Cara Mencari Reviewer Jurnal, Lengkap dengan Kriterianya

cara mencari reviewer jurnal

Sudahkah Anda memahami bagaimana cara mencari reviewer jurnal yang baik ketika submit artikel ilmiah? Sebab, beberapa jurnal bisa saja tidak menyediakan para ahli yang akan me-review artikel yang sudah Anda kirimkan.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mencari reviewer jurnal agar menemukan ahli yang tepat untuk mengulas artikel tersebut.

Dalam artikel ini Parafrase Indonesia akan membagikan cara mencari reviewer jurnal yang bisa Anda terapkan ketika ingin mempublikasikan karya tulis ilmiah.

Namun sebelum membahas hal ini lebih lanjut, simak terlebih dahulu penjelasan tentang reviewer jurnal dan peranannya dalam tahap submission artikel ilmiah pada bagian berikut.

Reviewer Jurnal dalam Tahap Submission

Reviewer jurnal merupakan salah satu pihak yang memiliki pengaruh besar dalam proses seleksi artikel ilmiah yang sudah di-submit ke sebuah penerbit jurnal.

Secara umum, reviewer jurnal ini bisa didefinisikan sebagai seorang ahli di bidang keilmuan tertentu yang mengulas sebuah artikel dan memutuskan apakah layak untuk dipublikasikan atau tidak.

Biasanya pihak penerbit jurnal memiliki reviewer-nya tersendiri untuk menyeleksi setiap artikel yang masuk. Akan tetapi, ada kalanya pula pihak penerbit jurnal meminta para penulis untuk mencari reviewer yang akan mengulas artikel ilmiah yang sudah mereka kirimkan.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mencari reviewer jurnal yang tepat untuk mengulas artikel ilmiah yang sudah dibuat sebelum dipublikasikan nantinya.

Kriteria Reviewer Jurnal

Sebelum mengetahui cara mencari reviewer, hal pertama yang mesti Anda ketahui terlebih dahulu adalah kriteria yang mesti dimiliki oleh pihak tersebut. Dengan mengetahui kriteria reviewer jurnal ini, Anda bisa tidak salah dalam melakukan proses pemilihan nantinya.

Terdapat beberapa kriteria yang mesti dipenuhi oleh seorang reviewer jurnal, yakni:

1. Memiliki Latar Belakang Pendidikan yang Sesuai

Kriteria pertama yang mesti dimiliki oleh seorang reviewer jurnal adalah memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan artikel ilmiah yang diulas.

Hal ini bertujuan agar hasil ulasan yang diberikan oleh reviewer tersebut bisa dianggap kredibel dan dipertanggung jawabkan.

Anda tentu tidak ingin artikel ilmiah yang sudah dikerjakan diulas oleh pihak yang tidak ahli di bidang keilmuan tersebut bukan? Oleh sebab itu, seorang reviewer wajib memiliki keahlian dan latar belakang pendidikan yang sama dengan artikel ilmiah yang akan dia ulas nantinya.

2. Memiliki Rekam Jejak Sebagai Reviewer

Kriteria berikutnya yang mesti dimiliki oleh seorang reviewer jurnal adalah memiliki rekam jejak sebelumnya. Kriteria ini bisa menjadi bukti dari pengalaman seorang reviewer jurnal sebelumnya.

Makin lama rekam jejak yang dimiliki oleh seorang reviewer, maka akan makin banyak pengalaman yang dimilikinya. Jadi Anda bisa mempertimbangkan rekam jejak ini dalam memilih seorang reviewer.

3. Memiliki Kemampuan Menulis dan Komunikasi yang Mumpuni

Seorang reviewer juga mesti memiliki kemampuan menulis dan komunikasi yang mumpuni. Dua kemampuan ini akan sangat membantu seorang reviewer dalam menjalankan tugasnya.

Kemampuan menulis yang baik akan membantu seorang reviewer dalam mengulas sebuah artikel. Kemampuan ini akan membantu reviewer dalam memahami kesalahan apa saja yang mungkin terdapat di dalam artikel ilmiah tersebut.

Di sisi lain, kemampuan komunikasi dibutuhkan ketika seorang reviewer memberikan ulasannya kepada penulis artikel. Dengan demikian, seorang reviewer bisa menyampaikan kritik dan saran yang dibutuhkan untuk perbaikan artikel ilmiah yang sudah dituliskan.

Tips Publikasi Karya Ilmiah Lainnya:

4. Aktif dalam Aktivitas Publikasi Karya Ilmiah

Kriteria berikutnya yang wajib dimiliki oleh seorang reviewer adalah aktif dalam aktivitas publikasi karya ilmiah. Hal ini berfungsi untuk mengasah kemampuan seorang reviewer dalam menjalankan tugasnya.

5. Tidak Ada Konflik Kepentingan

1 Step 1
Apa yang Membuat Anda Tertarik Melakukan Parafrase?
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
FormCraft - WordPress form builder

Kriteria terakhir yang wajib dimiliki oleh seorang reviewer adalah tidak ada konflik kepentingan dalam menjalankan tugasnya. Hal ini berfungsi agar tidak ada bias dalam hasil ulasan yang diberikan oleh seorang reviewer.

Oleh sebab itu, usahakan untuk memilih reviewer yang tidak Anda kenal baik sebelumnya. Dengan demikian, hasil ulasan yang diberikan terkait artikel ilmiah bisa murni dan lebih profesional.

6. Ketepatan Waktu

Review jurnal adalah proses yang penting dalam penerbitan jurnal. Adanya keterlambatan dapat mempengaruhi alur publikasi. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih reviewer yang mampu menyelesaikan tugas dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh editor jurnal.

Cara Mencari Reviewer Jurnal

Setelah mengetahui kriteria reviewer jurnal, informasi berikutnya yang bisa Anda ketahui adalah cara mencari pihak tersebut. Adapun cara mencari reviewer jurnal yang bisa Anda terapkan adalah.

1. Memilih Reviewer dari Author Referensi Anda

Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk mencari reviewer adalah memilih dari author atau penulis sumber rujukan yang digunakan.

Ketika mengerjakan sebuah penulisan ilmiah, Anda pasti akan menggunakan berbagai macam sumber rujukan dengan tema bahasan serupa dengan tulisan yang sedang dikerjakan.

Anda bisa memanfaatkan para penulis tersebut untuk menjadi reviewer artikel ilmiah yang sudah dibuat. Sebab para penulis ini mesti memahami secara garis besar pembahasan yang ada dalam artikel ilmiah Anda.

Dengan demikian, ulasan yang diberikan oleh para penulis ini bisa kredibel dan dipertanggung jawabkan ketika mereka dipilih untuk menjadi seorang reviewer.

2. Mencari Data Author dari Database Akademik

Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan ketika ingin menemukan reviewer yang tepat adalah mencari data author atau penulis dari database akademik yang ada.

Banyak database akademik yang bisa Anda manfaatkan untuk mencari para ahli di bidang keilmuan tertentu, mulai dari PDDikti, SINTA, dan lainnya.

Anda juga bisa mencari akademisi yang berasal dari luar negeri dengan menggunakan database internasional, seperti Researchgate, Google Scholar, dan sejenisnya.

Selain itu, Anda juga bisa melihat nama penulis dari artikel jurnal dengan tema bahasan serupa di database literasi ilmiah yang bereputasi, seperti Scopus dan Web of Science.

Database akademik ini akan membantu Anda untuk menemukan reviewer yang tepat untuk mengulas artikel ilmiah yang sudah dikerjakan.

3. Meminta Rekomendasi Reviewer dari Para Author

Anda juga bisa meminta rekomendasi reviewer kepada para penulis yang karya ilmiahnya digunakan sebagai sumber rujukan dalam proses penulisan. Sebab karya tulis yang mereka kerjakan tentu juga melewati proses review terlebih dahulu sebelum dipublikasikan.

Terlebih jika karya ilmiah yang ditulis oleh akademisi lain tersebut memiliki ruang lingkup pembahasan yang sama dengan artikel yang Anda kerjakan. Bisa saja reviewer dari karya tulis ilmiah lainnya tersebut juga bisa dan sesuai untuk mengulas artikel Anda.

4. Bergabung dalam Komunitas atau Grup Peneliti

Cara selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk mencari reviewer artikel jurnal adalah dengan bergabung ke dalam komunitas maupun grup peneliti.

Komunitas dan grup peneliti ini bisa Anda temukan dari berbagai hal, mulai dari kesamaan bidang keilmuan, tempat domisili, dan lainnya.

Bergabung dalam komunitas dan grup peneliti ini akan memperluas jaringan yang Anda miliki di dunia akademik. Bukan tidak mungkin salah satu anggota dari kelompok peneliti tersebut justru cocok dan bersedia menjadi reviewer dari artikel ilmiah yang sudah Anda selesaikan.

5. Memanfaatkan Relasi dan Koneksi

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, cara terakhir yang bisa Anda gunakan ketika ingin mencari reviewer artikel jurnal adalah memanfaatkan relasi dan koneksi yang dimiliki.

Relasi ini bisa mencakup banyak hal, mulai dari dosen yang mengajar Anda ketika menjalani pendidikan dulunya hingga teman seangkatan di perkuliahan.

Anda bisa saja menawarkan dosen maupun teman seangkatan tersebut untuk menjadi reviewer jurnal. Jika tidak memungkinkan, Anda juga bisa meminta rekomendasi kepada relasi dan koneksi tersebut untuk mengetahui nama yang sekiranya cocok menjadi reviewer dari artikel jurnal yang sudah dibuat.

Itulah informasi lengkap terkait reviewer jurnal yang bisa Anda ketahui, mulai dari definisi, kriteria, hingga cara mencarinya. Keseluruhan aspek tersebut penting Anda perhatikan ketika hendak publikasi jurnal.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa selain publikasi pada jurnal, artikel ilmiah Anda juga bisa diterbitkan sebagai buku, loh!

Hanya dengan menggunakan Layanan Parafrase Konversi, Anda cukup menyiapkan karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, artikel jurnal, atau hasil penelitian lainnya), lalu tim profesional bersertifikasi BNSP dari Parafrase Indonesia akan mengubah karya ilmiah Anda menjadi buku berkualitas ber-ISBN dan sesuai standar Dikti.

Setelah itu, Anda bisa mengajukan buku tersebut saat pelaporan BKD guna menunjang percepatan karier Anda sebagai dosen.

Tunggu apa lagi? Yuk, konversikan karya ilmiah Anda dan raih jabatan fungsional yang lebih baik!

Bagikan artikel ini melalui

Picture of Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam
Irfan Jumadil Aslam mulai menulis, khususnya sebagai SEO Content Writer sejak September 2022. Memiliki minat khusus pada tema bahasan sejarah, budaya, dan olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *