertama yang bisa Anda manfaatkan untuk memeriksa naskah yang sudah dibuat.
Anda juga bisa memanfaatkan fitur lain yang ada di tools ini, seperti parafrase naskah, pengecekan ejaan, terjemahan, dan lainnya.
Tools ini bisa diakses melalui laman quillbot.com.
Baca Juga:
- 8 Tahap Proofreading Karya Ilmiah Sebelum Dipublikasikan
- Jasa Proofreading vs Self Proofreading, Lebih Efektif Mana?
- 19 Rekomendasi Website Parafrase yang Mudah dan Akurat
- Cara Menghilangkan Hidden Text Turnitin di Microsoft Word
- 15 Situs Cek Plagiarisme Online yang Mudah Digunakan
2. Grammarly
Grammarly merupakan tools kedua yang bisa Anda gunakan untuk melakukan proofreading. Melalui tools ini, Anda bisa memperbaiki kesalahan ejaan dan gramatikal dalam karya ilmiah.
Adapun Anda dapat mengakses fitur ini melalui laman grammarly.com.
3. Scribbr
Anda juga bisa memanfaatkan Scribbr untuk melakukan proofreading secara online. Beberapa fitur yang bisa Anda manfaatkan adalah proofreading, cek plagiarisme, dan penulisan sitasi.
Kunjungi laman scribbr.com jika Anda ingin memanfaatkan fitur tersebut.
4. Semrush
Rekomendasi berikutnya yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan proofreading adalah Semrush. Bagi Anda yang juga berkecimpung dengan dunia digital tentu sudah tidak asing lagi dengan tools yang satu ini.
Untuk menggunakannya, Anda bisa langsung mengakses situs semrush.com.
5. ProWritingAid
Tools kelima untuk memudahkan proofreading adalah ProWritingAid.
Penggunaannya pun cukup mudah, Anda bisa mengunjungi laman prowritingaid.com untuk memanfaatkan tools yang satu ini.
6. HIX.AI
Rekomendasi selanjutnya yaitu HIX.AI. Melalui tools ini, Anda bisa memanfaatkan fitur HIX Writer untuk membantu proses penyusunan karya ilmiah.
Kunjungi laman hix.ai untuk mengakses tools yang satu ini.
7. ProofreadingServices
Rekomendasi tools proofreading online terakhir yang bisa Anda manfaatkan untuk memeriksa naskah karya tulis ilmiah adalah ProofreadingServices.
Untuk menggunakannya, Anda bisa mengakses laman proofreadingservices.com.
Ingin Proofreading yang Aman, Terjangkau, dan Berkualitas?
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa saat ini telah tersedia banyak sekali pilihan tools proofreading. Penggunaannya bahkan cukup mudah dilakukan melalui perangkat baik laptop atau mobile.
Namun perlu Anda ingat meskipun terlihat mudah, hasil pemeriksaan dari fitur ini belum tentu baik dan terjamin aman.
Kualitas pemeriksaan yang dilakukan oleh sebuah tools atau AI tentu tidak sebaik naskah yang diperiksa secara langsung oleh profesional di bidangnya.
Oleh sebab itu, Anda bisa mempertimbangkan kembali penggunaan fitur ini, terlebih jika ingin memeriksa naskah karya ilmiah yang cukup penting.
Karena alasan itulah, Parafrase Indonesia menghadirkan Layanan Parafrase Similarity untuk membantu meningkatkan kualitas naskah Anda. Tak hanya proofreading, naskah Anda juga terjamin terhindar dari plagiarisme.
Hanya dengan biaya mulai dari Rp10.000,- Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu dan cukup mengirimkan naskah kepada Kami. Kemudian, karya ilmiah Anda akan ditangani oleh tim profesional bersertifikasi BNSP.
Nah, tunggu apa lagi? Tingkatkan kualitas karya ilmiah Anda bersama Parafrase Indonesia!