Tips Mencari Reviewer Jurnal Beserta Kriterianya

reviewer jurnal

Reviewer jurnal merupakan salah satu instrumen penting dalam proses publikasi ilmiah. Tahukah Anda apa saja kriteria yang mesti dipenuhi ketika mengisi posisi tersebut?

Ketika mengirimkan artikel ke sebuah penerbit jurnal, maka tulisan ilmiah yang Anda miliki tersebut akan diulas terlebih dahulu oleh seorang reviewer. Hasil dari reviewer ini nantinya akan berpengaruh pada tulisan ilmiah tersebut apakah bisa dipublikasikan atau tidak.

Lantas apa saja kriteria serta tips yang bisa dilakukan untuk mencari seorang reviewer jurnal? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Mengapa Memilih Reviewer Itu Penting?

Ketika menerbitkan sebuah artikel ilmiah, reviewer memiliki peran penting dalam proses publikasi tersebut. Oleh sebab itu, tidak sembarangan orang bisa begitu saja ditunjuk untuk menjadi seorang reviewer.

Terdapat beberapa alasan mengapa memilih reviewer yang tepat cukup penting untuk dilakukan, seperti.

1. Menjamin Kualitas Ilmiah

Seorang reviewer akan menentukan kualitas dari sebuah karya ilmiah yang diterbitkan. Ketika mengulas sebuah tulisan, seorang reviewer bisa saja memberikan masukan kepada pihak penulis terhadap beberapa bagian yang perlu diperbaiki.

Saran dari reviewer ini bisa dijadikan oleh penulis untuk melakukan revisi nantinya. Dengan demikian, kualitas artikel yang akan diterbitkan bisa terjamin saat dipublikasikan.

2. Menjaga Objektivitas

Objektivitas menjadi salah satu hal penting dalam proses kurasi artikel. Seorang reviewer mesti bisa menilai sebuah artikel tanpa bias sedikitpun.

Oleh sebab itu, dibutuhkan ahli yang independen untuk menjadi seorang reviewer. Hal ini bertujuan agar artikel yang dikurasi bisa dipastikan objektif dan sesuai dengan faktanya.

3. Mempercepat Proses Publikasi

Peran seorang reviewer juga berpengaruh dengan seberapa cepat proses publikasi. Sebab respon yang diberikan oleh seorang reviewer akan berpengaruh pada proses peer review sebuah tulisan ilmiah.

4. Menghindari Plagiarisme dan Kesalahan Metodologi

Alasan terakhir mengapa penting untuk memilih reviewer yang tepat adalah agar bisa menghindari plagiarisme dan kesalahan metodologi. Reviewer yang tepat bisa mendeteksi kesalahan ini sehingga dapat diperbaiki sebelum dipublikasi nantinya.

Kriteria Reviewer Jurnal yang Baik

Lalu apa saja kriteria yang mesti dipenuhi untuk menjadi seorang reviewer jurnal yang baik? Berikut beberapa kriteria yang mesti dipenuhi oleh seorang reviewer jurnal yang kompeten, yakni.

1. Memiliki Keahlian di Bidang Ilmu yang Relevan

Seorang reviewer jurnal mesti memiliki latar belakang akademik yang sesuai dengan topik sebuah jurnal. Selain itu, reviewer ini juga mesti memiliki pengalaman penelitian terkait tema tersebut.

Untuk menjadi seorang reviewer, Anda mesti memiliki gelar minimal S2 atau S3. Gelar akademik ini tentu menjadi bukti fisik sejauh mana keahlian Anda terhadap bidang keilmuan yang ditekuni.

2. Berpengalaman dalam Publikasi Ilmiah

Kriteria berikutnya yang mesti dipenuhi untuk menjadi reviewer adalah berpengalaman di bidang publikasi ilmiah. Seorang reviewer mesti pernah menulis dan menerbitkan artikel ilmiah di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, pengalaman sebagai reviewer di penerbit sebelumnya juga menjadi modal berharga untuk mengisi posisi tersebut. Dengan pengalaman yang dimiliki, Anda tentu akan lebih memahami bagaimana alur kerja seorang reviewer dalam mengkurasi artikel ilmiah.

3. Independen dan Tidak Memiliki Konflik Kepentingan

Seorang reviewer juga mesti independen dan tidak memiliki konflik kepentingan. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, hal ini bertujuan agar tidak ada bias dalam proses kurasi nantinya.

Reviewer tidak boleh memiliki hubungan langsung dengan penulis yang sedang dikurasi artikelnya. Selain itu, pastikan juga reviewer berasal dari institusi atau lembaga yang berbeda dengan penulis artikel ilmiah.

4. Memahami Etika Peer Review

Persyaratan berikutnya yang mesti dipenuhi seorang reviewer adalah memahami etika peer review. Terdapat beberapa etika yang mesti diperhatikan ketika melakukan tahapan ini, seperti menjaga kerahasiaan artikel, tidak menggunakan isi pembahasan untuk kepentingan sendiri, serta memberikan umpan balik yang konstruktif dan memiliki landasan yang jelas.

5. Responsif dan Memiliki Komitmen Waktu

Kriteria terakhir yang mesti dipenuhi untuk menjadi seorang reviewer adalah responsif dan memiliki komitmen terhadap waktu. Hal ini akan sangat berpengaruh pada proses waktu publikasi nantinya.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Seorang reviewer mesti bisa menyelesaikan proses kurasi dalam batas waktu yang ditentukan. Selain itu, reviewer juga wajib memberikan masukan yang jelas serta terstruktur kepada penulis terkait tulisan yang sudah dia buat.

Tips Mencari Reviewer Jurnal yang Kompeten

Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencari4 jurnal yang kompeten, seperti.

1. Mencari Reviewer Jurnal dari Daftar Penulis Jurnal Bereputasi

Anda bisa mencari reviewer dari daftar penulis jurnal bereputasi, baik dalam skala nasional maupun internasional. Daftar nama penulis ini bisa dilihat dari beberapa basis data literatur ilmiah, seperti Google Scholar, Scopus, dan lainnya.

Jika seorang penulis sudah berhasil menerbitkan artikel ilmiah di jurnal bereputasi, maka kredibilitas dan reputasinya tentu sudah terjamin.

2. Memanfaatkan Jaringan Akademik dan Konferensi Ilmiah

Cara berikutnya yang bisa digunakan untuk mencari reviewer adalah memanfaatkan jaringan akademik serta konferensi ilmiah. Anda bisa menghubungi rekan sejawat, seperti dosen, pakar, dan lainnya yang sekiranya relevan dengan penerbit jurnal.

Selain itu, Anda juga bisa bergabung dengan grup diskusi akademik di berbagai platform untuk menemukan ahli di bidang keilmuan tertentu.

3. Menggunakan Database Reviewer Jurnal Ilmiah

Anda juga bisa mengecek database reviewer dari beberapa jurnal ilmiah. Biasanya setiap penerbit memiliki database reviewer yang bisa diakses oleh editor jurnal.

4. Menggunakan Platform Peer Review

Terdapat beberapa jenis platform peer review yang bisa digunakan untuk menemukan reviewer yang tepat, seperti.

a. Publons: Menemukan reviewer dengan pengalaman yang terverifikasi.

b. ReviewerCredits: Platform untuk memberikan penghargaan bagi reviewer.

c. Elsevier Reviewer Finder: Menemukan reviewer berdasarkan topik penelitian tertentu.

5. Menganalisis Artikel Referensi yang Digunakan dalam Manuskrip

Cara terakhir yang bisa Anda gunakan untuk menemukan reviewer yang tepat adalah menganalisis artikel referensi untuk menemukan kandidat tertentu. Anda bisa melihat sumber rujukan dari sebuah artikel yang merujuk kepada peneliti tertentu.

Pastikan peneliti tersebut memiliki rekam jejak riset yang kuat sehingga cocok untuk dijadikan sebagai reviewer jurnal.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam mencari seorang reviewer jurnal yang kompeten.

Jangan lewatkan artikel terbaru dari Parafrase Indonesia untuk informasi up to date seputar penulisan jurnal!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *