Sistematika Buku Ajar yang Benar

sistematika buku ajar

Apakah Anda sudah memahami sistematika yang diterapkan dalam penulisan buku ajar? Jika Anda sedang menyusun karya tulis ilmiah ini, tentu penting untuk memahami informasi terkait hal tersebut.

Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan menjelaskan sistematika apa saja yang mesti ada pada sebuah buku ajar. Jadi pastikan untuk membaca artikel berikut hingga akhir agar Anda bisa mendapatkan informasi dengan lengkap dan keseluruhan.

Kriteria Buku Ajar

Sebelum memahami apa saja sistematika yang ada dalam buku ajar, Anda mesti memahami terlebih dahulu kriteria apa saja yang mesti dimiliki oleh karya tulis ilmiah yang satu ini. Kriteria ini sekaligus menjadi karakteristik yang menjadi ciri khas dari sebuah buku ajar di dunia akademik.

Terdapat beberapa poin yang mencakup kriteria dari sebuah buku ajar, yakni.

1. Susunan dan Sistematika Penulisan

Kriteria pertama dari buku ajar berkaitan dengan susunan serta sistematika penulisan yang ada pada karya tulis ilmiah tersebut. Susunan merupakan penyusunan materi yang ada dalam sebuah buku ajar.

Sementara itu, sistematika biasanya berkaitan dengan hal kaidah penulisan serta penentuan materi yang disampaikan dalam karya tulis ilmiah tersebut. Bisanya susunan dan sistematika dari sebuah buku ajar akan disesuaikan dengan RPS atau Rencana Pembelajaran Semester agar mendukung rencana pembelajaran yang sudah disusun dalam jangka waktu tertentu.

2. Kesesuaian Isi dengan Kurikulum

Masih berkaitan dengan RPS, kriteria berikutnya dari sebuah buku ajar adalah memiliki kesesuaian isi dengan kurikulum yang berlaku di sebuah institusi pendidikan. Kurikulum yang diterapkan di sebuah perguruan tinggi biasanya berdasarkan keputusan dari setiap institusi pendidikan tersebut.

Adanya buku ajar yang mendukung program pembelajaran membuat isi dari karya tulis ini harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan demikian, buku ajar ini bisa berguna bagi mahasiswa untuk dapat mencapai target yang diatur dalam kurikulum yang berlaku.

3. Kesesuaian Pengembangan Materi dengan Tema

Materi yang ada di dalam sebuah buku ajar juga harus memiliki kesesuaian dengan tema yang diangkat. Misalnya, tema bahasan dari buku ajar bisa disesuaikan dengan materi yang ada di dalam RPS.

Dengan demikian, karya tulis ini bisa membantu mahasiswa untuk dapat memahami sebuah materi secara lebih mendalam nantinya. Selain itu, kesesuaian pengembangan materi yang sesuai dengan tema juga akan membuat pembahasan dalam sebuah buku ajar menjadi fokus dan tidak keluar topik bahasan.

4. Perkembangan Kognitif

Sebuah buku ajar juga mesti mendukung perkembangan kognitif dari mahasiswa di perguruan tinggi. Sebab mahasiswa menjadi target pembaca utama dari sebuah buku ajar ketika diterbitkan.

Untuk mendukung hal ini, Anda bisa menyusun buku ajar dengan berbagai metode berbeda. Contohnya, Anda bisa menambahkan komponen lain untuk menunjang penjelasan materi dalam buku ajar, seperti penggunaan tabel, grafik, dan lainnya, sehingga bisa membantu pembaca untuk memahami informasi dengan lebih mudah.

5. Penggunaan Bahasa

Sama seperti karya tulis ilmiah lainnya, Anda juga wajib menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang mengacu pada EYD.

6. Keserasian Ilustrasi dengan Teks Bacaan

Ketika menerbitkan buku ajar, biasanya akan ada ilustrasi yang menggambarkan isi dari keseluruhan karya. Pastikan ilustrasi yang digunakan ini nantinya serasi dengan teks bacaan yang ada dalam buku ajar tersebut.

7. Pertimbangan Segi Moral dan Akhlak

Karakteristik berikutnya yang perlu diperhatikan dalam penyusunan buku ajar adalah pertimbangan segi moral dan akhlak. Artinya dalam menyusun buku ajar, Anda juga perlu memberikan pendidikan moral serta akhlak dalam pembahasannya.

8. Menghindari Penggunaan Idiom yang Tabu

Kriteria terakhir yang mesti ada dalam buku ajar adalah menghindari penggunaan idiom tabu kedaerahan pada penulisannya. Hal ini bertujuan agar tidak ada pemahaman yang negatif dari informasi serta materi dalam buku ajar tersebut.

Sistematika Buku Ajar

Lalu apa saja sistematika yang mesti ada dalam sebuah buku ajar? Secara umum, karya tulis ilmiah ini bisa dibagi dalam tiga bagian, yaitu.

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian awal dari sebuah buku ajar. Seperti namanya, pendahuluan ini berada di bagian depan dari karya tulis ilmiah tersebut.

Terdapat beberapa informasi yang tercantum pada bagian pendahuluan ini, seperti.

a. Halaman judul.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

b. Daftar isi.

c. Daftar gambar dan tabel.

d. Pengantar dari orang lain terhadap buku ajar tersebut.

e. Prakata dari penulis.

2. Isi

Setelah pendahuluan, bagian berikutnya yang ada dalam sebuah buku ajar adalah isi. Bagian ini merupakan inti dari sebuah buku ajar.

Anda akan menemukan pembahasan dari seluruh materi yang diangkat dalam buku ajar tersebut. Biasanya bagian isi ini akan dibagi dalam beberapa bab pembahasan untuk memberikan penjelasan yang lebih detail dan rinci.

3. Penutup

Bagian terakhir yang bisa Anda cantumkan dalam penulisan buku ajar adalah penutup. Terdapat beberapa informasi yang umumnya dicantumkan pada bagian ini, yaitu.

a. Lampiran

b. Daftar pustaka.

c. Indeks daftar istilah.

d. Glosarium.

Teknik Penulisan Buku Ajar

Anda juga bisa memilih teknik yang akan digunakan dalam menulis buku ajar. Masing-masing teknik ini memiliki cara yang berbeda-beda dalam proses pengerjaannya.

Berikut tiga teknik penulisan yang umumnya digunakan dalam pengerjaan buku ajar, yakni.

1. Teknik Menulis Sendiri

Seperti namanya, teknik ini digunakan ketika Anda menulis buku ajar berdasarkan gagasan dan pengalaman yang murni dimiliki sendiri.

2. Teknik Mengemas Ulang Informasi

Anda juga bisa menyusun buku ajar dengan mengemas ulang informasi yang ada. Informasi ini bisa didapatkan dari berbagai macam sumber, seperti buku, karya ilmiah, dan lainnya.

3. Teknik Menghimpun Tulisan dari Berbagai Sumber

Terakhir, Anda juga bisa membuat buku ajar dengan menghimpun tulisan dari berbagai macam sumber. Jadi Anda bisa menghimpun ide dari berbagai macam karya tulis ilmiah sebelumnya sebagai referensi dalam penulisan buku ajar.

E-Book Panduan Lengkap Menyusun Buku Ajar

Itulah pembahasan lengkap terkait sistematika buku ajar. Masih bingung saat menulis buku ajar? Dapatkan secara gratis E-Book Panduan Menyusun Buku Ajar dari Parafrase Indonesia (by Penerbit Deepublish)!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *