Tukin Dosen ASN dan Dosen CPNS: Ketentuan dan Besarannya

tukin dosen asn

Tunjangan Kinerja atau tukin dosen ASN dan dosen CPNS sering menjadi perhatian, terutama bagi para pendidik di perguruan tinggi negeri. Banyak yang penasaran, bagaimana sih sistem penilaian dan besaran tukin yang diterima dosen ASN dan CPNS?

Artikel ini akan membahas tentang ketentuan, besaran, hingga jadwal pencairan tukin secara lengkap.

Tukin Dosen ASN

Tunjangan Kinerja atau tukin dosen ASN diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja dosen yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Tentu saja, tukin ini bukan hanya soal angka, tapi juga cerminan kualitas kerja dosen itu sendiri.

1. Kriteria Penilaian Tukin Dosen ASN 

Penilaian tukin dosen ASN mencakup berbagai aspek penting yang menjadi indikator profesionalisme dan kontribusi dosen dalam dunia pendidikan tinggi, di antaranya:

  • Pengajaran. Kualitas dalam menyampaikan materi, interaksi aktif dengan mahasiswa, serta penggunaan metode pembelajaran yang efektif menjadi poin penting dalam penilaian.
  • Penelitian. Dosen yang aktif melakukan penelitian dan menghasilkan publikasi ilmiah akan mendapatkan nilai tambah dalam evaluasi kinerja.
  • Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan seperti pelatihan, seminar, hingga kerja sosial berbasis keilmuan yang berdampak nyata di masyarakat turut menjadi komponen penilaian.
  • Administrasi dan Kepegawaian. Kehadiran, kelengkapan laporan, dan keterlibatan dalam tugas tambahan administratif juga diperhitungkan.
  • Angka Kredit. Penilaian ini juga didasarkan pada angka kredit yang diperoleh dari kegiatan Tridharma perguruan tinggi: pengajaran, penelitian, dan pengabdian.

2. Besaran Tukin Dosen ASN

Besaran tukin dosen ASN ditentukan berdasarkan jenjang jabatan fungsional dan kelas jabatannya. Semakin tinggi jabatan dosen, semakin besar pula tukin yang diterima. Berikut ini contoh besaran tukin sesuai Perpres Nomor 19 Tahun 2025:

Kelas JabatanBesaran Tukin
17Rp 33.240.000
16Rp 27.577.500
15Rp 19.280.000
14Rp 17.064.000
13Rp 10.936.000
12Rp 9.896.000
11… dan seterusnyaRp 8.757.600… dan seterusnya

Sebagai informasi tambahan, besaran tukin ini akan meningkat sesuai dengan jenjang fungsional yang lebih tinggi.

3. Mekanisme Pembayaran

Mekanisme pembayaran tukin dosen ASN dilakukan secara bulanan dan bersumber dari anggaran negara. Evaluasi kinerja dosen dilaksanakan setiap semester, dan hasilnya menjadi dasar penentuan besaran tukin yang diterima pada periode berikutnya.

Sistem penggajian ini telah terintegrasi dengan sistem keuangan negara dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku secara nasional. Meskipun demikian, masing-masing perguruan tinggi memiliki kewenangan dalam mengatur teknis pencairan tukin, seperti waktu pencairan dan prosedur administratif internal. 

Perbedaan tersebut tetap berada dalam koridor regulasi yang ditetapkan pemerintah, sehingga pembayaran tukin tetap berjalan secara tertib dan transparan.

Tukin Dosen CPNS

Selama masa percakapan 1-2 tahun, dosen CPNS dinilai untuk menentukan apakah mereka layak diangkat menjadi ASN tetap. Kriterianya tidak jauh berbeda dari dosen ASN.

1. Kriteria Penilaian Tukin Dosen CPNS 

Penilaian tukin dosen CPNS masih mengacu pada prinsip dasar kinerja, meski beberapa aspeknya menyesuaikan dengan status kepegawaian mereka:

  • Pengajaran. Meski masih CPNS, kualitas pengajaran dan interaksi dengan mahasiswa tetap dinilai.
  • Penelitian dan Pengabdian. Kegiatan penelitian dan pengabdian tetap menjadi perhatian, meski hasilnya belum sebanyak dosen ASN tetap.
  • Kinerja Administrasi. Kehadiran, pelaporan tugas, dan kelengkapan dokumen administratif menjadi bagian dari evaluasi.

2. Besaran Tukin Dosen CPNS

Besaran tukin dosen CPNS umumnya lebih kecil dibandingkan dosen ASN tetap. Namun, tukin ini tetap diberikan sebagai bentuk kompensasi atas pekerjaan dan kinerja yang dilakukan selama masa percakapan.

Setelah lulus masa percakapan dan diangkat sebagai ASN penuh, maka besaran tukin akan disesuaikan dengan jabatan fungsional serta golongan yang diterima.

3. Mekanisme Pembayaran

Tukin dosen CPNS juga dibayarkan secara bulanan, namun jumlahnya belum sebesar dosen ASN tetap. Proses evaluasi juga dilakukan secara berkala setiap semester. Jika hasil penilaian memuaskan dan memenuhi semua kriteria, dosen CPNS akan diangkat menjadi ASN penuh, dan mulai menerima tukin dalam jumlah yang lebih besar sesuai jabatan barunya.

Jadwal Pencairan Tukin Dosen ASN dan CPNS

Untuk tahun 2025, tukin periode Januari hingga Juni dijadwalkan akan dicairkan pada bulan Juli 2025. Setelah itu, tukin akan dibayarkan secara bulanan, dengan evaluasi kinerja tetap dilakukan setiap semester.

Perlu Anda pahami bahwa pencairan ini dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi, sehingga waktu pasti pencairannya bisa sedikit berbeda tergantung pada kebijakan lembaga. Meski demikian, keseluruhan proses tetap harus mengikuti prosedur dan standar dari pemerintah pusat.

Perbedaan Tukin Dosen ASN dan CPNS

Perbedaan utama tukin dosen ASN dan CPNS terletak pada status kepegawaian. Dosen ASN sudah menjadi pegawai negeri sipil penuh, sedangkan dosen CPNS masih dalam masa penilaian atau percakapan. Akibatnya, dosen ASN mendapatkan tukin yang lebih besar karena jabatan fungsionalnya sudah pasti dan kontribusinya lebih terukur.

Dari sisi besaran, tukin dosen ASN jelas lebih tinggi karena disesuaikan dengan jabatan dan angka kredit. Sementara tukin dosen CPNS masih dalam kisaran terbatas hingga mereka resmi diangkat menjadi ASN tetap.

Untuk mekanisme penilaian, meskipun indikatornya mirip, tukin dosen CPNS bersifat lebih “sementara” karena belum menjadi bagian permanen dari sistem ASN. Setelah mereka diangkat, maka sistem penilaian dan nominal tukin akan disesuaikan sepenuhnya seperti ASN tetap

Itulah penjelasan lengkap mengenai tukin dosen ASN dan dosen CPNS, mulai dari kriteria penilaian, besarannya, hingga mekanisme pembayaran. 

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Bagi Anda yang sedang meniti karier sebagai dosen, memahami sistem tukin ini penting untuk merencanakan pengembangan karier dan peningkatan kesejahteraan secara profesional.

Dapatkan lebih banyak tips dan informasi seputar karier dosen dengan membaca artikel kategori Karier Dosen hanya di Parafrase Indonesia!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Cari Artikel Lainnya

Jangan Lewatkan!

Ebook Terbaru🔥