Proofreading merupakan salah satu tahapan penting yang wajib dilakukan seorang penulis dalam menyusun naskah ilmiah yang hendak diterbitkan.
Tahapan ini sering kali terlewat karena keterbatasan informasi dan waktu untuk melakukan editing secara mendalam.
Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan menjelaskan beberapa tahapan mudah yang bisa Anda ikuti untuk melakukan proofreading.
Jadi pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar setiap informasi yang ada bisa Anda dapatkan secara keseluruhan!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Proofreading?
Proofreading merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang penulis untuk memeriksa apakah ada kesalahan dalam naskah yang sudah dikerjakan. Proses ini biasanya dilakukan pada tahap akhir pengerjaan karya ilmiah setelah seluruh penulisan selesai.
Banyak aspek dalam penulisan yang bisa Anda periksa secara teliti, seperti ejaan, tanda baca, salah ketik, format penulisan, konsistensi, dan hal-hal teknis lainnya.
Ketika melakukan proofreading, Anda bisa menemukan kesalahan yang mungkin luput dan tidak terlalu diperhatikan ketika proses penulisan.
Tahapan Proofreading Karya Ilmiah
Lalu bagaimana tahapan proofreading dalam karya ilmiah?
Berikut beberapa tahapan yang bisa Anda ikuti:
1. Membaca Keseluruhan Naskah
Tahapan pertama yang mesti Anda lakukan adalah membaca naskah yang secara keseluruhan. Pada tahap ini, Anda tidak perlu membaca keseluruhan naskah secara mendetail.
Anda bisa membaca secara umum keseluruhan naskah yang sudah dibuat. Hal ini bertujuan agar Anda bisa memahami garis besar bahasan dalam naskah yang akan diperiksa nantinya.
2. Memeriksa Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa
Setelah membaca secara keseluruhan, tahapan berikutnya adalah memeriksa kemungkinan adanya kesalahan ejaan dan tata bahasa yang ada dalam tulisan. Pada tahapan ini, Anda bisa mengecek dengan lebih teliti lagi naskah yang diperiksa.
Anda bisa memperhatikan beberapa hal terkait ejaan dan tata bahasa, seperti salah ketik, kesalahan tata bahasa, kesalahan ejaan, hingga penggunaan tanda baca yang tidak tepat. Pastikan untuk fokus dan teliti agar tahapan ini bisa Anda lakukan dengan baik.
3. Memastikan Konsistensi Gaya Penulisan
Tahapan berikutnya yang bisa Anda periksa adalah memastikan konsistensi gaya bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Pemeriksaan ini juga termasuk dalam format dan terminologi yang digunakan dalam penulisan tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan beberapa hal terkait konsistensi gaya penulisan ini, seperti penggunaan istilah khusus, penulisan angka apakah menggunakan angka atau huruf, dan tata cara penulisan kutipan maupun sumber rujukan yang digunakan dalam tulisan.
4. Memeriksa Kesesuaian Tanda Baca
Anda juga bisa memeriksa kesesuaian penggunaan tanda baca dalam karya tulis ilmiah yang sudah dikerjakan. Perlu untuk Anda ketahui, penggunaan tanda baca yang tidak tepat bisa saja mengubah maksud yang ingin disampaikan dalam tulisan.
Hal ini tentu akan membingungkan pihak pembaca nantinya. Oleh sebab itu, pastikan penggunaan tanda baca dalam tulisan, seperti titik, koma, tanda seru, tanda kutip, tanda kurung, dan lainnya sudah tepat serta sesuai dengan ketentuan kaidah bahasa yang benar.
Baca Juga:
- Aturan Penulisan Tanda Kurung dalam Karya Ilmiah
- Aturan Penulisan Angka dalam Judul dan Kalimat
- Penggunaan Tanda Petik Sesuai Aturan Kemdikbud
- Jasa Proofreading vs Self Proofreading, Lebih Efektif Mana?
- Cara Efektif Menurunkan Similarity dan Tips Memilih Jasa Parafrase yang Aman
5. Memperhatikan Format Dokumen
Selain penulisan, Anda juga perlu memperhatikan format yang digunakan dalam dokumen naskah karya tulis tersebut. Pastikan tata letak dan format yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.
Anda bisa memperhatikan beberapa hal terkait format dokumen ini, seperti margin, spasi, pengaturan paragraf, format teks, konsistensi penomoran halaman, dan lainnya.
6. Mengambil Jeda Waktu
Dibutuhkan fokus dan ketelitian yang tinggi ketika melakukan proofreading sebuah karya ilmiah. Hal ini bertujuan agar pemeriksaan Anda bisa maksimal dan tidak ditemukan lagi kesalahan dalam penulisan.
Namun hal ini seringkali bisa membuat Anda kelelahan dalam melakukan proses ini. Jika sudah merasakan kelelahan ini, Anda bisa mengambil jeda waktu untuk rehat sejenak.
Waktu istirahat dibutuhkan agar fokus yang Anda miliki bisa kembali lagi. Jika dipaksakan, bisa saja hasil pemeriksaan yang sudah Anda lakukan tidak maksimal nantinya.
7. Membaca Kembali Keseluruhan Naskah
Setelah semua kesalahan yang ditemukan sudah diperbaiki, Anda bisa kembali membaca keseluruhan naskah karya tulis ilmiah yang dimiliki. Pastikan kesalahan yang ditemukan sudah diperbaiki secara keseluruhan, sehingga sudah tidak ada lagi kekurangan dalam naskah karya tulis tersebut.
8. Final Review
Tahapan terakhir yang bisa Anda lakukan ketika memeriksa karya tulis ilmiah adalah melakukan final review. Tinjau kembali dokumen yang sudah diperiksa sebelumnya sudah benar dan siap untuk dipublikasikan.
Jika semua hal sudah dirasa cukup dan benar, maka naskah yang sudah Anda kerjakan tersebut sudah bisa diajukan untuk dipublikasikan.
Layanan Proofreading Tepercaya di Parafrase Indonesia
Seorang penulis bisa saja melewatkan proses proofreading ketika mengerjakan karya ilmiah. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Terlebih bagi Anda yang berprofesi sebagai dosen.
Tuntutan publikasi ilmiah dan padatnya kegiatan kerap kali menyulitkan Anda dalam melakukan proofreading. Alhasil, karya ilmiah tersebut berisiko memiliki kualitas buruk dan ala kadarnya karena tidak melewati tahap editing yang mendalam.
Alasan itulah yang membuat Parafrase Indonesia menghadirkan Layanan Parafrase Similarity. Dengan layanan ini, Anda akan mendapat berbagai fasilitas dan kemudahan, mulai dari proofreading (penyempurnaan ejaan, kesesuaian dengan KBBI dan PUEBI/EYD, koreksi typo) hingga jaminan naskah terbebas dari plagiarisme.
Anda juga tak perlu menghabiskan banyak waktu maupun biaya. Anda cukup mengirimkan naskah kepada Kami, lalu dengan biaya mulai dari Rp10.000,- karya ilmiah Anda akan ditangani oleh tim profesional yang bersertifikasi BNSP.
Tunggu apa lagi? Tingkatkan kualitas karya ilmiah Anda bersama Parafrase Indonesia!
Ingin informasi layanan lebih lanjut? Klik di sini!