Pernahkah Anda bertanya, mengapa SINTA Score begitu penting bagi dosen dan peneliti? Nilai ini bukan sekadar angka di layar, tetapi cerminan dari seberapa besar pengaruh karya ilmiah Anda di dunia akademik. Semakin tinggi SINTA Score, semakin diakui kontribusi Anda dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Tapi, sebenarnya apa itu SINTA Score dan bagaimana cara meningkatkannya dengan efektif?
Apa Itu SINTA Score?
SINTA Score (Science and Technology Index Score) adalah sistem penilaian yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memetakan produktivitas akademik dosen dan peneliti di Indonesia. Melalui portal SINTA, skor ini mengukur seberapa aktif dan berdampak karya ilmiah seseorang dalam dunia akademik.
Secara sederhana, SINTA Score mencakup seluruh aktivitas akademik, mulai dari publikasi jurnal, sitasi, hingga kontribusi penelitian dan pengabdian masyarakat. Skor ini menjadi indikator reputasi dan kredibilitas seorang akademisi dalam bidangnya.
Aspek Penilaian SINTA Score
Penilaian SINTA Score didasarkan pada beberapa aspek penting yang merefleksikan kualitas dan produktivitas akademik seseorang. Berikut aspek-aspek utama yang dinilai:
1. Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah menjadi aspek utama dalam penilaian SINTA Score. Publikasi yang dimaksud meliputi artikel jurnal, buku referensi, maupun monograf yang telah terdaftar di sistem SINTA. Semakin banyak publikasi yang terindeks, semakin besar peluang peningkatan skor.
Namun, kuantitas saja tidak cukup. Kualitas publikasi juga menjadi penentu. Jurnal dengan peringkat SINTA 1 dan 2 memiliki bobot penilaian lebih tinggi dibanding jurnal di bawahnya.
2. Sitasi
Selanjutnya, sitasi atau jumlah kutipan yang diterima suatu karya ilmiah menggambarkan sejauh mana pengaruh penelitian tersebut terhadap penelitian lain. Semakin banyak karya seorang dosen disitasi, semakin tinggi pula poin yang diperoleh pada SINTA Score.
3. H-Index
H-Index mengukur keseimbangan antara jumlah publikasi dan jumlah sitasi. Misalnya, seorang peneliti memiliki H-Index 10 jika ia memiliki 10 publikasi yang masing-masing disitasi minimal 10 kali. Nilai ini mencerminkan konsistensi produktivitas akademik sekaligus kualitas penelitian yang berkelanjutan.
4. Kualitas Publikasi
Selain jumlah, kualitas publikasi juga sangat menentukan. Karya yang terbit di jurnal bereputasi internasional atau terindeks Scopus akan memberikan kontribusi nilai lebih tinggi. Begitu juga dengan buku yang ber-ISBN dan diakui oleh Ditjen Dikti, akan memberikan poin signifikan bagi SINTA Score.
Kualitas publikasi juga diukur dari relevansi topik, orisinalitas, serta kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
5. Kontribusi Akadmik
Aspek ini mencakup berbagai kegiatan akademik seperti menjadi reviewer jurnal, pembimbing mahasiswa, penyelenggara seminar, atau partisipasi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pentingnya SINTA Score bagi Dosen
SINTA Score bukan hanya angka administratif, tapi juga bukti kredibilitas dan profesionalitas seorang dosen. Nilai ini menentukan banyak hal penting dalam perjalanan karier akademik.
Berikut manfaat pentingnya bagi dosen:
- Kenaikan jabatan fungsional,
- Penilaian kinerja (BKD),
- Kesempatan hibah dan pendanaan,
- Branding akademik, di mana skor tinggi menandakan reputasi ilmiah yang baik di tingkat nasional maupun internasional,
- Semakin tinggi SINTA Score, semakin besar peluang untuk berkolaborasi dalam penelitian lintas universitas.
Cara Meningkatkan SINTA Score
Meningkatkan SINTA Score membutuhkan strategi yang konsisten, bukan sekadar menambah jumlah publikasi. Berikut beberapa cara efektif yang bisa Anda lakukan:
1. Fokus pada Kualitas Publikasi
Langkah pertama adalah memastikan setiap karya ilmiah memiliki nilai ilmiah yang kuat. Pilih topik penelitian yang relevan dengan isu terkini agar peluang sitasi lebih besar. Selain itu, usahakan untuk menerbitkan di jurnal bereputasi seperti SINTA 1 atau SINTA 2. Karya dengan standar internasional tentu memiliki bobot lebih tinggi dalam perhitungan SINTA Score.
2. Perluas Kolaborasi Penelitian
Kolaborasi dapat membuka peluang besar untuk meningkatkan produktivitas publikasi. Melalui kerja sama lintas kampus atau bidang, dosen dapat memperoleh data baru, ide segar, dan jaringan penelitian yang lebih luas.
3. Optimalkan Profil SINTA dan Google Scholar
Apakah sebagai dosen, Anda belum memanfaatkan profil SINTA secara maksimal? Setelah ini, pastikan semua publikasi, sitasi, dan kegiatan akademik Anda sudah terunggah dengan benar. Selain itu, hubungkan akun SINTA dengan Google Scholar agar data sitasi otomatis ter-update. Profil yang aktif dan terkelola dengan baik akan memudahkan sistem SINTA mendeteksi seluruh aktivitas akademik Anda.
4. Meningkatkan Jumlah Publikasi
Inilah tantangan terbesar bagi banyak dosen. Banyak yang ingin menambah publikasi, namun terkendala waktu, kesulitan menulis, atau proses publikasi yang rumit. Padahal, publikasi berkualitas adalah cara paling efektif untuk meningkatkan SINTA Score.
Nah, Parafrase Indonesia hadir dengan solusi praktis melalui layanan Konversi KTI. Anda tak perlu menulis buku dari nol, cukup kirimkan naskah karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, artikel jurnal, atau laporan penelitian. Tim profesional bersertifikat BNSP dari Parafrase Indonesia akan mengonversinya menjadi buku referensi atau monograf ber-ISBN yang diakui oleh Dikti.
Buku hasil konversi ini tidak hanya menambah publikasi Anda, tetapi juga membantu menaikkan SINTA Score, memenuhi laporan BKD, serta menjadi dasar klaim angka kredit tinggi untuk kenaikan jabatan fungsional. Dengan begitu, Anda bisa membangun branding akademik yang lebih kuat tanpa perlu repot melakukan penelitian dan menulis ulang dari awal.
Ingin publikasi Anda meningkat tanpa pusing riset dan menulis ulang? Yuk, konversi KTI Anda sekarang bersama Parafrase Indonesia dan wujudkan karya ilmiah menjadi buku ber-ISBN yang diakui Dikti!
