Cara Membuat Makalah Ilmiah: Struktur dan Langkah-Langkahnya

cara membuat makalah ilmiah

Makalah merupakan salah satu jenis karya tulis yang bisa Anda jumpai dalam dunia akademik. Apakah Anda sudah memahami bagaimana cara membuat makalah ilmiah tersebut?

Kali ini Parafrase Indonesia akan membagikan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat sebuah makalah.

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi terkait lainnya seputar karya tulis yang satu ini, mulai dari struktur hingga kesalahan yang mesti dihindari dalam proses pengerjaannya.

Oleh sebab itu, pastikan untuk membaca artikel berikut hingga tuntas agar Anda bisa mendapatkan setiap informasi terkait cara membuat makalah secara keseluruhan.

Struktur Makalah

Sebelum memahami langkah-langkah yang mesti diterapkan dalam proses pembuatan, Anda mesti memahami terlebih dahulu struktur apa saja yang mesti ada dalam sebuah makalah.

Dengan demikian, Anda bisa menyusun sebuah makalah sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.

Secara umum, terdapat enam struktur yang bisa Anda temukan dalam sebuah makalah, yakni:

1. Halaman Judul

Struktur pertama yang terdapat dalam sebuah makalah adalah halaman judul. Seperti namanya, bagian ini menjadi identitas awal dari sebuah makalah.

Halaman judul ini bisa Anda temukan pada bagian awal sebuah makalah. Biasanya halaman judul berisi beberapa informasi penting, seperti judul makalah, nama penulis, nomor induk mahasiswa (jika digunakan untuk pemenuhan tugas kuliah), nama institusi pendidikan, nama dosen pengampu, dan tanggal pengumpulan.

2. Kata Pengantar

Bagian berikutnya yang bisa Anda temukan dalam sebuah makalah adalah kata pengantar. Pada bagian ini, seorang penulis biasanya akan menyampaikan rasa terima kasih kepada setiap pihak yang ikut terlibat dalam proses pengerjaan makalah.

Selain itu, penulis juga bisa menjabarkan alasan pemilihan tema yang diulas dalam makalah tersebut. Terakhir, penulis juga bisa menyampaikan harapan yang dia inginkan dari makalah yang sudah dibuat pada bagian kata pengantar.

3. Daftar Isi

Setelah kata pengantar, struktur berikutnya yang terdapat dalam sebuah makalah adalah daftar isi. Bagian ini akan menunjukkan posisi dari struktur-struktur penting yang ada dalam sebuah makalah.

Tidak hanya itu, halaman spesifik dari setiap struktur makalah tersebut juga akan dicantumkan pada bagian ini. Dengan demikian, setiap pembaca bisa menemukan bagian yang ingin mereka baca secara lebih mudah dan cepat.

4. Isi Pembahasan

Isi pembahasan menjadi struktur kunci dalam sebuah makalah. Sebab pada bagian ini seorang penulis akan menjabarkan hasil temuan atas tema yang dia angkat dalam makalah tersebut.

Bagian isi ini biasanya akan dibagi ke dalam beberapa bab. Umumnya bab pada sebuah makalah dibagi ke dalam lima bagian.

Bab pertama berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, serta manfaat dari penulisan. Pada bab dua, seorang penulis bisa menjabarkan tinjauan pustaka dari tema yang dia bahas.

Selanjutnya pada bab ketiga, seorang penulis bisa menjelaskan metodologi yang dia gunakan. Bab empat menjadi inti dari isi makalah karena penulis akan menjabarkan hasil analisis serta interpretasi yang sudah dia lakukan.

Terakhir ada bab lima yang menjadi penutup dari keseluruhan pembahasan makalah.

5. Daftar Pustaka

Daftar pustaka menjadi struktur penting berikutnya yang mesti Anda cantumkan dalam pengerjaan makalah.

Pada bagian ini, Anda bisa menuliskan seluruh sumber rujukan yang digunakan dalam proses pengerjaan makalah.

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Pastikan untuk menyesuaikan format penulisan daftar pustaka sesuai dengan gaya dan ketentuan dari institusi pendidikan Anda masing-masing.

6. Lampiran

Terakhir, Anda juga bisa mencantumkan lampiran pada struktur sebuah makalah. Lampiran ini bisa Anda gunakan untuk mencantumkan data pendukung pembahasan makalah, mulai dari gambar, tabel, dan dokumen tambahan lainnya.

Format Penulisan Makalah yang Benar

Selain struktur makalah, Anda juga mesti memahami format penulisan makalah yang benar. Hal ini berguna agar Anda tidak melakukan kesalahan teknis ketika menyusun naskah karya tulis ilmiah tersebut.

Terdapat beberapa format penulisan yang perlu Anda perhatikan ketika menyusun sebuah makalah, seperti:

1. Ukuran Kertas

Standar ukuran kertas yang digunakan dalam sebuah makalah adalah A4 atau 21 cm x 29,7 cm.

2. Pengaturan Heading

Umumnya terdapat dua jenis heading yang digunakan dalam sebuah makalah, yakni Heading 1 dan Heading 2. Heading 1 ditujukan untuk judul dari masing-masing bab dalam sebuah makalah.

Sementara itu, Heading 2 digunakan untuk subbab dari setiap bahasan tersebut. Jika Anda masih perlu membahas dengan lebih rinci lagi, maka bisa menggunakan Heading 3 dan seterusnya.

3. Penggunaan Spasi

Format spasi yang digunakan dalam sebuah makalah adalah 1,5.

4. Jenis Huruf dan Ukuran

Biasanya jenis huruf yang digunakan dalam penulisan makalah adalah Times New Roman atau Arial. Sementara itu, ukuran dari huruf tersebut adalah 12.

5. Margin Makalah

Anda juga perlu memerhartikan margin yang digunakan dalam penulisan makalah. Umumnya margin yang digunakan adalah 4 untuk atas dan kiri serta 3 untuk kanan dan bawah.

6. Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka

Format penulisan terakhir yang mesti Anda perhatikan dalam menyusun makalah adalah kutipan dan daftar pustaka. Anda bisa menyesuaikan penulisan kedua bagian ini sesuai dengan ketentuan dari masing-masing institusi, apakah menggunakan APA Style, Chicago Style, dan sejenisnya.

Langkah-Langkah Membuat Makalah

Lalu apa saja cara yang mesti Anda lakukan untuk membuat sebuah makalah? Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan ketika membuat karya tulis yang satu ini, yakni:

1. Tentukan Tema Makalah

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tema makalah. Rumuskan tema bahasan yang akan diangkat sesuai dengan bidang keilmuan Anda masing-masing.

2. Tentukan Tujuan dan Batasan Pembahasan

Setelah itu, tentukan tujuan dari makalah yang Anda buat, apakah untuk keperluan seminar, tugas kuliah, dan lainnya.

Menentukan tujuan makalah ini berguna agar penulisan yang Anda buat sesuai dengan hal tersebut nantinya.

Selain itu, Anda juga mesti menetapkan batasan pembahasan dalam artikel yang akan dibuat. Hal ini bertujuan agar pembahasan dalam makalah Anda bisa lebih fokus dan terarah.

3. Kumpulkan Sumber Rujukan dan Referensi

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengumpulkan sumber rujukan dan referensi literatur ilmiah terdahulu. Anda bisa membaca literatur ilmiah yang sekiranya berkaitan dengan tema bahasan makalah.

Selain itu, kumpulkan juga sumber data yang berguna untuk mendukung temuan Anda dalam makalah. Dengan demikian, informasi yang Anda tulisan dalam makalah tersebut menjadi kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan nantinya.

4. Penulisan Makalah

Setelah semua data dan sumber rujukan terkumpul, Anda bisa melakukan analisis dari semua temuan tersebut. Kemudian Anda bisa memulai proses penulisan makalah berdasarkan hasil analisis yang sudah didapatkan.

Pastikan penulisan makalah sesuai dengan struktur dan formatnya agar Anda tidak melakukan kesalahan dalam proses pengerjaan.

5. Konsultasi dan Perbaikan

Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah melakukan konsultasi dengan ahli atau profesional, seperti dosen pembimbing dan sejenisnya. Anda juga bisa melakukan perbaikan berdasarkan revisi dari hasil konsultasi tersebut.

Hindari Kesalahan Ini saat Membuat Makalah

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat sebuah makalah. Penting untuk diingat agar Anda mesti menghindari sebuah kesalahan yang tidak boleh terjadi dalam proses pengerjaan, yakni plagiarisme.

Kesalahan ini bisa terindikasi jika naskah yang Anda buat ternyata memiliki hasil pemeriksaan similarity yang tinggi. Namun jika naskah yang sudah dibuat ternyata mendapatkan hasil ini, Anda tidak perlu khawatir.

Sebab Anda bisa memanfaatkan Layanan Parafrase Similarity yang ada di Parafrase Indonesia. Ketika memanfaatkan layanan ini, naskah makalah Anda akan diparafrase oleh tim Parafrase Indonesia yang ahli dan bersertifikat BNSP.

Dengan demikian, naskah makalah Anda bisa dipastikan memiliki hasil pemeriksaan similarity yang rendah nantinya.

Jadi Anda tetap bisa menggunakan makalah tersebut sesuai keperluan masing-masing tanpa perlu khawatir terindikasi plagiarisme dan kesalahan sejenis lainnya.

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist dan Content Editor di Parafrase Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *