Sudah selesai menulis penelitian dan bingung bagaimana menyusunnya menjadi buku monograf yang rapi? Anda mungkin merasa pusing memikirkan format, struktur, hingga layout yang benar agar sesuai standar.
Membuat buku monograf memang butuh ketelitian, apalagi kalau belum familiar dengan panduannya. Kesalahan format bisa menghambat publikasi, lho! Tapi, tenang saja karena semua pertanyaan Anda akan segera terjawab.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda. Kami akan membahas tuntas berbagai jenis, struktur, hingga menyediakan template buku monograf yang bisa Anda download gratis.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Buku Monograf?
Buku monograf adalah jenis karya tulis ilmiah yang fokus membahas satu topik atau subjek tertentu secara mendalam dan komprehensif.
Berbeda dengan buku referensi yang cakupannya lebih luas, monograf menggali satu aspek spesifik dari suatu bidang ilmu. Umumnya, berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran orisinal dari seorang ahli atau spesialis di bidangnya.
Sementara itu, isinya harus memenuhi standar karya ilmiah yang utuh, mencakup metodologi, temuan data, analisis, hingga kesimpulan, serta dilengkapi daftar pustaka yang lengkap.
Biasanya, buku ini ditulis oleh satu penulis tunggal dan diterbitkan dalam satu volume yang tidak berseri, dengan ketebalan minimal 40-60 halaman serta memiliki ISBN sebagai identitas resmi publikasinya.
Jenis-Jenis Buku Monograf
Setelah memahami apa itu buku monograf, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya. Mari kita simak bersama!
1. Jenis Monograf Seri
Monograf seri adalah karya tunggal yang diterbitkan sebagai bagian dari rangkaian publikasi yang lebih besar. Meskipun setiap volume adalah karya utuh dan mandiri, mereka memiliki tema umum atau di bawah naungan penerbitan yang sama.
Umumnya, setiap judul dalam seri ini memiliki nomor urut yang mengidentifikasikan posisinya dalam rangkaian.
2. Jenis Monograf Analitik
Monograf analitik umumnya berfokus pada analisis mendalam terhadap suatu topik spesifik. Karya ini menyajikan hasil penelitian, interpretasi data, atau pengembangan teori baru yang sangat rinci.
3. Jenis Monograf Analitik Berseri
Selanjutnya, ada monograf analitik berseri yang menggabungkan ciri-ciri monograf analitik dan monograf seri.
Hal ini berarti setiap volume adalah analisis mendalam terhadap topik tertentu, namun diterbitkan dalam sebuah rangkaian yang berkesinambungan. Biasanya, setiap judul memiliki nomor seri dan memiliki ISBN maupun ISSN.
4. Jenis Terbitan Berseri
Terbitan berseri atau yang sering disebut serial, berbeda dengan monograf karena publikasinya berkelanjutan tanpa batas akhir yang ditentukan.
Contohnya termasuk jurnal ilmiah, majalah, atau prosiding seminar. Setiap terbitan biasanya memiliki volume dan nomor, serta fokus pada berbagai artikel atau topik yang terkait.
5. Jenis Ephemeral Material
Ephemeral material merujuk pada bahan pustaka yang dimaksudkan untuk penggunaan sementara atau memiliki umur simpan yang pendek. Misalnya, pamflet, brosur, atau materi promosi lainnya.
Meskipun tidak selalu berupa buku dalam arti tradisional, beberapa di antaranya dapat diklasifikasikan sebagai monograf jika membahas satu topik spesifik dan memenuhi kriteria ilmiah tertentu.
6. Jenis Bahan Pustaka Referensi
Bahan pustaka referensi adalah jenis koleksi yang digunakan untuk mencari informasi spesifik dan tidak dimaksudkan untuk dibaca dari awal sampai akhir.
Contohnya termasuk kamus, ensiklopedia, direktori, atau handbook. Walaupun biasanya bukan hasil penelitian orisinal seperti monograf, beberapa referensi khusus bisa jadi merupakan kompilasi mendalam dari satu topik.
Struktur Buku Monograf
Setelah Anda mengetahui jenis-jenis monograf, kini saatnya memahami struktur inti yang wajib ada dalam buku monograf agar isinya tersusun rapi dan ilmiah.
1. Pendahuluan
Bagian ini berfungsi sebagai gerbang utama yang memperkenalkan pembaca pada topik penelitian. Anda perlu memaparkan latar belakang mengapa topik ini penting, merumuskan masalah atau pertanyaan penelitian yang akan dijawab, serta menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan monograf ini.
2. Tinjauan Pustaka
Selanjutnya, bagian ini menjadi fondasi teoritis dari penelitian. Anda akan menyajikan rangkuman, analisis, dan sintesis dari penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik Anda, menunjukkan bagaimana penelitian Anda berkontribusi pada pengetahuan yang sudah ada.
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan adalah inti dari monograf Anda, tempat Anda memaparkan temuan atau data penelitian secara sistematis. Setelah itu, Anda akan membahas dan menganalisis hasil tersebut, mengaitkannya dengan tinjauan pustaka, serta menjelaskan implikasinya.
4. Daftar Pustaka
Terakhir, daftar pustaka memuat semua sumber referensi yang Anda gunakan dalam penulisan monograf. Penyusunan daftar ini harus sesuai dengan gaya sitasi yang berlaku untuk menjaga integritas dan akuntabilitas ilmiah karya Anda.
Download Gratis Template Buku Monograf
Anda sudah tahu jenis dan struktur buku monograf, kan? Sekarang tinggal selangkah lagi untuk mewujudkan monograf Anda! Untuk mempermudah proses ini, Anda bisa langsung mendapatkan panduannya.
Parafrase Indonesia menyediakan e-book gratis berjudul “Dari Riset ke Buku: Cara Efektif Mengubah Penelitian Jadi Monograf Berkualitas.”
Di dalam e-book ini, akan menemukan template buku monograf yang siap pakai dan tips praktis untuk mengubah hasil penelitian Anda menjadi sebuah monograf yang berkualitas dan memenuhi standar publikasi.
Unduh sekarang dan mulailah menyusun monograf impian Anda!