Buku monograf merupakan salah satu publikasi ilmiah yang membahas topik tertentu dari sebuah bidang keilmuan. Buku jenis ini bisa menjadi pilihan publikasi ilmiah, khususnya bagi seorang dosen yang ingin meningkatkan skor angka kredit.
Kali ini Parafrase Indonesia akan mengulas berbagai informasi terkait buku monograf, mulai dari pengertian hingga prinsip-prinsipnya.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Buku Monograf?
Buku monograf merupakan salah satu bentuk publikasi ilmiah yang membahas tentang sebuah topik di bidang keilmuan tertentu secara spesifik. Topik bahasan yang ada di dalam buku ini berasal dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulisnya.
Pembahasan di dalamnya biasanya jauh lebih spesifik dibandingkan publikasi ilmiah lain, seperti buku referensi atau sejenisnya. Hal ini karena tema bahasan yang diulas dalam buku jenis ini jauh lebih sempit dan rinci.
Misalnya, ketika Anda mengajarkan tentang ilmu ekonomi, biasanya akan terdapat sejumlah bahasan lain yang lebih mendalam terkait ilmu ekonomi tersebut. Topik-topik yang lebih rinci inilah yang nantinya bisa Anda teliti dan diterbitkan ke dalam bentuk monograf.
Dengan membuat monograf, Anda akan bisa memberikan kebaruan terkait bidang ilmu yang ditekuni. Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan angka kredit dosen dari hasil publikasi ilmiah ini yang nantinya bisa digunakan ketika ingin naik jabatan fungsional di dunia akademik.
Ciri-Ciri Buku Monograf
Sama seperti karya ilmiah lain yang bisa Anda jumpai, buku monograf juga memiliki ciri-ciri dalam setiap terbitannya, yakni:
1. Memiliki Jumlah Minimal Halaman
Ciri-ciri pertama dari buku jenis ini adalah memiliki jumlah minimal halaman dalam setiap terbitannya. Monograf harus memiliki minimal 40 halaman.
Hal ini sesuai dengan apa yang diatur oleh Ditjen Dikti Ristek. Anda juga harus memastikan bahwa 40 halaman ini hanya berupa bagian isi saja, tidak termasuk instrumen lain, seperti daftar isi, kata pengantar, dan sebagainya.
2. Membahas Satu Topik
Ciri khas berikutnya dari buku monograf adalah membahas sebuah topik dari bidang ilmu tertentu. Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, pembahasan dalam monograf jauh lebih spesifik dan mendalam.
3. Memenuhi Kaidah Penulisan
Seperti publikasi yang lainnya, monograf wajib memenuhi kaidah penulisan yang sesuai dengan aturan yang ada. Terdapat beberapa bagian yang harus ada dalam buku tersebut, seperti rumusan masalah, pemecahan masalah, kesimpulan, dan lainnya.
4. Diterbitkan oleh Badan Resmi
Ciri-ciri selanjutnya yakni diterbitkan oleh badan resmi. Monograf bisa diterbitkan oleh penerbit resmi, badan ilmiah, organisasi, maupun perguruan tinggi.
5. Memiliki ISBN
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, monograf wajib memiliki ISBN dalam setiap cetakannya. ISBN ini menjadi nomor serial unik yang dimiliki oleh sebuah buku sekaligus menjadi pembeda dengan publikasi ilmiah lainnya.
Monograf yang Anda buat pasti akan memiliki ISBN ketika diterbitkan oleh badan resmi. Oleh sebab itu, pastikan untuk memilih penerbit yang tepat ketika Anda ingin mempublikasikan buku monograf.
6. Tidak Menyimpang dari Aturan yang Berlaku
Ciri-ciri terakhir dari monograf adalah tidak menyimpang dari aturan yang berlaku. Pembahasan dalam buku ini tidak boleh berlawanan dengan aturan yang ada di dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.
Lebih Lengkap tentang Buku Hasil Penelitian:
- Cara Membuat Buku Monograf, Lengkap dengan Pembahasannya
- Perbedaan Buku Monograf dan Buku Referensi Hasil Penelitian
- 7 Langkah Mudah Mengubah Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku
- Buku Referensi Hasil Penelitian, dari Pengertian hingga Ciri Khas
- Cara Membuat Buku Referensi dari Hasil Penelitian
Karakteristik Buku Monograf
Selain ciri-ciri, monograf juga memiliki karakteristik tersendiri dalam setiap terbitannya. Berikut ini beberapa karakteristik yang bisa Anda temui dalam buku jenis ini, yaitu:
1. Berdasarkan Hasil Penelitian
Karakteristik pertama dari buku monograf adalah mesti berdasarkan hasil penelitian. Oleh sebab itu, Anda mesti mengerjakan riset terlebih dahulu sebelum hasil temuannya nanti dituliskan dalam bentuk monograf.
2. Ditujukan untuk Target Pembaca Dosen
Setiap publikasi ilmiah biasanya memiliki target pembacanya tersendiri, begitupun dengan buku monograf. Publikasi ilmiah yang satu ini biasanya ditujukan untuk kalangan akademisi, khususnya dosen.
Buku jenis ini bisa dijadikan pegangan dan bahan ajar dari para dosen ketika mengajar di kelas perkuliahan.
3. Isi Buku Monograf
Isi dari buku jenis ini juga memiliki karakteristiknya tersendiri. Biasanya isi buku monograf ditulis sesuai dengan alur logika keilmuan dan disusun secara sistematis.
4. Gaya Penyajian
Selain isi, gaya penyajian juga menjadi karakteristik penting dari publikasi monograf. Secara umum, monograf ditulis dengan gaya bahasa yang baku dan formal.
Dengan demikian, para pembaca bisa dengan mudah memahami materi atau informasi yang terdapat dalam pembahasan buku tersebut.
5. Penerbitan
Karakteristik kelima yakni diterbitkan oleh penerbit yang resmi dan kredibel. Selain itu, monograf juga memiliki nomor ISBN jika diterbitkan oleh penerbit yang kompeten.
6. Substansi Pembahasan
Karakteristik berikutnya terletak pada substansi pembahasannya. Buku jenis ini membahas sebuah tema secara spesifik terkait bidang keilmuan tertentu.
7. Bisa Menjadi Referensi Karya Ilmiah
Monograf juga bisa menjadi referensi rujukan dari karya ilmiah lainnya. Sebab pembahasan yang ada di dalam buku ini didasarkan pada penelitian ilmiah sehingga informasi yang diberikan kredibel dan bisa dimanfaatkan oleh peneliti lainnya.
8. Mendukung Proses Pembelajaran
Monograf juga bisa mendukung proses pembelajaran yang ada di perkuliahan. Pembahasan yang ada di dalam buku monograf bisa menjadi pegangan bagi para dosen dalam menyampaikan materi di kelas.
9. Ruang Lingkup Penggunaan
Karakteristik terakhir dari buku monograf bisa Anda lihat dalam ruang lingkup penggunaannya. Secara umum, ruang lingkup penggunaan buku monograf bisa dibagi menjadi dua macam, yakni untuk penelitian dan pengajaran.
Prinsip Buku Monograf
Informasi terakhir yang bisa Anda dapatkan dalam artikel ini berkaitan dengan prinsip yang terdapat di dalam buku monograf. Prinsip-prinsip ini bisa Anda terapkan ketika mengerjakan penulisan karya tulis ilmiah yang satu ini.
Terdapat beberapa prinsip yang mesti ada di dalam buku monograf, yakni:
1. Ilmu Pengetahuan
Prinsip pertama yang mesti ada dalam sebuah buku monograf adalah ilmu pengetahuan. Artinya ketika menulis karya monograf, Anda mesti berpegang kepada prinsip untuk menyebarluaskan serta mengembangkan bidang ilmu yang ditekuni selama ini.
Dengan memegang prinsip ini, Anda akan memberikan wawasan baru bagi para pembaca. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi karya ilmiah yang sudah Anda buat dan bisa memberikan banyak manfaat bagi khalayak luas.
2. Mengasah Keterampilan
Membuat buku monograf juga bisa mengasah keterampilan dari setiap penulisnya, mulai dari menulis, membaca, hingga komunikasi. Hal ini sekaligus menjadi prinsip berikutnya yang bisa Anda terapkan ketika mengerjakan sebuah karya monograf.
3. Mandiri
Prinsip berikutnya yang terdapat dalam proses pengerjaan karya monograf adalah kemandirian. Anda mesti bisa fokus dengan karya tulis yang sedang dikerjakan tanpa perlu membandingkannya dengan naskah tulisan lainnya.
4. Bersosial
Prinsip terakhir yang harus Anda terapkan ketika mengerjakan buku monograf adalah sifat bersosial. Proses pembuatan monograf pada dasarnya tidak akan bisa Anda buat seorang diri.
Akan ada banyak pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Contoh sederhananya saja, ketika melakukan sebuah riset atau penelitian, Anda tentu perlu berinteraksi dengan orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengasah kemampuan bersosial agar proses penulisan karya monograf bisa berjalan lancar.
Itulah pembahasan lengkap seputar buku monograf, mulai dari pengertian hingga prinsipnya. Perlu Anda ingat bahwa publikasi buku monograf mampu menunjang skor KUM yang dapat meningkatkan karir Anda sebagai dosen.
Sayangnya, banyak dosen yang kesulitan untuk menerbitkan buku monograf karena keterbatasan waktu dan padatnya kegiatan. Namun, tak perlu khawatir!
Anda bisa menerbitkan buku tanpa perlu menghabiskan banyak waktu. Hanya dengan Layanan Parafrase Konversi, Anda cukup menyiapkan karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dan hasil penelitian lainnya), tim profesional bersertifikasi BNSP dari Parafrase Indonesia akan mengubah karya ilmiah Anda menjadi buku berkualitas yang ber-ISBN dan sesuai standar Dikti.
Setelah itu, Anda bisa mengajukan buku tersebut saat pelaporan BKD guna menunjang percepatan karir Anda sebagai dosen.
Yuk, konversikan karya ilmiah Anda dan raih jabatan fungsional yang lebih baik!