Anda tertarik untuk mengubah disertasi menjadi buku? Namun, belum tahu bagaimana caranya?
Tak perlu khawatir! Artikel kali ini akan membahas tentang strategi yang bisa Anda terapkan ketika ingin melakukan konversi karya ilmiah menjadi sebuah buku.
Sebelum itu, yuk, ketahui terlebih dahulu penjelasan tentang konversi disertasi menjadi buku pada bagian berikut ini.
Daftar Isi
TogglePengenalan Konversi Disertasi Menjadi Buku
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan pendidikan di jenjang S3.
Konversi disertasi dapat diartikan sebagai aktivitas seorang penulis dalam mengubah karya ilmiah untuk diterbitkan kembali dalam bentuk buku.
Banyak alasan yang membuat para penulis khususnya akademisi untuk mengonversi karya ilmiah yang mereka punya, mulai dari mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi hingga memaksimalkan manfaat yang bisa dirasakan oleh pembaca dari penelitian yang sudah dihasilkan.
Mengapa Penting Mengubah Disertasi Menjadi Buku?
Berikut ini beberapa alasan tentang pentingnya mengubah disertasi menjadi buku, yakni:
1. Memberikan Nilai Ekonomi pada Disertasi
Alasan pertama mengapa Anda harus mengubah disertasi menjadi buku yakni guna meraih keuntungan dari segi ekonomi. Jika disertasi yang buat tidak dikonversi menjadi buku, maka karya tulis tersebut hanya sebatas hasil riset tanpa menghasilkan keuntungan finansial.
Lain halnya ketika Anda sudah melakukan konversi karya tulis tersebut menjadi buku. Ketika sebuah tulisan sudah diterbitkan menjadi buku, maka penulis akan mendapat royalti dari hasil penjualan buku tersebut.
Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil riset yang telah dilakukan.
2. Meningkatkan Angka Kredit Dosen atau KUM
Alasan berikutnya dari mengubah karya ilmiah menjadi buku yakni potensi meningkatkan angka kredit atau KUM bagi kalangan dosen.
Angka kredit atau KUM merupakan satuan nilai yang didapatkan oleh dosen berdasarkan aktivitas yang dia lakukan di dunia akademik. Nilai KUM ini nantinya akan berpengaruh pada kenaikan jabatan akademik yang diterima oleh seorang dosen.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan angka kredit yakni melakukan publikasi karya ilmiah dalam bentuk buku.
Oleh sebab itu, konversi disertasi menjadi buku sangat berpotensi dalam meningkatkan angka kredit atau KUM Anda sebagai dosen.
3. Meningkatkan Kepuasan Pribadi
Selain mendapat keuntungan secara materiil, Anda juga bisa meningkatkan kepuasan pribadi ketika berhasil mengubah karya ilmiah menjadi sebuah buku. Setiap penulis tentu akan senang jika disertasi atau penelitian yang dia buat berhasil dipublikasikan ke dalam bentuk buku.
4. Memaksimalkan Manfaat Disertasi
Alasan keempat mengapa disertasi penting untuk diubah menjadi buku yakni untuk memaksimalkan manfaat yang ada dari kaya ilmiah yang sudah dikerjakan.
Setiap informasi yang ada di dalam tulisan tersebut berpotensi untuk lebih mudah dijangkau oleh banyak pembaca. Sebab, akses masyarakat untuk membaca buku tentu jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan disertasi.
Dengan demikian, hasil penelitian yang telah Anda lakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi hingga masyarakat awam.
5. Meningkatkan Value dan Personal Branding
Pentingnya mengubah disertasi menjadi buku yang kelima yakni dapat meningkatkan value dan personal branding yang ada di dalam diri Anda.
Nama Anda tentu akan dikenal menjadi penulis yang menekuni bidang tertentu ketika berhasil menerbitkan karya ilmiah menjadi buku.
Bisa jadi, disertasi yang sudah Anda buat bisa menjadi sumber rujukan bagi para pembaca yang ingin mengetahui berbagai macam informasi terkait tema yang terdapat dalam tulisan tersebut.
Strategi Mengubah Disertasi Menjadi Buku
Beberapa strategi yang bisa Anda terapkan dalam melakukan konversi disertasi menjadi buku adalah:
1. Kembangkan Isi Disertasi
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengembangkan isi atau pembahasan yang ada dalam disertasi. Umumnya, pembahasan dalam disertasi akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan buku.
Misalnya, jumlah bab yang ada pada disertasi bisa jadi lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah bab dalam buku. Oleh karena itu, Anda perlu mengembangkan pembahasan saat hendak melakukan konversi karya ilmiah menjadi sebuah buku.
Tidak hanya itu, Anda juga perlu untuk memperhatikan gaya bahasa yang digunakan saat hendak mengonversi karya ilmiah. Penulisan yang digunakan dalam disertasi biasanya menggunakan gaya bahasa yang kaku dan formal.
Cobalah untuk mengubah gaya penulisan tersebut agar menjadi lebih ringan dan santai, sehingga bisa dipahami oleh para pembaca dari berbagai kalangan ketika buku Anda sudah diterbitkan.
2. Perhatikan Publikasi Disertasi
Strategi kedua yang harus Anda lakukan adalah memperhatikan publikasi disertasi yang sebelumnya. Meskipun akses terhadap disertasi akan jauh lebih susah jika dibandingkan dengan buku, tulisan yang Anda buat tersebut masih terhitung sebagai karya tulis yang terbit.
Dengan demikian, Anda tidak bisa begitu saja menyalin setiap tulisan yang ada di disertasi secara mentah-mentah untuk diubah dalam bentuk buku.
Sebab, hal tersebut bisa dihitung sebagai salah satu tindakan plagiarisme diri sendiri (self plagiarism) yang sangat dilarang untuk dilakukan di dunia penulisan.
Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan parafrase dari penulisan yang sudah dilakukan, agar buku yang akan terbit nantinya tidak terindikasi plagiat dari disertasi yang sudah terbit sebelumnya.
3. Berorientasi pada Pasar
Langkah dan strategi berikutnya yang perlu Anda perhatikan ketika mengonversi karya ilmiah menjadi buku adalah memperhatikan keinginan pasar.
Setiap orang yang menerbitkan buku tentu menginginkan karya tulis yang dia buat bisa laku di pasaran dan mendapatkan banyak pembaca. Semakin banyak pembeli dan pembaca dari buku yang Anda terbitkan, maka akan semakin besar pula peluang untuk mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
Pastikan untuk memperhatikan target pasar yang ingin dituju agar buku yang Anda terbitkan bisa laku di pasaran dan mendapatkan banyak pembaca.
Kenali Jenis-Jenis Buku Hasil Konversi Penelitian:
- Buku Referensi Hasil Penelitian, dari Pengertian hingga Ciri Khas
- Cara Membuat Buku Referensi dari Hasil Penelitian
- Buku Monograf: Pengertian, Ciri-Ciri, Karakteristik, dan Prinsip
- Cara Membuat Buku Monograf, Lengkap dengan Pembahasannya
- Perbedaan Buku Monograf dan Buku Referensi Hasil Penelitian
4. Memilih Judul yang Menarik
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, salah satu strategi yang patut Anda perhatikan ketika melakukan konversi karya ilmiah adalah menentukan judul yang menarik.
Judul merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh pada keberhasilan sebuah buku dalam menaggaet banyak pembaca. Sebab, buku-buku yang dijual di toko fisik maupun online biasanya hanya bisa dilihat bagian sampulnya saja tanpa bisa membaca isi atau pembahasan di dalamnya secara lengkap.
Sehingga pemberian judul yang menarik tentu akan memancing perhatian pembaca untuk membeli dan mengetahui informasi yang terdapat dalam buku tersebut.
Jadi, cobalah untuk memilih judul semenarik mungkin agar disertasi yang sudah Anda konversikan menjadi buku bisa meraih banyak pembaca.
5. Melakukan Editing pada Naskah Disertasi agar Sesuai dengan Kaidah Buku
Strategi berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah editing naskah yang sudah ada sebelumnya agar sesuai dengan kaidah penulisan buku.
Pada dasarnya, terdapat perbedaan kaidah penulisan antara karya tulis ilmiah dengan buku, seperti struktur tulisan, tata bahasa, hingga kutipan.
Pastikan agar Anda menyesuaikan kaidah penulisan yang diarahkan oleh penerbit sehingga disertasi yang Anda kirimkan bisa diproses secara cepat sebelum diterbitkan dalam bentuk buku.
6. Mengirim Naskah Disertasi pada Layanan Konversi yang Terpercaya
Strategi terakhir yang bisa Anda terapkan saat hendak mengubah disertasi menjadi buku adalah memilih layanan konversi yang terpercaya.
Hal ini penting untuk Anda perhatikan agar karya tulis yang sudah dibuat bisa terbit dalam bentuk buku secara baik dan benar.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengirimkan naskah disertasi pada layanan konversi terpercaya agar proses konversi berjalan dengan sukses.
Itulah 6 strategi yang bisa Anda terapkan ketika ingin melakukan konversi karya tulis disertasi menjadi buku. Tunggu apa lagi? Yuk, konversikan disertasi Anda menjadi buku yang berkualitas dengan layanan terpercaya dari Parafrase Indonesia! Jangan lupa cek Instagram @parafraseindonesia untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya!