4 Tips Mengatasi Karya Ilmiah yang Terkena Turnitin Repository

tips mengatasi karya ilmiah yang terkena turnitin repository

Bingung karena karya ilmiah Anda terkena Turnitin Repository? Tak perlu khawatir! Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi karya ilmiah yang terkena repository.

Perlu Anda ketahui bahwa Turnitin merupakan salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam tahap penyusunan karya ilmiah. Aplikasi ini digunakan untuk mendeteksi tingkat similarity dan mengetahui apakah suatu karya ilmiah terindikasi plagiarisme atau tidak.

Pengecekan ini dilakukan dengan cara membandingkan sebuah karya ilmiah dengan tulisan lainnya di internet. Berdasarkan hasil pengecekan tersebut, nantinya akan ditemukan tingkat kemiripan antara tulisan tersebut dengan tulisan yang telah terbit sebelumnya.

Makin rendah tingkat kemiripan sebuah tulisan, makin besar pula potensi karya tulis ilmiah tersebut terhindar dari plagiarisme.

Dalam artikel ini, Parafrase Indonesia akan membahas tentang salah satu fitur cek plagiarisme, yakni Turnitin Repository.

Yuk, simak penjelasan berikut agar Anda bisa memahami lebih lanjut tentang apa itu Turnitin Repository.

Apa Itu Turnitin Repository?

Turnitin Repository merupakan salah satu fitur yang terdapat dalam aplikasi Turnitin. Secara umum, fitur ini berfungsi untuk membandingkan karya ilmiah dengan tulisan lain yang ada di database.

Langkah ini bertujuan untuk memeriksa seberapa besar tingkat kemiripan antara dokumen tersebut dengan karya ilmiah lain. Skor plagiarisme itulah yang nantinya akan menentukan apakah karya ilmiah tersebut terindikasi plagiarisme atau tidak.

Namun, Anda perlu berhati-hati dengan fitur Turnitin Repository. Apabila fitur ini diaktifkan, maka karya ilmiah Anda akan masuk di database Turnitin. Jika hal tersebut terjadi, akan berpotensi adanya self plagiarism saat pengecekan karya ilmiah berikutnya.

Baca Juga:

Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah yang Terkena Turnitin Repository

Terdapat beberapa ciri apabila karya ilmiah Anda terkena repository, yaitu:

1. Hasil Pemeriksaan Plagiarisme yang Tinggi

Ciri pertama karya ilmiah yang terkena Turnitin Repository adalah hasil pemeriksaan plagiarisme yang sangat tinggi. Biasanya, tingkat kemiripan dalam karya ilmiah berkisar di angka 15 hingga 30 persen.

Namun, ketika karya ilmiah terkena repository, maka tingkat plagiarisme yang muncul bisa berkisar lebih dari 50% bahkan mencapai 90%.

Jika hal tersebut sampai terjadi, tentu karya ilmiah Anda tidak bisa diterbitkan atau digunakan untuk keperluan lainnya.

Tips Turunkan Plagiarisme:

2. Karya Ilmiah Sudah Masuk dalam Data Penyimpanan Turnitin

Masih berhubungan dengan ciri sebelumnya, karya ilmiah yang terkena repository berarti naskah tersebut telah tersimpan di database Turnitin.

Dalam proses pemeriksaannya, Turnitin akan membandingkan karya ilmiah Anda dengan berbagai karya ilmiah lain yang tersimpan di database. Apabila karya ilmiah Anda masuk dalam database Turnitin, maka karya Anda akan dibandingkan dengan karya Anda sendiri, sehingga terindikasi self plagiarisme atau plagiasi karya sendiri. Hal tersebut mengakibatkan skor plagiarisme Anda menjadi lebih tinggi dari skor saat pertama kali cek Turnitin.

Terdapat beberapa faktor yang bisa membuat dokumen Anda terkena repository, salah satunya karena menggunakan jasa cek Turnitin yang abal-abal dan tidak terpercaya.

Selain itu, bisa jadi ketika Anda memeriksakan karya ilmiah dengan Turnitin kampus, pihak pemeriksa lupa mengkategorikan tulisan yang diperiksa sebagai non repository.

3. Teks atau Kutipan Panjang yang Sama Persis

Karya tulis ilmiah yang terdeteksi oleh Turnitin sebagai memiliki kemiripan tinggi sering kali mengandung teks atau kutipan panjang yang sama persis atau sangat mirip dengan dokumen lain di Turnitin Repository.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Ini berarti bahwa ada bagian dari naskah Anda yang telah digunakan sebelumnya dalam karya tulis lain yang telah diunggah ke Turnitin.

Tips Mengatasi Karya Tulis Ilmiah yang Terkena Turnitin Repository

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan saat karya ilmiah Anda terkena repository. Berikut 4 tips yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi Turnitin Repository:

1. Mengajukan Penghapusan Data Melalui Support Center Turnitin

Tips pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengajukan penghapusan data melalui Support Center Turnitin. Anda dapat meminta pihak Turnitin untuk menghapus karya ilmiah Anda dari database mereka.

Adapun beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengajukan penghapusan data adalah:

  1. Masukkan akun sesuai institusi tempat Anda berada
  2. Pilih tab ‘Deletion Request’ di laman awal Turnitin
  3. Anda akan menemukan informasi tentang permintaan penghapusan data beserta alasannya. Tinjau kembali permintaan yang akan diajukan sebelum mencentang untuk mengirimkan penghapusan data
  4. Setelah mencentang pilihan, pilih ‘Delete from Database’
  5. Tinjau kembali detail penghapusan dan lanjutkan jika Anda sudah yakin dengan permintaan yang akan diajukan
  6. Ketik kata ‘Delete’ di kolom yang tersedia dan konfirmasi permintaan penghapusan data
  7. Permintaan Anda akan diulas sebelum karya ilmiah yang diajukan dihapus dari data penyimpanan.

2. Mengajukan Penghapusan Data pada Pihak Kampus

Tips kedua yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi Turnitin Repository adalah dengan mengajukan penghapusan data kepada pihak kampus. Hal ini bisa Anda lakukan jika melakukan pemeriksaan Turnitin kepada pihak kampus.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, salah satu penyebab karya tulis Anda terkena repository adalah karena pihak kampus sebagai pemeriksa tidak mengatur sebagai no repository.

Oleh sebab itu, penghapusan data hanya bisa dilakukan oleh pihak kampus, sehingga Anda harus mengajukan permintaan agar karya ilmiah Anda tidak lagi tersimpan di database Turnitin.

3. Melakukan Exclude dengan Akun Instructor

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, Anda juga bisa meminta kepada pihak kampus untuk exclude repository karya ilmiah yang sudah dibuat.

Sebab, langkah ini hanya bisa dilakukan oleh akun instructor yang dimiliki oleh pihak kampus saja.

4. Melakukan Parafrase

Tips terakhir yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan parafrase secara keseluruhan. Jika cara di atas tidak berhasil, maka solusi terakhir adalah mengubah narasi yang ada pada karya ilmiah Anda.

Namun, hal ini tentu memakan banyak waktu dan tenaga. Terlebih, bagi Anda yang memiliki aktivitas cukup padat.

Tetapi, Anda tak perlu khawatir! Parafrase Indonesia siap mendampingi Anda dalam menyusun karya ilmiah yang bebas plagiarisme.

Dengan Layanan Parafrase Similarity, Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu atau dana karena hanya dengan biaya mulai dari Rp10.000,- Anda cukup mengirimkan karya ilmiah lalu tim Kami yang akan memparafrase naskah Anda secara profesional (tanpa AI), sehingga karya Anda terjamin kualitasnya.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kirimkan naskah Anda sekarang dan manfaatkan Promo Spektakuler Akhir Tahun!

Nikmati diskon up to 30% untuk Layanan Parafrase Similarity dan Parafrase Konversi, serta diskon 30% untuk Layanan HKI.

Kirim naskah Anda sekarang!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *