Urgensi Penelitian: Contoh dan Cara Menyusunnya

urgensi penelitian

Apakah Anda sudah memahami apa yang dimaksud dengan urgensi penelitian? Ketika menyusun sebuah karya tulis ilmiah, bagian ini merupakan salah satu informasi yang penting untuk Anda pikirkan dalam proses pengerjaannya.

Sebab urgensi penelitian bisa menjadi alasan mengapa karya tulis ilmiah yang Anda buat penting untuk dikerjakan. Tanpa adanya urgensi ini, pembaca tidak akan mengetahui dampak yang bisa diberikan oleh karya ilmiah yang sudah Anda kerjakan tersebut.

Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa informasi terkait urgensi penelitian, dari definisi, faktor, cara menyusun, hingga contohnya. Oleh sebab itu, pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar Anda bisa mendapatkan semua informasi secara keseluruhan.

Apa Itu Urgensi Penelitian?

Secara umum, urgensi penelitian bisa didefinisikan sebagai alasan yang menunjukkan mengapa sebuah riset ilmiah penting dilakukan oleh seorang peneliti. Bagian ini bisa digunakan untuk menunjukkan seberapa penting riset ilmiah tersebut serta dampak yang bisa diberikan dari hasil yang didapatkan.

Urgensi ini bisa Anda temukan pada pendahuluan atau bagian awal sebuah karya tulis ilmiah. Meskipun demikian, urgensi ini berbeda dengan informasi lain yang juga ada pada bagian pendahuluan, seperti latar belakang dan tujuan penelitian.

Terdapat beberapa hal yang bisa membedakan urgensi, latar belakang, dan tujuan. Misalnya Anda bisa melihat perbedaan dari ketiga bagian ini berdasarkan fokusnya masing-masing.

Urgensi biasanya menjelaskan alasan mengapa sebuah riset ilmiah perlu untuk dilakukan oleh seorang peneliti. Sementara itu, latar belakang lebih berfokus pada konteks yang lebih luas mengapa sebuah tema penelitian menarik untuk diteliti.

Untuk tujuan penelitian, bagian ini biasanya lebih berfokus untuk menunjukkan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dari hasil riset tersebut. Selain itu, isi dari ketiga bagian ini juga saling berbeda antara satu sama lain.

Faktor-Faktor yang Menunjukkan Urgensi Penelitian

Terdapat beberapa faktor yang bisa Anda gunakan untuk menunjukkan urgensi dari riset ilmiah yang dikerjakan, yaitu.

1. Permasalahan Praktis yang Mendesak

Faktor pertama yang bisa digunakan sebagai urgensi dalam sebuah riset adalah permasalahan praktis yang mendesak. Dengan adanya penelitian tersebut, permasalahan yang tengah terjadi diatasi dengan nyata.

2. Kesenjangan Pengetahuan

Kesenjangan pengetahuan atau research gap juga bisa menjadi faktor yang digunakan untuk menunjukkan urgensi dalam riset ilmiah. Penelitian tersebut nantinya bisa mengisi kekosongan yang ada dalam sebuah bidang keilmuan tertentu.

3. Perkembangan Teori yang Sudah Ada

Seorang peneliti juga bisa menggunakan alasan untuk mendukung perkembangan teori yang sudah ada sebagai urgensi riset ilmiah. Penelitian tersebut nantinya bisa digunakan untuk menguji, validasi, memperluas, maupun memodifikasi sebuah teori yang sudah ada dan berkembang.

4. Respon Fenomena atau Isu Aktual

Sebuah penelitian juga bisa dilakukan untuk merespon fenomena atau isu aktual yang tengah terjadi di tengah masyarakat. Hasil penelitian tersebut nantinya diharapkan bisa menjadi solusi atas isu-isu maupun fenomena yang tengah terjadi.

5. Kontribusi Terhadap Kebijakan

Faktor berikutnya yang bisa digunakan untuk menunjukkan urgensi penelitian adalah kontribusi terhadap sebuah kebijakan. Misalnya hasil penelitian tersebut nantinya bisa digunakan sebagai informasi bagi para pemangku kebijakan, praktisi di lapangan, dan sejenisnya untuk mengambil tindakan serta keputusan.

6. Relevansi dengan Prioritas Penelitian

Sebuah riset ilmiah juga bisa dilakukan berdasarkan urgensi atas relevansinya dengan prioritas penelitian dalam lingkup yang lebih luas. Penelitian tersebut nantinya bisa digunakan untuk mendukung tujuan strategis yang dicanangkan berdasarkan prioritas yang ditetapkan sebelumnya.

7. Kebutuhan Validasi atau Verifikasi

Faktor terakhir yang bisa menunjukkan urgensi dalam sebuah riset ilmiah adalah kebutuhan validasi atau verifikasi dari temuan yang sudah ada sebelumnya. Seorang peneliti bisa saja melakukan riset untuk menguji kembali hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya dan dikerjakan dengan metode yang berbeda.

Cara Menyusun Urgensi Penelitian

Lalu apa saja yang mesti Anda lakukan untuk menyusun urgensi dari sebuah riset ilmiah? Terdapat beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menyusun bagian ini, seperti.

1. Analisis Masalah

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menentukan analisis masalah. Tentukan topik permasalahan yang nantinya akan Anda bahas sebagai tema riset ilmiah yang dikerjakan.

2. Menentukan Masalah yang Diteliti

Setelah itu, tentukan masalah yang akan diteliti. Dari beberapa permasalahan inilah nantinya Anda bisa menemukan topik penelitian yang sekiranya cocok untuk dibahas lebih lanjut.

3. Riset Terhadap Dampak Masalah

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah melakukan riset terhadap dampak masalah yang dijadikan topik penelitian. Dengan demikian, Anda bisa memahami permasalahan tersebut dengan mendalam nantinya.

4. Jelaskan Dampak dari Masalah

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Terakhir, jelaskan dampak yang dihasilkan dari masalah tersebut. Dampak yang dihasilkan inilah yang nantinya bisa Anda jadikan alasan mengapa riset ilmiah dengan tema tersebut penting untuk dilakukan.

Contoh Urgensi Penelitian

Berikut ini contoh urgensi penelitian dalam karya tulis ilmiah yang berjudul, “Adaptasi Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model – TAM) dalam Konteks Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Daring di Kalangan Mahasiswa Universitas di Padang.”

Urgensi:

Model Penerimaan Teknologi (TAM) telah banyak digunakan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan teknologi. Namun, konteks penggunaan aplikasi pembelajaran daring di kalangan mahasiswa, khususnya di Universitas-universitas di Padang, memiliki karakteristik unik seperti infrastruktur internet yang bervariasi dan budaya belajar yang mungkin berbeda. 

Penelitian ini menjadi urgensi untuk menguji dan mengadaptasi TAM agar lebih relevan dengan konteks spesifik ini. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi pembelajaran daring akan membantu pengembang dan institusi pendidikan dalam merancang dan mengimplementasikan platform pembelajaran daring yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Itulah penjelasan lengkap terkait urgensi penelitian dalam karya ilmiah, mulai dari definisi hingga contohnya.

Dapatkan berbagai informasi seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Parafrase Indonesia!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *