Siapa yang tidak kenal dengan Rhenald Kasali? Guru Besar di bidang ilmu manajemen ini merupakan salah seorang akademisi, praktisi bisnis, hingga tokoh transformasi terkemuka yang ada di Indonesia.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan karier Rhenald Kasali, terlebih bagi Anda seorang dosen yang juga berkecimpung di dunia akademik.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mencontoh kiat Rhenald Kasali dalam menulis dan mempublikasikan karya ilmiah, seperti buku monograf dan lainnya untuk menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang dosen dalam dunia akademik.
Apa saja pelajaran serta tips menulis yang bisa dicontoh dari Rhenald Kasali? Simak ulasan lengkap dari Parafrase Indonesia berikut ini!
Daftar Isi
ToggleMengenal Prof. Rhenald Kasali
Rhenald Kasali lahir di Jakarta pada 13 Agustus 1960. Anak dari pasangan Samuel Kasali dan Sonya Andrea ini tumbuh dari keluarga yang kurang mampu.
Meskipun demikian, kedua orang tua tersebut tetap menjadi sosok penting dalam perjalanan Rhenald Kasali. Kedua orang tuanya selalu mendukung Rhenald Kasali dalam tumbuh kembangnya di masa kecil hingga dewasa.
Sosok yang saat ini menjadi Guru Besar Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini menempuh pendidikan sarjana di kampus yang sama.
Sementara itu, pendidikan Magister dan Doktor Rhenald Kasali berhasil dia dapatkan dari University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat.
Selain menjadi pengajar di Universitas Indonesia, Rhenald Kasali juga dikenal sebagai seorang penulis yang sangat produktif.
Tidak hanya itu, banyak karya yang dihasilkan oleh pendiri Yayasan Rumah Perubahan ini yang berhasil mendapatkan predikat best seller.
Beberapa judul buku Rhenald Kasali yang berhasil mendapatkan predikat best seller di antaranya Change!, Self Driving, dan Disruption.
Setiap buku yang diterbitkannya tersebut umumnya membahas tema-tema seputar bisnis, manajemen, dan inovasi.
Prof. Rhenald Kasali terus berkontribusi dalam dunia pendidikan, bisnis, dan perubahan sosial melalui beragam inisiatif inovatif hingga saat ini.
Perjalanan hidup dan karier dari Rhenald Kasali ini tentu bisa menjadi inspirasi dan contoh baik bagi para dosen yang ada di Indonesia.
Tips Menulis Buku Monograf Ala Prof. Rhenald Kasali
Publikasi ilmiah menjadi salah satu kewajiban yang mesti dilakukan dosen dalam dunia akademik. Banyak media publikasi ilmiah yang bisa dimanfaatkan untuk menerbitkan karya tulis hasil penelitian, mulai dari buku monograf, artikel jurnal, dan lainnya.
Dalam membuat karya tulis ilmiah tersebut, tentu dibutuhkan kemampuan menulis yang mumpuni dari setiap dosen.
Selain itu, dibutuhkan juga persiapan serta pengerjaan yang baik agar karya tulis ilmiah yang dihasilkan nantinya bisa bermanfaat dan memberikan dampak bagi khalayak luas secara umum.
Berikut ini beberapa tips menulis buku monograf ala Prof. Rhenald Kasali yang bisa Anda contoh dalam membuat karya tulis ilmiah, yaitu.
1. Menentukan Fokus Bahasan yang Spesifik dan Relevan
Dalam membuat buku monograf, Anda mesti bisa menentukan fokus bahasan secara spesifik dan relevan. Pastikan pembahasan yang akan diulas dalam buku monograf tersebut berasal dari sebuah topik yang spesifik.
Hal ini nantinya akan berpengaruh pada pembahasan yang mendalam dalam buku monograf tersebut. Selain itu, pastikan juga memilih tema bahasan tidak terbatas pada bidang keahlian saja.
Seorang dosen juga mesti jeli melihat isu-isu relevan yang tengah terjadi untuk diangkat menjadi tema bahasan penelitian. Dengan demikian, buku monograf tersebut bisa memberikan kontribusi dan dampak nyata nantinya.
2. Membuat Kerangka dan Alur yang Jelas
Tips berikutnya yang bisa Anda terapkan dalam menulis buku monograf adalah membuat kerangka dan alur penulisan yang jelas.
Selain membantu Anda menghasilkan buku monograf yang baik, menyusun kerangka dan alur ini juga akan mempermudah Anda dalam proses pengerjaan penulisan nantinya.
Anda bisa menyusun bab-bab bahasan yang akan diulas dalam buku monograf. Pastikan setiap bab ini saling terkait satu sama lain agar alur penulisan yang ada di buku monograf tersebut logis dan sesuai dengan ketentuan.
Dengan demikian, para pembaca bisa memahami informasi yang Anda sampaikan dalam buku monograf tersebut.
3. Mencantumkan Data dan Studi Kasus yang Kuat
Pastikan juga untuk mengumpulkan data dan sumber rujukan yang sesuai dengan tema bahasan buku monograf Anda.
Tidak hanya ini, gunakan juga data dan sumber rujukan yang kuat, baik dalam bentuk empiris maupun studi kasus untuk mendukung argumen yang Anda tuliskan dalam buku monograf.
Selain mempersiapkan data dan sumber rujukan yang kuat, seorang dosen juga mesti melakukan studi kasus atas tema bahasan yang diteliti dengan baik. Penerapan studi kasus yang baik ini nantinya akan berpengaruh pada hasil tulisan serta memberikan kredibilitas lebih terhadap buku monograf tersebut.
Lebih Banyak tentang Buku Monograf:
- Cara Membuat Buku Monograf, Lengkap dengan Pembahasannya
- Tips Memilih Jasa Pembuatan Tesis Menjadi Buku Monograf
- Format Buku Monograf dan Aturan Penulisan yang Sesuai Standar DIKTI
- 9 Kesalahan Dosen dalam Menyusun Buku Monograf
4. Menggunakan Bahasa Akademis yang Mudah Dipahami
Buku monograf merupakan salah satu produk publikasi karya tulis ilmiah. Oleh sebab itu, Anda mesti menggunakan bahasa akademis dan baku dalam proses penulisannya.
Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus menggunakan bahasa yang sulit dipahami dalam penulisan tersebut. Anda bisa memilih kosakata yang umum dan sekiranya dipahami oleh banyak orang dalam proses penulisan.
Penggunaan bahasa akademis yang sederhana dan mudah dipahami ini akan berpengaruh pada sejauh mana buku monograf tersebut bisa dipahami serta diakses oleh khalayak luas nantinya.
5. Menunjukkan Perspektif Pribadi yang Kritis dan Berani
Seorang dosen juga harus menunjukkan perspektif pribadinya dalam buku monograf yang dibuat. Sebab pada dasarnya, buku monograf ini disusun berdasarkan argumen atas temuan yang didapatkan seorang dosen dalam proses penelitian ilmiah.
Namun seorang dosen mesti bisa menyampaikan perspektif pribadinya tersebut dengan kritis dan berani. Dengan demikian, seorang dosen bisa memberikan sudut pandang baru lewat buku monograf tersebut dan bisa memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.
6. Melibatkan Pengalaman Pribadi atau Observasi praktis
Anda juga bisa melibatkan pengalaman pribadi atau observasi praktis dalam penulisan buku monograf. Pengalaman pribadi ini bisa memberikan konteks yang hidup dan relevan dalam buku monograf yang Anda buat.
Selain itu, tips ini juga bisa membantu Anda dalam membuat buku monograf yang lebih menarik dan berkaitan dengan kondisi yang dialami oleh pembaca pada umumnya.
7. Membangun Alur Argumentasi yang Kuat dan Konsisten
Tips berikutnya yang bisa Anda terapkan dalam menulis buku monograf adalah membangun alur argumentasi yang kuat dan konsisten.
Pastikan untuk menyampaikan setiap argumen yang diperkuat dengan bukti, data, serta teori yang kuat.
Hal ini bertujuan agar argumentasi yang Anda sampaikan memiliki landasan dan dasar yang jelas. Para pembaca juga bisa memahami logika pemikiran Anda dalam buku monograf tersebut jika alur argumentasi yang disampaikan kuat dan konsisten dalam penulisannya.
8. Memilih Penerbit yang Mendukung Tujuan dan Distribusi Karya
Penerbit juga menjadi salah satu hal yang penting untuk Anda perhatikan dalam membuat buku monograf. Pastikan untuk memilih penerbit yang tepat sebagai media publikasi hasil karya tulis ilmiah yang sudah Anda buat.
Memilih penerbit yang tepat akan mendukung tujuan serta distribusi dari buku monograf yang Anda miliki.
Dengan adanya penerbit yang tepat, buku monograf yang Anda buat bisa sampai ke para pembaca yang sesuai dengan target dan tujuan yang ingin dicapai secara efektif serta efisien.
9. Menjadikan Buku sebagai Bentuk Kontribusi ke Masyarakat
Tips terakhir yang bisa Anda terapkan dalam menulis buku monograf adalah menjadikan karya tulis tersebut sebagai bentuk kontribusi ke masyarakat. Buku monograf tidak hanya berguna sebatas portofolio akademik bagi seorang dosen.
Namun, buku monograf juga bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas. Dampak yang diberikan ini bisa mencakup berbagai hal, mulai dari memajukan pengetahuan, membantu pembaca dalam memahami isu tertentu, hingga menawarkan solusi praktis atas permasalahan yang tengah terjadi.
Itulah beberapa tips menulis buku monograf ala Prof. Rhenald Kasali.
Ingin menerbitkan buku monograf tetapi tak punya banyak waktu? Konversi karya ilmiah saja!
Guna mendorong kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah para dosen di Indonesia, Parafrase Indonesia menghadirkan Layanan Parafrase Konversi.
Dengan layanan tersebut, Anda cukup mengirimkan karya ilmiah (tesis, disertasi, artikel jurnal, dan hasil penelitian lainnya), lalu tim bersertifikasi BNSP dari Kami akan mengubahnya menjadi buku monograf.
Dengan begitu, Anda bisa menghemat waktu dan tetap bisa menerbitkan buku. Tak hanya itu, Anda juga bisa menghemat biaya dengan mengambil Promo Spektakuler Akhir Tahun!
Dapatkan diskon up to 30% untuk Layanan Parafrase Konversi sekaligus Layanan Pengajuan HKI.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, terbitkan buku monograf Anda hari ini dan raih jabatan fungsional yang lebih tinggi!