Sistematika penulisan tesis merupakan salah satu informasi penting yang wajib Anda ketahui, khususnya yang saat ini sedang menempuh pendidikan lanjutan di jenjang S2. Ketika menempuh pendidikan di jenjang S2 atau Magister, Anda tentu wajib mengerjakan tesis sebagai salah satu syarat kelulusan untuk menyelesaikan pendidikan tersebut.
Secara umum, tesis bisa didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang menjadi tugas akhir setiap mahasiswa yang menempuh pendidikan Magister. Setiap mahasiswa mesti melakukan riset ilmiah untuk menulis tesis ini agar bisa menyelesaikan pendidikan yang ditempuh.
Seperti halnya karya tulis ilmiah lain yang bisa Anda jumpai dalam dunia akademik, terdapat sistematika penulisan yang mesti dipatuhi ketika mengerjakan tugas akhir yang satu ini. Oleh sebab itu, Anda tidak bisa sembarangan begitu saja ketika mengerjakan penulisan tesis.
Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa informasi terkait hal tersebut. Anda akan memahami apa saja sistematika penulisan yang ada di dalam sebuah tesis.
Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan beberapa informasi lainnya yang berkaitan dengan penulisan tesis. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar Anda mendapatkan setiap informasi yang dibutuhkan secara keseluruhan.
Daftar Isi
ToggleTips Penting dalam Melakukan Penulisan Tesis
Sebelum memahami apa saja sistematika yang ada dalam penulisan tesis, Anda mesti mengetahui terlebih dahulu tips penting yang bisa diterapkan ketika melakukan kegiatan ini. Dengan mengetahui tips penting ini, Anda akan bisa lebih mudah dalam melakukan proses pengerjaan tesis nantinya.
Adapun beberapa tips yang bisa Anda terapkan ketika melakukan penulisan tesis adalah.
1. Konsisten dalam Penulisan
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan dalam pembuatan tesis adalah selalu konsisten pada proses penulisan. Pastikan agar Anda menggunakan format, bahasa, dan gaya penulisan yang konsisten serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Menggunakan Sumber yang Kredibel
Tips kedua yang bisa Anda perhatikan ketika membuat tesis adalah menggunakan sumber yang kredibel dan terpercaya. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada informasi yang Anda tuliskan di dalam tesis agar bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Anda bisa melakukan analisis terlebih dahulu terhadap sumber rujukan yang akan digunakan. Jika sumber yang didapatkan tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka Anda bisa mencari rujukan lain dari karya tulis ilmiah yang lebih kredibel.
3. Melakukan Revisi Secara Berkala
Hal terakhir yang bisa Anda lakukan ketika melakukan penulisan tesis adalah mengerjakan penulisan tesis adalah melakukan revisi secara berkala. Anda bisa rutin untuk melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan dari progres penulisan tesis yang sudah dikerjakan.
Perlu Anda ketahui bahwa peran dosen pembimbing dalam pengerjaan tesis mungkin tidak sedominan ketika membuat skripsi di jenjang S1 dulunya. Meskipun demikian, Anda tetap bisa meminta masukan kepada dosen pembimbing agar hasil penulisan tesis bisa lebih maksimal nantinya.
Sistematika Penulisan Tesis
Pada dasarnya, sistematika penulisan adalah struktur yang mesti diikuti ketika mengerjakan sebuah karya tulis ilmiah. Biasanya sistematika penulisan ini diatur dalam pedoman masing-masing instansi perguruan tinggi.
Secara umum terdapat beberapa bagian yang mesti Anda cantumkan dalam sistematika penulisan tesis, yakni.
1. Cover
Cover atau halaman judul merupakan bagian paling depan yang mesti ada dalam sebuah tesis. Pada bagian ini tercantum beberapa informasi dasar terkait karya tulis ilmiah tersebut, seperti judul, nama penulis, nomor induk mahasiswa, nama universitas, program studi, dan tahun pengerjaan tesis.
2. Halaman Pengesahan
Sistematika berikutnya yang ada dalam penulisan tesis adalah halaman pengesahan. Seperti namanya, halaman ini menjadi bukti bahwa tesis yang dibuat sudah disetujui dan disahkan.
Biasanya pada bagian ini akan terdapat tanda tangan dari dosen pembimbing, dosen penguji, dan pihak kampus, seperti dekan atau ketua program studi yang menjadi bukti pengesahan tesis tersebut.
3. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan bagian berikutnya yang mesti terdapat dalam penulisan tesis. Pada bagian ini, penulis bisa menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut andil dalam proses pengerjaan tesis tersebut.
4. Abstrak
Setelah kata pengantar, struktur berikutnya yang ada dalam penulisan tesis adalah abstrak. Bagian ini berisi gambaran umum dari keseluruhan pembahasan yang ada di dalam sebuah tesis.
Selain itu, Anda juga bisa memasukkan kata kunci yang berkaitan dengan tema penelitian yang dibahas di dalam tesis.
Pahami Seputar Penulisan Tesis:
- Cara Menyusun Proposal Tesis Beserta Langkah-Langkahnya
- Mengenal Struktur Tesis, Karakteristik, dan Jenis-Jenisnya
- 13 Cara Membuat Tesis, dari Riset hingga Sidang
- 40 Pertanyaan Sidang Tesis dan Tips Menjawabnya
- 11 Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
5. Daftar Isi
Sistematika penulisan tesis berikutnya yang mesti ada ketika Anda mengerjakan tugas akhir ini adalah daftar isi. Pada bagian ini, Anda bisa menampilkan semua struktur penting yang ada di dalam tesis beserta halamannya.
Dengan demikian, para pembaca bisa dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan ketika membaca tesis tersebut nantinya.
6. Daftar Gambar, Tabel, dan Lampiran
Bagian berikutnya yang ada dalam sebuah tesis adalah daftar gambar, tabel, dan lampiran. Bagian ini biasanya bersifat opsional tergantung apakah penulis menggunakan informasi tersebut di dalam pembahasan tesis atau tidak.
7. Bab I: Pendahuluan
Masuk pada bagian inti, sistematika berikutnya yang ada dalam tesis adalah bab I atau yang lebih dikenal sebagai pendahuluan. Pada bab ini akan dijelaskan informasi awal terkait penelitian yang dibahas dalam tesis tersebut.
Beberapa informasi yang mesti ada dalam bagian ini adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
8. Bab II: Tinjauan Pustaka
Bagian berikutnya yang ada dalam penulisan tesis adalah bab II. Bagian ini biasanya membahas tinjauan pustaka dari tema bahasan yang diangkat dalam penulisan tesis tersebut.
Beberapa informasi yang bisa dicantumkan pada bagian ini adalah landasan teori, penelitian terdahulu dengan tema bahasan serupa, kerangka teoritis dan hipotesis (jika ada).
9. Bab III: Metode Penelitian
Bab III merupakan sistematika berikutnya yang mesti ada dalam penulisan tesis. Pada bagian terdapat informasi terkait metodologi penelitian yang Anda gunakan dalam proses pengerjaan tesis, seperti desain penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data, serta validitas dan reliabilitas jika menggunakan metode kuantitatif.
10. Bab IV: Hasil dan Pembahasan
Bab IV menjadi inti utama dari penulisan yang ada di dalam tesis. Pada bagian ini Anda bisa menjelaskan hasil dari temuan yang didapatkan selama menjalan penelitian ilmiah.
Selain itu, Anda juga bisa membahas hasil temuan tersebut secara mendalam pada bagian ini.
11. Bab V: Kesimpulan dan Saran
Bab V menjadi bab terakhir yang biasanya digunakan dalam penulisan tesis. Pada bab ini biasanya tercantum informasi terkait kesimpulan dari keseluruhan pembahasan dan saran atau rekomendasi untuk penelitian lanjutan berikutnya.
12. Daftar Pustaka
Struktur berikutnya yang mesti Anda cantumkan dalam penulisan tesis adalah daftar pustaka. Pada bagian ini Anda bisa menuliskan semua sumber rujukan yang digunakan dalam penulisan tesis tersebut.
Perlu diingat agar Anda untuk melihat format sitasi yang sesuai dengan panduan atau pedoman penulisan tesis masing-masing agar tidak melakukan kesalahan ketika membuat bagian ini.
13. Lampiran
Lampiran merupakan struktur berikutnya yang ada di dalam penulisan tesis. Pada bagian ini Anda bisa mencantumkan materi pendukung yang belum dimasukkan dalam pembahasan tesis, seperti transkrip wawancara, data mentah, kuesioner, dan lainnya.
14. Daftar Riwayat Hidup (Opsional)
Struktur terakhir yang ada dalam sistematika penulisan tesis adalah daftar riwayat hidup dari penulis. Bagian ini bersifat opsional dan tidak wajib, tergantung pada kebijakan yang ada di dalam pedoaman penulisan tesis masing-masing kampus.
Jumlah Halaman Tesis
Salah satu hal yang juga banyak ditanyakan ketika mengerjakan tesis adalah jumlah halaman yang mesti dipenuhi ketika mengerjakan karya tulis ilmiah tersebut. Pada dasarnya, jumlah halaman tesis ini tergantung kepada kebijakan masing-masing kampus.
Oleh sebab itu, Anda bisa mengecek kembali panduan atau pedoman penulisan tesis yang ada di perguruan tinggi masing-masing. Dengan demikian, Anda bisa menyesuaikannya dengan jumlah kata yang digunakan dalam penulisan tesis.
Salah satu contoh jumlah tesis yang mesti dipenuhi ini bisa Anda lihat di Universitas Katolik Parahyangan. Melansir dari laman resmi perguruan tinggi tersebut, berdasarkan pedoman penulisan tesis pada 2022, maka setiap mahasiswa S2 mesti menuliskan tesis minimal sebanyak 40 halaman. Artinya Anda bisa saja menulis lebih banyak dari jumlah halaman tersebut.
Margin yang Digunakan dalam Penulisan Tesis
Sama seperti jumlah halaman, penggunaan margin juga akan diatur dalam pedoman penulisan tesis masing-masing perguruan tinggi. Anda bisa mengecek kembali pengaturan margin ini agar tata letak penulisan tesis yang dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Adapun pengaturan margin penulisan tesis di Universitas Katolik Parahyangan adalah 3 cm (margin atas), 3 cm (margin bawah), 4 cm (margin kiri), dan 3 cm (margin kanan).
Itulah penjelasan lengkap terkait sistematika, jumlah halaman, hingga format dalam penulisan tesis.
Satu hal lain yang penting Anda perhatikan saat menyusun tesis adalah skor plagiarisme. Tingkat plagiasi yang tinggi tentu mengancam karier Anda di dunia akademik.
Lalu, bagaimana jika deadline tesis mepet, tapi skor Turnitin masih tinggi? Tenang!
Kini Parafrase Indonesia hadir dengan Layanan Parafrase Similarity!
Dengan layanan ini, Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk parafrase secara manual ratusan halaman dari tesis Anda.
Cukup kirimkan tesis Anda, tim bersertifikasi BNSP dari Parafrase Indonesia akan menyesuaikan struktur kata, kalimat, serta paragraf dari naskah tesis atau karya ilmiah lain tanpa mengubah makna aslinya. Sehingga, skor Turnitin dapat turun sesuai kebutuhan atau ketentuan dari lembaga.
Tentunya, tak perlu khawatir dengan biaya yang akan Anda keluarkan! Hanya dengan harga mulai dari Rp10.000,- Anda sudah bisa menggunakan layanan ini.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera turunkan skor plagiarisme naskah Anda dengan Layanan Parafrase Similarity agar tesis Anda cepat selesai!